A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat
memahami konsep usaha dan energy serta penerapan konsep usaha dan energy dalam kehidupan sehari-
hari dengan percaya diri, kritis, bekerja sama, dan komunikatif selama proses pembelajaran.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran (model pembelajaran discovery learning)
1. Guru memberikan rangsangan pada peserta didik yang dapat memotivasi mereka
untuk mempelajari konsep usaha dan energi. Guru dapat menayangkan video roller
coaster yang meluncur di rel.
2. Selanjutnya membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi masalah dengan
memeberikan beberapa pertanya berkaitan dengan video yang ditanyangkan.
3. Guru membantu/memancing dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pada tahap
ini peserta didik diharapkan mampu menentukan solusi dari permasalahan di atas
4. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang beranggotakan antara
3-4 peserta didik untuk berdiskusi mengenai perumusan energi.
5. Membagikan LKPD peserta didik ke semua kelompok agar peserta didik dapat
melakukan pengumpulan data. Kemudian menghimbau kepada peserta didik
untuk mempelajari LKPD tentang usaha dan energi.
6. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok membagi tugas untuk menyelesaikan
lembar kerja dengan menggali informasi dari referensi yang sudah disiapkan
yaitu buku dan internet.
7. Pesera didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengolah data yang sudah
dikumpulkan masing-masing anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan
yang ada di Lembar Kerja dan melakukan aktivitas sesuai LKPD 1.
8. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya tentang
usaha dan energi, kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi dengan
memberikan masukan secara kritis tetapi santun
9. Peserta didik memperbaiki hasil kerjanya dan menambahkan catatan yang
diperlukan
10. Peserta didik membuat kesimpulan tentang usaha dan energi berdasarkan hasil
diskusi dan percobaan.
11. Memberikan apresiasi terhadap diskusi yang sudah dilakukan, khususnya kepada
kelompok yang sudah presentasi dan peserta didik yang aktif dalam diskusi
12. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan menegaskan
kembali kesimpulan.
C. Penilaian
1. Sikap: Observasi saat pembelajaran tentang sikap kritis, kerja sama, dan komunikatif.
2. Pengetahuan: Tes tulis bentuk uraian tentang besaran dan pengukuran
3. Keterampilan: Praktikum menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu
A. MATERI PEMBELAJARAN
APLIKASI DI DUNIA NYATA
Penjual kayu yang memikul kayu lalu berjalan di jalan yang mendatar seperti pada
gambar 2, dikatakan tidak melakukan kerja. Walaupun pundak penjual melakukan gaya,
hal ini disebabkan penjual kayu melakukan perpindahan (berjalan kearah horisontal),
sedangkan arah gaya yang dilakukan pundak adalah vertikal atau tegak lurus dengan
arah perpindahan
(arah mendatar). Gaya yang dikatakan menyebabkan terjadinya usaha jika arahnya
sama atau sejajar.
Roller coasterseperti yang ditunjukkan pada gambar 4 bisa melaju sangat cepat tanpa
mesin pendorong. Roller coaster dapat meluncur dengan cepat karena adanya energi
potensial yang dimiliki diawal geraknya. Roller coaster dinaikkan terlebih dahulu ke
puncak bukit pertama yang tinggi pada lintasan dengan menggunakan semacam ban
berjalan. Lintasan naik ini dibuat tidak terlalu curam karena makin curam lintasan, makin
besar daya motor penggerak ban berjalannya.
Ketika meluncur dari bukit pertama, orang yang menaiki roller coaster dilepas dan jatuh
bebas dipercepat. Agar efek jatuh bebas ini dapat lebih dirasakan, lintasan luncuran
dibuat berbentuk seperti sebuah parabola. Pada saat bergerak ke bawah, energi potensial
akan berubah menjadi energi kinetik. Semakin ke bawah maka kecepatan geraknya akan
semakin bertambah namun energi potensialnya semakin kecil sedangkan energi
kinetiknya semakin besar sesuai dengan hukum kekekalan energi mekanik.
