Dasar-Dasar Pemrograman C

Dasar-dasar
Pemrograman
C++
HOBI ELEKTRONIKA HIMA EINSTEN.COM 2015
BY HARYATNA
Pengenalan C++
Struktur Program C++
Tipe Data Dasar, Variabel,
Materi Konstanta
Dasar Pemrograman C++ Operator Aritmatika dan
Penggunaannya
Statement Kondisional
Pengulangan (Looping)
Arrays
Fungsi (function)
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

PREPARED BY: HARYATNA
2/100
Pointer
Object Oriented Programming
Class
Materi Standard Template Library
Lanjutan
Peningkatan Skill Memory Calling and Management
Pemrograman C++
(Hardware Resource)
Belajar Sendiri Yaa
API

3/100
Refrensi Belajar
http://www.cplusplus.com/doc/tutorial/ - artikel tutorial bahasa inggris
http://ilmukomputer.org/ - tutorial ilmu dibidang komputer
https://www.youtube.com/user/thenewboston - video tutorial
http://www.lynda.com/ - video tutorial berbayar
Buku Algoritma Pemrograman C - Jogiyanto
Teman

4/100
Pengenalan C++

5/100
Klasifikasi Bahasa Pemrograman
Berdasarkan level kedekatan Bahasa yang dimengerti oleh Hardware
Level Programming Language
Scripting Php, JavaScript, VisualBasicScript, Macro, ASP, JSP
Top Level MS VisualC++, C#, Delphi, Pascal, C, C++, Visual Basic,

Java
Mid Level C, C++
Assembly Level Assembler
Machine Code Mnemonic Code

6/100
Pengembangan Bahasa C
Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan
oleh Martin Richards (1967).
Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital
Equipment Corporation (DEC) PDP-11 yang menggunakan
sistem operasi UNIX.
Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX.
ANSI (American National Standards Institute) membentuk
suatu komite (ANSI committee X3J11) pada tahun 1983 yang
kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C.

7/100
Pengembangan Bahasa C++
Pada awalnya C++ adalah pengembangan dari bahasa C
yang disebut C with Classes
C++ dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup pada tahun
1970an
C++ lahir karena keperluan bahasa pemrograman yang
mendukung pemrograman berorientasi objek (Object
Oriented Programming)

8/100
So... What the hell is C++ ????
Generic Programming
Procedural Programming
Functional Programming
Object Oriented Programming (Modern
Programming)

9/100
Penggunaan C++
Aplikasi
Firmware (Device & Embeded System)
Sistem Operasi (MacOS, Windows, Unix, Linux)
Bahasa Pemrograman Lain (php, phyton, java)

10/100
Trus apa hubungannya sama
Elins ??
Firmware (Device & Embeded System)
Elektronika modern kebanyakan menggunakan mikrokontroller dan
mikroprosesor
Peralatan instrumentasi penelitian dan eksperimen
Aplikasi interface hardware
Contoh Microcontroller:
AtmelAVR
Arduino
Intel AVR
Ekperimen membuat sistem operasi untuk AVR

11/100
Langkah dan Tahapan
Pengembangan Aplikasi
Analisis (Analisys)
Perancangan (Planing)
Pemrograman (Proggraming)
Penelusuran Kesalahan (Debugging)
Pengujian (Testing)
Pemutakhiran (Improving)

12/100
Enough Talks Lets
Start Some
Proggraming
WHICH IS THE HARDEST PART

13/100
Struktur Program
C++

14/100
Penulisan (coding) C++
Program C tersusun atas sejumlah fungsi.
Minimal dalam satu program bahasa C ada satu fungsi fungsi
main().
Setiap fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan
(statement).
Setiap Statement diakhiri dengan ;
Setiap fungsi harus mengembalikan suatu nilai.
Penulisan suatu fungsi diawali dengan { dan diakhiri dengan }.
C++ disebut bahasa terstruktur, strukturnya menggunakan fungsi-
fungsi sebagai program-program bagian (subroutine).

