C. TujuanPembelajaran
Pertemuan ke-1
1
1. Melalui model pembelajaran discovery learning, metode diskusi dan setelah guru
menayangkan animasi terkait hukum I Newton berdasarkan gaya yang bekerja pada
suatu benda, kemudian meminta siswa untuk melakukan demonstrasi serta
melakukan tanya jawab, siswa mampu menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi inersia suatu benda dengan benar.
2. Setelah siswa melakukan diskusi terkait hukum I Newton, siswa mampu
mengidentifikasi hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari secara tepat.
3. Setelah siswa melakukan diskusi kemudian melakukan demonstrasi serta melakukan
tanya jawab terkait hukum II Newton, siswa mampu menentukan hubungan antara
gaya dan besar percepatan yang ditimbulkan oleh suatu gaya dengan benar.
4. Setelah siswa membaca contoh soal terkait hukum II Newton, siswa akan mampu
menyelesaikan soal terkait percepatan gerak suatu benda dengan benar.
5. Setelah guru menayangkan animasi terkait hukum II Newton, siswa mampu
mengidentifikasi bahwa percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa benda dengan benar.
Pertemuan ke-2
1. Melalui model pembelajaran discovery learning, metode eksperimen dan setelah
guru mendemonstrasikan hukum II Newton, siswa mampu melakukan percobaan
tentang hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada benda dengan tepat.
2. Setelah siswa melakukan eksperimen tentang hukum II Newton,siswa mampu
membuktikan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada benda secara benar
tanpa melihat catatan..
3. Setelah siswa mempresentasikan hasil yang didapat melalui eksperimen, siswa
mampu menganalisis hasil percobaan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan
pada benda secara rinci.
4. Setelah guru menayangkan animasi terkait hukum III Newton, siswa mampu
mengidentifikasi pasangan gaya aksi-reaksi yang terjadi dikehidupan sehari-
haridengan benar.
Pertemuan ke-3
1. Melalui model pembelajaran discovery learning dan metode diskusi dan setelah
siswa melakukan studi literatur lalu guru memberikan penjelasan secara singkat
tentang gaya berat, siswa mampu menentukan besarnya nilai gaya berat pada suatu
benda dengan benar.
2. Setelah guru menjelaskan gaya normal yang bekerja pada suatu benda dan
melakukan tanya jawab didukung dengan siswa yang telah memahami contoh soal
terkait, siswa akan mampu menghitung besar gaya normal yang bergantung pada
posisi dan keadaan gerak benda dengan benar.
3. Setelah guru menjelaskan tentang koefisien gesekan statis dan kinetis yang bekerja
pada benda dan siswa melakukan diskusi kelompok besar, siswa akan mampu
menganalisis kerugian dan keuntungan adanya gaya gesek dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar.
4. Setelah guru menayangkan video animasi terkait masalah dinamika partikel dan
siswa melakukan diskusi kelompok besar, siswa akan mampu mengidentifikasi
penerapan hukum newton pada bidang datar, bidang miring, gerak vertikal, dan
gerak melingkar dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Usaha
Energi
Pertemuan ke-2
Usaha dan energi kinetik
Usaha dan energi potensial
2
Pertemuan ke-3
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Penerapan hukum Kekekalan Energi Mekanik
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, presentasi, tanya jawab, dan ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1: (3 Jam Pelajaran)
Indikator:
a. Menganalisis konsep usaha dan energi
b. Menghitung usaha pada gaya konstan berdasarkan konsep vektor
6
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
6. Guru menyampaikan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan
Inti Stimulation/ 8. Peserta didik memperhatikan dan menyimak 10’
pemberian tayangan video dan demonstrasi yang
rangsangan dilakukan guru tentang gerak vertikal kebawah
(kaitan energi mekanik)
Problem 9. Peserta didik diberi kesempatan untuk 10’
Statement/ bertanya setelah memperhatikan dan
Identifikasi menyimak tayangan video, dengan pertanyaan
masalah diantaranya :
- Apa itu energi mekanik?
- Faktor apa saja yang mempengaruhi energi
mekanik?
