2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan 2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan
dalam berbagai penyelesaian arus bolak balik serta penerapannya
masalah dan produk teknologi
INDUKSI ELEKTOMAGNETIK
Fluks magnetik : hasil kali antara komponen induksi magnetik tegak lurus bidangdengan luas bidang, A.
Ø= B.A cos �
Hukum Faraday
“ GGl Induksi pada ujung-ujung suatu kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetic (ΔØ/Δt
)dan banyaknya lilitan (N)”
Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi energi listrik.
Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik.Pembangkit energi listrik yang
menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo. Di dalam generator dan dinamo
terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang berputar menyebabkan terjadinya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan perubahan tersebut menyebabkan
terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik yang diberikan generator dan dinamo diubah
ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara terus-
menerus dengan pola yang berulang secara periodik.
1. Generator.
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-
balik (AC).
a. Magnet
Untuk generator pembangkit tenaga listrik yang besar biasanya menggunakan lebih dari satu magnet
yang berputar.Magnet yang digunakan biasanya magnet listrik.
b. Rotor
Rotor adalah bagian generator yang berputar.
c. Stator
Stator adalah bagian generator yang tidak berputar.Arus yang ditimbulkan oleh generator juga
arus bolak-balik.
Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda.Pada sepeda,
biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu.Caranya ialah bagian atas dinamo (bagian yang
dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses itulah terjadi perubalian energi gerak menjadi
energi listrik. Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi
elektromagnetik.Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik
menjadi energi listrik.Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari angin atau air
terjun.Berdasarkan arus yang dihasilkan.Generator dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
generator AC dan generator DC.Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC
menghasilkan arus searah (DC).Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan
dan alat-alat pemanas.
A. Generator AC
Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida).cincin geser,
dan sikat. Pada generator.perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar kumparan di
dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan
menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC.
Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua sikat.
Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar
dengan cara:
mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke dalam kumparan.
Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah dinamo sepeda.
Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak.Jika
magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan.Jika sebuah lampu
pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan.lampu tersebut
akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika
perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).
B. Generator DC
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah arus
induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin
belah (komutator).
2. Dinamo.
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus bolak-balik
(AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet
atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor.Bagian dinamo
yang tidak bergerak disebut stator.
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan.Pada
dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah
(komutator).Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo berupa
arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik.Adapun, pada dinamo arus
bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling
sederhana adalah dinamo sepeda.
Tenaga yang digunakan untuk memutar rotoradalah roda sepeda.Jika roda berputar, kumparan atau
magnet ikut berputar.Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik
mengalir.Makin cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau kumparan berputar. Makin besar
pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan lampu, nyala lampu makin
terang. GGL induksi pada dinamo dapat diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan
magnet yang kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak di dalam
kumparan.
Dinamo arus bolak-balik dapat diubah menjadi dinamo arus searah dengan menggunakan cincin belah
Dinamo arus searah pada prinsipnya sama dengan motor arus searah. Jadi dinamo arus searah dapat
dipakai sebagai motor arus searah. Demikian pula sebaliknya.
3. TRANSFORMATOR
Bagian utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis, kumparan primer, dan kumparan
sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan PLN sebagai tegangan masukan (input) yang akan
dinaikkan atau diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan dengan beban sebagai tegangan keluaran
(output).
Macam-Macam Transformator
Transformator (trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC.