Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA


Kelas/Semester : X-MIA/Ganjil
Program : MIA
Mata Pelajaran : Fisika
Pokok Bahasan : Energi dan Usaha
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. KI-2: menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsive, dan
proaktif dalam berinteraksi secra efektif sesuai dengan perkembangan anak I
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan, regional, dan kawasan internasional.
3. KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metal kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak cara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis konsep energi, usaha 3.9.1 Menjelaskan pengertian usaha,
(kerja), hubungan usaha (kerja) dan energi, dan hukum kekekalan
perubahan energi, hukum energi
kekekalan energi, serta 3.9.2 Mengidentifikasi jenis-jenis
penerapannya dalam peristiwa energi
sehari-hari 3.9.3 Menghitung besarnya energi
kinetic, potensial, dan mekanik
dalam suatu benda
3.9.4 Menganalisis hubungan antara
konsep energi, usaha, hubungan
usaha dan perubahan energi
3.9.5 Menerapkan hukum kekekalan
energi serta penerapannya dalam
peristiwa sehari-hari
4.9 Menerapkan metode ilmiah untuk 4.9.1 Mengumpulkan informasi
mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak yang berkaitan
masalah gerak dala kehidupan dengan konsep usaha dan energi.
sehari-hari, yang berkaitan dengan 4.9.2 Menyelesaikan masalah gerak
konsep energi, usaha (kerja), dan dalam kehidupan sehari-hari
hukum kekekalan energi. dengan menerapkan metode
ilmiah, konsep energi, usaha
(kerja), dan hukum kekekalan
energi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melakukan
pengamatan peserta didik dapat:
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian usaha, energi, dan hukum
kekekalan energi.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis dari energi
3. Peserta didik dapat menghitung besarnya energi kinetic, potensial, dan
mekanik dalam suatu benda
4. Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara konsep energi, usaha,
hubungan usaha dan perubahan energi
5. Peserta didik dapat menerapkan hukum kekekalan energi serta penerapannya
dalam peristiwa sehari-hari
6. Peserta didik dapat menemukan berbagai masalah gerak yang berkaitan
dengan konsep usaha dan energi.
7. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah gerak dalam kehidupan sehari-
hari dengan menerapkan metode ilmiah, konsep energi, usaha (kerja), dan
hukum kekekalan energi
D. Materi Pelajaran
Fakta  Usaha adalah gaya kali perpindahan
 Energi potensial adalah energi yang dimiliki karena
ketinggiannya
 Energi kinetic adalah energi yang dimiliki karena
kecepatannya
Konsep  Benda yang mengalami perpindahan searah gaya
mengalami usaha
 Benda yang memiliki ketinggian, memiliki energi
potensial
 Benda yang memiliki kecepatan, memiliki energi kinetic
 Jika tidak ada gaya dari luar maka jumlah energi
potensial dan energy kinetic adalah konstan
Prinsip  Semakin besar ketinggian benda maka semakin besar
pula energi potensialnya
 Semakin besar kecepatan benda maka semakin besar
pula energi kinetiknya
 Semakin besar gaya dan perpindahan maka usahanya
semakin besar
Prosedur  Pengumpulan informasi melalui diskusi kelompok dan
menyimpulkan hasil diskusi di depan kelas.

USAHA
Usaha didefinisikan sebagai hasil perkalian antara perpindahan titik tangkapnya
dengan komponen gaya pada arah perpindahan. Terdapat dua persyaratan khusus
mengenai definisi usaha dalam fisika. Pertama, gaya yang diberikan pada benda
haruslah menyebabkan benda tersebut berpindah sejauh jarak tertentu. Kedua, agar
suatu gaya dapat melakukan usaha pada benda, gaya tersebut harus memiliki
komponen arah yang paralel terhadap arah perpindahan, misalnya pada saat orang
menarik sebuah benda yang mengakibatkan benda berpindah sejauh sdan gaya
tariknya membentuk sudut θ terhadap horizontal.

ENERGI
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda
dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha, macam-macam
energi :
 Energi Potensial
Suatu benda dapat menyimpan energi karena kedudukan atau posisi benda tersebut,
contohnya suatu beban yang diangkat setinggi h akan memiliki energi potensial.
Dengan demikian, energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda
akibat kedudukan atau posisi benda tersebut dan suatu saat dapat dimunculkan. Energi
potensial terbagi menjadi dua, yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial
elastik. Energi potensial gravitasi timbul akibat tarikan gaya gravitasi bumi yang
bekerja pada benda.
Bentuk energi potensial yang kedua adalah energi potensial elastic. Energi
potensialelastic adalah energi yang tersimpan di dalam benda yang elastic karena
adanya gayatekan dan gaya renggang yang bekerja pada benda

 Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya. Jadi, setiap
benda yang bergerak memiliki energi kinetic. Energi kinetik suatu benda besarnya
berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya, secara matematika
ditulis sebagai berikut :
Usaha menghasilkan perubahan energi kinetik, hal ini dapat dinyatakan pada
persamaan berikut :

 Hukum Kekekalan Energi

Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Jumlah energi potensial dengan energi
kinetik disebut energi mekanik (Em). Oleh karena itu persamaan di atas dinamakan
hukum kekekalan energi mekanik (Em).
Dari persamaan tersebut didapat bahwa jumlah energi kinetik dan energi potensial
suatu benda bernilai tetap jika gaya-gaya yang bekerja pada benda bersifat
konservatif.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan

F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran : Laptop/HP, PPT, LKPD

G. Sumber Belajar
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1
Tahap Kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru: 15
Orientasi menit
 Membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
 Melakukan presensi peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapakan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan
Apresiasi
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan, selanjutnya guru
menunjukkan dua jenis kejadian, pertama
guru berjalan dari meja guru menuju
pintu kelas, kedua guru diam di tempat
dengan badan yang digerakkan ke depan
dan ke belakang. Dari dua kejadian
tersebut, guru bertanya kepada siswa
“Apakah dari dua kejadian tersebut
membutuhkan usaha?”
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang
akan di bahas pada pertemuan saat itu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetemsi dasar, dan indicator
pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
Inti Orientasi peserta didik terhadap masalah: 60
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan menit
untuk memusatkan perlatihan pada topik
- Gaya dapat menghasilkan Usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetic
- Hukum Kekekalan Energi
Dengan cara:
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/table berikut ini
Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-
contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan belajar berlangsung), materi dan buku
paket atau buku-buku penunjang lainnya, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
Mendengar pemberian materi oleh guru yang
berkaitan dengan
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
Menyimak penjelasan pengantar kegiatan/materi
secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai:
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
Untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi

Mengorganisasikan Peserta Didik


Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyakk
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar, conntohnya:
 Mengajukan pertanyaan tentang:
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahn tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan factual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengebangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat, Misalnya:
- Sebenarnya apakah usaha dan
energi itu dalam pandangan
fisika?

Membimbing Penyelidikan individu dan


kelompok
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan unuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kagiatan:
 Membaca sumber lain selain buku teks,
Mengunjungi laboratorium computer,
perpustakaan sekolah untuk mencari dan
membaca artikel tentang
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
 Mengumpulkan informsai
Mengumpulkan informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu.
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
 Saling tukar informasi tentang:
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari


kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan, metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sukap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, meenerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Perserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyimpulkan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sistem jujur,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya
 Menyimpulkan poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan
 Bertanya tentang hal yang belum
dipahami atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
 Menyelesaikan uji kompetensi yang
terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses


pemecahan masalah
Peserta didik menganalisa masukan tanggapan
dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
tentang
 Mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan atau
pertemuan dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
pada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan:
- Gaya dapat menghasilkan usaha
- Energi Potensial
- Energi Kinetik
- Hakikat Kekekalan Energi

Penutup Peserta didik: 15


 Membuat resume dengan bimbingan guru Menit
tentang poin-poin penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
gaya dapat menghasilkan usaha, energi
kinetic, energi potensial, dan hukum
kekekalan energi yang baru dilakukan
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan
 Mengagendakan materi yang harus
dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau di rumah
Guru:
 Memfasilitasi dalam menemukan
kesimpulan tentang materi gaya dapat
menghasilkan usaha, energi kinetik, energi
potensial dan hukum kekekalan energi
 Meminta beberapa peserta didik untuk
mengungkapkan manfaat mempelajari
materi pelajaran gaya dapat menghasilkan
usaha, Energi kinetic, Energi potensial dan
hukum kekekalan energi
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa
 Mengagendakan pekerjaan rumah
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya

2. Instrumen Penilaian
A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
B. Bentuk Penilaian
1. Observasi
2. Tes uraian
3. Penilaian kinerja
3. Penilaian

Format Penilaian Psikomotor (Proses Kerja Kegiatan Praktikum) :


No Skor
Aspek yang Dinilai
. 1 2 3
1 Merumuskan hipotesis percobaan

2 Menentukan variabel percobaan

3 Menyiapkan alat percobaan

4 Merangkai alat percobaan

5 Melakukan percobaan

6 Melakukan pengambilan data

7 Menganalisis data

8 Menggambar grafik

9 Membuat kesimpulan percobaan

10 Melaporkan hasil percobaan

Jumlah Skor

Kategori

JumlahSkor
Nilai= ×100
30
Kategori :
baik = 76 - 100
cukup = 56 - 75
kurang = < 56

Rubrik Penilaian Psikomotor (Proses Kerja Kegiatan Praktikum) :


No Aspek yang Penilaian
. Dinilai 1 2 3
1 Merumuskan Tidak mampu Mampu Mampu
hipotesis merumuskan merumuskan merumuskan
percobaan hipotesis hipotesis hipotesis
percobaan percobaan dengan percobaan dengan
bantuan guru benar secara
mandiri

2 Menentukan Tidak mampu Mampu Mampu


variabel menentukan menentukan menentukan
percobaan variabel percobaan variabel percobaan variabel
dengan bantuan percobaan dengan
guru benar secara
mandiri

3 Menyiapkan alat Alat yang Alat yang Alat yang


percobaan disiapkan tidak disiapkan kurang disiapkan benar
benar (tidak sesuai benar (kurang (sesuai LKS)
LKS) sesuai LKS)

4 Merangkai alat Rangkaian alat Rangkaian alat Rangkaian alat


percobaan tidak benar (tidak kurang benar benar (sesuai
sesuai LKS) (kurang sesuai LKS)
LKS)
5 Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan
percobaan percobaan dengan percobaan dengan percobaan dengan
tidak benar kurang benar benar

6 Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan


pengambilan data pengambilan data pengambilan data pengambilan data
dengan tidak tepat kurang tepat tepat

7 Menganalisis data Tidak mampu Mampu Mampu


menganalisis data menganalisis data menganalisis data
dengan benar dengan bantuan dengan benar
guru secara mandiri

8 Menggambarkan Tidak mampu Mampu Mampu


grafik menggambarkan menggambarkan menggambarkan
grafik dengan grafik dengan grafik dengan
benar bantuan guru benar secara
mandiri
9 Membuat Tidak mampu Mampu membuat Mampu membuat
kesimpulan membuat kesimpulan kesimpulan
percobaan kesimpulan percobaan dengan percobaan dengan
percobaan bantuan guru benar secara
mandiri
10 Melaporkan hasil Tidak mampu Mampu Mampu
percobaan melaporkan hasil melaporkan melaporkan
percobaan percobaan dengan percobaan dengan
bantuan guru benar secara
mandiri
Format Penilaian Afektif (Sikap selama Kegiatan Praktikum) :
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1 Keaktifan

2 Kerjasama dalam kelompok

3 Jujur dalam pengambilan data

4 Bertanggung jawab atas pembagian tugas

5 Ketepatan pengumpulan laporan

Jumlah Skor

Kategori

JumlahSkor
Nilai= ×100
15

Kategori :
baik = 76 - 100
cukup = 56 - 75
kurang = < 56

Rubrik Penilaian Afektif (Sikap selama Kegiatan Praktikum) :


Aspek yang Penilaian
No.
Dinilai 1 2 3
1 Keaktifan Tidak aktif Aktif bertanya Aktif bertanya
bertanya kepada kepada guru, tetapi kepada guru
guru selama pertanyaannya tentang
kegiatan tidak seputar pelaksanaan
praktikum pelaksanaan praktikum
berlangsung praktikum

2 Terampil Tidak terampil Terampil Terampil


menggunakan dalam memegang memegang dan memegang dan
alat dan mengoperasikan mengguanakan
mengoperasikan alat, tetapi belum alat dengan benar
alat benar

