SOAL HITUNG
MATERI
HUKUM OHM
HUKUM KIRCHOFF
HUKUM OHM
HUKUM OHM
Besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar, asalkan suhu penghantar tetap.
V=IR
dengan V = beda potensial antara ujungujung penghantar dalam volt I = arus listrik yang mengalir dalam ampere R = hambatan penghantar dalam ohm
Hambatan pada penghantar kawat .L R = -------A Keterangan : R = hambatan penghantar dalam ohm = hambatan jenis dalam ohm meter L = panjang penghantar dalam m A = luas penampang penghantar dalam m
t = o (1 + . T)
Keterangan : t = hambat jenis zat pada suhu T dalam ohm .m o = hambat jenis zat mula-mula dalam ohm.m = koefisien suhu dalam /C T = perubahan suhu dalam C
Rt = Ro(1 + .T)
Keterangan : Rt = hambatan penghantar pada suhu T dalam ohm Ro = hambatn penghantar semula dalam ohm = koefisien suhu dalam /C T = kenaikan suhu dalam C
Hukum I Kirchhoff
Jumlah arus yang masuk ke titik cabang suatu penghantar sama dengan jumlah arus yang meninggalkan atau keluar dari titik cabang penghantar tersebut
i masuk
i2
i keluar
i1
i3
i1 = i2 + i3
Hukum II Kirchhoff Pada rangkaian tertutup jumlah aljabar gaya gerak listrik ( ggl) sumber arus sama dengan jumlah aljabar penurunan beda potensial ( hasil perkalian antara kuat arus dan hambatan ).
E + (I.R) = 0
Keterangan : E = ggl sumber arus dalam volt I = kuat arus dalam ampere R = hambatan dalam ohm
E = I(R+r)
Atau dapat dituliskan : E I = ---------(R+r)
Keterangan : E = ggl sumber arus dalam volt I = kuat arus dalam A r = hambatan dalam sumber arus dalam ohm R = hambatan luar atau penghambat dalam ohm
V=I.R
Tegangan jepit merupakan tegangan penggunaan diluar sumber arus.
RANGKAIAN MAJEMUK
PENENTUAN TA NDA PADA BESARAN
positif
Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif,sedangkan yang berlawanan dengan arah penelusuran dihitung negatif. Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif maka kuat arus yang sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.
Langkah-langkah a. Titik cabang yang dianalisis sebanyak (n-1) , n adalah jumlah titik cabang pada suatu rangkaian (misal ada dua titik, berarti yang dianalisis hanya satu titik cabang) b. Mengumpamakan arah arus dalam rangkaian (dalam titik cabang harus ada arus masuk dan arus keluar) c. Mengumpamakan arah arus dalam loop.
I = I 1 + I2
Dengan hukum II Kirchhoff E + I.R = 0
E3 + E2 - I(R5+R3) - I2(R4+R2) = 0
Dengan cara eliminasi dua persamaan didapatkan besaran yang dicari
SOAL
SOAL 1 Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut!
Diketahui : V=6V I = 0,5 A Ditanyakan: R = ... ? Jawab : V 6 R = ---- = ----I 0,5 R = 12 ohm
SOAL 2 Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang 100 m, luas penampang 2,5 mm2, dan hambatan jenis sebesar 17 10- 7 ohm m. Tentukan besarnya hambatan kawat tersebut!
SOAL 3
Pada sebuah kawat penghantar dengan hambatan 11,5 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 6 V yang berhambatan dalam 0,5 ohm.tentukan : a. Kuat arus pada rangkaian b. Tegangan jepit!
Penyelesaian:
E 6 a. I = ------------ = ------------R+r 11 ,5 + 0,5 6 = ------ = 0,5 A 12 b. K = I.R = = 0,5 x 11,5 = 5,75 V
SOAL 4
Sebuah rangkaian tertutup seperti gambar berikut ini
Hitunglah: a. Kuat arus pada rangkaian b. Beda potensial antara titik A dan C
Penyelesaian:
Diketahui:
E1= 10V R1= 1 ohm E2= 9V R2= 0,5 ohm E3= 4 V R3= 0,5 ohm R1=2 ohm R2=6 ohm R3=3 ohm R4=4 ohm R5=8 ohm Soal =? a. I b. VAC
a. Arah arus dan arah penelusuran loop kita tentukan searah jarum jam.
E + (I.R) = 0
b. VAC+E1-E2= I (R1+R1+R2+R2+R4) Vac+10-9 = 0,2 (1+2+1/2+6+4) Vac +1 = 0,2 (13,5) Vac = 2,7 - 1 Vac = 1,7 volt Atau Vac-E3 = - I(R3+r3+R5) Vac-4 = -0,2(3+0,5+8) Vac-4 = -0,2(11,5) Vac = -2,3+4 Vac = 1,7 volt
SOAL 5
Perhatikan rangkaian tertutup berikut ini :
Penyelesaian :
Diketahui: E1 = 8V E2 =1 8V R1 = 4 ohm R2 = 2 ohm R3 = 6 ohm Soal? I1,I2 dan I3
Jawab:
LoopI:
E = I.R E1 = I1R1 + I3R3 8 = I1.4 + I3.6 8 = I1.4 + (I1+I2) 6 8 = 4.I1 + 6.I1 + 6.I2 8 = 10.I1 + 6I2 (1)
Loop 2: E =I.R E2 = I2.R2 + I3.R3 18 = I2.2 + (I1+I2).6 18 = 2.I2 + 6I1+6.I2 18 = 6I1 + 8I2 9 = 3I1 + 4.I2 (2)
I3 = I1 + I2 = -1 + 3 = 2A
I1 negatif,berarti i1 berlawanan dengan arah yang telah ditentukan
Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini 1. Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan amperemeter yang disusun secara paralel dengan komponen-komponen listrik. 2. Untuk mengukur beda potensial listrik digunakan voltmeter yang disusun secara seri dengan komponen-komponen listrik 3. Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial yang mengelilingi lintasan tertutup pada suatu rangkaian harus sama dengan nol.
Bila voltmeter menunjukkan 50 volt dan amperemeter menunjukkan 2,5 A, maka besarnya hambatan (R) adalah .... a. 125 ohm b. 20 ohm c. 0,5 ohm
HITUNG
HITUNG