Anda di halaman 1dari 23

MATERI KE 2-3

Pokok bahasan : Kontruksi dan bagian-bagian generator


dc, prinsip kerja dan sistem pembangkitan tegangan .
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa
dapat mengetahui, menjelaskan bagian-bagian dan
Kontruksi mesin-mesin listrik dan sistem pembangkitan
tegangan generator dc.
Sub Pokok Bahasan :
1. Kontruksi dan bagian-bagian generator dc
2. Prinsip kerja generator dc
3. Sistem Pembangkitan tegangan generator dc
4. Sistem komutator
BAGIAN-BAGIAN MESIN DC
Gambar: Bagian-bagian dari generator DC kutub empat
KONTRUKSI DAN BAGIAN DARI MESIN DC
KONTRUKSI GENERATOR DC YANG
SEBENARNYA
JANGKAR (ROTOR) GENERATOR DC
KOMUTATOR

Komutator terbuat dari batangan tembaga yang


dikeraskan (dropforged), yang diisolasi dengan
bahan sejenis mika. Adapun fungsi komutator itu
adalah untuk menmgumpulkan arus listrik induksi
dari konduktor jangkar dan mengkonversikannya
menjadi arus searah melalui sikat
STATOR

Stator merupakan bagian dari motor yang


permanen atau tidak berputar. Bagian ini
menghasilkan medan magnet, baik yang
dihasilkan dari koil (elektromagnetik),
maupun dari magnet.
BRUSH / SIKAT

Sikat/Brush adalah bagian yang terbuat


dari kepingan tembaga atau karbon yang
berfungsi untuk menghubungkan arus
dari terminal output motor ke komutator
yang terhubung ke lilitan rotor.
BENTUK SIKAT PADA MESIN DC
PRINSIP KERJA GENERATOR DC
Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada
generator ialah
Percobaan Faraday.
Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah
kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah
garis gaya yang diliputi oleh kumparan berubah-ubah.

Ada 3 hal pokok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :


1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub
magnet.
2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat
terbentuknya EMF.
3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat
penghantar listrik.
PRINSIP KERJA GENERATOR DC DAPAT DI JELASKAN SEBAGAI BERIKUT :

1. Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub


tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan
timbul EMF.
2. Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi
A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
3. Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu
putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
4. GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai
dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik
sebesar :
Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku
pada kaidah tangan kanan :
 ibu jari : gerak perputaran

 jari telunjuk : medan magnetik kutub utara dan


selatan
 jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I
Prinsip Pembangkitan Tegangan pada Generator
Sepotong penghantar yang dialiri a-
rus dan bergerak dengan kecepatan v
didalam pengaruh medan magnet,
akan menimbulkan tegangan induksi
sebesar V.
Untuk menentukan besarnya tegang-
an induksi yang ditimbulkan oleh a-
rah gerakan penghantar tersebut di-
gunakan kaedah Flamming tangan
kanan.
Medan magnet mempunyai arah dari
kutub utara ke kutub selatan. Arus di
dalam penghantar searah dengan
empat jari, sedangkan arah gerakan
searah dengan ibu jari, seperti ditun-
jukkan pada Gambar.
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator
diperoleh me- lalui dua cara:
1. dengan menggunakan cincin-seret;
2. dengan menggunakan komutator.

 Cara 1) menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.


Sedangkan
 Cara 2) menghasilkan tegangan DC. Proses
pembangkitan tegangan-te-gangan induksi tersebut
dapat dilihat pada Gambar (1) dan Gambar (2).
Gambar 1: Pembangkitan Tegangan Induksi

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi
perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan
menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat
rotor menempati posisi seperti Gambar 1 (a) dan (c). Pada posisi ini
terjadi perpotongan medan magnet (oleh penghantar) maksimum. Se-
dangkan posisi jangkar pada Gambar 1(b), akan menghasilkan
tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan
magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini
disebut daerah netral
(1)

(a) (b) (c)

(2)

Gambar 2: Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret


dan komutator

 Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa dua


cincin (ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 2.(1),
maka dihasilkan listrik AC berbentuk sinusoidal.
 Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu
cincin Gambar 2.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik
DC de ngan dua gelombang positip
SISTEM KOMUTATOR
 Komutator berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk
menghubungsingkatkan kumparan jangkar.
Komutator berupa cincin belah yang dipasang pada
ujung kumparan jangkar.Bila kumparan jangkar
berputar, maka cincin belah ikut berputar. Karena
kumparan berada dalam medan magnet, akan timbul
tegangan bolak balik sinusoidal.
 Bila kumparan telah berputar setengah putaran,
sikat akan menutup celah cincin sehingga tegangan
menjadi nol. Karena cincin berputar terus, maka
celah akan terbuka lagi dan timbul tegangan lagi.
Bila perioda tegangan sama dengan perioda
perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah
tegangan arus searah gelombang penuh.
Jenis-jenis Generator DC
 Generator DC dengan penguat terpisah
 Generator DC dengan penguat sendiri

 Generator DC Shunt
 Generator DC Seri
 Generator DC Kompon (campuran)
 Rotor dari generator DC akan menghasilkan
tegangan induksi bolak- balik. Sebuah komutator
berfungsi sebagai penyearah tegangan AC

 Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah


generator DC
PRINSIP GENERATOR:
MEDAN MAGNET DAN GERAKAN SEPOTONG PENG-
HANTAR YANG DIALIRI ARUS AKAN MENIMBULKAN
TEGANGAN.

Contoh:
Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T
dipotong oleh 500 kawat penghantar, dan bergerak
dengan kecepatan 5 m/s. Jika panjang penghantar
keseluruhan adalah 100 mm, berapa- kah besarnya
tegangan induksi yang dihasilkan?

Jawab:
V = B.l.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500
= 212.5 Volt
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai