Anda di halaman 1dari 23

TUGAS I

STARTING METHODS
OF MOTOR INDUKSI
3 PHASA

ALRANDI RIPAMOLE
221044029

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI


AKPRIND YOGYAKARTA
PENDAHULUAN
Motor Induksi tiga fasa mempunyai banyak keunggulan dibandingkan motor DC. Adapun
kelebihan dari motor induksi tiga fasa adalah konstruksinya yang sederhana, lebih murah
dibandingkan motor jenis lain, kecepatan putaran yang dihasilkan konstan, perawatannya
mudah, tidak memerlukan motor lain untuk starting awal, rugi gesekan dapat dikurangi
karena tidak mempunyai sikat. Tetapi kekurangan dari motor induksi adalah sulitnya
pengaturan putaran motor agar mempunyai kecepatan atau frekuensi yang konstan dan
mempunyai arus starting yang cukup tinggi sekitar empat sampai delapan kali arus
nominal motor yang dapat mengakibatkan penurunan tegangan sistem dan mengganggu
kerjasistem peralatan lain dalam satu saluran.

Gambar Motor Induksi


RUMUSAN MASALAH
DAN TUJUAN
Rumusan masalah dalam pembahasan tugas ini yaitu “Starting Methods
of Motor Induksi 3 Phasa” yang mana dan tujuan pembahasan tugas ini
yaitu untuk mengetahui penjelasan terkait rumusan masalah yang ada.
PEMBAHASAN
Dalam suatu proses produksi di industri, banyak digunakan
motor induksi yang berkapasitas besar dalam menunjang
aktivitas tersebut. Motor induksi biasanya digunakan untuk
memutar kompresor atau fan. Namun, terdapat masalah
pada motor induksi yaitu pada saat starting dengan
tegangan penuh.

Arus starting yang ditarik oleh motor dapat mencapai 5-7 kali arus nominalnya.
Besarnya arus ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan tegangan sesaat yang
besar. Penurunan tegangan pada sistem ini akan dapat menyebabkan gangguan
pada peralatan lain, terutama peralatan-peralatan yang peka terhadap fluktuasi
tegangan. pemilihan metode starting motor induksi menjadi penting dalam sebuah
instalasi jaringan listrik.
1. Starting Motor Induksi
Saat motor induksi di start secara langsung, arus awal motor besarnya antara 500% s/d 700% dari
arus nominal, ini akan menyebabkan rugi tegangan yang besar pada pasokan tegangan listrik. Untuk

motor daya kecil sampai 5 kW, arus starting tidak berpengaruh besar terhadap rugi tegangan. Pada

motor dengan daya diatas 30 kW sampai dengan 100 kW akan menyebabkan rugi tegangan yang besar

dan menurunkan kualitas listrik dan pengaruhnya pada penerangan yang berkedip (flicker).

Pada saat motor induksi dalam keadaan start, frekuensi rotor dan reaktansinya tinggi yaitu

dengan slip 100%, jadi dalam rangkaian rotor yang sangat reaktif, arus rotor tertinggal ggl rotor

dengan sudut yang besar. Hal ini berarti bahwa aliran arus maksimum terjadi dalam konduktor rotor

pada suatu waktu setelah kerapatan fluks maksimum stator melewati konduktor. Hal ini menghasilkan

arus start yang tinggi pada faktor daya rendah yang menghasilkan kopel start yang rendah, jika rotor

melakukan percepatan berarti reaktansi rotor berkurang sehingga menyebabkan kopel naik sampai ke

harga maksimumnya. Jika motor mempercepat lebih lanjut, maka kopel turun sampai ke harga yang

diperlukan untuk memutar beban pada motor pada kecepatan konstan. Secara umum motor induksi

dapat distartkan baik dengan menghubungkan motor secara langsung ke rangkaian pencatu ataupun

dengan menggunakan tegangan yang telah dikurangi ke motor selama periode start.
Beban yang terdapat di dalam sistem selama motor dalam keadaan start
berpengaruh pada tegangan di sistem. Bagian-bagian yang juga
berpengaruh pada saat motor induksi starting adalah:
• Peralatan dan impedansi dari generator.
• Transformers.
• Komponen-komponen lain, misalnya kabel.
• Karakteristik beban.
• Mesin yang digunakan dan data beban