3 Jujur dalam Mengambil data Mengambil Mengambil data


pengambilan dengan tidak benar beberapa data dengan benar dan
data (tidak jujur atau dengan benar, jujur
manipulasi) tetapi ada yang
dimanipulasi
4 Bertanggung Tidak Mengerjakan Mengerjakan
jawab atas mengerjakan pembagian tugas pembagian tugas
pembagian tugas pembagian tugas kelompok dengan kelompok dengan
kelompok yang ceroboh baik dan
diberikan (tidak bertanggung
bertanggung jawab
jawab)

5 Ketepatan Tidak Mengumpulkan Mengumpulkan


pengumpulkan mengumpulkan laporan, tetapi laporan tepat
laporan laporan terlambat waktu
Format Penilaian Afektif (Sikap selama Diskusi) :
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1 Keaktifan

2 Kerjasama dalam kelompok

3 Jujur dalam diskusi

4 Bertanggung jawab atas kelompok diskusi

5 Ketepatan pengumpulan laporan

Jumlah Skor

Kategori

JumlahSkor
Nilai= ×100
15

Kategori :
baik = 76 - 100
cukup = 56 - 75
kurang = < 56

Rubrik Penilaian Afektif (Sikap selama Diskusi) :


No Aspek yang Penilaian
. Dinilai 1 2 3
1 Keaktifan Tidak aktif Kurang aktif Aktif bertanya
bertanya kepada bertanya kepada kepada guru
guru selama guru selama selama kegiatan
kegiatan diskusi kegiatan diskusi diskusi
berlangsung berlangsung berlangsung

2 Kerjasama dalam Tidak ada Kerjasama dalam Kerjasama dalam


kelompok kerjasama dalam kelompok kurang kelompok baik
kelompok baik

3 Jujur dalam Jawaban diskusi Jawaban diskusi Jawaban diskusi


diskusi sama dengan sebagian sama dan mencari sendiri
kelompok lain sebagian berbeda dan berbeda
dengan kelompok dengan kelompok
lain lain

4 Bertanggung Tidak Pengerjaan tugas Semua anggota


jawab atas mengerjakan tugas kelompok kurang kelompok
kelompok kelompok yang merata (ada yang mengerjakan
diskusi diberikan secara mengerjakan dan tugas kelompok
bersama - sama ada yang tidak) secara bersama -
(tidak bertanggung sama
jawab)

5 Ketepatan Tidak Mengumpulkan Mengumpulkan


pengumpulkan mengumpulkan laporan, tetapi laporan tepat
laporan laporan terlambat waktu
Format Penilaian Produk (Laporan Percobaan) :
No
Aspek yang Dinilai Skor
.
1 Judul

2 Tujuan percobaan

3 Hipotesis

4 Variabel

5 Data pengamatan

6 Analisis data

7 Pembahasan

8 Kesimpulan

Jumlah

Nilai= Jumlah Skor (max 100)

Rubrik Penilaian Produk (Laporan Percobaan) :


1. Judul : (nilai maksimal 5)
5 = judul ditulis dengan benar
2 = judul ditulis, tetapi salah
0 = judul tidak ditulis

2. Tujuan percobaan : (nilai maksimal 5)


5 = tujuan percobaan ditulis dengan benar dan lengkap
2 = tujuan percobaan ditulis dengan benar, tetapi tidak lengkap (atau sebaliknya)
0 = tujuan percobaan tidak ditulis

3. Hipotesis : (nilai maksimal 10)


10 = perumusan hipotesis benar
7 = perumusan hipotesis kurang benar
3 = perumusan hipotesis tidak benar
0 = tidak ada perumusan hipotesis

4. Variabel : (nilai maksimal 10)


10 = penulisan variabel benar
7 = penulisan variabel kurang benar
3 = penulisan variabel tidak benar
0 = tidak ada penulisan variabel

5. Data pengamatan : (nilai maksimal 10)


10 = data pengamatan relevan
7 = data pengamatan kurang relevan
3 = data pengamatan tidak relevan
0 = tidak ada data pengamatan
6. Analisis data : (nilai maksimal 30)
30 = analisis data dan gambar grafik benar
20 = analisis data dan gambar grafik kurang benar
10 = analisis data dan gambar grafik tidak benar
0 = tidak ada analisis data dan gambar grafik
7. Pembahasan : (nilai maksimal 20)
20 = pembahasan tepat
15 = pembahasan kurang tepat
5 = pembahasan tidak tepat
0 = tidak ada pembahasan