15/100
Etika Pemrograman (Ethical
Coding)
Etika penulisan program agar kode program
Mempermudah membaca alur program
Memudahkan dalam proses debugging (pengecekan kesalahan
program)
Penggunaan comment atau komentar untuk memberikan catatan
(note)
Penulisan hirarki alur proses dari pencabangan program (misal setiap
fungsi dan pencabangan menjorok kedalam)

16/100
Good and Bad Coding

17/100
Preprocessor directive (#include)
#include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor
(preprocessor directive).
Dipakai untuk membaca file yang di antaranya berisi
deklarasi fungsi dan definisi konstanta.
Beberapa file judul disediakan dalam C nama filenya diakhiri
dengan ekstensi .h.
#include <stdio.h> menyatakan pada kompiler agar
membaca file bernama stdio.h saat pelaksanaan kompilasi.
Bentuk umum #include: #include namafile

18/100
Fungsi Utama main()
Merupakan fungsi istimewa.
Harus ada pada program C++.
Fungsi ini menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi
program.
Biasa ditempatkan pada posisi paling atas dari
program agar memudahkan untuk mencari
program utama.

19/100
Komentar Dalam Program
Bagian kode program yang tidak akan dieksekusi oleh
kompiler
Digunakan untuk keperluan dokumentasi atau catatan
kepada programmer
Dimulai dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */
Untuk komentar yang hanya satu baris ditulis dengan
diawali tanda //

20/100
Fungsi Output printf()
Digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada
layar/monitor.
Bentuk umum:
printf(string kontrol, daftar argumen);
String kontrol dapat berupa:

%d / %i untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan pecahan (float)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string

21/100
Fungsi Output cout <<
Digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada
layar/monitor.
Bentuk umum:
cout << string << varabel;
cout dapat berupa gabungan string dan variabel

Dipisahkan dengan tanda <<

22/100
Fungsi Input scanf()
Digunakan untuk meminta masukkan (input) dari user.
Bentuk umum:
scanf(string kontrol, daftar argumen);
String kontrol dapat berupa:

%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan pecahan (float)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string

23/100
Fungsi Input cin <<
Digunakan untuk meminta masukkan (input) dari user.
Bentuk umum:
cin >> varabel >> variabel;
cout dapat berupa beberapa variabel

Dipisahkan dengan tanda >>

24/100
LATIHAN
BUKA APLIKASI CODEBLOCK

25/100
Tipe Data,
Variabel dan
Konstanta

26/100
Tipe Data Dasar
Bilangan bulat (integer) int
Bilangan real presisi-tunggal (float) float
Bilangan real presisi-ganda (double) double
Karakter (char) char
Tak-bertipe (void) void
Variabel Kosong (null) null
Boolean(bool) true, false

27/100
Tipe Data Fundamental di C++
Group Type names* Notes on size / precision Range
char Exactly one byte in size. At least 8 bits. 256
char16_t Not smaller than char. At least 16 bits. 0-65535
Character types Not smaller than char16_t. At least 32
char32_t
bits.
Can represent the largest supported
wchar_t
character set.
signed char Same size as char. At least 8 bits. -127 - 127
signed short int Not smaller than char. At least 8 bits.
Integer types (signed) signed int Not smaller than short. At least 16 bits.
signed long int Not smaller than int. At least 32 bits.
signed long long int Not smaller than long. At least 64 bits.
unsigned char 0 - 256
unsigned short int 0 - 256
Integer types (unsigned) unsigned int (same size as their signed counterparts) 0 65.535
unsigned long int 0 4.294.967.295
unsigned long long int 0 18.446.744.073.709 551.616
float
Floating-point types double Precision not less than float
long double Precision not less than double
Boolean type bool
Void type void no storage
Null pointer decltype(nullptr)