Gambar 1.1 Karakteristik Arus Star pada Motor Induksi


Dari gambar 1.1 dapat di jelaskan bahwa saat kondisi start
motor listrik memerlukan arus yang besar, hal ini
berlangsung untuk beberapa lama. kemudian arus yang
dibutuhkan akan turun pada kondisi locked rotor. nilai arus
yang dibutuhkan akan tetap saat kondisi beban normal. Dari
karakteristik arus mula ini kita bisa menentukan karakteristik
dan setting relay proteksi yang di butuhkan untuk melindungi
peralatan ini
2. Kontruksi Motor Induksi 3 Fasa
Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama yaitu rotor dan stator.
a. Rotor
Rotor yaitu bagian yang berputar (rotasi). Rotor memiliki kawat yang terbuat dari tembaga atau aluminium. Berdasarkan
cara merangkai kawat rotor, terdapat 2 tipe dasar, yaitu :
• Rotor sangkar tupai (squirrel cage rotor), Kawat pada rotor terdiri sari batang tembaga, aluminium atau alloy yang
dimasukkan kedalam alur-alur pada rotor. Ujung kawat masing-masing dihubung singkat dengan “end ring”. Motor
yang menggunakan tipe rotor ini disebut Motor Induksi Rotor Sangkar.
• Rotor lilit/belitan (wound rotor), rotor ini memiliki lilitan yang dihubungkan ke slip ring dan umumnya disambung
dengan tahanan luar. Motor yang menggunakan tipe rotor ini disebut Motor Induksi Rotor Lilit atau Motor Induksi
Slip Ring.

Gambar 2.1
b. Stator
Stator bagian yang tidak berputar dari motor (statis/diam), stator terdiri dari alur-alur
tempat kawat kumparan. Gulungan stator adalah gulungan tiga fasa yang dengan
mengatur gulungan ini dapat menentukan jumlah kutub dan kecepatan sinkron. Inti
stator motor induksi terbuat dari lapisan pelat baja beralur yang didukung dalam rangka
stator yang terbuat dari besi tuang atau pelat baja yang dipabrikasi. Belitan motor
Diletakkan dalam alur stator yang terpisah 120 derajat listrik. Belitan fasa dapat
tersambung secara segitiga (∆) ataupun bintang (Y)

𝑁𝑠 = 120 .𝑓
𝑃

dimana :
ns = kecepatan sinkron (rpm)
f = frekuensi (Hz)
P = jumlah kutub

Gambar 2.2 Rotor dan Stator


3. Metode Starting Motor Induksi
Motor induksi tiga fasa tidak mengalami masalah starting seperti
pada motor inkron. Motor induksi dapat distarting langsung

hanya dengan menghubungkan dengan sumber tegangan. Namun

kadang-kadang untuk pertimbangan yang lebih baik hal ini tidak

dilakukan. Sebagaicontoh arus start yang dihasilkan dapat

menyebabkan tegangan „dip‟ pada system tenaga.

Ada beberapa metode starting motor induksi tiga fasa


antara lain:

a. Starting langsung (direct on-line starting)


b. Starting Wye-Delta
c. Starting dengan Auto transformator
d. Starting dengan penambahan tahanan stator.
a. Starting langsung (direct on-line starting)

Direct on line starter merupakan starting langsung. motor yang akan dijalankan langsung di swicth
On ke sumber tegangan jala-jala sesuai dengan besar tegangan nominal motor. Artinya tidak perlu
mengatur atau menurunkan tegangan pada saat starting. Besar arus starting berkisar antara 5-7 kali
arus nominal. Metode ini biasa juga disebut full-voltagestarter karena tegangan yang
dimasukkan pada motor adalah tegangan yang sesuai dengan tegangan nominal dari motor.

Metode starting DOL ini digunakan bila power supply yang tersedia cukup besar dan
pengaruh torsi awal tidak membahayakan beban yang digerakkan motor dilengkapi dengan
pengaman beban lebih (OL), dimana kontak-kontaknya dihubungkan seri dengan
coilnya kontaktor. Rangkain Kontrol ini bisa dikembangkan dengan pengontrolan dari
beberapa tempat, atau motor diberi pengaman yang lebih banyak, dengan memasang seri
kontak-kontaknya dalam rangkaian kontrol.
Prinsip kerja starting langsung DOL (direct on-line
starting) secara umum yaitu, jika tombol mulai (start)
ditekan maka arus akan mengalir dari fasa merah (R)
melalui rangkaian kendali dan kumparan kontaktor ke
fasa biru. Arus ini akan mengkatifkan kumparan
kontaktor sehingga kontaktor akan menutup untuk
menghubungkan suplai 3 fasa ke motor. Jika tombol