8. Kesimpulan : (nilai maksimal 10)


10 = kesimpulan sesuai dengan tujuan percobaan
7 = kesimpulan kurang sesuai dengan tujuan percobaan
3 = kesimpulan tidak sesuai dengan tujuan percobaan
0 = tidak ada kesimpulan
Format Penilaian Produk (Laporan Hasil Diskusi) :
No
Aspek yang Dinilai Skor
.
1 Judul

2 Hipotesis

3 Data pengamatan diskusi

4 Analisis data diskusi

5 Pembahasan hasil jawaban


diskusi

6 Pertanyaan dan Jawaban LKS

7 Kesimpulan

Jumlah

Nilai= Jumlah Skor (max 100)

Rubrik Penilaian Produk (Laporan Hasil Diskusi) :


1. Judul : (nilai maksimal 5)
5 = judul ditulis dengan benar
2 = judul ditulis, tetapi salah
0 = judul tidak ditulis

2. Hipotesis : (nilai maksimal 10)


10 = perumusan hipotesis benar
7 = perumusan hipotesis kurang benar
3 = perumusan hipotesis tidak benar
0 = tidak ada perumusan hipotesis

3. Data pengamatan : (nilai maksimal 20)


10 = data pengamatan relevan
7 = data pengamatan kurang relevan
3 = data pengamatan tidak relevan
0 = tidak ada data pengamatan

4. Analisis data : (nilai maksimal 20)


30 = analisis data benar
20 = analisis data kurang benar
10 = analisis data tidak benar
0 = tidak ada analisis data

5. Pembahasan : (nilai maksimal 20)


20 = pembahasan tepat
15 = pembahasan kurang tepat
5 = pembahasan tidak tepat
0 = tidak ada pembahasan
6. Pertanyaan dan Jawaban LKS : (nilai maksimal 20)
20 = jawaban benar semua
15 = jawaban sebagian banyak yang benar
5 = jawaban sebagian banyak yang salah
0 = tidak ada jawavan benar

7. Kesimpulan : (nilai maksimal 5)


10 = kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi dan hipoesis
7 = kesimpulan kurang sesuai dengan hasil diskusi dan hipoesis
3 = kesimpulan tidak sesuai dengan hasil diskusi dan hipoesis
0 = tidak ada kesimpulan
Format Penilaian Portofolio :
No. Nama Siswa Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5 Tugas 6 Nilai Akhir
1
2
3
4
5
6
Dst.

Tugas 1+Tugas 2+Tugas 3+Tugas 4 + Tugas 5 + Tugas 6


NilaiAkhir=
6

Keterangan :
Tugas 1 = laporan diskusi I (besaran – besaran gerak lurus)
Tugas 2 = laporan diskusi II (konsep gerak lurus beraturan)
Tugas 3 = laporan praktikum I (gerak lurus beraturan)
Tugas 4 = laporan diskusi III (konsep gerak lurus berubah beraturan)
Tugas 5 = laporan praktikum II (gerak lurus berubah beraturan)
Tugas 6 = laporan praktikum III (gerak jatuh pada GLBB)

Malang, 2014

Ana Ma’rifatun Nurdiana


NIM 110321406356
LEMBAR KEGIATAN SISWA (DISKUSI KELOMPOK)
BESARAN GERAK LURUS

A. Tujuan
Menganalisis besaran – besaran gerak lurus

B. Langkah Kegiatan
1. Bacalah materi tentang besaran – besaran gerak lurus dengan cermat !
2. Carilah refrensi sebanyak mungkin (buku, internet, dll) untuk menjawab
pertanyaan yang telah disediakan !
3. Tanyakan hal – hal yang belum kamu pahami pada guru atau temanmu !
4. Hubungkan kedua video yang ditayangkan dengan teori. Samakah perhitunganmu
pada pertanyaan diskusi no.1 dengan hasil perhitungan video kedua? Jika tidak
sama dimana letak kesalahanmu?
5. Diskusikanlah pertanyaan berikut dengan teman sekelompokmu !

