Halaman 1
AYO MENGAMATI !
Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Sumber :https://www.smartkiddo.com/product/13050108/
…………………………………………………………………………………
Sumber :
Sub Materi :
Jawaban Sementara Sistem & Lingkungan
………………………………………………………………………………… Usaha dalam Termodinamika
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………............
Sumber : http://profesorgoogle.blogspot.co.id/2014/11/kenapa-
1.Pengertian Sistem dan Lingkungan
gelas-yang-di-isi-air-es-bisa.html
Dalam termodinamika dikenal istilah sistem dan
Gambar 1.Air dan Es Batu lingkungan. Sistem adalah kumpulan dari benda-benda atau apa
merupakan Sistem sedangkan
gelas dan udara disekitarnya saja yang diteliti atau diamati yang menjadi pusat perhatian.
merupakan Lingkungan Sedangkan lingkungan adalah benda-benda yang berada diluar
dari sistem tersebut. Dan sistem bersama dengan lingkungannya
dinamakan dengan semesta atau universal. Batas adalah
perantara dari sistem dan lingkungan. Contohnya : saat
mengamati sebuah bejana yang berisi gas, yang dimaksud
dengan sistem dari peninjauan itu adalah gas tersebut,
sedangkan lingkungannya adalah bejana itu sendiri.
2.Jenis-Jenis Sistem
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari
batasan dan arus benda, energi dan materi yang melaluinya. Ada
INFO SAINS
Halaman 2
tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara
sistem dan lingkungan, yaitu :
A. Sistem Terbuka :
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi
(panas dan kerja) dan benda (materi) dengan lingkungannya.
Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut
permeabel.
B. Sistem Tertutup :
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi
(panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan
lingkungan. Air pada gelas tertutup merupakan salah satu contoh Sumber :http://vracarsa.blogspot.co.id/2016/05/prinsip-
rumah-kaca-fisika.html
sistem tertutup. Dimana terjadi pertukaran panas dan kerja tetapi Gambar 2.Rumah Kaca
tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Suatu sistem merupakan salah satu
dapat mengalami pertukaran panas, atau kerja atau keduanya contoh Sistem Tertutup
biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
AYO BERLATIH
1. Sebuah bejana berisi gas Nitrogen (N2) diukur suhunya dengan menggunakan
termometer. Tentukan manakah yang termasuk sistem dan manakah yang termasuk
lingkungan dari pernyataan tersebut!
Jawabannya :
Sistem (yang menjadi pusat perhatian) : gas Nitrogen (N 2).
Latihan 1
Berikut adalah gambar dari beberapa contoh mengenai sistem dan lingkungan:
a. b. c.
Tentukan yang merupakan contoh dari sistem terbuka, tertutup, dan tersolasi. Sertakan
penjelasanya!
Halaman 3
B.USAHA DALAM TERMODINAMIKA
W=F.s
W = p A . Δs
atau
W = p(V2 – V1)
dengan:
p = tekanan gas (N/m2),
ΔV = perubahan volume (m3), dan
W = usaha yang dilakukan gas (joule).
Halaman 4
Selanjutnya perhatikan Gambar 5b. Jika proses bergerak
ke arah kiri (gas memampat), V2 < V1 atau ΔV < 0 sehingga W
bernilai negatif (lingkungan melakukan usaha terhadap gas). W
= – luas daerah di bawah kurva p–V yang diarsir.
AYO BERLATIH
Contoh Soal
1. Suatu gas ideal dipanaskan hingga memulai dan suhunya meningkat. Jika usaha
yang dilakukan oleh gas sebesar 100 Joule dan perubahan energi dalam gas tersebut
sebesar 200j Joule, maka tentukan besarnya kalor yang diserap gas.
Penyelasaian:
W =+100 J (gas melakukan usaha); ΔU
Maka kalor yang diserap gas (Q) adalah:
ΔU = Q – W =>ΔU = Q + W = 200J + 100J = 300J
Latihan Soal
1. Suatu gas dimampatkan sehingga volumenya berkurang dari 5,0 L menjadi 3,5 L pada
tekanan konstan 1,0 x 105 Pa. hitunglah usaha luar yang dilakukan pada gas tersebut.
Halaman 5
AYO MENGAMATI !
