Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA

MATERI USAHA DAN ENERGI DI SMP

Giarti Puspita Sari, Edy Tandililing, Erwina Oktavianty


Program StudiPendidikanFisika FKIP Untan Pontianak
Email: giantipuspitasari@gmail.com

Abstract
This research aims to reveal profile, the percentage and find out the causes of
students having difficulty in solving about work and energy. Research conducted at
SMPN 12 Pontianak with research subjects wAere 73 students. Data collected by the
test essay and interviews. The analysis data technic that did was Miles and Huberman.
The results show that students' difficulties are divided into 5 according to the Heller
problem solving stages. (1) Difficulty of visualize the problems experienced by
students was 95.62%. The cause is because students do not know to draw sketches on
the problems. (2) The difficulty of physics description experienced by students was
55.06%. The cause is lack of understanding of the problem given. (3) The difficulty of
the plan a solution experienced by students was 47.12%. The cause is lack of
understanding of the concept used. (4) While the difficulty of execute the plan
experienced by students was 52.06%. Because it is wrong to write down and be asked,
it causes students to have difficulty carrying out the plan. (5) And difficulties check
and evaluate was 53.43%. The cause is because the students are less careful in
checking the answers.
Keywords: analysis difficulty, problem solving Heller, work and energy

PENDAHULUAN
Tujuan pembelajaran IPA khususnya yang tersedia (OECD, 2012). Menurut
fisika berdasarkan Permendiknas Nomor 22 survey Programme for International Student
Tahun 2006, satu diantaranya adalah Assesment (PISA) tahun 2015 menunjukkan
mengembangkan kemampuan bernalar hasil yang tidak jauh berbeda, Indonesia
dalam berpikir analisis induktif dan deduktif hanya berada pada urutan ke 34 dari 37
dengan menggunakan konsep dan prinsip negara dalam hal menyelesaikan soal
fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa (OECD, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa
alam dan menyelesaikan masalah baik siswa Indonesia masih mengalami kesulitan
secara kualitatif maupun kuantitatif. Untuk dalam menyelesaikan soal.
mencapai tujuan tersebut dalam Pada proses pembelajaran, ada
pembelajaran fisika, siswa diharapkan tidak beberapa hambatan yang biasa dialami oleh
lagi mengalami kesulitan dalam siswa. Salah satu diantaranya, siswa
menyelesaikan soal fisika. cenderung sulit menyelesaikan soal fisika
Kemampuan siswa Indonesia dalam dalam bentuk memecahkan masalah. Materi
menyelesaikan soal fisika di bidang Ilmu fisika yang menyuguhnya pemecahan
Pengetahuan Alam (IPA) masih masalah antara lain pada materi usaha dan
dikategorikan rendah (Eriza, 2017). Rata- energi.
rata siswa Indonesia hanya mampu Materi usaha dan energi merupakan
menyelesaikan soal tanpa pengembangan materi yang sangat penting. Pada materi
yaitu pada level 3 ke bawah dari 6 level soal tersebut siswa terkadang sulit mengerti