- Bagaimana bunyi hukum Kekekalan Energi
Mekanik?
Data 10. Secara berkelompok dengan kelompok 50’
Collection/ sebelumnya, peserta didik mencari informasi
pengumpulan dari berbagai sumber tentang :
data - Apa itu energi mekanik?
- Faktor apa saja yang mempengaruhi energi
mekanik?
- Bagaimana bunyi hukum Kekekalan Energi
Mekanik?
Data 11. Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi 25’
Processing untuk menyelesaikan tugas mengenai :
(pengolahan - Apa itu energi mekanik?
data) - Faktor apa saja yang mempengaruhi energi
mekanik?
- Bagaimana bunyi hukum Kekekalan Energi
Mekanik?
Verification/ 12. Peserta didik membandingkan hasil data yang 10’
pembuktian didapat dalam percobaan dengan hasil yang
sebenarnya (berdasarkan teori)
Generalization/ 21. Peserta didik dengan hasil terbaik 10’
menarik mempresentasikan kesimpulannya dalam
kesimpulan menganalisis hukum Kekekalan Energi
Mekanik
13. Guru melengkapi kesimpulan yang telah
dibuat peserta didik
Penutup 14. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta 15’
didik merangkum materi pelajaran
15. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
16. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
17. Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
18. Guru memberikan tugas pada peserta didik
19. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
7
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan Potofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes Tertulis : Pilihan ganda dan uraian
c. Unjuk Kerja : Lembar penilaian praktikum
d. Portofolio : Laporan praktikum
3. Instrumen Penilaian
a. Instrumen Penilaian Sikap
No Waktu Nama Kejadian/ Butir + atau - Tindak
Perilaku Sikap Lanjut
Mengetahui,
Faktual
Usaha dalam kehidupan sehari-hari terlihat pada saat seseorang memindahkan benda dari
titik A ke titik B. Misalnya saat pedagang bakso yang berkeliling dengan mendorong
gerobaknya, pedagang tersebut sedang melakukan usaha. Energi dalam kehidupan sehari-hari
terlihat pada saat pemain volly yang sedang bermain volly kemudian melambungkan bola volly
keatas, saat bola volly berada pada ketinggian tertentu pada bola volly terdapat energi potensial
gravitasi. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu
dari permukaan bumi.
Konseptual
Usaha dalam fisika berbeda dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya ketika kita mendorong sebuah lemari besi dengan gaya F yang cukup besar. Jika
ternyata lemari sama sekali tidak bergerak (perpindahan = 0), maka dalam fisika dikatakan
usaha kita terhadap lemari besi adalah nol. (walaupun keringat kita bercucuran dengan deras).
Sedangkan kita tahu bahwa dalam kehidupan sehari-hari cucuran keringat kita tetap dihargai
sebagai usaha. Dalam fisika, usaha adalah metode perpindahan energi pada sistem dengan
memberikan gaya pada sistem yang mengakibatkan perpindahan titik kerja.
Setiap saat manusia memerlukan energi yang sangat besar untuk menjalankan kegiatanya
sehari hari, baik untuk kegiatan jasmani maupun rohani. Berpikir, bekerja, belajar dan bernyanyi
memerlukan energi yang besar. Kamu membutuhkan berjuta juta kalori setiap harinya untuk
melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari hari. Oleh karena itu, disarankan setiap pagi
sebelum berangkat sekolah, kamu harus makan terlebih dahulu. Dengan demikian , tubuhmu
cukup energi untuk melakukan kegiatan kegiatan di sekolah dan untuk menjaga keehatanmu.
Dari sekilas penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa energi adalah kemampuan untuk
melakukan sesuatu/ usaha. Dalm satuan energi dalam sistem international adalah joule.
Prosedural
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari Work yang berarti
kerja. Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan
untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1 Joule sama
dengan 1 Newton meter (N.m). Rumus Usaha dinotasikan dengan:
Dimana,
= Usaha yang dilakukan (Joule)
= Gaya yang diberikan (N)
= jarak perpindahan objek (m)
Energi dalam sistem international adalah joule.
1 joule = 0,24 kalori.