Setelah mengamati animasi video “Meriam Bumbung/Karbit”
Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………............
C.HUKUM 1 TERMODINAMIKA
KEGIATAN 1
KARAKTER
Instruksi
Lakukan kegiatan percobaan “ Hukum 1 Termodinamika” sesuai
dengan langkah-langkah pada LKPD 01!
Halaman 6
"Jumlah kalor pada suatu sistem sama dengan perubahan energi dalam
sistem tersebut ditambah usaha yang dilakukan oleh sistem."
Dengan demikian, meskipun energi kalor sistem telah berubah menjadi energi
mekanik (usaha) dan energi dalam, jumlah seluruh energi tersebut selalu tetap. Secara
matematis, Hukum Pertama Termodinamika dituliskan sebagai berikut :
Q = ∆U + W atau ∆U = Q – W
dengan:
Q = kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sistem,
ΔU = U2 — U1 = perubahan energi dalam sistem, dan
W = usaha yang dilakukan sistem.
Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan (1-9) tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika sistem melakukan usaha
2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika sistem menerima usaha
3. Q bernilai negatif jika sistem melepas kalor
4. Q bernilai positif jika sistem menerima kalor
1. Proses Termodinamika
Jika variabel keadaan gas mengalami perubahan, maka
dikatakan gas tersebut sedang mengalami proses termodinamika.
Ada beberapa proses termodinamika, tetapi yang akan kita bahas KARAKTER
adalah proses isotermal, isokorik, isobarik dan adiabatik.
a. Proses Isobarik
Dalam proses isobarik, tekanan sistem dijaga agar selalu
konstan. Karena yang konstan adalah tekanan maka
perubahan energi dalam (∆U), kalor (Q), dan kerja (W) pada
proses isobarik tidak ada dan bernilai nol. Dengan
demikian, persamaan hukum pertama termodinamika tetap
Sumber:https://news.okezone.com2015/08/0
utuh seperti semula. Dari kenyataan tersebut kita dapat 4/337/1190323/greenpeace-pltu-batang
melukiskan grafik hubungan antara tekanan p dan volume Setiap partikel yang diciptakan
Tuhan tidak ada yang sia-sia
V seperti gambar berikut : dimuka bumi ini sebagi
sumber yang bermanfaat bagi
manusia maupun mahkhluk
hidup lainnya. Seperti halnya
uap yang dihasilkan oleh
panas bumi bias dijadikan
sebagai sumber energi listrik
(PLTU)
Halaman 7
Artinya pada proses isothermal seluruh panas yang diterima system digunakan
sepenuhnya untuk melakukan kerja.
Kebalikannya ketika gas menerima gaya F melalui proses isothermal pada
gambar dibawah, energy / usaha yang diberikan oleh gaya F ini ( W negative)
akan melepaskan dengan cepat oleh gas keluar system berupa panas Q ( Q
negative) tanpa ada sedikitpun yang digunakan untuk merubah energy dalam
dari system.
Dalam proses ini , suhu system dijaga agar selalu konstan. Suhu gas ideal
berbanding lurus dengan energy dalam gas ideal dan tekanan system berubah
(tekanan system berkurang.
c. Proses Isokhoris
Dalam proses isokhorik, volume sistem dijaga agar selalu konstan.
Karena volume sistem selalu konstan, maka sistem tidak bisa
melakukan kerja pada lingkungan. Demikian juga sebaliknya,
lingkungan tidak bisa melakukan kerja pada sistem.
Pada grafik P-V dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah. Karena
volumenya tetap berarti usaha pada gas ini nol, W = 0.
Pada proses isokorik, usaha yang dilakukan gas adalah nol, maka :
Q = ΔU
Halaman 8
d. Proses adiabatik
Dalam proses adiabatik, tidak ada kalor yang ditambahkan pada sistem atau
meninggalkan sistem (Q = 0). Proses adiabatik terjadi pada sistem tertutup
yang terisolasi dengan baik. Untuk sistem tertutup yang terisolasi dengan baik,
biasaya tidak ada kalor yang dengan seenaknya mengalir kedalam sistem atau
meninggalkan sistem.
Proses adiabatik juga bisa terjad pada sistem tertutup yang tidak terisolasi.
