NIM : 44218012
KELAS : 3A TPE
Motor induksi adalah mesin listrik arus bolak balik (AC) yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik berdasarkan induksi elektromagnet. Nikola Tesla merupakan penemu
motor listrik dan konsep dari motor induksi ini. Motor induksi pada dasarnya mempunyai 3
bagian penting sebagai berikut:
Stator : Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat menginduksikan
medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.
Celah : Merupakan celah udara, tempat berpindahnya energi dari startor ke rotor.
Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator
yang diinduksikan kepada kumparan rotor.
Ketika motor dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, tegangan pada stator
akan menginduksi rotor sehingga pada rotor terjadi beda putar/medan magnet yang berputar.
120 f
Kecepatan medan ditulis dengan rumus N s = . Kecepatan medan putar N s pada stator tidak
p
sama dengan kecepatan putaran rotor N r atau tidak sinkron. Perbedaan kecepatan medan putar
N s dengan kecepatan Rotor N r disebut slip yang dituliskan dengan rumus S = N s - N r . Listrik
dari stator tidak sepenuhnya masuk karena adanya rugi-rugi. Rugi-rugi disebabkan oleh beban
dan beban ini tergantung dari jenis penghantarnya.
Skema Daya Motor Induksi
Kita dapat mengidentifikasi dan tiga hal penting dari motor induksi tiga fasa berdasarkan
diagram aliran daya pada gambar di bawah ini, yaitu efisiensi, daya dan torsi dari motor induksi.
Pada motor induksi 1 phasa tidak terdapat medan putar. Polaritas yang tidak menetap dari
sumber arus bolak balik yang seimbang akan mengakibatkan motor tidak dapat berputar. Untuk
itu dibutuhkan kapasitor atau induktor yang akan menyebabkan ketidakseimbangan antara
tegangan di stator dan rotor.
Cara menentukan sebuah metode Starting Motor dipengaruhi beberapa faktor seperti
kapasitas daya motor (kW), kapasitas arus starting, torsi starting, kecepatan (rpm), tipe motor
dan macam-macam mesin yang digerakkan oleh motor tersebut.
Starting dengan metode ini menggunakan rangkaian kontrol listrik yang berfungsi
memberikan sebuah arus kepada motor listrik atau elmot secara penuh melalau kontaktor.
Karakteristik Direct on line ( DOL ) :
2. Y – Δ
Metode Starting Star-Delta banyak digunakan untuk menjalankan dan meredam lonjakan
arus yang tinggi (Inrush Current) motor induksi rotor sangkar yang mempunyai daya di
atas 5 Kw (atau sekitar 7 HP)
Karakteristik Star-Delta :
Starting dengan Metode ini adalah untuk mejalankan elektro motor dihubungan kan
dengan Trafo yang memiliki 3 step atau preset speed ( step 1 : 40%, Step 2 : 60%, Step 3:
80% ) bertujuan untuk mengurangi lonjakan tegangan diawal start.
Rekomendasi Daya elektro motor untuk menggunakan Auto Transfomer adalah 22 s/d
150kW
4. Soft Starter
Metode Soft Starter adalah thyristor anti-fase tiga phase berfungsi sebagai pengatur
tegangan output ke elektro motor dengan sistem digital.
Terdapat sebuah display untuk mengatur waktu akselerasi, semakin besar waktu disetting
maka semakin kecil lonjakan arus pada elektro motor.
5. Tahanan Depan