1 kalori = 4,2 joule
Dalam fisika, energi dapat digolongkan menjadi beberapa macam antara lain :
a. Energi mekanik (energi kinetik + energi potensial)
b. Energi panas
c. Energi listrik
d. Energi kimia
e. Energi nuklir
9
f. Energi cahaya
g. Energi suara
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan yang terjadi hanyalah perubahan
suatu bentuk energi ke bentuk lainnya, misalnya dari energi mekanik diubah menjadi energi
listrik pada air terjun.
Metakognitif
USAHA
Usaha bisa dinyatakan sebagai hasil kali dari gaya yang diberikan pada benda dengan
besarnya perpindahan posisi benda. Arah gaya harus searah dengan arah perpindahan
benda.
Persamaan :
ENERGI
Energi yang paling terbesar dibumi adalah matahari. Tuhan telah menciptakan
matahari khusus untuk mensejahterahkan umat manusia. Jarak matahari kebumi yang
telah diatur 149.600 juta kilometer memungkinkan energi panas yang diterima manusia
di Bumi tidak membahayakan. Energi panas dari sinar matahari sangat bermanfaat bumi
dan dapat menghasilkan energi energi yang lain dimuka bumi. Caranya adalah dengan
mengubah energi matahari menjadi energi yang lain, seperti energi kimia, energi listrik,
energi bunyi, dan energi gerak.
a. Energi Kimia
Energi Kimia adalah energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia. Makan banyak
mengandung energi kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Energi kimia pun
terkandung dalam bahan minyak bumi yang sangat bermanfaat untuk bahan bakar. Baik
energi kimia dalam makanan maupun energi maupun energi kimia dalam minyak bumi
berasal dari energi matahari.
Energi cahaya matahari sangat diperlukan untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
sehingga mengandung energi kimia. Tumbuhan dimakan oleh manusia dan hewan sehingga
10
mereka akn memiliki energi tersebut. Tumbuhan dan hewan yang mati milyaran tahun yang
lalu menghasilkan minyak bumi. Energi kimia dalam minyak bumi sangat bermanfaat untuk
menggerakkan kendaraan, alat alat pabrik, ataupun kegiatan memasak.
b. Energi Listrik
Energi listrik merupakan salah satu energi yang paling banyak digunakan. Energi ini
dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui kawat logam konduktor yang
disebut arus listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain seperti
energi gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi bunyi. Sebaliknya, energi listrik dapat
berupa hasil perubahan energi yang lain, misalnya dari energi matahari, energi gerak, energi
potensial air, energi kimia gas alam, energi uap.
c. Energi panas
Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari matahari. Sinar matahai dengan
panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makluk hidup lainya untuk hidup dan
berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti
energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu
manusia melakukan usaha seperti menyetrika, pakaian, memasak, dan mendiddikan
air. Energi panas merupakan energi yang menghasilkan panas.
d. Energi mekanik
Ketika kamu memerhatikan sebuah mangga yang bergantung di pohonya, mungkin kamu
mengharapkan buah mangga tersebut jatuh dari pohonya. Mengapa buah mangga itu dapat
jatuh dari pohonya? Untuk melakukan kerja supaya dapat jatuh dari pohonya, buah mangga
harus memiliki energi. Energi apakah itu? Ketika buah mangga jatuh, dia bergerak ke bawah
sampai mencapai tanah. Energi apakah yang terkandung ketika buah mangga bergerak
jatuh?
Dalam peristiwa tersebut terdapat dua buah jenis energi yang saling mempengaruhi,
yaitu energi yang diakibatkan oleh ketinggian dan energi karena benda bergerak. Energi
akibat perbedaan ketinggian disebut energi potensial gravitasi, sedangkan energi gerak di
sebut energi kinetik.
Energi mekanik adalah penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik. Secara
matematis persamaan energi mekanik dapat dituliskan sebagai berikut :
Em = Ep + Ek, dengan
Ep = Energi Potensial ( J)
e. Energi potensial
Tahukah kamu ketahui bahwa energi potensial gravitasi adalah energi akibat perbedaan
ketinggian. Apakah energi ini akibat oleh ketinggian saja?
