(RPP)
A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
KI-2
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
KI-3 ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
KI-4
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi konsep usaha dan energi
2. Mengidentifikasi energi kinetik dan energi potensial
3. Menganalisis hubungan usaha dengan energi kinetik
4. Menganalisis hubungan usaha dengan energi potensial
5. Menafsirkan perubahan energi kinetik dan energi potensial
6. Menyimpulkan hukum kekekalan energi mekanik
7. Mengaplikasikan masalah kehidupan sehari-hari dengan menerapkan konsep energi,
usaha, dan hukum kekekalan energi
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Konsep:
Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh massa dan
ketinggiannya
b. Prinsip:
Besarnya usaha tersebut didefinisikan sebagai hasil kali antara komponen
gaya searah perpindahan gaya dengan perpindahannya.
Energi kinetik sebuah benda dipengaruhi oleh massa dan kecepatannya.
Energi itu sebanding dengan massa benda dan kuadrat kecepatan benda.
c. Prosedur:
Menyelesaian masalah kehidupan sehari-hari dengan menerapkan konsep
energi, usaha (kerja), dan hukum kekekalan energi
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Diskusi kelompok, Tanya Jawab, Penugasan individu dan
kelompok
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Papan tulis
4. Powerpoint
5. Ebook Usaha dan Energi
G. Sumber Belajar
1. Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya 15
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menit
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Kegiatan Inti
Orientasi peserta didik Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
kepada masalah memusatkan perhatian pada topik
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
dengan cara :
Mengamati ebook yang sudah diberikan oleh
guru
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Membaca ebook yang sudah diberikan oleh guru
berisikan materi:
Gaya dapat menghasilkan Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Mendengar pemberian materi oleh guru yang
berkaitan dengan
Menyimak penjelasan pengantar kegiatan/materi
secara garis besar/global tentang materi pelajaran
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi. 105
Mengorganisasikan Guru memberikan kesempatan pada peserta didik menit
peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati
Membimbing Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
penyelidikan individu untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
dan kelompok melalui kegiatan:
Membaca sumber lain selain ebook
Menggunakan internet untuk memperoleh
informasi berupa artikel mengenai materi:
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
solusi masalah terkait materi pokok yaitu
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Saling tukar informasi tentang :
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian.
Mengembangkan dan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
menyajikan hasil karya Menyampaikan hasil diskusi
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada ebook
Menganalisa & Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
mengevaluasi proses koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang: ……
pemecahan masalah Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamati
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 15
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. menit
Guru :
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Spiritual dan Sosial)
1) Observasi
b. Pengetahuan
1) Pretest
2) Posttest
2. Instrumen Penilaian
Terlampir
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
A. Usaha
Dalam ilmu fisika usaha adalah besarnya energi atau gaya yang diberikan untuk
memindahkan atau menggerakkan suatu benda atau objek. Yang dimaksud dengan
memindahkan disini artinya tempat atau letaknya yang berubah setelah dilakukan usaha. Oleh
karena itu untuk menghitung seberapa besar usaha digunakan persamaan (1):
W = F.s cos θ (1)
Keterangan:
F= Gaya (N);
W= Usaha(Joule);
s= Perpindahan (m)
Usaha (W) bertanda positif (+), usaha searah dengan perpindahan benda.
Usaha (W) bertanda negatif (-), usaha berlawanan arah dengan perpindahan benda.
Meskipun pada bidang yang datar, namun gaya yang diberikan tidak selalu lurus, yang
berarti dalam kondisi tertentu gaya akan membentuk sudut tertentu, seperti gambar
diatas. Oleh karena itu digunakan persamaan (3):
W = (F cos θ) s (2)
W = Fs cos θ (3)
Keterangan:
F= Gaya (N);
W= Usaha(Joule);
s= Perpindahan (m)
Tidak hanya bidang datar, usaha pun dapat dilakukan pada bidang miring, salah satu
contoh yang sering kita temui adalah pada saat melihat kurir yang memindahkan barang
ke dalam truk menggunakan bantuan salah satu pesawat sederhana yaitu bidang miring.
Rumus yang digunakan untuk persamaan bidang miring yaitu pada persamaan (5) dan
diuraikan dalam persamaan (6):
W = (F sin θ) s (4)
W = Fs sin θ (5)
Keterangan:
F= Gaya (N);
W= Usaha(Joule);
s= Perpindahan (m)
b. Fika sedang menarik balok menggunakan bidang miring dengan gaya dan sudut
masing-masing sebesar 20 N dan 30°. Jika panjang lintasan pada bidang miring
adalah 50 cm. Berapakah usaha fika untuk menarik balok agar sampai di atas?