C. Pertanyaan Diskusi
1.

Berdasarkan gambar dan ilustrasi pada uraian di atas, tentukan jarak dan
perpindahannya ! (Samakah perhitunganmu dengan perhitungan yang ada pada
video simulasi? Jika berbeda uraikan penjelasanmu !)
2. Kedudukan sebuah mobil yang sedang bergerak dinyatakan oleh persamaan
2
x = 2 t + 2 t − 2 , dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Hitunglah kecepatan

mobil pada saat t = 1 sekon !


3. Apakah kecepatan sesaat sama dengan kelajuan sesaat? Jelaskan !

4. Mungkinkah kecepatan rata – rata pada selang waktu Δ t bernila nol? Jelaskan !

D. Pembahasan
1. Sesuaikah hipotesis yang kalian buat dengan hasil diskusi? Sesuaikan dengan teori
E. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan hasl diskusi berdasarkan tujuan !
LEMBAR KEGIATAN SISWA (DISKUSI KELOMPOK)
KONSEP GERAK LURUS BERATURAN

A. Tujuan
Menganalisis konsep gerak lurus beraturan (GLB)

B. Langkah Kegiatan
1. Bacalah materi tentang konsep gerak lurus berubah beraturan dengan cermat !
2. Carilah refrensi sebanyak mungkin (buku, internet, dll) untuk menjawab
pertanyaan yang telah disediakan !
3. Tanyakan hal – hal yang belum kamu pahami pada guru atau temanmu !
4. Hubungkan kedua video yang ditayangkan dengan teori !
5. Diskusikanlah pertanyaan berikut dengan teman sekelompokmu !

C. Pertanyaan Diskusi

1. Analisislah grafik pada video 2 ! bandingkan kecepatan mobil di v 1 , v 2 , dan v 3 !


s (m)
v1
v2
v3

t (s)
2. Apakah kecepatan mobil saat mengalami GLB dapat berubah - ubah? Jelaskan !
3. Sebut dan jelaskan contoh peristiwa GLB dalam kehidupan sehari – hari !
4. Jelaskan secara rinci, apa yang kamu ketahui tentang speedometer !

D. Pembahasan
1. Sesuaikah hipotesis yang kalian buat dengan hasil diskusi? Sesuaikan dengan teori

E. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan hasl diskusi berdasarkan tujuan !
LEMBAR KEGIATAN SISWA
GERAK LURUS BERATURAN

A. Tujuan
1. Melakukan percobaan gerak lurus beraturan dengan menggunakan mobil mainan
dan ticker timer
2. Mmengetahui konsep gerak lurus beraturan pada kegiatan praktikum

B. Alat dan Bahan


1. Mobil mainan berbaterai
2. Ticker timer
3. Kertas pita
4. Power supply
5. Kertas karbon
6. Gunting
7. Penggaris

C. Dasar Teori
Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang
ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat.
Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu
yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah mobil
menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu juga
menempuh jarak 100 m. Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB)
sebagai berikut.
s
s = v . t atau v =
t
Keterangan :
s = jarak yang ditempuh (m)

v = kecepatan (m/s)

t = waktu yang diperlukan (s)

D. Prosedur Pelaksanaan
1. Pasanglah batu baterai baru pada mobil mainan, letakkan di atas lintasan
2. Hubungkan pita kertas dengan mobil mainan dan ticker timer
3. Hidupkan mobil mainan yang bergerak lurus
4. Bagilah pita kertas menjadi beberapa bagian, dengan setiap bagian terdiri atas 5
titik/ketikan
5. Tempelkan setiap potongan pita secara berurutan ke samping pada data
pengamatan
6. Amati diagram yang diperoleh dari tempelan-tempelan pita kertas

E. Data Pengamatan

t
F. Pertanyaan Diskusi
1. Apa yang dimaksud gerak lurus beraturan?
2. Dengan menggunakan rumusan panjang lintasan dan kecepatan, dapatkah dihitung
komponen lainnya? Jelaskan dengan singkat !
3. Sebutkan contoh GLB dalam kehidupan sehari – hari !

G. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan dan pembahasan berdasarkan tujuan !
LEMBAR KEGIATAN SISWA (DISKUSI KELOMPOK)
KONSEP GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

A. Tujuan
Menganalisis konsep gerak lurus beraturan (GLBB)

B. Langkah Kegiatan
1. Bacalah materi tentang konsep gerak lurus berubah beraturan dengan cermat !
2. Carilah refrensi sebanyak mungkin (buku, internet, dll) untuk menjawab
pertanyaan yang telah disediakan !
3. Tanyakan hal – hal yang belum kamu pahami pada guru atau temanmu !
4. Hubungkan kedua video yang ditayangkan dengan teori. Samakah perhitunganmu
pada pertanyaan diskusi no.1 dengan hasil perhitungan video kedua? Jika tidak
sama dimana letak kesalahanmu?
5. Diskusikanlah pertanyaan berikut dengan teman sekelompokmu !

C. Pertanyaan Diskusi
1. Doni mengendarai mobil dengan kecepatan awal 80 km/s, dan mengalami
percepata sebesar 3 m/s2. Jika doni memperlambat mobilnya hingga mobil
berhenti, berapakah waktu yang diperlukan oleh doni untuk menghentikan
mobilnya dan jarak yang ditempuh doni hingga mobil doni berhenti?. (Samakah
perhitunganmu dengan perhitungan pada video simulasi? Jika berbeda uraikan
penjelasanmu !)
2. Analisislah grafik posisi jarak (s) terhadap waktu (t) berikut !
S

Bagaimanakah menurut kamu tentang grafik tersebut? Apakah grafik tersebut


termasuk GLBB?
3. Apakah kecepatan mobil saat mengalami GLBB dapat berubah - ubah? Jelaskan !
4. Sebut dan jelaskan contoh peristiwa GLBB dalam kehidupan sehari – hari !
5. Jika kamu melempar bola vertikal keatas, apakah bola tersebut mengalami
GLBB? Jelaskan !
D. Pembahasan
1. Sesuaikah hipotesis yang kalian buat dengan hasil diskusi? Sesuaikan dengan teori

E. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan hasl diskusi berdasarkan tujuan !
LEMBAR KEGIATAN SISWA
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

A. Tujuan
1. Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan dengan menggunakan trolly
dan ticker timer.
2. Mengetahui konsep gerak lurus berubah beraturan pada kegatan praktikum.

B. Alat dan Bahan


1. Ticker timer (pewaktu ketik)
2. Trolly
3. Papan kayu
4. Power supply
5. Pita kertas
6. Lem
7. Beban 35 gr
8. Benang
9. Lintasan berkatrol
10. Gunting

C. Dasar Teori
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak suatu obyek yang
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Δv v t − v 0
a= =
Δt t − t0
Jika pada saat t1 = 0 benda telah memiliki kecepatan vo dan pada saat t2 = t benda
memiliki kecepatan vt, maka persamaannya menjadi seperti berikut.
vt − v0
a= atau v t = v 0 + a . t
t
Jika diketahui kecepatan awal dan kecepatan akhir, maka kecepatan rata - rata
benda sama dengan separuh dari jumlah kecepatan awal dan kecepatan akhir menjadi
seperti berikut.
1
v = v0 + at
2
Apabila smerupakan perpindahan yang ditempuh benda dalam interval waktu (t),
maka persamaan menjadi sebagai berikut.
1 2
s = v0 t + at
2
Selanjutnya, untuk dapat menentukan kecepatan akhir sebuah benda yang
mengalami percepatan tetap pada jarak tertentu dari kedudukan awal tanpa
mempersoalkan selang waktunya, maka persamaannya menjadi sebagai berikut.
v2=v 2+2 a s
t 0

D. Prosedur Pelaksanaan
1. Hubungkan pita kertas dengan ticker timer dan trolly
2. Hidupkan power supply dan lepaskan trolly bergerak sambil menarik pita kertas
3. Guntinglah pita yang ditarik oleh trolly jika sudah diperoleh titik - titik
4. Masukkan hasil data percobaan pada tabel yang tersedia.
5. Bagilah pita kertas menjadi beberapa bagian, dengan setiap bagian terdiri atas 5
titik/ketikan
6. Tempelkan setiap potongan pita secara berurutan ke samping pada data
pengamatan
7. Amati diagram yang diperoleh dari tempelan-tempelan pita kertas

E. Data Pengamatan

Titik - titik Kecepatan (s) Waktu (t)

0-5

5 - 10

10 - 15

15 - 20

20 - 25
F. Anaisis Data
1. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan ( v ) dan waktu ( t ) dari potongan pita
kertas

t
2. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan ( v ) dan waktu ( t ) sesuai data
pengamatan