Buah kelapa yang bergantung dipohonya menyimpan suatu energi yang disebut energi
potensial. Energi potensial yang dimiliki buah kelapa di akibatkan oleh adanya gaya tarik
bumi sehingga jatuhnya selalu kepusat bumi. Energi potensial potensial akibat gravitasi
bumi disebut energi potensial gravitasi.
11
LAMPIRAN 2 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-2
Faktual
Penerapan dari hubungan antara usaha dan energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari
misal pada saat seseorang sedang bersepeda, ketika mengayuh sepedanya terjadi perpindahan
posisi kerja. Usaha yang dilakukan pada benda bergerak sama dengan perubahan energi kinetik.
Penerapan dari hubungan antara usaha dan energi potensial dalam kehidupan sehari-hari misal
pada saat pembangunan sebuah gedung, dibutuhkan alat berat untuk mengangkut material bahan
bangunan ke atas gedung. Dibutuhkan usaha untuk menaikan material keatas gedung, dan
terdapat energi potensial didalam prosesnya. Jadi, besar usaha yang dilakukan oleh gaya berat
merupakan selisih energi potensial.
Konseptual
Keterangan:
W = usaha yang dilakukan pada benda (J)
Ep1 = energi potensial benda pada keadaan awal (J)
Ep2 = energi potensial benda pada keadaan akhir (J)
W = Ek2 – Ek1
Keterangan:
W = usaha yang dilakukan oleh benda (J)
Ek1 = energi kinetik awal benda (J)
Ek2 = energi kinetik akhir benda (J)
Prosedural
Persamaannya :
Apabila sebuah benda mengalami perubahan kelajuan maka besar usaha yang
dilakukan sebesar perubahan energi kinetik yang terjadi pada benda tersebut.
Persamaannya :
Metakognitif
13
Gambar: Contoh Usaha
Pembahasan
Diketahui:
v1 = 1 m/s
v2 = 2 m/s
m = 15 kg
Ditanya:
W = ...?
Jawab:
Ek1 = 1/2 x mv12
= 1/2 x 15 kg (1 m/s)2
= 7,5 kg m2/s2 = 7,5 J
W = Ek 2 – Ek 1
= 30 J – 7,5 J = 22,5 J
Jadi, usaha yang dilakukan Wawan pada sepedanya sebesar 22,5 joule.
Sebuah TV yang massanya 5 kg dipindahkan dari tempat setinggi 100 cm ke tempat yang
tingginya 3 m. Jika percepatan gravitasi bumi di tempat itu 10 m/s2, berapa usaha yang
dilakukan pada TV?
Pembahasan
Diketahui:
m = 5 kg
h1 = 100 cm = 1 m
h2 = 3 m
g = 10 m/s2
Ditanya: W = ...?
Jawab:
W = Ep2 – Ep1
W = mgh2 – mgh1
W = mg (h2 – h1)
W = 5 kg×10 m/s2 (3 m – 1 m)
W = 100 kg m2/s2 = 100 J
14
LAMPIRAN 3 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-3
Faktual
Penerapan hukum Kekekalan Energi Mekanik dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada
saat seseorang bermain bola, kemudian melempar bola ke atas dengan kecepatan tertentu,
terdapat energi potensial dan energi kinetik yang bekerja pada bola tersebut.
Konseptual
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak. Energi Kinetik dan
Energi Potensial merupakan bagian dari Energi Mekanik.
Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:
EM EK EP
Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap pada setiap titik lintasan
benda. Hukum Kekekalan Energi Mekanik berbunyi :
“Pada sistem yang terisolasi (hanya bekerja gaya konservatif dan tidak ada gaya luar yang
bekerja) energi mekanik total sistem selalu konstan”.
Prosedural
Dimana,
EM = Energi Mekanik benda (Joule)
EM 1 = energi mekanik di posisi 1
E M 2 = energi mekanik di posisi 2
Metakognitif
Penerapan hukum kekekalan energi mekanik adalah pada kasus benda jatuh dipermukaan
bumi atau berada dalam medan gravitasi bumi. Berhubungan dengan hukum kekekalan energi
mekanik dapat disimpulkan.
