Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 3 Karimun


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/dua
Materi Pokok : Usaha dan Energi
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya*)


KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia*)
KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI -4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

*) Melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

KD - 3 KD - 4
3.9. Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), 4.9. Menerapkan metode ilmiah untuk
hubungan usaha (kerja) dan perubahan mengajukan gagasan penyelesaian masalah
energi, hukum kekekalan energi, serta gerak dalam kehidupan sehari-hari, yang
penerapannya dalam peristiwa sehari-hari berkaitan dengan konsep energi, usaha
(kerja) dan hukum kekekalan energi.
IPK IPK
3.9.1. Mendeskripsikan konsep usaha, gaya, dan 4.9.1. Mengamati tayangan foto dan gambar
perpindahan. tentang seseorang yang sedang melakukan
usaha, mendorong mobil, meja dan dinding.
3.9.2. Mendeskripsikan konsep energi potensial 4.9.2. -
dan energi kinetik.
3.9.3. Menganalisis hubungan antara usaha dan 4.9.3. Menyajikan hasil pengamatan tentang dua
energi. buah benda yang dilempar dengan waktu
yang berbeda.
3.9.4. Mendeskripsikan konsep daya. 4.9.4. -
3.9.5. Menganalisis hukum kekekalan energi 4.9.5. Menyajikan hasil pengamatan sebuah
mekanik. benda yang bergerak pada bidang miring
dengan konsep hukum kekekalan nenergi
mekanik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melakukan pengamatan peserta didik
dapat memahami karakteristik energi kinetik dan energi potensial, menghitung besar usaha yang
dilakukan sebuah benda yang bergerak, dan menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetik
dan energi potensial, serta merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik. Mampu membangun
pemahaman tentang makna usaha dan keterkaitannya dengan ajaran agama yang dianut, serta
bersikap jujur, bertanggung jawab, dan peduli sesama dalam belajar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Dimensi Pengetahuan
Materi Pembelajaran
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
1. Konsep Usaha, Orang mendorong Usaha digunakan untuk - -
Gaya, dan mobil, mendorong mendeskripsikan apa
meja atau dinding. yang dihasilkan oleh
Perpindahan gaya ketika bekerja
pada benda sehingga
benda bergerak pada
jarak tertentu.
2. Energi Potensial Benda yang jatuh Energi potensial - -
dan Energi Kinetik bebas dari ketinggian gravitasi adalah energi
tertentu. yang dimiliki oleh benda
karena kedudukan atau
ketinggiannya
Energi kinetik adalah
energi yang dimiliki oleh
benda karena geraknya
3. Hubungan Usaha Bola yang dilempar ke Setiap benda yang Langkah-langkah -
dan Energi atas mengalami sedang bergerak yang digunakan
perubahan energi memiliki kemampuan untuk menentukan
potensial. untuk melakukan usaha. energi potensial dan
energi kinetik dari
dua benda yang
bergerak bebas.
4. Konsep Daya Daya pada mobil yang Daya didefinisikan Langkah-langkah -
bergerak dan daya sebagai kecepatan yang digunakan
listrik. melakukan usaha atau untuk menentukan
kemampuan untuk daya pada mobil
melakukan usaha tiap yang bergerak.
satuan waktu
5. Hukum Kekekalan Benda yang bergerak Energi mekanik adalah Percobaan tentang Menyajikan hasil
Energi Mekanik pada bidang miring. energi yang dihasilkan hukum kekekalan pengamatan
oleh benda karena sifat energi sebuah benda yang
geraknya bergerak pada
bidang miring
dengan konsep
hukum kekekalan
nenergi mekanik

E. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran yang digunakan untuk “Materi Pokok Usaha dan Energi” adalah Diskusi dan
Eksperimen. Untuk memperkuat Pendekatan Ilmiah (scientific) diterapkan Model Pembelajaran Berbasis
Penyingkapan (discovery learning).
F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media Pembelajaran:
Laptop/LCD, 1 set alat peraga, animasi/gambar tentang aktifitas orang yang sedang melakukan usaha.
2. Sumber Belajar:
- Buku Fisika:
Bambang Haryadi. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kemdiknas.
Halliday dan Resnick. 2010. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
- Internet:

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA (…. JP)


Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.9.1. mendeskripsikan konsep usaha, gaya, dan perpindahan.
3.9.2. Mendeskripsikan energi potensial dan energi kinetik
3.9.3. Menganalisis hubungan antara usaha dan energi.

1. PENDAHULUAN: ( 10 menit)
- Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi terhadap peserta
didik.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk menyanyikan lagu wajib
- Menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan KD dan IPK yang akan dibahas
- Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi (3.91, 3.92, dan 3.9.3)
- Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
- Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

2. INTI:

Alokasi
Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pemberian Stimulus Guru menampilkan gambar tentang orang yang 5 menit
(Stimulation) sedang mendorong mobil/mendorong meja/dinding
dan menjelaskan keterkaitan dengan pengertian
usaha.
Peserta didik mengamati media yang ditayangkan
dan diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
Identifikasi/Pernyataan Guru mengidentifikasi masalah usaha, energi 5 menit
Masalah kinetik, dan energi potensial.
(Problem Statement) Peserta didik diberi kesempatan untuk
mendeskripsikan identifikasi masalah tersebut
dalam bentuk pernyataan masalah.
Pengumpulan Data Guru dan Peserta didik melakukan diskusi dan tanya 10 menit
(Data Collection) jawab untuk mengumpulkan data, dalam hal ini
besaran-besaran dalam usaha dan energi dan
gejala yang ditimbulkan dari fenomena tersebut.
Pengolahan Data Guru menyampaikan stimulus tentang usaha dan 20 menit
(Data Processing) energi dan keterkaitannya denga hukum kekekalan
energi.
Peserta didik secara perorangan mengerjakan soal
yang diperoleh dan membuat kesimpulan..
Verifikasi Guru melakukan verifikasi pekerjaan peserta didik, 15 menit
dengan melakukan pembahasan dan Peserta didik
Alokasi
Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Verification) membandingkan hasil diskusi antar kelompok
melalui sesi presentasi dan proses pembelajaran
diarahkan kebentuk tanya jawab tentang fenomena
dan gejala yang ditimbulkan usaha dan energi.
Generalisasi Guru dan Peserta didik membuat kesimpulan 10
(Generalization) generalisasi dari hasil verifikasi tersebut.
Generalisasi dibatasi peda aspek usaha dan energi
dan keterkaitannya dengan kehidupan nyata.

3. PENUTUP: ( 15 menit)
- Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang usaha, energi kinetik, dan energi potensial.
- Melakukan penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi dari IPK 3.9.1 – 3.9.3.
- Meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mempelajari usaha, energi energi
kinetik, dan energi potensial.
- Memberikan tugas kepada peserta didik…..(Tugas Terlampir).

PERTEMUAN KEDUA ( 2 JP)


Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.9.4. Mendeskripsikan konsep daya.
3.9.5. Menganalisis hukum kekekalan energi mekanik.

1. PENDAHULUAN:
- Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi terhadap peserta
didik.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan IPK.
- Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi (3.9.4 dan 3.9.5)
- Menyampaikan garis besar cakupan materi Energi Potensial dan Hukum Kekekalan Energi
Mekanik dan kegiatan yang akan dilakukan.
- Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

2. INTI:

Alokasi
Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pemberian Stimulus Guru menampilkan gambar dan
(Stimulation) mendemonstrasikan tentang benda yang
jatuh/bergerak dari suatu ketinggian tertentu.
Peserta didik mengamati media yang ditayangkan
dan diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
Identifikasi/Pernyataan Guru mengidentifikasi masalah daya dalam
Masalah kehidupan nyata.
(Problem Statement) Peserta didik diberi kesempatan untuk
mendeskripsikan identifikasi masalah tersebut
dalam bentuk pernyataan masalah.
Pengumpulan Data Guru dan Peserta didik melakukan diskusi dan tanya
(Data Collection) jawab untuk mengumpulkan data, dalam hal ini
besaran-besaran dalam daya, konsep hukum
kekekalan energi mekanik dan gejala yang
ditimbulkan dari fenomena tersebut.
Alokasi
Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pengolahan Data Guru menyampaikan stimulus tentang usaha dan
(Data Processing) energi dan keterkaitannya denga hukum kekekalan
energi.
Peserta didik secara perorangan mengerjakan soal
yang diperoleh dan membuat kesimpulan..
Verifikasi Guru melakukan verifikasi pekerjaan peserta didik,
(Verification) dengan melakukan pembahasan dan Peserta didik
membandingkan hasil diskusi antar kelompok
melalui sesi presentasi dan proses pembelajaran
diarahkan kebentuk tanya jawab tentang fenomena
dan gejala yang ditimbulkan usaha dan energi.
Generalisasi Guru dan Peserta didik membuat kesimpulan
(Generalization) generalisasi dari hasil verifikasi tersebut.
Generalisasi dibatasi peda aspek usaha dan energi
dan keterkaitannya dengan kehidupan nyata.