Proses ini dilakukan dengan sangat cepat sehingga kalor tidak sempat mengalir
menuju sistem atau meninggalkan sistem. Penerapan hukum I Termodinamika
menghasilkan :
W = - ΔU
AYO BERLATIH
1.Soal isotermik
Dua mol gas dimampatkan pada suhu tetap -23˚C sehingga volumenya menjadi setengah
dari volume mula-mula. Hitunglah usaha luar yang dilakukan oleh gas tersebut. (R = 8,31
J/mol K, ln 1 = 0, ln 2 = 0,69)
Penyelesaian:
n = 2 mol
R = 8,31 J/mol K
T = -23 ˚C = (-23 + 273)K = 250 K
1
V2 = 2 𝑣1
𝑣1 1
=
𝑣2 2
Usaha luar yang dilakukan pada proses isotermikadalah
𝑣
W = nRT ln 𝑣2
1
1
= (2 mol) (8,31 J/mol K) (250 K) ln 2
= 4.155 J (ln 1 – ln 2)
= -2,866,95 J
Tanda (-) menunjukkan usaha dikerjakan oleh lingkungan pada gas.
Halaman 9
2.Soal isobarik
Suatu gas ideal monoatomic dimampatkan pada tekanan tetap 0,4 atm (1 atm =1,01 x 105
Pa) sehingga volumenya berkurang dari 9L menjadi 4L, tentukan usaha yang dialami gas
dan perubahan energy dalam gas tersebut.
Penyelesaian
P = 0,4 atm x 1,01 x 105 Pa= 4,01 x 104 Pa
ΔV = (4-9) = -5 L = -5 x 10-3 m3
Usaha yang dialami gas pada proses isobaric:
W = P ΔV = (4,01 x 104Pa)( -5 x 10-3 m3)=-202J
Karena gas monoatomic, maka perubahan energy dalam gas dapat ditentukan sebagai
berikut:
3 3 3
ΔU = 2nRΔT = 2P ΔV = = 2 (-202 J) = -303 J
AYO MENGAMATI !
Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Sumber:http://sinauwernowerno.blogspot.co.id/2012/09/kereta- …………………………………………………………………………………
api-uap.html
…………………………………………………………………………………
Sub Materi :
Siklus Carnot
Mesin Carnot Jawaban Sementara
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………............
D.SIKLUS CARNOT
Halaman 10
Proses a-b dan proses c-d
adalah proses isotermik
Proses b-c dan proses d-a TOKOH SAINS
adalah proses adiabatik.
𝑊
𝜂=( ) 𝑥 100 %
𝑄1
Halaman 11
Untuk menghitung usaha yang dilakukan selama siklus
carnot W = Q1 – Q2 maka diperoleh persamaan :
Q2
η = (1 − Q ) x 100 %
1
𝑇2
𝜂 = (1 − ) 𝑥 100 %
𝑇1
Dengan
η : efisiensi mesin Carnot
T1 : suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
Efisiensi mesin kalor
T2 : suhu reservoir bersuhu rendah (K)
diartikan sebagai
perbandingan kerja yang
Maka dapat diambil kesimpulan Efisiensi mesin carnot dilakukan oleh mesin itu
dapat ditingkatkan dengan menaikkan temperatur saat reservoir dengan kalor yang diserap
bertemperatur tinggi , atau menurunkan temperatur saat reservoir selama siklus. (W = Q2 - Q1)
bertemperatur rendah.
AYO BERLATIH
Perhatikan diagram P-V dari proses yang terjadi pada mesin carnot disamping. Jika
usaha yang dilakukan mesin tersebut adalah 7.200 J, hitung kalor yang dilepaskan oleh
sistem mesin tersebut.
Penyelesaian
Sehingga
W = Q1 – Q2 , Q2 = Q1 – W = 10.800 J -7.200 J =3.600 J
Halaman 12
AYO MENGAMATI !
Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… Sumber: http://www.pricebook.co.id/Samsung-
RT20FARWDSA/143/PD_00049122
…………………………………………………………………………………
Materi :
Hukum II Termodinamika
Jawaban Sementara Mesin Kalor
Mesin Pendingin
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………............
HUKUM II TERMODINAMIKA
Pada benda yang bergerak, molekul memiliki gerakan acak , tetapi di atas semua itu
terdapat gerakan terkoordinasi dari setiap molekul pada arah yang sesuai dengan
kecepatan benda tersebut. Energi kinetik yang berkaitan dengan gerakan makroskopik
terkoordinasi adalah apa yang kita sebut sebagi energi kinetik pada benda bergerak.
Energi kinetik dan energi potensial yang berkaitan dengan gerakan acak menghasilkan
energi dalam.
Halaman 13
“ kalor mengalir secara alami dari benda yang panas kebenda
yang dingin , kalor tidak akan mengalir secara spontan dari
benda dingin ke benda panas”
1. Untuk mesin kalor
”tidak mungkin mengubah semua kalor yang terdapat pada
resevoir kalor temperatur tinggi menjadi kerja dalam sebuah siklus
kerja tanpa membuang sebagian kalor ke reservoir kalor temperatur INFO SAINS
rendah” . Pernyataan ini dapat digambarkan sebagai berikut .
𝑊 Q1 − Q 2 Q2
η= = =1−
Q1 Q1 Q1
Contoh; sebuah motor bakar bensin membakar campuran udara dan bahan bakar
dan menghasilkan kalor. Energi kalor ini tidak semuanya dapat diubah oleh mesin
menjadi kerja (putaran poros), tetapi pasti ada sebagian yang dibuang ke lingkungan
sekitar melalui pendingin mesin dan sisa gas buang.
INFO SAINS
Samsung Electronics proses pemindahan kalor
memanfaatkan teknologi dari reservoir temperatur
artificial intelligence (AI) rendah ke reservoir
temperatur tinggi menurut
dan Internet of Things (IoT)
hukum kedua
pada produk Lemari termodinamika.
Pendingin Tercangih yang
diberi nama Family Hub.
Sumber:http://hm.if.undip.ac.id/post/family-hub-
kulkas-canggih-bisa-apa-sih
Halaman 14
Secara matematis efisiensi mesin pendingin dinyatakan dengan persamaan :
Q2 Q2
𝐶𝑂𝑃 = 𝑊
=Q
1 −Q2
Q2
COPc
Q1 − Q 2
Semua mesin pendingin memindahkan panas dari ruangan atau sumber panas
yang lebih rendah ke sumber panas yang lebih tinggi membutuhkan kerja dari luar
sistem. Pada dasarnya kalor berpindah dari temperatur tinggi ke temperatur rendah,
jadi untuk membalik arah kalor atau memindahkan kalor dari sumber yang
bertemperatur rendah ke daerah yang bertemperatur lebih tinggi dibutuhkan kerja
tambahan (W).
AYO BERLATIH
Sebuah motor mengoperasikan sebuah mesin pendingin dalam pembuatan es. Kalor
Q2 diambil dari sebuah ruang pendingin yang mengandung seumlah air pada 0˚C dan
kalor Q1 dibuang ke udara sekitarnya pada 15˚C. anggap mesin pendingin tersebut
memiliki koefisien performansi 20% dari koefisien mesin pendingin ideal.
a. Hitunglah usaha yang dilakukan motor untuk membuat 1kg es. (kalor latern
lebur es = 3,4 105 J/Kg)
Penyelesaian
Skema meisn pendingin dapat dilihat pada gambar di atas.
m = 1kg
Les = 3,4 105 J/Kg
T1 = 15 + 273 = 288 K
T2 = 0 + 273 = 273 K
COPmeisn = 20% COP
P = 50W
a.
𝑇 273 𝐾 273
𝐶𝑂𝑃𝐶 = 2 = =
𝑇1 −𝑇2 288 𝐾−273 𝐾 15
20 273 91
𝐶𝑂𝑃𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 = 20% 𝐶𝑂𝑃𝐶 = (100) ( 15 ) (25)
Usaha yang dilakukan motor listrik (W) adalah
𝑄
𝐶𝑂𝑃𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 = 𝑊2
𝑄2
𝑊=
𝑊𝐶𝑂𝑃𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛
𝑚𝐿𝑒𝑠 1kg .3,4 105 J/Kg
𝑊= 𝑊𝐶𝑂𝑃𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛
= 91 = 9,3 𝑥 104 𝐽
( )
25
Jadi, usaha yang dilakukan motor listrik adalah 9,3 𝑥 104 𝐽
Halaman 15