KATA PENGANTAR
Selamat Belajar
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
PENDAHULUAN ............................................................................ v
iii
C. Energi Mekanik ................................................................ 46
KUNCI JAWABAN........................................................................ 67
iv
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti
v
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Keberhasilan
vi
3.4.2: Mengetahui Persamaan simpangan, kecepatan, dan
percepatan.
vii
viii
GERAK HARMONIK SEDERHANA
Dari kedua ilustrasi tersebut bisa kita lihat ada suatu fenomena
yang bisa kita pelajari, yaitu fenomena tentang gerak yang
beraturan.
1
sistemnya mempunyai amplitudo yang cukup kecil, yaitu kurang
dari 100. Gerak Harmonik Sederhana dibedakan menjadi dua jenis
yaitu:
2
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑔𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑛
𝑓= 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
Atau 𝑓 = 𝑡
(1.2)
𝟏 𝟏
𝑻= 𝒇
dan bisa ditulis juga 𝒇 = 𝑻
(1.3)
Jadi kita dapat hubungan antara Omega dan Frekuensi serta Peri-
ode sebagai berikut
3
𝜔 = 2𝜋𝑓 (1.4)
1
Dengan f = maka
T
1
𝜔 = 2𝜋 (1.5)
𝑇
Contoh Soal
Jawaban:
Banyak getaran
f=
Waktu
20 getaran
f=
2 detik
f = 10 Hertz,
4
Waktu
T=
Banyak getaran
t
T=
n
2 detik
T=
20 getaran
T = 0,1 detik
5
Gambar 2 : Proyeksi Gerak Melingkar
y
= sin θ ; y = r sin θ
r
6
Untuk r = A (amplitudo) persamaan bisa di dapat y = A sin θ ,
dengan θ = 𝛚𝐭 untuk nilai simpangan maksimum di dapat jika nilai
sin θ = 1.
𝑌 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡 + 𝜃0 ) (1.7)
t θ0
(ωt + θ0 ) = 2π ( + )
T 2π
t θ
Jika (T + 2π0 ) = φ Maka persamaan simpangan menjadi
Contoh soal :
7
Pembahasan :
1
Diketahui y= 2 𝐴√2
𝐘 = 𝐀 𝐬𝐢𝐧 2πφ
1
𝐴√2 = A sin 2πφ
2
1
√2 = sin 2πφ
2
1
2πφ = sin−1 √2
2
𝜋
2πφ =
4
1
φ=
8
1
jadi fase getaran terhadap titik seimbang adalah 8
𝑡2 − 𝑡1
∆𝜑 = (1.9)
𝑇
8
Dua getaran dikatakan memiliki fase yang sama jika beda fase yang
dihasilkan merupakan bilangan cacah (1,2,3,4. dst), jika getaran
memiliki fase yang berlawanan maka beda fase getaran tersebut
adalah bernilai kelipatan setengah dari bilangan ganjil (½, 1 ½, 2 ½,
… dst).
Contoh Soal
Dua buah osilator bergetar dengan fase sama pada t=0. Frekuensi
getaran pada osilator adalah 13 Hz dan 40 Hz. Setelah 5/6 sekon,
selisih sudut fase pada kedua getaran tersebut adalah
Pembahasan :
f1 = 13 hz
f2 = 40 hz
t1 = 0 sekon
t2 = 5/6 sekon
∆φ = (t 2 − t1 )∆f
5
∆φ = ( ) (40 − 13)
6
1
∆φ = 22 beda fase = ½
2
9
Maka sudut fase = ϴ = 2π∆φ
ϴ = 2π1/2
ϴ=π
Latihan Soal
10
AKTIFITAS FISIKA 1
Hasil Pengamatan:
11
Pertanyaan:
1. Statif
2. Tali Beban 50 gr
3. Stopwatch
4. Busur derajat
12
Mencari hubungan besar simpangan sudut dengan periode
getaran
Cara Aktifitas:
Ayo Analisa
13
Tabel 1. Tabel inputan waktu terhadap sudut
14
3. Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana
dY d A sin(ωt + θ0 )
=
dt dt
𝑣 = 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠(𝜔𝑡 + 𝜃0 ) (1.10)
𝑣 = 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠(𝜔𝑡) (1.11)
Nilai v akan maksimum pada saat nilai cos (𝛚𝐭) = 𝟏 sehingga ke-
cepatan maksimumnya akan menjadi
𝑣𝑚 = 𝜔 𝐴 (1.12)
15
Gambar 5. Proyeksi kecepatan
v = ωA cos(ωt)
√A2 −Y2
vy = ωA A
𝑣𝑦 = 𝜔√𝐴2 − 𝑌 2 (1.13)
dv d2 y d ωA cos(ωt)
= =
dt dt 2 dt
16
𝑎𝑦 = − 𝜔2 𝐴 𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡) (1.14)
d2 y
= − ω2 A sin(ωt)
dt 2
d2 y
= − ω2 y
dt 2
d2 y
+ ω2 y = 0
dt 2
𝑑2
( + 𝜔2 ) 𝑦 = 0 (1.15)
𝑑𝑡 2
𝑎𝑚 = − 𝜔2 𝐴 (1.16)
17
Gambar 6 : (a) Grafik Simpangan terhadap waktu (b) Kecepatan (c) Percepatan
Contoh Soal
Tentukan :
a) Persamaan Kecepatan
b) Kecepatan Maksimum
18
c) Persamaan Percepatan
Pembahasan :
y=0,04sin100t.