Gambar 3.1 DOL


mulai dilepaskan rangkaian kendali akan tetap
dipertahankan seperti semula melalui sebuah kontak
penahan. Jika selanjutnya tombol berhenti (stop) ditekan
atau jika kumparan-kumparan beban lebih bekerja maka
rangkaian kendali akan terputus dan kontaktor akan
membuka untuk memutuskan suplai listrik 3 fasa ke
motor. Penghubungan kembali suplai kemotor hanya
dapat dilakukan dengan menekan kembali tombol mulai,
jadi rangkaian ini jugadapat memberi proteksi terhadap
kehilangan tegangan suplai.
• Kegunaan
Metode starting DOL merupakan pilihan yang sederhana yang memerlukan perawatan
ringan dan memiliki torsi start yang tinggi. Metode starting ini digunakan bila torsi tinggi
yang tinggi tidak akan menyebabkan kerusakan pada beban dan bila sistem daya
keseluruhan tidak terpengaruh oleh tuntutan yang tinggi dari motor yaitu arus starting sampai
tujuh kali lipat arus beben penuh.

• Kelebihan
keunggulan dari metode ini adalah peralatan start yang sederhana, torsi mula yang besar, dapat
start dengan cepat da biaya yang murah. Metode ini bisa digunakan Ketika :

❑ Daya motor relatif rendah di bandingkan suplai utama yang di batasi dengan arus inrush
❑ Peralatan yang digerakkan tidak memerlukan peningkatan secara bertahap atau
peralatan peredam yang membatasi shock dari start mula.
❑ Starting torsi diperbolehkan cukup besar tanpa mengganggu operasi dari peralatan
atau beban yang di gerakkan.
• Kelemahan
Terdapat beberapa kelemahan dari metode starting DOL (direct
on-line starting), yaitu :

❑ Hanya bisa dipakai bagi motor yang berukuran lebih kecil


bila ukuran suplai membutuhkan pemakaiannya
❑ Arus dan torsi maksimum pada saat pengasutan (bisa
juga dimasukkan kedalam faktor kelebihan)

b. Starting Wye-Delta

Start dengan methode wye-delta ini memanfaatkan penurunan


tegangan yang dicatu kemotor saat stator motor terhubung dalam
rangkaian star. Pada waktu start, yakni saat stator berada pada
rangkaian bintang, arus motor hanya mengambil sepertiga dari
arus motor jikamotor distart dengan metode DOL.
Metode starting wye-delta digunakan untuk mengurangi
arus asut dan torsi asut. Sebuah kumparan motor insuksi
pertama-tama dihubungkan dalam bentuk rangkain wye
dan selanjutnya dihubungkan pada delta. Untuk melakukan
hal ini, motor harus memiliki enam ujung kumparan stator
yang dibawa menuju terminal-terminal motor

• Kegunaan

Metode starting wye-delta digunakan bila adanya kebutuhan


terhadap waktu akselerasi yang panjang dan start yang
berkeseringan. Aplikasi praktis khusus tersebut mencakup
beban kelembaman yang tinggi seperti pada unit air
conditioning centrifugal. Gambar 3.2 Wye-Delta
• Kelebihan
❑ Metode starting yang lebih murah dibandingkan metode
Starting Auto-transformer

❑ Karakteristik kecepatan/arus/torsi yang baik


❑ Cocok untuk berbagai jenis motor
❑ Mudah dipasang dalam berbagai situasi

• Kelemahan

❑ Motor harus memiliki ujung koil, dalam hal ini, enam


terminal

❑ Pada jenis transisi terbuka, menghasilkan arus transiet


c. Starting dengan Auto transformator

Auto-transformator starter menggunakan auto-transformator untuk mengurangi tegangan selama


periode awal dan kemudian menghubungkannya ketegangan penuh
untuk mendapatkan kecepatan yang cukup. Transformator memiliki berbagai tap yang dapat
digunakan untuk menetapkan tegangan awal. Pengurangan tegangan awal dapat menyebabkan
pengurangan arus pada motor. Selanjutnya dikurangi oleh transformator yang mengakibatkan arus
line lebih kecil dari pada arus motor sebenarnya. Biasanya sebuah auto-transformator menyediakan
sejumlah tap untuk mengurangi tegangan ke terminal motor, sehingga mengurangi arus motor dan
torsi saat pada starting.