28/100
Aturan penulisan nama
Variabel
Nama harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter
garis bawah ( _ )
Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter
garis bawah
Panjang nama variabel boleh lebih dari 31 karakter hanya
31 karakter pertama yang akan dianggap
Nama variabel tidak boleh menggunakan nama yang
tergolong sebagai kata-kata cadangan (reserved words)
seperti printf, int, if, while dan sebagainya

29/100
Deklarasi Variabel
Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah
dideklarasikan terlebih dahulu pengertian deklarasi di sini
berarti memesan memori dan menentukan jenis data yang
bisa disimpan di dalamnya.
Bentuk umum deklarasi variabel:
tipe_data nama_variabel;
Contoh:
int angka1;
float pecahan1, pecahan2;

30/100
Inisialisasi Variabel
Inisialisasi nilai variabel
int nilai;
nilai = 10;
Sama dengan:
int nilai = 10;

31/100
Konstanta
Konstanta menyatakan nilai tetap.
Tidak perlu dideklarasikan tetapi didefinisikan.
Juga mempunyai tipe data.
Nama konstanta ditulis dengan huruf kapital.
Aturan penulisan konstanta:
Menggunakan keyword #define
#define <nama_konstanta> <nilai>
Menggunakan keyword const
const <tipe_konstanta> <nama_konstanta> = <nilai>;
Contoh:
#define PI 3.14159
const float PI = 3.14159;

32/100
Penulisan Variabel dan
Konstanta
Variabel dan Konstanta karakter (char) diawali dan diakhiri dengan
tanda petik tunggal, Contoh : A dan @.
Variabel dan Konstanta integer ditulis dengan angka (tanpa tanda
petik) tanpa mengandung pemisah ribuan dan tak mengandung bagian
pecahan. Contoh : 1 dan 32767.
Variabel dan Konstanta real (float dan double) bisa mengandung
pecahan (dengan tanda berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam
bentuk eksponensial (menggunakan tanda e)
Variabel dan Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali
dan diakhiri dengan tanda petik-ganda (). Contoh: Program Dasar.

33/100
LATIHAN
MENGGUNAKAN VARIABEL DAN KONSTANTA

34/100
Operator
Aritmatika dan
Penggunaannya

35/100
Operator
Simbol atau karakter yang digunakan untuk melakukan
sesuatu operasi atau manipulasi data.
Misal: menjumlahkan, mengurangi, membandingkan,
memberikan nilai, dll.
Jenis operator:
Operator Penugasan (assignment)
Operator Aritmatika
Operator Increment dan Decrement
Operator Kombinasi
Operator Perbandingan
Operator Logika

36/100
Operator Penugasan
(assignment)
Digunakan untuk memindahkan nilai dari suatu ungkapan (expression)
ke suatu variabel.
Operator pengerjaan yang umum digunakan dalam bahasa
pemrograman, termasuk bahasa C adalah operator sama dengan (=).
pengenal1 = pengenal2 = = ungkapan ;
Contoh :
a=b+5;

37/100
Operator Aritmatika
Operator Penjelasan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulo (Sisa dari
pembagian)

38/100
Operator Increment dan
Decrement
Operator increment: ++
Operator decrement: --
Operasi Ekivalen
a++ a = a+1;
b-- b = b-1;

39/100
Operator Kombinasi
Digunakan untuk memendekkan penulisan operasi penugasan
(assignment) dengan penggabungan operasi aritmatika.
Operasi Ekivalen
a += b; a = a + b;
a -= 20; a = a 20;
c *= b; c = c * b;
d /= h; d = d / h;
hasil *= harga rugi; hasil = hasil * (harga rugi);

40/100
Operator Perbandingan
Digunakan untuk membandingkan dua nilai / variabel
Biasanya digunakan untuk pencabangan program (pengambilan
keputusan)
Menghasilkan tipe data boolean (true, false)
Operator Penjelasan
== sama dengan
!= tidak sama dengan
< lebih kecil dari
> lebih besar dari
<= lebih kecil dari sama dengan
>= lebih besar dari sama dengan