G. Pertanyaan Diskusi
1. Apa yang dimaksud gerak lurus berubah beraturan?
2. Sebuah mobil mula – mula diam. Kemudian, mobil tersebut dihidupkan dan mobil
bergerak dengan percepatan tetap 2 m/s2. Setelah mobil bergerak selama 10 sekon
mesinnya dimatikan sehingga mobil mengalami perlambatan tetap dan mobil
berhenti 10 sekon kemudian. Diskusikan pengalaman mobil tersebut sesuai dengan
teori !
3. Sebutkan contoh GLBB dalam kehidupan sehari – hari !

H. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan berdasarkan tujuan !
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PENERAPAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

A. Tujuan
1. Mengamati gerak benda yang dijatuhkan
2. Mengetahui penerapan GLBB

B. Alat dan Bahan


1. Bola kasti
2. Selembar kertas
3. Bola kertas
4. Meteran/Penggars
5. Stopwatch

C. Dasar Teori
Salah satu contoh gerak yang paling umum mengenai gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) adalah benda yang mengalami jatuh bebas dengan jarak yang tidak
jauh dari permukaan tanah. Kenyataan bahwa benda yang jatuh mengalami
percepatan, mungkin pertama kali tidak begitu terlihat. Percepatan pada gerak jatuh
bebas bernilai tetap sebesar percepatan gravitasi. Secara matematis persamaan pada
gerak jatuh bebas dirumuskan sebagai berikut.
v = v0 + g t
1 2
h = v0 t + gt
2
v2=v 2+2gh
t 0

Keterangan :
v 0 = kecepatan awal (m/s)

v t = kecepatan akhir (m/s)

g = percepatan gravitasi (m/s2)


h = ketinggian (m)
t = waktu (s)
D. Prosedur Pelaksanaan
1. Jatuhkan bola kasti dan kertas pada ketinggian 50 cm. catat waktu masing –
masing benda tersebut !
2. Jatuhkan bola kasti dan bola kertas pada ketinggian yang sama (50 cm). Catat
waktu masing – masing benda tersebut !
3. Ulangi langkah 1 - 2 dengan 3 variasi ketinggian yang berbeda.
4. Catat data yang didapat pada tabel yang tersedia.

E. Set Percobaan
F. Data Pengamatan
1. Tabel 1.
Bola Kasti Selembar Kertas
Ketinggian (cm) Kecepatan Kecepatan
Waktu (s) Waktu (s)
Akhir (m/s) Akhir (m/s)

50

100

150

2. Tabel 2.
Bola Kasti Bola Kertas
Ketinggian (cm) Kecepatan Kecepatan
Waktu (s) Waktu (s)
Akhir (m/s) Akhir (m/s)

50

100

150

G. Anaisis Data
1. Hitunglah ralat hasil percobaan dengan rumus :

x0 =
∑ xi = x 1 + x 2 + x 3 + . .. . + x n
N N

Δx =
1
N √ N ∑ x i2 − (∑ x i )2
N −1

Δx
x 100 %
Ketidakpastian relatif =
x 0
Dengan ketentuan :
a. Ketidakpastian relatif 10% berhak atas dua angka penting
b. Ketidakpastian relatif 1% berhak atas tiga angka penting
c. Ketidakpastian relatif 0,1% berhak atas empat angka penting
2. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan ( v ) dan waktu ( t ) untuk tabel 1 dan 2.

H. Pembahasan
1. Bahaslah hasil analisis data yang disesuaikan dengan teori !
2. Apakah analisis data tersebut sudah sesuai dengan teori?
3. Bagaimana kecenderungan grafik tabel 1 dan 2?
4. Bahaimana hubungan antara kecepatan ( v ) dan waktu ( t ) berdasarkan percobaan
dan teori pada tabel 1 dan 2?

I. Pertanyaan Diskusi
1. Sebuah bola dilempar keatas dengan kecepatan awal 30 m/s. Jika percepatannya
10 m/s2 ke bawah, berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik
tertingginya dan jarak ke titik tertingi tersebut?
2. Sebutkan contoh penerapan GLB dalam teknologi !

J. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan dan pembahasan berdasarkan tujuan !

Anda mungkin juga menyukai