1
mengapa jika seseorang mendorong suatu METODE PENELITIAN
kereta dengan banyak energi, ia tidak Metode yang digunakan dalam
membuat usaha. Mereka berpikir bahwa jika penelitian ini ialah metode deskriptif.
seseorang membuat aktivitas dengan suatu Penelitian ini dilakukan pada 73 siswa kelas
energi ia membuat suatu usaha. Hal ini IX SMP Negeri 12 Pontianak yang diambil
mengakibatkan siswa mengalami kesulitan menggunakan teknik simple random
menyelesaikan soal seperti soal di atas. sampling. Alat pengumpulan data dalam
Menyelesaikan soal fisika, diperlukan penelitian ini berupa tes dan wawancara. Tes
langkah-langkah yang sistematis agar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
penyelesaiannya mudah dan terarah tes essay berjumlah 5 soal. Tes digunakan
(Andriani, 2016). Pemecahan masalah untuk mengukur kesulitan siswa
merupakan suatu cara belajar yang dianggap menyelesaikan soal. Wawancara ini
efisien, salah satunya dengan menggunakan dilakukan terhadap siswa yang dipilih
pemecahan masalah Heller. Heller dkk. berdasarkan jawaban soal siswa pada saat
(1991) mengajukan langkah pemecahan tes, yang mengalami kesulitan dalam
masalah dalam menyeselaikan soal melalui menyelesaikan soal. Wawancara digunakan
lima tahap yang terdiri dari untuk menganalisis penyebab kesulita siswa
memvisualisasikan masalah (visualize the menyelesaikan soal. Teknik analisis data
problem), deskripsi fisika (physics dalam penelitian ini dilakukan dengan
description), rencana solusi (plan a menggunakan model Miles and Huberman
solution), menjalankan rencana (execute the meliputi reduksi data, penyajian data, dan
plan), serta memeriksa dan mengevalusi penarikan kesimpulan serta verifikasi.
(check and evaluate). Prosedur dalam penelitian ini terdiri
Berdasarkan hasil wawancara dengan dari 3 tahap yaitu: 1) Tahap persiapan, 2)
guru IPA di SMP Negeri 12 Pontianak, Tahap pelaksanaan, dan 3) Tahap akhir.
masih banyak siswa yang belum mencapai
KKM (Kompetensi Kelulusan Minimal, Tahap Persiapan
yaitu 76) pada materi usaha dan energi. Hal Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
ini dibuktikan dari rata-rata ulangan harian persiapan antara lain: (1) Menentukan lokasi
IPA pada materi usaha dan energi siswa penelitian; (2) Menyusun desain penelitian;
kelas VIII tahun ajaran 2015/2016 adalah (3) Mempersiapkan instrumen penelitian
66,43. Siswa masih mengalami kesulitan berupa kisi-kisi tes dan soal tes berupa
dalam menyelesaikan soal dalam bentuk essay; (4) Mengkonsultasikan instrumen
memecahkan masalah dari kasus yang penelitian kepada dosen untuk divalidasi; (5)
disajikan pada materi usaha dan energi. Perbaikan instrumen soal yang telah
Sehingga materi usaha dan energi menjadi dikonsultasikan dan divalidasi; (6) Menemui
materi dalam penelitian ini. Kepala Sekolah SMP Negeri 12 Pontianak
Berdasarkan uraian latar belakang untuk meminta izin melakukan penelitian
permasalahan di atas, analisis kesulitan disekolah tersebut; dan (7) Melakukan
siswa dalam menyelesaikan soal fisika koordinasi dengan guru mata pelajaran
cukup beralasan untuk dilakukan di SMP untuk menentukan waktu pelaksanaan.
Negeri 12 Pontianak. Selain itu penelitian
serupa belum pernah dilakukan di SMP Tahap Pelaksanaan
Negeri 12 Pontianak. Diharapkan kegiatan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
analisis kesulitan siswa dapat membantu pelaksanaan antara lain: (1) Memberikan
guru mengetahui masalah-masalah siswa bahan materi usaha dan energi kepeda siswa
yang dihadapi dalam menyelesaikan soal untuk dibaca, agar mengingatkan siswa pada
fisika materi usaha dan energi. materi tersebut; (2) Memberikan soal; (3)
Mengoreksi jawaban; (4) Memberikan skor;
(5) Melakukan analisis jawaban siswa untuk

2
mengetahui kesalahankesalahan yang Hasil
dilakukan dalam menyelesaikan soal; dan Penelitian ini dilakukan terhadap siswa
(6) Melakukan wawancara pada siswa yang SMP Negeri 12 Pontianak yang telah
mengalami kesulitan untuk mengetahui mempelajari materi usaha dan energi. Siswa
penyebab kesulitan yang dilakukan. yang menjadi sampel penelitian ini adalah
TahapAkhir siswa kelas IX yang berjumlah 73 orang.
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap Pemilihan sampel dilakukan secara acak
akhir antara lain: (1) Melakukan analisis sederhana. Soal tes yang diberikan kepada
data hasil penelitian dari tes; (2) Melakukan siswa sebanyak 5 soal. Setelah diberikan 5
analisis hasil wawancara; (3) soal tersebut, dilihat bahwa ternyata
Mendeskripsikan hasil penelitian dan sebagian besar siswa masih mengalami
menarik kesimpulan terhadap masalah kesulitan dalam menyelesaikan soal materi
dalam penelitian; dan (4) Menyusun laporan usaha dan energi.
penelitian. Profil kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal fisika materi usaha dan
HASIL DAN PEMBAHASAN energi disajikan pada tabel berikut.

Tabel 1. Deskripsi Profil Kesulitan Nomor 1


Indikator/ %
No Tahapan Heller Profil Kesulitan f
Permasalahan
1 Memvisualisasikan Menggambarkan Siswa salah
masalah sketsa soal menggambarkan arah 73 100
gaya dan perpindahan
2 Deskripsi fisika Menuliskan diketahui Siswa tidak menuliskan
dan ditanya besaran gaya yang 41 56,16
diketahui secara lengkap
3 Rencana solusi Menuliskan Siswa salah menggunakan
persamaan/rumus yang persamaan/rumus 21,92
16
digunakan untuk
menyesaikan soal
4 Menjalankan rencana Mensubtitusikan nilai Siawa salah atau tidak
ke dalam persamaan mensubtitusikan nilai ke 18 24,66
dalam persamaan
5 Memeriksa dan Memeriksa kelekapan Siswa tidak melengkapi
mengevaluasi jawaban, tanda, satuan, jawaban, tanda, satuan, 15 20,55
dan nilai dan nilai
Rata-rata Keseluruhan Persentase 44,66

Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat rata- perpindahan. Sedangkan jumlah siswa yang
rata persentase kesulitan menyelessaikan paling sedikit mengalami kesulitan
soal pada nomor 1 sebesar 44,66%. Jumlah menyelesaikan soal yaitu pada tahapan
siswa yang paling banyak mengalami memeriksa dan mengevaluasi sebanyak 15
kesulitan menyelesaikan soal yaitu pada (20,55%) siswa. Beberapa siswa kurang
tahapan memvisualisasikan masalah teliti memeriksa kelengkapan jawaban,
sebanyak 73 (100%) siswa. Siswa masih tanda, satuan, dan nilai.
sulit menggambarkan arah gaya dan

3
Tabel 2. Deskripsi Profil Kesulitan Nomor 2
Indikator/ %
No Tahapan Heller Profil Kesulitan f
Permasalahan
1 Memvisualisasikan Menggambarkan Siswa salah
masalah sketsa soal menggambarkan arah 97,26
71
percepetan grafitasi dan
massa
2 Deskripsi fisika Menuliskan diketahui Siswa tidak menuliskan
dan ditanya besaran yang diketahui 60 82,19
secara lengkap
3 Rencana solusi Menuliskan Siswa salah menggunakan
persamaan/rumus yang persamaan/rumus 65,73
48
digunakan untuk
menyesaikan soal
4 Menjalankan rencana Mensubtitusikan nilai Siswa salah atau tidak
ke dalam persamaan mensubtitusikan nilai ke 49 67,12
dalam persamaan
5 Memeriksa dan Memeriksa kelekapan Siswa tidak melengkapi
mengevaluasi jawaban, tanda, satuan, jawaban, tanda, satuan, 49 67,12
dan nilai dan nilai
Rata-rata Kesuluruhan Persentase 75,88

Berdasarkan Tabel 2. dapat dilihat rata- dan massa. Sedangkan jumlah siswa yang
rata persentase kesulitan menyelesaikan soal paling sedikit mengalami kesulitan
pada nomor 2 sebesar 75,88%. Jumlah siswa menyelesaikan soal yaitu pada tahapan
yang paling banyak mengalami kesulitan rencana solusi sebanyak 48 (65,73%) siswa.
menyelesaikan soal yaitu pada tahapan Beberapa siswa masih salah dalam
memvisualisasikan masalah sebanyak 71 menentukan persamaan/rumus yang
(97,26%) siswa. Siswa salah digunakan untuk menyelesaikan soal.
menggambarkan arah percepetan grafitasi

Tabel 3. Deskripsi Profil Kesulitan Nomor 3


Indikator/ %
No Tahapan Heller Profil Kesulitan f
Permasalahan
Memvisualisasikan Menggambarkan Siswa salah
masalah sketsa soal menggambarkan letak 87,67
1 64
besaran yang diketahui
pada soal
Deskripsi fisika Menuliskan diketahui Siswa tidak menuliskan
2 dan ditanya besaran yang diketahui 27 36.99
secara lengkap
Rencana solusi Menuliskan Siswa salah menggunakan
persamaan/rumus yang persamaan/rumus 13,70
3 10
digunakan untuk
menyesaikan soal
Menjalankan rencana Mensubtitusikan nilai Siswa salah atau tidak
4 ke dalam persamaan mensubtitusikan nilai ke 25 34,25
dalam persamaan

4
Memeriksa dan Memeriksa kelekapan Siswa tidak melengkapi
5 mengevaluasi jawaban, tanda, satuan, jawaban, tanda, satuan, 28 38,36
dan nilai dan nilai
Rata-rata Keseluruhan Persentase 42,17

Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat rata- diketahui pada soal. Sedangkan jumlah
rata persentase kesulitan menyelessaikan siswa yang paling sedikit mengalami
soal pada nomor 3 sebesar 42,17%. Jumlah kesulitan menyelesaikan soal yaitu pada
siswa yang paling banyak mengalami tahapan rencana solusi sebanyak 10
kesulitan menyelesaikan soal yaitu pada (13,70%) siswa. Beberapa siswa masih salah
tahapan memvisualisasikan masalah dalam menentukan persamaan/rumus yang
sebanyak 64 (87,67%) siswa. Siswa salah digunakan untuk menyelesaikan soal.
menggambarkan letak besaran yang

Tabel 4. Deskripsi Profil Kesulitan Nomor 4


Indikator/ %
No Tahapan Heller Profil Kesulitan f
Permasalahan
1 Memvisualisasikan Menggambarkan Siswa salah
masalah sketsa soal menggambarkan letak 100
73
besaran yang diketahui
pada soal
2 Deskripsi fisika Menuliskan diketahui Siswa tidak menuliskan
dan ditanya besaran yang diketahui 48 65,73
secara lengkap
3 Rencana solusi Menuliskan Siswa salah menggunakan
persamaan/rumus yang persamaan/rumus 100
73
digunakan untuk
menyesaikan soal
4 Menjalankan rencana Mensubtitusikan nilai Siswa salah atau tidak
ke dalam persamaan mensubtitusikan nilai ke 73 100
dalam persamaan
5 Memeriksa dan Memeriksa kelekapan Siswa tidak melengkapi
mengevaluasi jawaban, tanda, satuan, jawaban, tanda, satuan, 73 100
dan nilai dan nilai
Rata-rata Keseluruhan Persentase 93,15

Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat rata- mengambarkan sketsa soal, salah


rata persentase kesulitan menyelessaikan menentukan persamaan yang digunakan,
soal pada nomor 4 sebesar 93,15%. Jumlah salah mensubtitusikan nilai ke dalam
siswa yang paling banyak mengalami persamaan, dan tidak memeriksa
kesulitan menyelesaikan soal yaitu pada kelengkapan jawaban. Sedangkan jumlah
tahapan memvisualisasikan masalah siswa yang paling sedikit mengalami
sebanyak 73 (100%) siswa, tahapan rencana kesulitan menyelesaikan soal yaitu pada
solusi sebanyak 73 (100%) siswa, tahapan tahapan deskripsi fisika sebanyak 48
menjalankan rencana sebanyak 73 (100%) (65,73%) siswa. Beberapa siswa tidak
siswa, dan tahapan memeriksa dan menuliskan besaran yang diketahui secara
mengevaluasi sebanyak 73 (100%) siswa. lengkap.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa salah

5
Tabel 5. Deskripsi Profil Kesulitan Nomor 5
Indikator/ %
No Tahapan Heller Profil Kesulitan f
Permasalahan
1 Memvisualisasikan Menggambarkan Siswa salah menggambarkan
masalah sketsa soal letak besaran yang diketahui 68 93,15
pada soal
2 Deskripsi fisika Menuliskan diketahui Siswa tidak menuliskan
dan ditanya besaran yang diketahui 25 34,25
secara lengkap
3 Rencana solusi Menuliskan Siswa salah menggunakan
persamaan/rumus yang persamaan/rumus 34,25
25
digunakan untuk
menyesaikan soal
4 Menjalankan Mensubtitusikan nilai Siswa salah atau tidak
rencana ke dalam persamaan mensubtitusikan nilai ke 25 34,25
dalam persamaan
5 Memeriksa dan Memeriksa kelekapan Siswa tidak melengkapi
mengevaluasi jawaban, tanda, satuan, jawaban, tanda, satuan, dan 30 41,10
dan nilai nilai
Rata-rata Keseluruhan Persentase 47,40

Berdasarkan Tabel 5. dapat dilihat rata- kesulitan menyelesaikan soal yaitu pada
rata persentase kesulitan menyelessaikan tahapan deskripsi fisika sebanyak 25
soal pada nomor 5 sebesar 47,40%. Jumlah (34,25%) siswa, tahapan rencana solusi
siswa yang paling banyak mengalami sebanyak 25 (34,25%) siswa, dan tahapan
kesulitan menyelesaikan soal yaitu pada menjalankan rencana sebanyak 25 (34,25%)
tahapan memvisualisasikan masalah siswa.
sebanyak 68 (93,15%) siswa. Siswa salah Persentase kesulitan siswa
menggambarkan letak besaran yang menyelesaikan soal fisika materi usaha dan
diketahui pada soal. Sedangkan jumlah energy disajikan pada tabel berikut.
siswa yang paling sedikit mengalami

Tabel 6. Rekapitulasi Persentase (%) Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika
Materi Usaha dan Energi
Persentase Tiap Soal Rata-rata
Tahapan Pemecahan Persentase
Masalah Heller 1 2 3 4 5 Kesulitan
Memvisualisasikan Masalah 100 97,26 87,67 100 93,15 95,62
Deskripsi Fisika 56,16 82,16 36,99 65,73 34,25 55,06
Rencana Solusi 21,92 65,73 13,70 100 34,25 47,12
Menjalankan Rencana 24,66 67,12 34,25 100 34,25 52,06
Memeriksa dan 20,55 67,12 38,36 100 41,10 53,43
Mengevaluasi
Rata-rata Seluruh Persentase Kesulitan 60,66

6
Berdasarkan Tabel 6. diketahui rata-rata rencana solusi yang dilakukan siswa dengan
keseluruhan persentase kesulitan yang rata-rata persentase sebesar 47,12%, (4)
dialami siswa dalam menyelesaikan soal kesulitan menjalankan rencana yang
fisika materi usaha dan energi sebesar dilakukan siswa dengan rata-rata persentase
60,66%. Kesulitan yang dialami siswa ini sebesar 52,06%, dan (5) kesulitan
dibagi menjadi 5 menurut tahapan memeriksa dan mengevaluasi yang
pemecahan masalah Heller yaitu (1) dilakukan siswa dengan persentase sebesar
kesulitan memvisualisasikan masalah yang 53,43%.
dilakukan siswa dengan rata-rata persentase Faktor penyebab kesulitan siswa
sebesar 95,62%, (2) kesulitan deskripsi menyelesaikan soal fisika materi usaha dan
fisika yang dilakukan siswa dengan rata-rata energy disajikan pada tabel berikut.
persentase sebesar 55,06%, (3) kesulitan

Tabel 7. Deskripsi Hasil Wawancara


Bentuk Kesulitan Siswa Hasil Wawancara

Kesulitan memvisualisasikan Siswa salah atau tidak menggambarkan skema dan


masalah mengidentifikasi konsep yang digunakan. Selain itu dapat
dilihat dari jawaban wawancara bahwa siswa tidak tahu
menggambarkan skema pada tiap soal.

Kesulitan deskripsi fisika Siswa salah atau tidak menuliskan diketahui dan ditanya pada
tiap soal. Dapat dilihat dari jawaban wawancara bahwa siswa
kurang memahami masalah yang diberikan pada soal.

Kesulitan rencana solusi Siswa salah atau tidak menuliskan persamaan yang digunakan
untuk menyelesaikan soal. Dapat dilihat dari jawaban
wawancara bahwa siswa kurang memahami konsep yang
digunakan pada soal.

Kesulitan menjalankan Siswa salah mensubtitusikan nilai ke dalam persamaan yang


rencana digunakan. Karena siswa salah atau tidak menuliskan
diketahui dan ditanya maka mengakibatkan mensubtitusikan
nilai menjadi salah.

Kesulitan memeriksa dan Siswa tidak memeriksa kelengakapan jawaban, tanda, satuan,
mengevaluasi dan nilai. Dapat dilihat dari jawaban wawancara bahwa siswa
kurang teliti dalam memeriksa jawabannya.

Pembahasan tersebut. Data jawaban siswa yang


Berdasarkan hasil penelitian yang telah mempunyai bentuk jawaban yang sama
diuraikan di atas, diperoleh bahwa sebagian cukup diwakili satu saja. Berikut akan
siswa masih mengalami kesulitan dalam diuraikan profil kesulitan, persentase
menyelesaikan soal fisika materi usaha dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
energi. Beberapa kesulitan yang yang fisika menurut pemecahan masalah Heller,
dialami siswa baru dapat diketahui setelah dan penyebab kesulitan tersebut.
soal diberikan dan dianalisis. Data hasil tes Berdasarkan data yang diperoleh,
di atas sebelumnya telah dipilah terlebih kesulitan yang dialami siswa dalam
dahulu dengan tujuan supaya tidak ada menyelesaikan soal yaitu kesulitan
penumpukan informasi yang sama dari data memvisualisasikan masalah, kesulitan

7
deskripsi fisika, kesulitan rencana solusi, Pada soal nomor 3 diharapkan siswa
kesulitan menjalankan rencana, dan dapat menentukan energi potensial yang
kesulitan memeriksa dan mengevaluasi. dilakukan oleh anak yang menaiki tangga.
Dikatakan kesulitan memvisualisasikan Namun pada kenyataannya siswa masih
masalah apabila siswa salah belum mampu memenuhi hal tersebut karena
menggambarkan skema pada soal dan sebagian siswa mengalami kesulitan.
mengidentifikasi konsep yang digunakan. Kesulitan yang dialami siswa yaitu kesulitan
Dikatakan kesulitan deskripsi fisika apabila memvisualisasikan masalah sebanyak 64
siswa tidak menuliskan diketahui dan (87,67%) siswa, kesulitan deskripsi fisika
ditanya pada soal. Dikatakan kesulitan sebanyak 27 (36,99%) siswa, kesulitan
rencana solusi apabila siswa salah rencana solusi sebanyak 10 (13,70%) siswa,
menuliskan persamaan yang digunakan kesulitan menjalankan rencana sebanyak 25
untuk menyelesaikan soal. Dikatakan (34,25%) siswa, dan kesulitan memeriksa
kesulitan menjalankan rencana apabila siswa dan mengevaluasi sebanyak 28 (38,36%)
salah mensubtitusikan nilai ke dalam siswa.
persamaan yang digunakan. Dikatakan Pada soal nomor 4 diharapkan siswa
kesulitan memeriksa dan mengevalusi dapat menentukan kecepatan balok dan
apabila siswa tidak memeriksa kelengkapan usaha. Namun pada kenyataannya siswa
jawaban, tanda, satuan dan nilai. masih belum mampu memenuhi hal tersebut
Pada soal nomor 1 diharapkan siswa karena sebagian siswa mengalami kesulitan.
dapat menentukan usaha yang dilakukan Kesulitan yang dialami siswa yaitu kesulitan
oleh beberapa gaya pada suatu benda. memvisualisasikan masalah sebanyak 73
Namun pada kenyataannya siswa masih (100%) siswa, kesulitan deskripsi fisika
belum mampu memenuhi hal tersebut karena sebanyak 48 (65,73%) siswa, kesulitan
sebagian siswa mengalami kesulitan. rencana solusi sebanyak 73 (100%) siswa,
Kesulitan yang dialami siswa yaitu kesulitan kesulitan menjalankan rencana sebanyak 73
memvisualisasikan masalah sebanyak 73 (100%) siswa, dan kesulitan memeriksa dan
(100%) siswa, kesulitan deskripsi fisika mengevaluasi sebanyak 73 (100%) siswa.
sebanyak 41 (56,16%) siswa, kesulitan Pada soal nomor 5 diharapkan siswa
rencana solusi sebanyak 16 (21,92%) siswa, dapat menentukan waktu yang dilakukan
kesulitan menjalankan rencana sebanyak 18 jika daya dan usaha telah diketahui. Namun
(24,66%) siswa, dan kesulitan memeriksa pada kenyataannya siswa masih belum
dan mengevaluasi sebanyak 15 (20,55%) mampu memenuhi hal tersebut karena
siswa. sebagian siswa mengalami kesulitan.
Pada soal nomor 2 diharapkan siswa Kesulitan yang dialami siswa yaitu kesulitan
dapat menentukan yang dilakukan oleh memvisualisasikan masalah sebanyak 68
benda jika gaya yang bekerja pada benda (93,15%) siswa, kesulitan deskripsi fisika
berlawanan dengan arah perpindahan. sebanyak 25 (34,25%) siswa, kesulitan
Namun pada kenyataannya siswa masih rencana solusi sebanyak 25 (34,25%) siswa,
belum mampu memenuhi hal tersebut karena kesulitan menjalankan rencana sebanyak 25
sebagian siswa mengalami kesulitan. (34,25%) siswa, dan kesulitan memeriksa
Kesulitan yang dialami siswa yaitu kesulitan dan mengevaluasi sebanyak 30 (41,10%)
memvisualisasikan masalah sebanyak 71 siswa.
(97,26%) siswa, kesulitan deskripsi fisika Persentase rata-rata yang didapat pada
sebanyak 60 (82,19%) siswa, kesulitan kesulitan memvisualisasikan masalah
rencana solusi sebanyak 48 (65,73%) siswa, sebesar 95,62%. Hal ini menunjukkan
kesulitan menjalankan rencana sebanyak 49 bahwa hampir seluruh siswa salah
(67,12%) siswa, dan kesulitan memeriksa menggambarkan sketsa pada soal dan
dan mengevaluasi sebanyak 49 (67,12%) mengidentifikasi konsep yang digunakan.
siswa. Berdasarkan hasil jawaban wawancara

8
siswa, penyebab siswa mengalami kesulitan Berdasarkan data yang diperoleh, profil
yaitu siswa tidak tahu menggambarkan kesulitan yang dialami siswa dalam
skema pada tiap soal. menyelesaikan soal fisika yaitu kesulitan
Persentase rata-rata yang didapat pada memvisualisasikan masalah, kesulitan
kesulitan deskripsi fisika sebesar 55,06% deskripsi fisika, kesulitan rencana solusi,
dengan kriteria cukup. Jika siswa sudah kesulitan menjalankan rencana dan kesulitan
mengalami kesulitan dalam deskripsi fisika, memeriksa dan mengevaluasi; (2) Rata-rata
sudah tentu siswa juga akan kesulitan dalam kesuluruhan persentase kesulitan yang
membuat rencana solusi untuk dialami siswa dalam menyelesaikan soal
menyelesaikan soal (Mustofa, 2016). fisika materi usaha dan energi sebesar
Berdasarkan hasil jawaban wawancara 60,66%. Kesulitan yang dialami siswa ini
siswa, penyebab siswa mengalami kesulitan dibagi menjadi 5 menurut tahapan
yaitu siswa tidak memahami masalah yang pemecahan masalah Heller yaitu kesulitan
diberikan pada soal. memvisualisasikan masalah sebesar 95,62%,
Persentase rata-rata yang didapat pada kesulitan deskripsi fisika sebesar 55,06%,
kesulitan rencana solusi sebesar 47,12% kesulitan rencana solusi sebesar 47,12%,
dengan kriteria cukup. Ketika siswa sudah kesulitan menjalankan rencana sebesar
kesulitan dalam merencanakan solusi, tentu 52,06%, dan kesulitan memeriksa dan
akan berdampak terhadap menjalankan mengevalusi sebesar 53,43%; dan (3) Faktor
rencana tersebut (Mustofa, 2016). penyebab kesulitan siswa dalam
Berdasarkan hasil jawaban wawancara menyesaikan soal antara lain: (a) Kesulitan
siswa, penyebab siswa mengalami kesulitan memvisualisasikan masalah disebabkan
yaitu siswa kurang memahami konsep yang karena siswa tidak tahu menggambarkan
digunakan pada soal. sketsa pada tiap soal; (b) Kesulitan deskripsi
Persentase rata-rata yang didapat pada fisika disebabkan karena kurang memahami
kesulitan menjalankan rencana sebesar masalah yang diberikan pada soal; (c)
52,06% dengan kriteria cukup. Hal ini Kesulitan rencana solusi disebabkan karena
menunjukkan masih banyak siswa yang kurang memahami konsep yang digunakan
tidak tepat dalam memberikan solusi pada soal; (d) Karena salah dalam
sehingga masalah yang diberikan tidak menuliskan diketahui dan ditanya maka
terselesaikan dengan baik dan tepat. Karena mengakibatkan siswa mengalami kesulitan
siswa salah atau tidak menuliskan diketahui menjalankan rencana; (e) Kesulitan
dan ditanya maka mengakibatkan memeriksa dan mengevaluasi disebabkan
mensubtitusikan nilai menjadi salah. karena kurang teliti dalam memeriksa
Persentase rata-rata yang didapat pada jawaban.
kesulitan memeriksa dan mengevaluasi
sebesar 53,43% dengan kriteria cukup. Saran
Berdasarkan hasil jawaban wawancara Saran secara umum yang dapat
siswa, penyebab siswa mengalami kesulitan diberikan dari penelitian ini antara lain: (1)
memeriksa dan mengevaluasi yaitu siswa Guru sebaiknya lebih sering melatih siswa
kurang teliti dalam memeriksa kelengkapan dalam menyelesaikan soal-soal essay
jawaban, tanda, satuan, dan nilai. menggunakan tahapan pemecahan masalah
Heller; (2) Penelitian ini hanya memaparkan
SIMPULAN DAN SARAN profil kesulitan siswa, persentase kesulitan
Simpulan yang dilakukan siswa dan penyebab siswa
Berdasarkan analisis data dan mengalami kesulitan. Untuk itu bagi peneliti
pembahasan, masih banyak siswa yang selanjutnya diharapkan dapat mencari solusi
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan dari kesulitan yang dilakukan siswa,
soal fisika materi usaha dan energi di SMP sehingga kesulitan yang sama tidak terulang
Negeri 12 Pontianak.Secara khusus kembali.
kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1)

9
DAFTAR REFERENSI (http://www.physics.emory.edu/~weeks
Andriani, Ni Luh Yesi. 2016. Analisis /journal/Heller_AJP_91a.pdf). Diakses
Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan tanggal 11 Februari 2018.
Soal Gerak Lurus. (Online). Mustofa, M. Hariri. 2016. Profil
(jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EP Kemampuan Pemecahan Masalah
FT/article/download/6221/4929). Siswa pada Pembelajaran Gerak Lurus.
Diakses tanggal 21 Oktober 2017. (Online).
Eriza, Asri. 2017. Analisis Kesalahan Siswa (http://journal.unj.ac.id/458225e1-d5eb-
dalam Menyelesaikan Soal Tekanan Zat 4d69-bc9f-bbf271a756d5). Di akses
Cair SMP Negeri 3 Sungai Raya. tanggal 7 Agustus 2018.
(Online). OECD. 2012. Pisa Result. (Online).
(jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/arti (http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts
cle/view/22079). Di akses tanggal 25 /). Di akses tanggal 25 Oktober 2017.
Oktober 2017. OECD. 2015. Overal Performance.
Heller, P., Keith, R., & Anderson, S. 1991. (Online).
Teaching Problem Solving Through (http://www.basised.com/sites/defult/B
Cooperative Grouping. Part 1: Group ASISed-2015-OECD).Di akses tanggal
Versus Individual Problem Solving. 25 Oktober 2017.
American Journal of Physics. (Online).

10

Anda mungkin juga menyukai