41/100
Operator Logika
Digunakan untuk membandingkan dua nilai / variabel
Biasanya digunakan untuk pencabangan program (pengambilan keputusan)
Menghasilkan tipe data boolean (true, false)
Operator NOT ! untuk membalikkan logika
Operator AND && untuk membandingkan dengan logika AND
Operator OR || untuk membandingkan dengan logika OR
var a var b a && b a||b !a !b
true true true true false false
true false false true false true
false true false true true false
false false false false true true

42/100
LATIHAN
MENGGUNAKAN OPERATOR

43/100
Statement
Kondisional

44/100
Statement Kondisional
Statement yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan
berdasarkan kondisi:
Statement if
Statement if-else
Statement switch-case
Pernyataan-pernyataan diatas memerlukan suatu kondisi dibentuk

dengan operator relasi dan/atau operator logika

45/100
Contoh Kondisi
Kondisi Perbandingan Hasil
2<5 true
2 == 7 false
var_a <= 3 true : jika variabel var_a bernilai lebih
kecil atau sama dengan 3
false : jika variabel var_a bernilai
lebih besar dari a
A < B true : karena kompiler akan
mengganggap A dan B sebagai char
dan membandingkan kode ASCII nya
( 3 < 8 ) && ( 2 > 3 ) false
( 3 < 8 ) || ( 2 > 3 ) true

46/100
Statement if
Sintak:
if (kondisi) {pernyataan};
Jika kondisi benar maka pernyataan

dilakukan.
pernyataan bisa satu statement atau
beberapa statement

47/100
Contoh if
//Program discount - discount.c
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
float total_pembelian, discount = 0;
cout << "Total pembelian = Rp ";
cin >> total_pembelian;
if(total_pembelian >= 100000)
{discount = 0.05 * total_pembelian;}
cout << "Besarnya discount = Rp << discount;

48/100
Statement if-else
Sintak:
if (kondisi)
{pernyataan1;}
else
{pernyataan2;}
Jika kondisi benar maka pernyataan1

dilakukan.
Jika kondisi salah maka pernyataan2
dilakukan.

49/100
Contoh if-else
// Program perbandingan 2 buah nilai
#include <iostream>
int main()
{
int minim, nilai1, nilai2;
cout << "Masukkan 2 buah nilai \n";
cin >> nilai1 >> nilai2;
if (nilai1 < nilai2){
minim = nilai1;
}
else {
minim = nilai2;
}
cout << "Nilai minimalnya adalah :" << minim;
}

50/100
Statement if-else bertingkat
(Nested)
Di dalam pernyataan if (atau if-else) bisa terdapat pernyataan if(atau if-else) yang lain.
Contoh :
if (kondisi-1){
if (kondisi-2){
if(kondisi-n){
pernyataan;
}
else
{
pernyataan;
}
}
else
{
pernyataan;
}
}
else
{
pernyataan;
}

51/100
Ternary Operator
Mempersingkat statement if-else (jika hanya satu kondisi dan satu pernyataan)
menjadi satu baris statement untuk penugasan variabel.
Bentuk :
kondisi1 ? statement_true : statement_false;
Jika kondisi bernilai benar, maka nilai ungkapan kondisi berupa statement_true
Jika kondisi bernilai salah, maka nilai ungkapan kondisi berupa statement_false

52/100
Contoh Ternary Operator
// Program perbandingan 2 buah nilai
#include <iostream>
int main()
{
int minim, nilai1, nilai2;
cout << "Masukkan 2 buah nilai \n";
cin >> nilai1 >> nilai2;
minim = (nilai1 < nilai2) ? nilai1 : nilai2;
cout << "Nilai minimalnya adalah :" << minim;
}