Jawab:
Diketahui:
F=20 N
θ = 30°
s= 50 cm = 0,5 m
ditanyakan W?
jawab:
W= Fs sin θ
W= Fs sin 30°
W= (20) (0,5) (1/2)
W= 5 J
B. Energi
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda atau objek yang bergerak karena
adanya kecepatan, oleh karena itu digunakan persamaan (7):
Keterangan:
Ek= Energi Kinetik (joule);
m= massa (kg);
v= kecepatan (m/s)
2. Hubungan Energi Kinetik dengan Usaha
Besar usaha sama dengan perubahan energi kinetik apabila sebuah benda mengalami
perubahan kelajuan ditujukkan pada persamaan (8):
Keterangan:
Ek= Energi Kinetik (joule);
m= massa (kg);
v2= kecepatan akhir (m/s)
v1= kecepatan awal (m/s)
3. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda atau objek dikarenakan posisi,
bentuk, atau susunannya dan di dalam hubungannya dengan usaha biasa berkaitan erat
dengan energi yang dimiliki karena ketinggiannya letaknya. Oleh karena ini digunakan
persamaan (9):
Ep= m g h (9)
Keterangan:
Ep= Energi Potensial (joule);
m= massa (kg);
h= ketinggian (m)
4. Hubungan Energi Potensial dengan Usaha
Besar usaha sama dengan perubahan energi potensial suatu benda atau objek apabila
sebuah benda berada pada ketinggian tertentu dan kemudian diangkat sehingga
menyebabkan ketinggiannya berubah ditujukkan persamaan (10):
Keterangan:
Ep= Energi Potensial (joule);
m= massa (kg);
h2= ketinggian akhir (m)
h1= ketinggian awal (m)
5. Energi Potensial Pegas
Energi potensial adalah energi yang diperlukan untuk meregangkan dan menekan pegas.
Rumus energi potensial pegas ditujukkan pada persamaan (11):
Keterangan:
Ep= Energi Potensial (joule);
k= konstanta pegas (N/m);
Δx= perubahan panjang pegas (m)
6. Energi Mekanik
E nergi mekanik dapat dikatakan jumlah atau total dari energi potensial dan energi
mekanik, karena energi mekanik merupakan energi yang berkaitan dengan pergerakan.
Rumus energi mekanik ditunjukkan dengan persamaan (12):
Em= Ep + Ek (12)
Keterangan:
Em= energi mekanik (joule)
Ep= energi potensial (joule)
Ek= energi kinetik (joule)
7. Daya
Daya merupakan kecepatan melakukan kerja atau usaha atau bisa dikatakan daya
merupakan jumlah energi yang dihabiskan dalam per satuan waktu (per detik). Rumus
daya dinyatakan dalam persamaan (13):
P= (13)
P= (14)
P= F v (15)
Keterangan:
P= daya (J/s)
W= usaha (joule)
t= waktu (sekon)
F= gaya (N)
v= kecepatan (m/s)
8. Contoh Soal
a. Sebuah kelapa bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m di hamparan tanah. Jika
kelapa masuk sedalam 1,5 cm ke dalam pasir sebelum berhenti, tentukan gaya gesek
yang dilakukan tanah terhadap kelapa!
Jawab:
Diketahui:
m= 2 kg
h= 2 m
s= 1,5 cm= 0,15 m
Usaha oleh gaya gesek sama dengan perubahan energi potensial benda, sehingga
berlaku persamaan berikut.
-Wg= ΔEp = m g (h2 – h1)
Arah gaya gesek berlawanan dengan arah perpindahan benda, sehingga usaha bernilai
negatif. Oleh karena ketinggian akhir benda sama dengan 0, maka:
-Wg= -Ep1
-fg s = - mgh1
fg =
fg =
fg = 266, 67 N
b. Sebuah bola bermassa 2 kg mula-mula diam, kemudian bola diberi gaya 15 N
sehingga bola berpindah sejauh 4 meter. Kecepatan gerak bola adalah sebesar…
Jawab:
Diketahui:
M= 2 kg
v1= 0 m/s
F= 15 N
s= 4 m
Ditanyakan v2?
Jawab:
W= ΔEk
F s= ½ m(v22 – v12)
(15) (4)= ½ 2 (v22 – (0)2)
v22 = 60 m/s
v2 = m/s
v2 =
v2 = 2 m/s
c. Bola dengan bobot 15 N diangkat dari permukaan tanah hingga mencapai ketinggian
20 meter kemudian dilepaskan. Energi kinetik bola Ketika berada pada ketinggian 4
meter dari tanah adalah…
Jawab:
Diketahui:
w= 40 N
h= 20 m
ditanyakan Ek2?
Jawab:
Em1 = Em2
Ek1+ Ep1 = Ek2+ Ep2
Karena dilepaskan dengan kecepatan awal= 0 m/s, maka energi kinetik Ek= 0 J
Sehingga
Ek1+ Ep1 = Ek2+ Ep2
0 + mgh1 = Ek2 + mgh2
Ek2 = mgh1 - mgh2
Ek2 = mg (h1 - h2)
Ek2 = w (h1 - h2)
Ek2 = 15 (20 – 4)
Ek2 = (15) (16)
Ek2 = 240 J
C. Hukum Kekekalan Energi
1. Hukum Kekekalan Energi
Bunyi dari hukum kekekalan energi, bersumber dari Lumen Learning: "Energi total
selalu konstan dalam setiap proses. Energi tersebut mungkin berubah bentuk atau
berpindah dari satu sistem ke sistem lainnya namun jumlah totalnya tetap sama". Dari
bunyi hukum kekekalan energi tersebut, bisa berarti energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, melainkan berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
2. Contoh Penerapan Hukum Kekekalan Energi
Contoh dari penggunaan hukum kekekalan energi di sekitar di antaranya: Pengeras
suara: Mengubah energi listrik menjadi energi suara.
a. Generator: Mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
b. Bahan bakar: Bensin atau bahan bakar lainnya yang dibakar mengubah energi
kimia menjadi energi panas atau cahaya. Energi panas yang dihasilkan bisa
dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin seperti mesin kendaraan bermotor.
c. Energi kimia yang terkandung dalam makanan berubah menjadi energi panas saat
dipecah dalam tubuh dan digunakan untuk membuat tubuh tetap hangat.
3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Bunyi hukum kekekalan energi mekanik
“Jika pada suatu system bekerjagaya-gaya dalam yang bersifat konservatif maka
energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap”.
Menurunkan hukum kekekalan energi mekanik meninjau energi potensial gravitasi,
andai pada sebuah benda hanya bekerja gaya beratnya sendiri dan F lain sama dengan
nol. Benda tersebut kemuadian jatuh bebas tanpa gesekan udara maka: Dari teorema
usaha energi dan hukum kekekalan energi mekanik ditunjukkan pada persamaan (20):
W = ΔEk (16)
ΔEk = - ΔEp (17)
Ek2 – Ek1 = Ep1 - Ep2 (18)
Ek2 + Ep2 = Ep1 + Ek1 (19)
Em1 = Em2 (20)
Keterangan:
ΔEk = perubahan energi kinetik (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ek1 = energi kinetik awal (J)
Ek2 = energi kinetik akhir (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)
Em1 = energi mekanik awal (J)
Em2 = energi mekanik akhir (J)
4. Penerapan Hukum Kekekalan Energi Mekanik
a. Bola dilempar keatas. Saat mulai melempar bola terjadi energi kinetik pada bola.
Ketika bola naik energi kinetik berkurang sedangkan energi potensialnya
bertambah. Hal tersebut dikarenakan ketinggiannya yang bertambah. Akan tetapi
energi mekanik adalah konstan di posisi mana saja (gaya hambatan udara
diabaikan). Dan ketika bola mencapai titik tertingginya, maka kecepatan bola
berubah menjadi 0.
Hal tersebut artinya energi kinetik bola juga nol. Jadi, di titik tertinggi ini seluruh
energi kinetik awal diberikan pada bola seluruhnya telah diubah menjadi energi
potensial. Selanjutnya bola bergerak turun, itu artinya energi potensial bola
semakin berkurang. Akan tetapi bola memperoleh tambahan energi kinetik dengan
bertambahnya kecepatan bola tersebut, dan energi mekanik bola tersebut tetap.
Saat bola ditangkap kembali, energi potensial bola tersebut menjadi 0 dan seluruh
energi kinetik pada awal pelemparan telah diperoleh kembali. Jika hambatan udara
pada bola kita abaikan, maka energi kinetik bola ditangkap sama dengan energi
kinetik bola saat dilempar.
b. Pembangkit Listrik tenaga Hidro.
Pada bendungan (dam) pembangkit listrik tenaga hidro, air dibendung hingga
mencapai ketinggian (h) yang tinggi sehingga air di waduk memiliki energi
potensial yang tinggi.
v22 =
v22 = 400 m/s
v2 = 20 m/s
D. Latihan Soal
1. Sebuah mobil melakukan kerja sebesar 600.000 J untuk menempuh jarak 2 hm
dengan kelajuan tetap. Besar gaya yang dilakukan mobil tersebut adalah…
2. Seorang anak menarik balok yang bermassa 3 kg dengan gaya 50 N dengan
sepotong tali dan membentuk sudut 30°. Usaha yang dilakukan anak tersebut
untuk memindahkan balok sejauh 6 meter adalah…
3. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 20 m/s dengan sudut elevasi
53°. Jika massa peluru 0,03 kg maka usaha oleh gaya gravitasi pada peluru sejak
ditembakkan sampai jatuh ke tanah Kembali sebesar…
4. Usaha yang dilakukan terhadap bola bermassa 2 kg agar berpindah sejauh 3 meter
adalah W joule. Besar usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan bola sejauh 1,5
meter yang massa 4 kg adalah…
5. Sebuah mobil bermassa M mempunyai mesin berdaya P. kecepatan yang bisa
dicapai dari keadaan diam dalam waktu 16 s adalah…