A= 0,04 m
𝜔 = 100 𝑟𝑎𝑑/𝑠
Sehingga
a) Persamaan kecepatan =
v = ωA cos(ωt)
v = 4 cos 100 𝑡
b) Kecepatan Maksimum
v = ωA
c) Persamaan Percepatan
𝑎 = − ω2 A sin(ωt)
Latihan Soal
1. Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 13 cm
dan periodenya 0,1 π sekon. Kecepatan partikel pada saat
simpangannya 5 cm adalah (jawab: 2,4 m/s)
19
2. Sebuah partikel bergerak harmonic dengan periode 0,1 s dan
amplitude 1 cm. Pada saat berada jarak patikel 0,6 cm dari
titik kesetimbangan, Kelajuan partikel tesebut adalah…(ja-
wab: 16π cm/s)
3. Sebuah benda melakukan getaran harmonic sederhan
dengan persamaan simpangan y = 10 sin πt cm. Besar ke-
cepatan getaran benda setelah ¼ detik adalah…. (jawab:
5π√2 cm/s )
4. Sebuah partikel melakukan gerak harmonik sederhana
dengan persamaan y= 6sin 2t cm dengan t dalam sekon.
𝜋
Pada saat t= s . tentukan
6
20
GERAK HARMONIK
21
Komponen gaya pada bandul kita bagi menjadi tiga macam gaya,
yang pertama gaya berat m.g yang mengarah kebawah, kemudian
proyeksi dari gaya berat terhadap sumbu y kita peroleh mg cos 𝜽,
sedangkan proyeksi dari gaya berat terhadap sumbu x kita dapat-
kan mg sin 𝜽.
mg sin 𝜃.L = I. 𝛼
d2 𝜃
- (mg sin 𝜃).L = 𝑚𝐿2 . dt2
𝑔 d2 𝜃
− 𝑠𝑖𝑛 𝜃 =
𝐿 dt 2
𝑑2 𝜃 𝑔
+ 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = 0 (1.17)
𝑑𝑡 2 𝐿
22
𝑔
Ada yang menarik dari persamaan (1,17) ini, komponen masih
𝐿
ada variable berupa 𝑠𝑖𝑛 𝜃. Dimana jika kita mengacu ke ciri dari
persamaan gerak harmonik seperti persamaan (1.15) persamaan
(1.17) ini belum bisa dianggap mewakili sebuah gerak harmonik,
sehingga perlu syarat tambahan jika kita ingin membuat bandul se-
bagai representative gerak harmonik yaitu nilai sudut simpangan
harus kecil sehingga nilai 𝑠𝑖𝑛 𝜃 akan sama dengan nilai 𝜃 dalam
radian.
Sebagai contoh untuk nilai simpangan 10o , nilai sin 10o = 0,173648
𝜃 10
.𝜋 = . 3,14
180 180
= 0,17444
Maka dari itu jika 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = 𝜃 maka persamaan (1.17) bisa di tuliskan
sebagai berikut
d2 𝜃 𝑔
dt2
+ 𝐿
𝑠𝑖𝑛 𝜃 = 0
d2 𝜃 𝑔
dt2
+ 𝐿
𝜃=0
𝑑2 𝑔
(𝑑𝑡 2 + 𝐿 ) 𝜃 = 0 (1.18)
23
Sehingga persamaan bandul ini bisa di representativekan seperti
persamaan (1.15) yang artinya
d2 𝑔 d2
(dt2 + 𝐿 ) 𝜃 ≈ (dt2 + ω2 ) y = 0
2π 2 g
( ) =
T l
4π2 g
2
=
T l
4π2 l
T2 =
g
4π2 l
T= √
g
𝑙
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
(1.19)
Contoh Soal
Diketahui :
24
Panjang tali= l =160 cm = 1,6 m
Jawab:
l
T = 2π√g
4π2 l
T2 = g
63,10
g= = 9,78 m/s2
6,45
a) Amplitudo
b) Frekuensi
c) Periode
d) Persamaan Kecepatan
e) Persamaan Percepatan
Jawab:
25
Rumus simpangan GHS : Y = A sin ωt
A= 4 ; ωt = 0,1 t ; ω = 0,1
b) frekuensi
ω = 2π f
0,1 = 2π f
0,1 1
f= = hz
2π 20π
1
c) Periode = T = = 20π sekon
f
d) Persamaan Kecepatan
v = ωA cos(ωt)
v = (0,1 ) 4 cos(0,1 t)
e) Persamaan Percepatan
ay = − ω2 A sin(ωt)
ay = − (0,1)2 4 sin(0,1 t)
Latihan Soal
26
bermassa 100 gram. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 maka
periode dan frekuensi ayunan bandul sederhana adalah…
27
AKTIFITAS FISIKA 2
Coba kalian amati alat bandul yang ada di lab sekolah kalian, apa
saja pembentuk komponen dari bandul tersebut,? Apakah massa
tali bandul dan massa beban mempengaruhi dari periode perge-
rakan bandul? tuliskan hasil pengamatan kalian!
Hasil Pengamatan:
Pertanyaan:
28
Untuk lebih Mengetahui hubungan Periode (T), Panjang Tali (l),
dengan Ketetapan Gravitasi(g) . Kita lakukan aktivitas 2 dibawah ini
1. Statif
2. Tali dengan Panjang 1 meter
3. Beban 100 gr
4. Stopwatch
5. Busur Derajat
Cara Aktifitas:
1. Rakit Statif.
29
Ayo Analisa
Setelah data- data sudah kalian dapatkan isilah tabel dibawah ini
dengan hasil dan perhitungan yang telah kalian dapatkan!
30
- Setelah kita melakukan percobaan tersebut, apa yang bisa di
simpulkan?
31
GERAK HARMONIK PADA PEGAS
Gambar 8. (a) Pegas posisi awal ; (b) pegas teregang (c) pegas tertekan
Kita lihat pada posisi (a) pegas dalam keadaan normal dengan X=
0, kemudian pegas ditarik ke kanan sehingga posisi pegas menjadi
X= +, setelah itu pegas di lepas sehingga pegas akan bergeser ke
kiri di posisi X= -, kemudian pegas akan kembali lagi ke posisi X=0
, yaitu posisi kesetimbangan pegas, kondisi yang bergetar kanan
kiri dan berulang itulah yang dinamakan gerak harmonik pada
pegas.
32
Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada po-
sisi keseimbangan disebut gaya pemulih, besarnya gaya pemulih
menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai berikut :
Fp = − kx
∑ 𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎
Fp = m. a
− kx = m. 𝑎
33
𝑑2 𝑥 𝑑𝑣 𝑑 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠(𝜔𝑡)
= 𝑑𝑡 =
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
𝑑2𝑥
= − 𝜔2 𝐴 𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡)
𝑑𝑡 2
𝑑2𝑥
= − 𝜔2 𝑥
𝑑𝑡 2
𝑑2𝑥
+ 𝜔2 𝑥 = 0 (1.20)
𝑑𝑡 2
d2 x
− kx = m.
dt 2
− kx = m. (− 𝜔2 𝑥)
𝑘
𝜔2 =
𝑚
d2 x
− kx = m.
dt 2
𝑘 d2 x
− x= 2
𝑚 dt
d2 x 𝑘
+ x=0
dt 2 𝑚
Sehingga
𝑘
𝜔2 =
𝑚
34
untuk mencari periode pada pegas maka bisa dicari menggunakan
persamaan
k
ω2 =
m
2π 2 k
( ) =
T m
4π2 m
T2 =
k
𝑚
𝑇 = 2𝜋√ (1.21)
𝑘
35
Susunan Pegas
salah satu ujung pegas di tahan dan ujung lainnya di Tarik dengan
Gaya F sehingga pegas bertambah Panjang sebesar ∆𝑥. Dengan
36
Maka untuk nilai konstanta pegas pengganti yang dirangkai seri
dengan besar gaya F bisa dituliskan sebagai berikut ;
1 1 1 1
= + .+...+ 𝑘 (1.22)
𝑘𝑠 𝑘1 𝑘2 𝑛
𝐹= 𝐹1 + 𝐹2 .+….+ 𝐹𝑛
∆𝑥 . 𝑘= ∆𝑥 . 𝑘`1 + ∆𝑥 . 𝑘2 .+….+ ∆𝑥 . 𝑘𝑛
37
Sehingga besar konstanta pengganti pegas di rangkai parallel
Contoh Soal
(b) Paralel
Diketahui
k1 =18 N/m
k2 = 9 N/m
ditanya
Jawab
1 1 1
= 18 +
ks 9
1 1+2
=
ks 18
38
1 3
= 18
ks
k s = 6 N/m
k p = k `1 + k 2
k p = 18 + 9
k p = 27 N/m
Latihan Soal
3. Dua pegas yang memiliki konstanta pegas 100 N/m dan 400 N/m
disusun secara seri kemudian susunan tersebut diberi beban ber-
masa 500 gram. Tentukan
39
b) Pertambahan panjang system pegas
40
AKTIFITAS FISIKA 3
Hasil Pengamatan:
41
Pertanyaan:
1. Statif
2. Pegas
3. Mistar
4. Kepingan Beban
5. Stopwatch
Cara Aktifitas:
1. Rakit Statif.
Ayo Analisa
43
- Dari percobaan tersebut, apa hubungannya dengan hukum
Hooke? Bisakah kalian menjelaskan apa saja yang
mempengaruhi dari konstanta pegas?
A. Energi Kinetik
1
Ek = m v2
2
1
Ek = m (𝛚𝐀 𝐜𝐨𝐬(𝛚𝐭)) 2
2
1
Ek = m 𝛚𝟐 𝐀𝟐 𝐜𝐨𝐬 2
𝛚t dengan k = m ω2
2
44
B. Energi Potensial
F = −kx
xi
W = ∫ −kx dx
Xa
xi
1
= [ kx 2 ]
2 xa
45
1 2 1 2
W= kx − kx
2 i 2 a
W = Epi − Epa
1 2
Ep = kx
2
1 2 2
𝐸𝑝 = 𝑘𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 (1.25)
2
C. Energi Mekanik
1 2 2 1
Em = kA sin ωt + kA2 cos 2
ωt
2 2
1 2
Em = kA (sin2 ωt + cos 2 ωt)
2
1 2
𝐸𝑚 = 𝑘𝐴 (1.26)
2
46
1
𝐸𝑚 = 𝑚 𝜔2 𝐴2 (1.27)
2
Pada grafik dapat dilihat pada posisi y=0 (setimbang) energi poten-
sial pegas bernilai 0 (Ep=0) kemudian pegas kita Tarik sejauh y= -
A pada posisi ini sistem hanya mempunyai energi potensial pegas
(Ep=1/2ky2). Kemudian kita lepaskan kembali maka akan terjadi pe-
rubahan energi potensial menjadi energi kinetik benda, lalu pada
simpangan terjauh y=+A maka energi kinetik akan berubah menjadi
energi potensial kembali, dan seterusnya bergerak secara periodik.
47
Contoh Soal
Jawab:
A = 4x10-2 ; ω = 100
1
Em = m ω2 A2
2
1
Em = 0,005 x (100)2 ( 4x10−2 )2
2
= 0,005 x 8 = 0,04 J
= 4x 10-2 J
Latihan Soal
48
potensialnya jika pegas disusun parallel dan disusun seri adalah (
Jawab:Epp : Eps = 1:4 )
3. Sebuah benda diikat pada ujung suatu pegas dan digetarkan har-
monic dengan amplitudo A dan konstanta pegas k. pada saat sim-
pangan benda 0,5 A maka energi kinetik benda sebesar
49
Refleksi
50
RANGKUMAN
1. Gerak Harmonik Sederhana gerak benda yang bergetar atau
melakukan gerak bolak balik disekitar titik kesetimbangan.
1
5. Hubungan antara periode dan frekuensi f =
T
l
T = 2π√
g
m
T = 2π√
k
51
8. Simpangan gerak harmonik sederhana dengan titik awal berge-
rak mulai dari θ0
Y = A sin (ωt + θ0 )
vy = ω√A2 − Y 2
am = − ω2 A
11. Energi mekanik harmonik sederhana selalu tetap dan tidak ber-
gantung pada simpangan
1 2 1
Em = kA = mω2 A2
2 2
52
DAFTAR PUSTAKA
Sears, F.W. & Zemansky, M.W. 1964. University Physics. New York
: Addison-Wesley Publishing Company.
Tipler, P.A. 1991. Physics for Scientist and Engineers. Third Edition.
California : Worth Publisher Inc.
53
TEKA – TEKI SILANG GETARAN HARMONIK
Buatlah dua kelompok dengan nama kelompok A dan B, masing-
masing kelompok berlomba mengerjakan teka-teki dibawah ini. Ke-
lompok yang bisa menjawab paling banyak dan benar maka ke-
lompok tersebut adalah pemenang.
54
Evaluasi Kemampuan
A. 0,5 Hz.
B. 2 Hz.
C. 4 Hz.
D. 6 Hz.
E. 8 Hz.
B. Tetap besarnya
55
C. Terbesar pada simpangan terkecil
A. 1,2,3
B. 1,3
C. 2,4
D. 1,2,3,4
E. 4
56
A. – 100 ms-2
B. – 75 ms-2.
C. – 50 ms-2
D. 100 ms-2
E. 50 ms-2
A. 0,4 m
B. 2 m
C.4 m
D. 6 m
E. 0,04 m
A. v = 3 cos 6 t
B. v = 6 cos 2 t
C. v = 1,5 cos 2 t
D. v = 6 cos 2/3 t
E. v = 3 cos 2/3 t
57
8. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan
Amplitudo 10 cm. Besar simpangan yang dialami benda pada saat
energi potensialnya sama dengan energi kinetiknya adalah….
A. 3 cm
B. 5 cm
C. 3√5 cm
D. 2√5 cm
E. 5√2 cm
9. Dua buah osilator bergetar dengan fase sama pada t=0. Frek-
uensi getaran pada osilator adalah 10 Hz dan 40 Hz. Setelah 5/4
sekon, selisih sudut fase pada kedua getaran tersebut adalah…
A. 0˚
B. 30˚
C. 45˚
D. 90˚
E. 180˚
58
𝑐𝑚/𝑠2, sehingga jika simpangan 10 𝑐𝑚 maka percepatan yang akan
dihasilkan adalah .... 𝑐𝑚/𝑠2
A. −25
B.−20
C.−10
D.−2,5
E. −1,25
A. 0,3 π sekon
B. 0,45 π sekon
C. π sekon
D. 2π/3 sekon
E. 2π sekon
59
12. Benda yang massanya 400 gram melakukan gerakan harmonik
dengan persamaan simpangan y = 0,05 sin 100t. Jika y dan t dalam
meter dan sekon, maka energi getaran pada gerak harmonik terse-
but adalah…
A. 50 Joule
B. 40 Joule
C. 20 Joule
D. 10 Joule
E. 5 Joule
A. 2,4 m/s
B. 2,4 π m/s
C. 2,4 π2 m/s
D. 24 m/s
E. 240 m/s
60
Apabila beban pada balok ditarik, lalu dilepaskan sehingga akan
terjadi getaran harmonik. Apabila konstanta pegas adalah 40 N/m,
frekuensi getar sistem pegas sebesar. . . Hz
A. 6,4
B. 5,6
C. 4,0
D. 3,5
E. 3,2
15. Dua osliator bergetar dengan fase sama pada saat t=0, frek-
uensi getaran 2 Hz dan 8 Hz. Beda sudut fase kedua getaran pada
saat ½ sekon adalah….
A. 2 π
B. 3 π
C. 4 π
D. 6 π
E. 8 π
61
16. Sebuah kapal bermuatan bersandar di Pelabuhan Belawan,
Ketika kapal dalam keadaan kosong tanpa muatan barang, kapal
terayun-ayun terhadap permukaan air dengan periode T o (ayunan
kapal diakibatkan orang turun naik kapal, anggap air laut tenang
tidak ada ombak). Ketika kapal berisi muatan penuh, kapal terayun-
ayun naik turun terhadap permukaan air dengan periode T 1. Be-
rapakah Rasio massa muatan kapal terhadap massa kapal Ketika
kosong ?
𝑇 2
A. 𝑇𝑜2 − 1
1
𝑇
B. 𝑇1 − 1
𝑜
𝑇2
C. 𝑇1 2 − 1
𝑜
𝑇 2
D. 𝑇𝑜2
1
𝑇
E. 𝑇𝑜
1
A. 5
B. 10
C. 15
62
D. 20
E. 25
A. 0,25
B. 2,5
C. 10
D. 25
E. 25,3
19. Dua buah pegas yang disusun seri berturut-turut besar kon-
stanta 100 N/m dan 150 N/m. apabila pada pegas tersebut di beri
beban 30 N, Maka pegas akan bertambah Panjang sebesar
A. 10 cm
B. 25 cm
C. 30 cm
D. 50 cm
E. 65 cm
63
20. Sebuah partikel melakukan gerak harmonik sederhana dengan
frekuensi sebesar 10 hz dan amplitudo 4 cm. Jika massa benda
adalah 10 gram, berapakah energi potensial saat sudut fasenya
sebesar 300?
A. 2𝜋2 x 10−4 J
B. 4𝜋2 x 10−4 J
C. 6𝜋2 x 10−4 J
D. 8𝜋2 x 10−4 J
E. 10𝜋2 x 10−4 J
64
3. Suatu bandul memiliki panjang tali sebesar 70 cm. Diketahui peri-
ode ayunan bandul sebesar 1,78 s. Tentukan percepatan gravitasi
yang dialami bandul…
65
b. Bandul mana yang akan bergerak lebih cepat, bandul
A,B,atau C?
66
KUNCI JAWABAN
1. A 11. D
2. B 12. E
3. C 13. A
4. A 14. E
5. A 15. D
6. D 16. C
7. B 17. B
8. B 18. D
9. E 19. D
10.C 20. D
Essay
2. Diketahui
m=10 kg
dit: T
67
m
T = 2π√ k
1 1 1 1
=k + +k
ks 1 k2 3
1 1 1 1
= 50 + + 50
ks 50
50
ks = N/m
3
10
T = 2π√50/3
30
T = 2π√50
2
T= π√15 sekon
5
T= 1,78 s
Ditanya : g ?
Jawab
l
T = 2π√g
0,7
1,78 = 2π√ g
0,7 1,78
√g = 2π
68
0,7
= 0,0802
g
g= 8,722 m/s2
4. Diketahui
A= 4 cm = 0,4 m
f=1,5 Hz
Ditanya:
Y ketika v= ½ vmax
Jawab
v= ωA cos ωt
vm= ωA
v= ½ vmax
ωA cos ωt = ½ ωA
cos ωt = ½
ωt = 600
Simpangan = Y= Asin ωt
Y= 0,2 √3 meter
69
5.
70
Jawab: Iya, besarnya frekuensi dipengaruhi Panjang tali dan keteta-
pan gravitasi
Jawab : Jika tidak ada massa bandul maka tidak ada gaya pemulih
yang dilakukan oleh bandul. karena gaya pemulih besarnya bergan-
tung kepada berat dari benda dikalikan besar sinus sudut simpan-
gan
71
Pembahasan pilihan ganda pergerakan dari bandul terse-
but . selama 4 detik bergerak
1. Gerak Harmonik Seder-
dari A-B-C-B-A maka setiap
hana adalah
pergerakan A-B ditempuh da-
A. Gerak bolak balik di sekitar
lam waktu 1 detik.
titik keseimbangan
(1) benda mencapai ke-
cepatan terbesar pada t=1
2. Diket : Y= 2 sin 4πt. detik, (benar, karena dari A ke
- 72 -
kembali, di titik A, V min dan Y Ditanya: y saat Ep= Ek
maksimum) Ep+Ek = Em
2Ep = Em
5. Diketahui : Y= 10 sin 5t 2. ½ k y2 = ½ k A2
Percepatan saat Y = 4 m y2 = ½ A2
ωt = 5t maka ω=5 y2 = ½ (10)2
a=- ω2 Y y2 = 50
a= - 52 4 = - 100 m/s2 y=√50 = 5√2 cm
t1 = 0 sekon
7 diketahui t2 = 5/4 sekon
Y= 3 sin 2 t ditanya : beda sudut fase
Ditanya persamaan ke- t2 − t1
Jawab : ∆φ = T
cepatan
∆φ = (t 2 − t1 )∆f
V= dy/dt = 3 sin 2 t
5
V= 6 cos2t ∆φ = ( ) (40 − 10)
4
1
∆φ = 37 beda fase = ½
2
8. Amplitudo 10 cm
Maka sudut fase = ϴ = 2π∆φ
- 73 -
ϴ = 2π1/2 t1= ½ T1
ϴ=π 0,882
½ T1 =1/2 (2𝜋√ )
9,8
= 𝜋√9 𝑥10−2
10. Diketahui
= 0,3 𝜋 sekon
𝑦 = 5 𝑐𝑚 ; a= -5 cm/s2
t2= ½ T2
Ditanya a= ? jika y = 10 cm
0,225
Jawab: ½ T2 =1/2 (2𝜋√ )
9,8
𝐚 = − 𝛚𝟐 𝐘
= 𝜋√225 𝑥10−4
𝐚𝟏 − 𝛚𝟐 𝐘𝟏
= = 0,15 𝜋 sekon
𝐚𝟐 − 𝛚𝟐 𝐘𝟐
Waktu yang dibutuhkan ada-
−𝟓 𝟓
= lah 0,3 𝜋 + 0,15 𝜋 = 0,45 𝜋 s
𝐚𝟐 𝟏𝟎
𝐚𝟐 = −𝟏𝟎 𝐜𝐦
12. Diketahui :
I2 = I 1 – d A = 0,05
t1 = setengah periode I1 E= ½ k A2 ; k = m ω2
t2 = setengah periode I2 E= ½ m ω2 A2
Kp= 80
13. Diketahui:
A= 13 cm f=
1
√
k
2π m
T= 0,1 π
1 80
f= √0,2
Y=5 cm 2π
1 10
Ditanya : V=? f = 2π √400 = = 3,2 Hz
π
Jawab
2π F1 = 2 hz
𝐯𝐲 = √A2 − Y 2
T
F2 = 8 hz
2π
𝐯𝐲 = √(13)2 − (5)2
0,1π t1 = 0 sekon
cm
𝐯𝐲 = 20x12 = 240 = 2,4 t2 = ½ sekon
s
14. diketahui :
∆φ = (t 2 − t1 )∆f
m=200 g = 0,2 kg 1
∆φ = 2 (8-2) = 3
k1= 40 N/m ; k2 = 40 N/m
Maka sudut fase = ϴ = 2π∆φ
ditanya frekuensi =?
ϴ = 2π x3
Jawab:
ϴ = 6π
- 75 -
(𝑀𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 ) 𝑇2
= 𝑇1 2 − 1
𝑀𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙 𝑜
16. Diketahui
Mkapal = MA ; To
17.Diketahui
Mkapal + Mmuatan = MB ; T1
y= 0,04 sin 20π t
m
T = 2𝜋√ 𝑘 Ditanya: f?
Maka f=10 Hz
𝑀
𝑇𝑜 2𝜋√ 𝐴
𝑘
= 18. diketahui
𝑇1 𝑀
2𝜋√ 𝐵
𝑘
y= 5 sin 10 t
- 76 -
F= 30 N
Ditanya ; x ? f= 10 hz
Jawab: A= 4 cm = 0,04 m.
1 1 1 Ditanya: Ep = ?
= 100 +
ks 150
Jawab
1 5
= 300
ks Ep= ½ k y2
- 77 -