Auto-transformator digunakan untuk mengurangi tegangan yang dimasukkan ke stator dari motor
induksi dengan jalan mengatur tap dari auto-transformator tersebut. cukup mahal tetapijuga efektif
untuk mengurangi arus start. Selama proses start tegangan terminal dari motor berkurang sesuai
proporsional dengan perbandingan kumparan dari transformator. Torsi startdan torsimaksimum
berkurang sesuai dengan kuadrat dari perbandingan kumparan dari transformator.
Arus start sebanding dengan perbandingan dari kumparan
transformator bila dilihat pada kumparan stator dari motor,
sedangkan bila dilihat dari sistem arus startse banding dengan
kuadrat dari ratio transformator

• Kegunaan

Metode starting auto-transformer secara khusus cocok untuk


motor-motor berdaya tinggi. Metode ini menyediakan torsi start
yang tinggi dengan puncak arus yang lebih rendah. Aplikasi
praktis mencakup unit-unit refrigasi berjenis lebih besar dan
kompresor-kompresor udara Dimana motor harus distart
berlawanan dengan tekanan utama substansi yang berat.
• Kelebihan

❑ Pengatur (tap) transformer dapat dilakukan untuk batasan beban yang luas
❑ Karakteristik torsi terhadap arus alir merupakan suatu nilai yang optimal
❑ Motor tidak diputus-hubungkan darisuplai selama perubahan (tap), dengan
demikian bisa mengurangi transient

• Kelemahan
❑ Mahal
❑ Sangat berat dan besar dibandingkan jenis-jenis pengasut
lain.

Gambar 3.3 auto-Transformer


d. Starting dengan penambahan tahanan stator.

Metode starting dengan penambahan tahanan stator (resistansi primer) bekerja


berdasarkan prinsip penyambungan resistor-resistor dalam rangkaian lilitan motor
selama periode starting. Tegangan jatuh sepanjang reistor-resistor menurunkan
tegangan pada terminal motor yang selanjutnya membatasi arus start. Torsi dengan
begitu juga mengalami pengurangan. Torsi tersebut dibatasi dengan perbandingan
yang sama dengan arus.
saat motor telah mencapai kecepatan yang memadai, kira-kira 75% dari kecepatan
beban penuh, resistor-resistor tersebut dipisahkan dan motor dihubungkan secara
langsung ke suplai. Resistor-resistor tadi terpisah dalam satuatau dua tahap.Motor
secara permanen dihubungkan dalam delta. Pengasut resistansi primer merupakan
jenis pengasut transisi tertutup. Bila sebuah kontaktor menutup dan memisahkan
resistor-resistor motor tetap terhubung suplai
• Kegunaan
Metode starting resistansi primer terbatas untuk motor-motor yang
menggerakkan beban dengan torsi asut (start) yang rendah. Aplikasi jenis ini
ditemui pada fan, blower, dan pompa air

• Kelebihan
❑ Daya dan rangkaian kontrol yang sederhana
❑ Tidak ada pemutusan pada suplai pada saat motor mengalami peningkatan
kecepatan
❑ Lebih murah dibandingkan metode starting auto-transformer
❑ Karakteristik arus dan torsi dikontroldengan resistansi yang memiliki
penahapan yang berkurang

• Kelemahan

❑ Resistor berukuran besar secara fisik


❑ Buangan daya selama periode starting
❑ Karakteristik arus dan torsi jelek–arusalir relatif tinggi sedangkan
torsi rendah
KESIMPULAN
Motor Induksi tiga fasa mempunyai banyak keunggulan dibandingkan, kelebihan dari motor
induksi tiga fasa adalah konstruksinya yang sederhana, lebih murah dibandingkan motor jenis lain,
kecepatan putaran yang dihasilkan konstan, perawatannya mudah, tidak memerlukan motor lain
untuk starting awal, rugi gesekan dapat dikurangi karena tidak mempunyai sikat. Tetapi kekurangan
dari motor induksi adalah sulitnya pengaturan putaran motor agar mempunyai kecepatan atau
frekuensi yang konstan dan mempunyai arus starting yang cukup tinggi sekitar empat sampai
delapan kali arus nominal motor yang dapat mengakibatkan penurunan tegangan sistem dan
mengganggu kerjasistem peralatan lain dalam satu saluran. Ada beberapa metode starting motor
induksi tiga fasa antara lain:

a. Starting langsung (direct on-line starting)


b. Starting Wye-Delta
c. Starting dengan Auto transformator
d. Starting dengan penambahan tahanan stator.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai