BAB II
Besaran dan Satuan Radiasi
A. Aktivitas
Radioaktivitas atau yang lebih sering disingkat sebagai aktivitas adalah nilai
yang menunjukkan laju peluruhan zat radioaktif, yaitu jumlah inti atom yang
tidak stabil (radioisotop) berubah menjadi stabil dalam satu detik.
B. Intensitas
Intensitas radiasi adalah suatu nilai yang menunjukkan jumlah pancaran
radiasi per detik pada suatu posisi, baik yang dihasilkan oleh radioisotop (zat
radioaktif) maupun sumber radiasi lainnya seperti pesawat sinar-X, mesin
berkas elektron, akselerator, maupun reaktor nuklir. Beberapa fasilitas
12
Proteksi Radiasi
memang
tidak
menggunakan
istilah
intensitas
melainkan
fluks
tetapi
Paparan (exposure)
Paparan didefinisikan sebagai kemampuan radiasi sinar-X atau gamma
untuk menimbulkan ionisasi di udara dalam volume tertentu. Secara
matematis paparan dapat dituliskan sebagai
X=
dQ
dm
sistem
satuan
internasional
(SI),
satuan
paparan
adalah
13
Proteksi Radiasi
Laju paparan adalah besar paparan per satuan waktu. Satuan laju
paparan yang banyak digunakan adalah R/jam dengan turunannya seperti
mR/jam atau R/jam.
q
dE
dm
dE adalah energi yang diserap oleh bahan yang mempunyai massa dm.
Satuan dosis serap dalam SI adalah Joule/kg atau sama dengan gray
(Gy). Satu gray adalah energi rata-rata sebesar 1 joule yang diserap
bahan dengan massa 1 kg.
1 gray (Gy) = 1 joule/kg
Satuan lama adalah rad. Satu rad adalah energi rata-rata sebesar 100 erg
yang diserap bahan dengan massa 1 gram.
1 gray (Gy) = 100 rad
Besaran dosis serap ini berlaku untuk semua jenis radiasi dan semua jenis
bahan yang dikenainya. Berbeda dengan paparan yang hanya berlaku
untuk radiasi gamma dan sinar-X dengan medium udara.
Hubungan dosis serap dengan paparan adalah:
D= f X
Keterangan:
D = dosis serap (Rad)
X = paparan ( R )
F = faktor konversi dari laju paparan ke laju dosis serap (Rad/R)
14
Proteksi Radiasi
Tabel konversi dosis serap tehadap paparan pada foton berbagai energi
Energi Foton
(MeV)
0,010
0,019
0,925
0,020
0,879
0,927
0,040
0,879
0,920
0,060
0,905
0,929
0,080
0,932
0,940
0,10
0,949
0,949
0,50
0,965
0,957
1,00
0,965
0,957
2,00
0,965
0,955
3,00
0,962
0,955
Dosis
ekivalen
mengeliminasi
masalah
ini
dengan
15
Proteksi Radiasi
wR
10
20
10
e. > 20 MeV
20
Dosis Efektif (E )
Pada penyinaran seluruh tubuh di mana setiap organ/jaringan menerima
dosis ekivalen yang sama ternyata efek biologi setiap organ/jaringan
berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sensitvitas organ/jaringan
tersebut terhadap radiasi. Dalam hal ini efek radiasi yang diperhitungkan
adalah efek stokastik. Oleh sebab itu diperlukan besaran dosis lain yang
disebut dosis efektif, dengan simbol E. Tingkat kepekaan organ atau
jaringan tubuh terhadap efek stokastik akibat radiasi disebut faktor bobot
organ atau faktor bobot jaringan tubuh, dengan simbol wT . Secara
matematis dosis efektif diformulasikan sebagai berikut.
E = ( wT H )
Satuan dosis efektif ialah rem atau sievert (Sv).
16
Proteksi Radiasi
WT
Gonad
0,20
Sumsum tulang
0,12
Colon
0,12
Lambung
0,12
Paru-paru
0,12
Ginjal
0,05
Payudara
0,05
Liver
0,05
Oesophagus
0,05
10
0,05
11
Kulit
0,01
12
Permukaan tulang
0,01
13
Organ
sisanya
atau
jaringan
tubuh
0,05
17