Ketika roller coaster yang memiliki energi kinetik yang besar pada posisi paling bawah
kembali bergerak naik ke tempat yang tinggi, maka kecepatannya akan menurun sedikit
demi sedikit, hal ini karena energi kinetik berkurang sedangkan energi potensialnya akan
kembali bertambah.
Perubahan energi potensial menjadi energi kinetik dan perubahan energi kinetik menjadi
energi potensial yang terjadi secara terus menerus inilah yang membuat roller coaster
yang tidak memiliki mesin dapat bergerak dengan cepat. Pada saat meluncur dengan
cepat, orang yang menaiki roller coaster akan merasakan seolah-olah seluruh tubuh kita
ikut terbang atau perut jadi mual bahkan jantung jadi ikut berdesir, itu adalah efek inersia
yaitu efek yang membuat jantung dan alat-alat tubuh kita sedikit terangkat dari tempatnya
semula (inersia) karena gerakan yang sangat kencang itu. Di puncak loop, orang yang
menaiki roller coaster tidak akan jatuh karena gaya sentrifugal yang dirasakan mampu
mengimbangi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Gaya sentrifugal juga dirasakan
orang yang menaiki roller coaster saat melintasi belokan belokan tajam yang dibuat
sepanjang lintasan. Saat roller coaster berbelok ke kanan, orang yang menaiki roller
coaster akan terlempar ke kiri dan sebaliknya, ketika roller coaster berbelok ke kiri,
orang yang menaiki roller coaster akan terlempar ke kanan. Orang yang menaiki roller
coaster akan terlempar lebih keras jika berpegang erat-erat pada batang pengaman. Oleh
karena itu, sebaiknya tangan dibiarkan bebas sambil berteriak-teriak agar lebih nyaman.
D. Daya PLTA Sutami Malang
PLTA Karangkates atau PLTA Sutami seperti yang ditunjukkan pada gambar 5 adalah
Pembangkit Listrik Tenaga Air di Malang Jawa timur. Didirikan 4 April 1973 dalam
kawasan Waduk Karangkates, dengan nama PLTA Karangkates. Sejak 16 April 1981,
PLTA Karangkates berubah nama menjadi PLTA Sutami sebagai penghargaan dan
ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Sutami yang berjasa dalam pembangunan
nasional. PLTA Sutami ini menghasilkan produksi energi listrik sebesar 360 Gwh (Giga
watt per hour) per tahun untuk disalurkan ke sistem kelistrikan Jawa-Bali. Sutami
memiliki tiga unit turbin. Turbin I dan II dioperasionalkan sejak Tahun 1973. Tiga tahun
kemudian, unit III beroperasi mulai dari 1976. Setiap turbin atau unit menghasilkan daya
listrik 35 MW.
E. Knolpot Kendaraan Panas
Berikut ini contoh soal-soal US dan USBN topik Usaha, Energi dan Daya pada
Kompetensi Dasar 3.2 Memahami konsep usaha, energi, efisiensi dan daya dan 4.2
Melakukan percobaan untuk menetukan usaha pesawat sederhana. Soal-soal ini
disajikan agar dapat dijadikan sebagai sarana berlatih bagi peserta diklat untuk
menyelesaikannya. Selain itu, soal-soal ini juga dapat menjadi acuan ketika Saudara
akan mengembangkan soal yang setipe pada topik Usaha dan Energi.
Berikut merupakan contoh soal USBN dua tahun terakhir, yaitu tahun 2019 dan tahun
2018
Soal 1 . USBN Tahun 2019
NO Butir Soal
1 Sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan awal 4 m/s dikenai gaya
konstan sebesar 60 N searah dengan arah gerak benda selama 10 detik. Jika
massa benda adalah 5 kg, usaha yang dilakukan pada benda adalah ....
A. 20,4 kJ
B. 27,6 kJ
C. 38,4 kJ
D. 38,6 kJ
E. 40,4 kJ
Identifikasi
Kelas/ X / Semester 1
:
Semester
Level Kognitif : (C3) Aplikasi
Indikator yang 3.2.21 Menghitung besar usaha pada suatu
: fenomena dalam kehidupan sehari-hari
bersesuaian
Diketahui Massa (m) = 5 kg
Gaya (F) = 60 N
:
Kecepatan awal (v1) = 4 m/s
waktu (t) = 10 m/s
NO Butir Soal
2 Benda dengan massa 3 kg berada dalam keadaan diam pada bidang datar
yang licin. Kemudian, pada benda tersebut diberikan gaya tarik sebesar 15 N
sehingga kecepatannya menjadi 2 m/s. Berapakah usaha yang dilakukan
oleh gaya tersebut?
A. 2 joule
B. 4 joule
C. 6 joule
D. 8 joule
E. 10 joule
Identifikasi
Kelas/ X / Semester 1
:
Semester
Level Kognitif : Aplikasi (C3)
Indikator yang
: 3.2.24 Memecahkan permasalahan yang berkaitan
bersesuaian dengan usaha benda yang bergerak
NO Butir Soal
3
Identifikasi
Kelas/ X / Semester 1
:
Semester
Level Kognitif : Aplikasi (C3)
Indikator yang 3.2.19 Mencontohkan pesawat sederhana yang
: biasa dipergunakan dalam kehidupan sehari-
bersesuaian
hari
Diketahui Massa (m) = 10 kg
Gaya (F) = 100 N
:
Lengan beban pertama (lb1) = 30 m
Lengan beban kedua (lb2) = 40 m
NO Butir Soal
4 Rahmat mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 m/s. Jika
massa tubuh Rahmat dengan motornya 250 kg, besarnya energi kinetik
yang dihasilkan adalah . . .
A. 10000 joule
B. 25000 joule
C. 100000 joule
D. 150000 joule
E. 200000 joule
Identifikasi
Kelas/ Semester : X / Semester 1
Level Kognitif : Pemahaman (C2)
Indikator yang : 3.2.12 Menghitung energi pada benda yang
bersesuaian bergerak
NO Butir Soal
5 Sebuah tangki penampung air terletak pada ketinggian 8 m. Jika massa
tangki beserta isinya 1200 kg, besarnya energi potensial tangki tersebut
adalah . . .
(g = 10 m/s2)
A. 24 joule
B. 48 joule
C. 96000 joule
D. 98000 joule
E. 112000 joule
Identifikasi
Kelas/ Semester : X / Semester 1
Level Kognitif : Pemahaman (C2)
Indikator yang :
3.2.13 Menghitung energi pada benda yang
bersesuaian berada pada ketinggian tertentu
Berikut merupakan contoh soal Ujian Sekolah (US) tahun 2017 dari
beberapa sekolah.
Soal 6. US 2017
NO Butir Soal
6 Seorang menarik mobil mainan menggunakan seutas tali dengan gaya 50 N
Identifikasi
Kelas/ Semester : X/1
Level Kognitif : C2 ( Memahami )
Indikator yang bersesuaian : 3.2.15 Menghitung usaha pada benda
yang bergerak
Diketahui : Gaya tarik (F) = 50 N
NO Butir soal
7 Sebuah bola 100 gr jatuh bebas dari ketinggian 20 m, dengan percepatan
NO Butir soal
8 Sebuah motor harus mengerahkan gaya sebesar 5000 N untuk berpindah
sejauh 10 m selama 5 s. Besarnya daya yang dialami motor tersebut
adalah ...
A. 50000 watt
B. 10000 watt
C. 25000 watt
D. 2500 watt
E. 100 watt
Identifikasi
Kelas/ Semester : X/1
Level Kognitif : C2 (Pemahaman)
Indikator yang bersesuaian : 3.2.17 Menghitung besar daya pada
suatu permasalahan
Diketahui : gaya (F) = 5000 N
perpindahan (s) = 10 m
waktu (t) = 5 s