3. PENUTUP:
- Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang dan hukum kekalan energi mekanik.
- Melakukan penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi dari IPK 3.9.4 – 3.9.5.
- Meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mempelajari energi kinetik, dan
energi potensial.
- Memberikan tugas kepada peserta didik…..(Tugas Terlampir).

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Teknik Penilaian:
Teknik Penilaian Pengetahuan: Tes Tulis, Tes Lisan, dan Presentasi.
Teknik Penilaian Keterampilan: Pengamatan dan Menyaji

Level Kognitif/Teknik Penilaian


Materi Pembelajaran Pengetahuan dan
Aplikasi Penalaran
Pemahaman
1. Konsep Usaha, Gaya, dan
Tes Lisan
Perpindahan
2. Energi Potensial dan Energi
Tes Lisan
Kinetik
3. Hubungan antara Usaha dan
Tes Tulis
Energi
4. Konsep Daya Tes Tulis
5. Hukum Kekekalan Energi
Tes Tulis
Mekanik

Keterampilan
Materi Pembelajaran Menalar dan
Mengamati Menanya Mencoba Menyaji
Mencipta
1. Konsep Usaha, Gaya, dan
V V - - -
Perpindahan
2. Energi Potensial dan
V V - - -
Energi Kinetik
3. Hubungan antara Usaha
- - - V -
dan Energi
4. Konsep Daya - - - - -
Keterampilan
Materi Pembelajaran Menalar dan
Mengamati Menanya Mencoba Menyaji
Mencipta
5. Hukum Kekekalan Energi
- - - V V
Mekanik

2. Instrumen Penilaian:
1. Penilaian Pengetahuan: Jawaban Singkat dan Uraian, Lembar Penugasan.
2. Penilaian Keterampilan: Daftar Cek Aktivitas Pemaparan dengan Skala Penilaian Kuantitatif.
3. Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap
santun, jujur, peduli dalam mempelajari fisika.

I. PEMBELAJARAN REMEDIAL
1. Rencana Kegiatan:
a. Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran.
b. Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar belakang bahwa pendidik
perlu memperhatikan perbedaan individual peserta didik
2. Bentuk Pelaksanaan Remedial:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
d. Pemanfaatan tutor sebaya.
e. dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan
3. Teknik Pembelajaran Remedial:
a. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti
remedial maksimal 20%
b. Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedi kurang dari 50%
c. Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedi lebih dari 50 %
4. Nilai Remedial:
Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap
peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remedi untuk memperbaiki
nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100)

J. LAMPIRAN
1. Lampiran 1: Materi Pembelajaran
2. Lampiran 2: Instrumen Penilaian

Karimun, 17 Mei 2017


Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

Drs. Khairani Febrina, S.Si, M.Pd


NIP. 196603091998021001 NIP. 197902282003122010
Lampiran 1: Materi Pembelajaran (Terlampir)

Lampiran 2: Instrumen Penilaian

1. Pilihan Ganda

1. Seekor kerbau menarik sebuah gerobak dengan gaya 400 newton sejauh tertentu (abaikan
pengaruh gesekan). Jika usaha yang dilakukan oleh kerbau 5000 joule maka jarak yang ditempuh
adalah ....
A. 10,5 meter
B. 12,5 meter
C. 15,0 meter
D. 15,5 meter
E. 20,5 meter
2. Seorang pekerja mendorong benda dengan gaya mendatar 150 N dan benda berpindah sejauh 5
meter, maka usaha yang dilakukannya sebesar ....
A. 135 Joule
B. 245 Joule
C. 355 Joule
D. 450 Joule
E. 750 Joule
3. Sebuah benda bermassa 20 kg terletak pada bidang miring dengan sudut 30° terhadap bidang
horizontal. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 dan benda bergeser sejauh 3 meter ke arah bawah,
maka usaha yang dilakukan oleh gaya berat adalah ....
A. 185 Joule
B. 264 Jolue
C. 294 Joule
D. 350 Joule
E. 460 Joule
4. Sebuah mobil dengan massa 2000 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Usaha yang diperlukan
untuk mengerem mobil tersebut hingga berhenti ....
A. 10 kJ
B. 30 kJ
C. 100 kJ
D. 150 kJ
E. 200 kJ
5. Perhatikan gambar di bawah ini