53/100
Statement Switch-Case
Sebagai pengganti pernyataan if bertingkat (else-if)
Mengevaluasi nilai dari sebuah variabel dengan beberapa kemungkinan
switch (ekspresi)
{
case nilai1 :
pernyataan-11;
break;
case nilai2 :
pernyataan-n3;
break;
case nilai3 :
pernyataan-n3;
break;
default:
pernyataan-default;
break;
}
54/100
Contoh switch-case
#include <iostream>
int main()
{
int valid_operator = 1;
char oper;
float number1, number2, result;
cout << "Masukkan Bilangan 1, Operator dan Bilangan 2\n";
cin >> number1 >> oper >> number2;
switch(oper){
case '*' :
result = number1 * number2;
break;
case '/' :
result = number1 / number2;
break;
case '+' :
result = number1 + number2;
break;
case '-' :
result = number1 - number2;
break;
default :
valid_operator = 0;
}
if(valid_operator){
cout << number1 << oper << number2 << "=" << result;
}
else {
cout << "Invalid operator!\n";
}
}

55/100
LATIHAN
MEMBUAT PROGRAM DENGAN STATEMENT
KONDISIONAL (PROGRAM NILAI MAHASISWA)

56/100
Program Nilai Mahasiswa
Masukkan nilai matakuliah
Nilai adalah kriteria kelulusan
Nilai lulus diatas B

57/100
Program Kalkulator Sederhana
Buat program kalkulator sederhana dengan memakai fungsi.
Bilangan diinput dari keyboard.
Operasi yang tersedia hanya
Penjumlahan
Pengurangan
Pembagian
Perkalian

58/100
Pengulangan
(Looping)

59 /100
Statement Pengulangan
Digunakan untuk mengulang suatu bagian program
Bagian program tersebut akan dieksekusi terus menerus sampai
mencapai suatu kondisi
Statement Pengulangan :
for
while
do-while
Untuk memaksa program keluar dari Pengulangan digunakan perintah
break
continue
exit
Didalam Pengulangan bisa terdapat perulangan lagi (nested)

60/100
Statement for
Digunakan untuk membuat looping dengan jumlah Pengulangan yang
ditentukan di awal.
Sintak:
for(kondisi_awal; kondisi_akhir; kontrol)
{statement;}
kondisi_awal: digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap

variabel pengendali loop.
kondisi_akhir: dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop.
kontrol: dipakai sebagai pengatur kenaikan nilai variabel pengendali
loop

61/100
Contoh Statement for
for (bil = 1; bil <= 15; bil += 3){
cout << bil << \n;
Hasil :
1
4
7
10
13

62/100
Statement while
Pengecekan terhadap loop dilakukan di bagian awal.
Pernyataan didalamnya bisa tidak dikerjakan sama sekali jika kondisi
tidak terpenuhi.
Sintak
while(kondisi){
statement;
}
Selama kondisi benar maka pernyataan dikerjakan
Jika kondisi salah keluar dari loop

63/100
Contoh Statement while
bil = 1;
while (bil <= 15)
{
cout << bil << "\n";
bil = bil + 3;
}
Hasil :
1
4
7
10
13
64/100
Statement do-while
Pengecekan terhadap loop dilakukan di bagian akhir.
Pernyataan didalamnya pasti dijalankan (minimal 1 kali).
Sintak
do {
statement;
}
while(kondisi);
Mula-mula pernyataan dijalankan, selanjutnya kondisi diuji jika benar

dilakukan perulangan, jika salah maka keluar dari loop

65/100
Contoh Statement do-while
bil = 1;
do {
cout << bil << "\n";
bil = bil + 3;
} while (bil <= 15);
Hasil :
1
4
7
10
13
66/100
Perbedaan Alur Perulangan
for loop while loop do-while loop
bil = 1; bil = 1; bil = 1;
cout << bil

<< \n;
bil <= 15 bil <= 15
bil += 3
cout << bil cout << bil
<< \n; << \n;
bil += 3 bil += 3 bil <= 15

67/100
Statement break dan continue
Berfungsi untuk keluar dari loop untuk looping dengan for, while, dan
do-while.
Berfungsi untuk keluar dari struktur switch.
Sintak:
break;
continue;

68/100
Break vs Continue
while(kondisi) while(kondisi)
{ {
break; continue;
statement-x; statement-x;
} }
statement-y; statement-y;

69/100
Statement exit
Berfungsi untuk keluar dari program untuk looping dengan for, while,
dan do-while.
Didefinisikan di stdlib.h
Sintak:
exit();

70/100
LATIHAN
MEMBUAT PROGRAM DENGAN STATEMENT
PERULANGAN

71/100
Program mencetak angka
pangkat
Memasukkan angka dasar
Memasukkan nilai pangkat maksimum
Mencetak nilai pangkat dari pangkat 2 sampai maksimum

72/100
Program piramida huruf
Mencetak karakter menggunakan Loop

73/100
Program Nilai Mahasiswa
Masukkan beberapa nilai matakuliah (lebih dari satu matakuliah)
dengan loop
Nilai rata-rata adalah kriteria kelulusan
Rumus nilai rata-rata : jumlah angka/jumlah matakuliah
mininmal kelulusan adalah rata-rata 2,5
Angka
4
3
2
1
0

74/100
Array

75/100
Pengertian
Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe
sama dalam urutan tertentu
Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu
index
Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi Array
dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi

76/100
Array Satu Dimensi
Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
Indeks array secara default dimulai dari 0.
Deklarasi Array
tipe nama_var[ukuran];
Dimana :
tipe = menyatakan tipe data elemen array (ex. char, int)
ukuran = menyatakan jumlah maksimal elemen array
Contoh :
int nilai [5]; nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4]

77/100
Inisialisasi Array Satu Dimensi
Inisialisasi array yaitu
nama_var[indeks] = nilai;
Contoh :
nilai[0] = 4;
nilai[1] = 6;
Inisialisasi langsung
int nilai[5] = {4,6,3,7,8};
nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4]
4 6 3 7 8

78/100
Pengaksesan Array Satu
Dimensi
Pengaksesan elemen dalam array yaitu dengan indeks array
nama_var[indeks];
Contoh :
cout >> nilai[0];
cout >> nilai[1];
nilai[0] nilai[1] nilai[2] nilai[3] nilai[4]

4
6 4 6 3 7 8

79/100
Contoh Array
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int i, nilai[5];
//Pengisian elemen array
nilai[0] = 34;
nilai[1] = 56;
nilai[2] = 63;
nilai[3] = 77;
nilai[4] = 98;
//Menampilkan data ke layar
cout << nilai[0];
}
Bagaimana cara menampilakan semua nilai array ?

80/100
Contoh Array Lagi ....
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int i, nilai[5];
//Pengisian elemen array
cin >> nilai[0]
//Menampilkan data ke layar
for (i=0;i<5;i++){
cout << nilai[i];
}
}

81/100
Array Dua Dimensi
Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
Indeks array secara default dimulai dari 0.
Deklarasi Array
tipe nama_var[baris][kolom];
Dimana :
tipe = menyatakan tipe data elemen array (ex. char, int)
baris= menyatakan jumlah maksimal baris elemen array
kolom= menyatakan jumlah maksimal kolom elemen array
Contoh : nilai[*][0] nilai[*][1] nilai[*][2] nilai[8][3] nilai[*][4]
int nilai [3][5]; nilai[0][*]
nilai[1][*]
nilai[2][*]

82/100
Inisialisasi Array Dua Dimensi
Inisialisasi array yaitu
nama_var[indeks_baris][indeks_kolom] = nilai;
Contoh :
nilai[0][0] = 4;
nilai[0][1] = 6;
Inisialisasi langsung
int nilai[3][5] = {{4,6,3,7,8},{7,8,9,6,5},{2,4,7,3,5}};
nilai[*][0] nilai[*][1] nilai[*][2] nilai[8][3] nilai[*][4]
nilai[0][*]
4 6 3 7 8
nilai[1][*]
7 8 9 6 5
nilai[2][*]
2 4 7 3 5

83/100
Pengaksesan Array Dua
Dimensi
Pengaksesan elemen dalam array yaitu dengan indeks array
nama_var[indeks_baris][indeks_kolom];
Contoh :
cout >> nilai[0][0];
cout >> nilai[0][1];
nilai[*][0] nilai[*][1] nilai[*][2] nilai[8][3] nilai[*][4]
4 nilai[0][*]
4 6 3 7 8
6
nilai[1][*]
7 8 9 6 5
nilai[2][*]
2 4 7 3 5

84/100
Pengaksesan Array Multi
Dimensi
Bentuk umum deklarasi array dimensi banyak :
tipe_data nama_var[ukuran_1][ukuran_2]..[ukuran_n];
Contoh deklarasi:
int nilai[4][2][3];
nilai[0][*][0] nilai[0] [*][1] nilai[0] [*][2] nilai[1][*][0] nilai[1] [*][1] nilai[1] [*][2]
nilai[0] [0][*] nilai[1] [0][*]
nilai[0] [1][*] nilai[1] [1][*]
nilai[2][*][0] nilai[2] [*][1] nilai[2] [*][2] nilai[3][*][0] nilai[3] [*][1] nilai[3] [*][2]
nilai[2] [0][*] nilai[3] [0][*]
nilai[2] [1][*] nilai[3] [1][*]

85/100
Deklarasi Array Tak Berukuran
Array dapat dideklarasikan tanpa memberi ukuran (jumlah data dalam
array). Dengan syarat:
Harus langsung diinisialisasi.
Hanya elemen pertama yang boleh tidak berukuran.
Contoh:
int nilai[] = {32, 45, 67,21};
int nilai[][2]={{9,7},{4,2},{8,3}};
int nilai[][] = {32, 45, 67,21};
int nilai[];

86/100
LATIHAN
MEMBUAT PROGRAM DENGAN MEMANFAATKAN
ARRAY

87/100
Program Menghitung Matriks
Buat Program yang menginput data 2 matriks lalu matriks tersebut
dijumlahkan
Menggunakan array dua dimensi

88/100
Fungsi (function)

89 /100
Fungsi (function)
Adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk
melaksanakan tugas tertentu
Fungsi dapat dipanggil/ digunakan berkali-kali
Elemen utama dari program bahasa C berupa fungsi-fungsi
dari kumpulan fungsi pustaka (C standard library function)
dan fungsi yang dibuat sendiri oleh pemrogram
Contoh fungsi standart:
printf
scanf

90/100
Tujuan Pembuatan Fungsi
Program menjadi terstruktur sehingga lebih mudah
dipahami.
Mengurangi pengulangan (duplikasi) penulisan kode
program :
langkah-langkah program yang sama dan dipakai berulang-ulang
dapat dituliskan sekali saja sebagai fungsi.

91/100
Definisi Fungsi
Sebelum digunakan fungsi harus di definisikan diawal program
Deklarasi Fungsi :
tipe_keluaran nama_fungsi (deklarasi_argumen)
{
tubuh fungsi
}
Parameter Tubuh Fungsi Nilai Hasil

92/100
Penjelasan Definisi Fungsi
Tipe-keluaran dapat berupa salah satu tipe data C, misalnya
char atau int
Tubuh fungsi berisi statemen-statemen yang akan
melakukan tugas yang akan diberikan kepada fungsi yang
bersangkutan
Nama_fungsi digunakan untuk memanggil fungsi
Argument berisi variabel parameter-parameter fungsi