1. Pada kedudukan awal, kelajuan sama dengan nol sehingga Ek=0, s atau gerak jatuh
bebas. Sedangkan energi potensial Ep mencapai nilai maksimum, sama dengan energi
mekaniknya.
2. Pada keadaan selanjutnya, energi potensial berkurang dan berubah menjadi energi
kinetik. Pada setengah perjalananya, besar energi potensial sama dengan energi kinetik.
3. Pada saat menyentuh tanah (bidang acuan), seluruh energi potensial berubah menjadi
energi kinetik sehingga energi potensialnya Ep=0, sedangkan energi kinetik Ek=
mencapai nilai maksimum, sama dengan energi mekaniknya.
15
Energi potensial, energi kinetik serta energi kinetik merupakan besaran skalar sama halnya
dengan usaha oleh karena dimensi serta satuannya juga sama.
Pembahasan
Diketahui:
m = 1,2 kg
h=5m
g = 10 m/s2
Ditanya:
a. Ep dan Ek mula-mula = ...?
b. Ep dan Ek saat h1 = 4,8 = ...? v1 = ...?
c. v saat menyentuh tanah = ...?
Jawab:
a. Ep = m g h = 1,2×5 ×10 = 60 joule
Ek = 0
b. Ep1 = m g h1
= 1,2× 4,8×10
= 57,6 joule
Ep1+Ek1 = Ep+Ek
57,6 + Ek1= 60 + 0
Ek1 = 60 – 57,6
= 2,4 joule
1 2
mv1 = Ek1
2
2
1/2 x 1,2 v1 = 2,4
2
v1 = 4
v1 = 2 m/s
c. Ep3 + Ek3 = Ep + Ek
1 2
0 + mv3 = 60 + 0
2
2
1/2 x 1,2 x v3 = 60
2
v3 = 100
v3 = 10 m/s
16
INSTRUMEN PENIALIAN UNJUK KERJA
SkorPerolehan
Nilai = 100
12
17
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
1. Kisi-kisi Instrumen Afektif
Kompetensi Dasar Tingkat Affective/ No. Butir
Indicator Jumlah
A1 A2 A3 A4 A5
3.9 Menganalisis Mensyukuri nikmat Tuhan
konsep energi, Yang Maha Esa
usaha, hubungan Mematuhi peraturan di kelas
usaha dan (disiplin)
perubahan energi, Mempunyai sikap kerjasama
hukum kekekalan dengan kelompok
energi, serta Menunjukkan rasa ingin tahu
penerapannya
dalam kehidupan Menunjukkan sikap objektif
sehari-hari
4.7 Menerapkan
metode ilmiah
untuk mengajukan
gagasan
penyelesaian
masalah gerak
dalam kehidupan Menunjukkan sikap aktif
sehari-hari, yang
berkaitan dengan
konsep energi,
usaha (kerja) dan
hukum kekekalan
energi
18
4. …
… 1. …………………..
2. …………………..
3. …………………..
4. …
Skor Total
1 sikap sangat buruk 2 sikap buruk 3 sikap baik 4 sikap sangat
baik
Rubrik pengamatan sikap
1 = jika peserta didik memperlihatkan sikap sangat buruk dan sangat tidak sesuai
dengan yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik memperlihatkan sikap buruk dan tidak sesuai dengan yang
tertera dalam indikator.
3 = jika peserta didik memperlihatkan sikap baik dan sesuai dengan yang tertera
dalam indikator
4 = jika peserta didik memperlihatkan sikap sangat baik dan sangat sesuai dengan
yang tertera dalam indikator
B. PENILAIAN KOGNITIF
Peserta didik
3.9.2 Menghitung dapat
usaha pada gaya menentukan
konstan besarnya usaha
berdasarkan yang dilakukan
konsep vektor Usaha terhadap balok
berdasarkan C2 berdasarkan 2 Uraian
konsep vektor konsep vektor
20
Peserta didik
3.9.4 Menerapkan dapat
konsep usaha menentukan
dan energi Usaha dalam besarnya usaha
dalam kehidupan kehidupan C2 yang diperlukan 4 Uraian
sehari-hari sehari-hari untuk
memindahkan
suatu benda
Soal-soal
1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah
horizontal seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok!
2. Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan yang licin dipercepat dari kondisi diam
hingga bergerak dengan percepatan 2 m/s2.
21
Balok turun ke bawah untuk tinjauan 5 meter.
Tentukan:
a. gaya-gaya yang bekerja pada balok
b. usaha masing-masing gaya pada balok
c. usaha total
Gunakan g = 10 m/s2, sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6, W (huruf besar) untuk lambang usaha,
dan w (kecil) untuk lambang gaya berat.
4. Benda 10 kg hendak digeser melalui permukaan bidang miring yang licin seperti gambar
berikut!
5. Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.
Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya. Hitunglah
tinggi titik B dari permukaan tanah!
Jawaban
1. Diketahui : F 120N
s 10m
37 o
Ditanya : Usaha pada balok
Jawab :
cos cos 37 0,8
o
2. Diketahui : a 2m / s 2
t 5s
m 2kg
Ditanya : Usaha yang dilakukan terhadap balok
22
Jawab :
Terlebih dahulu dicari kecepatan balok saat 5 sekon, kemudian dicari selisih energi
kinetik dari kondisi awak dan akhirnya:
3. Diketahui :
gaya normal (N), gaya berat (w) dengan komponennya yaitu w sin 53° dan w cos
53°, gaya gesek Fges
b) usaha masing-masing gaya pada balok dengan bidang miring sebagai lintasan
(acuan) perpindahan:
- Usaha oleh gaya Normal dan komponen gaya berat w cos 53°
Usaha kedua gaya bernilai nol (gaya tegak lurus lintasan)
- Usaha oleh komponen gaya berat w sin 53°
W = w sin 53° . S
W = mg sin 53° . S
W = (6)(10)(0,8)(5) = + 240 joule
(Diberi tanda positif, arah mg sin 53° searah dengan pindahnya balok.)
- Usaha oleh gaya gesek
Cari besar gaya gesek terlebih dahulu
fges = μ N
fges = μ mg cos 53°
fges = (0,1) (6)(10)(0,6) = 0,36 N 3,6 N
W = − fges S = − 3,6 (5) = − 18 joule
(Diberi tanda negatif, arah gaya gesek berlawanan dengan arah pindahnya
balok)
c) usaha total
4. Diketahui : s 10m
23
37 o
m 10kg
Ditanya : Usaha yang diperlukan untuk memindahkan benda
Mencari usaha dengan selisih energi potensial :
5. Diketahui : h 60m
Ek B 2Ep B
m 2kg
Ditanya : tinggi titik B (hB)
Jawab:
Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
1. Sebuah benda dengan massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan
diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi A (lihat gambar dibawah). Bila g = 10 m/s²,
maka hitunglah kecepatan benda saat di posisi A!
2. Sebuah balok ditahan dipuncak pada bidang miring seperti gambar berikut!
24
Ketika dilepas, balok meluncur sepanjang bidang miring. Hitunglah kecepatan balok ketika
tiba didasar bidang miring!
Kunci Jawaban
1. Diketahui : hA = 0
vB = 0 (kecepatan benda di ketinggian maksimum sama dengan nol)
hB = 20 cm = 0,2 m
Ditanya : kecepatan saat A (vA)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:
2. Diketahui : vA = 0 (kecepatan awal ketika benda meluncur bebas sama dengan nol)
hA = 5 m
hB = 0
Ditanya : kecepatan saat didasar bidang miring (vB)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:
25
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
1. Lembar Penilaian
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Jumlah
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑲𝑶𝑹 × 𝟏𝟎
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝑷𝑺𝑰𝑲𝑶𝑴𝑶𝑻𝑶𝑹𝑰𝑲 =
𝟐𝟒
b. Instrumen Penilaian
Penilaian
No
Indikator 4 3 2 1 Jumlah
Kode
point point point point
27
Mengolah data sesuai dengan tahapan
4
metode ilmiah
Jumlah total
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam
indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik selalu konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator
Mengetahui,
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
28