Sebuah bola meluncur menuruni lintasan yang licin. Bila laju benda di titik A sama de ngan 8,2 m.s-1
dan g = 10 m.s-1, maka laju benda di titik B adalah ....

√10 m.s-1
2√10 m.s-1
3√10 m.s-1
4√10 m.s-1
5√10 m.s-1

2. Soal Uraian:
1. Sebuah bola dengan massa 0,5 kg dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 20 m/s. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
a) energi potensial saat mencapai titik tertinggi, dan
b) perubahan energi potensial saat bola berada pada ketinggian 5 m!
2. Sebuah benda ditembakkan miring ke atas dengan sudut elevasi 30O dan dengan energi kinetik
400 J. Jika g =10 m/s2, berapakah energi kinetik dan energi potensial benda saat mencapai titik
tertinggi?

3. Penilaian Kinerja Presentasi


Matapelajaran : Fisika
Materi Pokok : Usaha dan Energi

Penilaian Kinerja Presentasi


Nama
No
Siswa Komunikasi Sistematika Wawasan Keberanian Antusias Penampilan
1 ………..
2
3
4
5
6 Dst.

Rubrik:
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Tidak ada Komunikasi Lancar
1 Komunikasi Komunikasi sedang
komunikasi dan baik
Sistematika Penyampain tidak Sistematika Sistematika
2
penyampaian sistematis penyampaian sedang penyampaian baik
3 Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas
Tidak ada
4 Keberanian Keberanian sedang Keberanian baik
keberanian
Antusias dalam
5 Antusias Tidak antusias Antusias sedang
kegiatan
6 Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik

4. Lembar Observasi Penilaian Sikap


Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Usaha dan Energi
Observasi Penilaian Sikap Skor Nilai
No Nama Siswa Tanggung
Terjasama Toleran Disiplin
Jawab
1 ………..
2
3
4
5
6 Dst.

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.

MATERI PEMBELAJARAN

USAHA DAN ENERGI

1. USAHA
Kata “usaha” atau “kerja” memiliki berbagai arti dalam percakapan sehari-hari.
Namun dalam fisika, usaha memiliki arti khusus, untuk memaparkan bagaimana
dikerahkannya gaya pada benda, hingga benda berpindah

Gambar 1. Seseorang menarik peti di lantai. Usaha


yang dilakukan oleh gaya F adalah W = F s cosα
Usaha adalah besaran skalar. Usaha hanya mempunyai besar; karena tidak
mempunyai arah seperti besaran vektor, usaha lebih mudah diterapkan dalam persoalan
sehari-hari. Pertama, kita tinjau kasus gerak dan gaya yang berarah sama, besarnya usaha
adalah W = F s . Sebagai contoh, jika Anda mendorong gerobak ke arah horizontal dengan
gaya 60 N, hingga gerobak berpindah sejauh 50 m, Anda melakukan usaha 60 N? 50m ?
3000 N.m terhadap gerobak. Seperti yang telah kita lihat, dalam SI, usaha diukur dalam
N.m. Nama khusus untuk satuan ini adalah joule (J). 1 J = 1 N.m. Dalam sistem cgs, usaha
diukur dalam satuan erg, dan 1 erg = 1 dyne.cm.
Bila Anda membicarakan usaha, perlu Anda perjelas apakah Anda berbicara
tentang usaha yang dilakukan oleh suatu benda,

Gambar 2. Usaha yang dilakukan orang itu sama dengan nol, karen
F tegak lurus dengan d.ataukah usaha pada suatu benda.

Penting pula untuk memperjelas apakah usaha tersebut dilakukan oleh sebuah gaya,
ataukah oleh gaya total (beberapa gaya) pada sebuah benda.