93/100
Contoh Fungsi
// function example
#include <iostream> Deklarasi Fungsi
int subtraction (int a, int b);
int main ()
{
int x=5, y=3, z; Pemanggilan Fungsi
z = subtraction (7,2);
cout << "The first result is " << z << '\n';
cout << "The second result is " << subtraction (7,2) << '\n';
cout << "The third result is " << subtraction (x,y) << '\n';
z= 4 + subtraction (x,y);
cout << "The fourth result is " << z << '\n';
}
int subtraction (int a, int b)
{
int r; Definisi Fungsi
r=a-b;
return r;
}
Pengembalian Nilai Fungsi

94/100
Fungsi Tanpa Tipe (void)
Fungsi bisa tanpa tipe variabel dan tidak mengembalikan
nilai
Digunakan tipe data kosong (void)
// void function example
#include <iostream>
void printmessage ()
{
cout << "I'm a function!";
}
int main ()
{
printmessage ();
}

95/100
Fungsi Rekursif (Recursive
Function)
Fungsi yang didalamnya memanggil fungsi itu sendiri
Digunakan Sebagai Bentuk Lain Pengulangan
// factorial calculator
#include <iostream>
long factorial (long a)

{
if (a > 1)
return (a * factorial (a-1));
else
return 1;
}
int main ()
{
long number = 9;
cout << number << "! = " << factorial (number);
return 0;
}

96/100
LATIHAN
MEMBUAT PROGRAM DENGAN MEMANFAATKAN
FUNGSI

97/100
Program Menampilkan
Bilangan prima
Buat program Menampilkan Bilangan prima dengan memakai fungsi.
Bilangan minimal dan maksimal yang akan ditampilkan diinput dari
keyboard.
Program menampilkan bilangan prima dalam jarak minimal dan
maksimal tersebut.
Hint :
Menggunakan fungsi rekursif
Ingat operator aritmatika

98/100
Program Kalkulator Sederhana
Buat program kalkulator sederhana dengan memakai fungsi.
Bilangan diinput dari keyboard.
Operasi yang tersedia hanya
Penjumlahan
Pengurangan
Pembagian
Perkalian
Hampir sama dengan latihan sebelumnya, namun menggunakan fungsi

untuk menyingkat pemanggilaan operasi aritmatika

99/100
Terimakasih Atas Waktu dan Perhatian
Selama Tutorial ini
Tetap Semangat dan selalu mencari ilmu yang ingin anda kuasai

100/100

Dasar-Dasar Pemrograman C

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dasar-Dasar Pemrograman C

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dasar-dasar

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

Level Programming Language

Scripting Php, JavaScript, VisualBasicScript, Macro, ASP, JSP

Top Level MS VisualC++, C#, Delphi, Pascal, C, C++, Visual Basic,

Assembly Level Assembler

Machine Code Mnemonic Code

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

Ekperimen membuat sistem operasi untuk AVR

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

String kontrol dapat berupa:

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

cout dapat berupa gabungan string dan variabel

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

String kontrol dapat berupa:

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

cout dapat berupa beberapa variabel

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

Pernyataan-pernyataan diatas memerlukan suatu kondisi dibentuk

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

Jika kondisi benar maka pernyataan

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

Jika kondisi benar maka pernyataan1

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C | HOBI ELEKTRONIKA - EINSTEN.COM

Contoh : nilai[][0] nilai[][1] nilai[][2] nilai[8][3] nilai[][4]

nilai[][0] nilai[][1] nilai[][2] nilai[8][3] nilai[][4]

nilai[][0] nilai[][1] nilai[][2] nilai[8][3] nilai[][4]

nilai[0] [0][] nilai[1] [0][]

nilai[0] [1][] nilai[1] [1][]

nilai[2] [0][] nilai[3] [0][]

nilai[2] [1][] nilai[3] [1][]