2. DAYA

Misalkan Anda mengangkat kotak bermassa 30 kg dari lantai ke atasmeja yang


tingginya 2 m. Untuk melakukan hal ini Anda memerlukan waktu 4 s, sementara teman
Anda melakukan hal yang sama dalam waktu 2 s. Usaha yang Anda lakukan dan yang
dilakukan teman Anda sama. Tetapi, karena teman Anda dapat melakukan usaha dalam
waktu yang lebih singkat, maka teman Anda lebih cepat melakukan usaha dibanding Anda.
Laju dilakukannya usaha disebut daya. Dengan kata lain daya adalah cepatnya energi
dipindahkan.
Sesuai pengertian tentang daya tersebut, daya, P, dapat dihitung dengan membagi
usaha dengan waktu, atau secara matematis
P = W/ t
Dalam SI daya diukur dalam satuan joule/s yang disebut watt (W). Watt merupakan satuan
daya yang relatif kecil, biasanya daya dinyatakan dalam satuan kilowatt (kW). Satu kW
sama dengan 1000 W.

2. ENERGI
Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan kata “energi” dalam banyak hal.
Seorang anak yang berlarian dan bermain kesana kemari tanpa kenal lelah sering kita
katakan penuh dengan energi. Kita sering pula menyebut “krisis energi” bilamembicarakan
berkurangnya sumber-sumber minyak dan gas alam. Kita akan mendiskusikan berbagai
bentuk energi dan cara-cara pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
Energi dapat menyebabkan perubahan pada benda atau lingkungan. Perubahan
tersebut dapat terjadi dengan berbagai cara. Mobil yang melaju dapat mengubah mobil itu
sendiri, orang, atau benda-benda pada lintasannya. Energi untuk menggerakkan mobil ini
berasal dari energi yang tersimpan dalam bensin, yang biasa
disebut energi kimia. Seperti halnya energi kimia bensin yang dapat menyebabkan mobil
dan penumpang berpindah tempat (melakukan usaha), secara lebih sederhana kita dapat
mendefinisikan energi sebagai “kemampuan untuk melakukan usaha”. Definisi sederhana
ini tidak terlalu tepat, atau tidak tepat benar untuk semua bentuk energi. Sebagai contoh,
setiap benda yang bersuhu lebih dari 0 K memiliki energi panas. Semakin tinggi suhu
benda, semakin besar energi panasnya, dan sebaliknya. Namun, untuk menurunkan suhu
benda sehingga lebih rendah dari suhu lingkungan, justru usaha harus dilakukan pada
benda itu.

a. Energi Kinetik dan Prinsip Usaha-Energi

Sebuah benda yang bergerak dapat melakukan usaha pada benda yang
ditumbuknya. Palu yang bergerak melakukan usaha pada paku saat palu itu mengenainya.
Dalam kasus lain, benda yang bergerak mengerahkan gaya pada benda lain yang diam,
sehingga benda yang diam itu menjadi bergerak. Benda yang bergerak memiliki
kemampuan untuk melakukan usaha, sehingga dapat dikatakan memiliki energi. Energi
gerakan ini disebut energi kinetik (dari bahasa Yunani kinetikos yang berarti “gerakan”).
Jika anda melempar batu kecil kearah depan, maka batu tersebut akan lepas dari
tangan anda dengan kecepatan tertentu. Batu yang anda lempar dengan kecepatan tertentu
ini memiliki energi, dan batu tersebut dapat melakukan usaha dengan menabrak sasaran
didepannya. Energi yang dimiliki oleh batu karena kecepatannya
disebut energi kinetik. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda
karena benda tersebut bergerak, atau dengan kata lain benda tersebut
mempunyai kecepatan. Jika kita tinjau benda bermassa m bergerak
dengan kecepatan maka dikatakan benda tersebut mempunyai
kecepatansebesar:
EK=1/2 mv2

Jadi energi kinetik berbanding lurus dengan massa benda m dan


berbanding lurus dengan kuadrat kecepatannya. Jika massa dijadikan
dua kali maka energi kinetiknya menjadi dua kali juga, dan jika
kecepatannya ditingkatkan menjadi dua kali maka energi kinetiknya
akan meningkatkan energi kinetiknya menjadi empat kali.

Anda mungkin juga menyukai