Anda di halaman 1dari 67

DOSIMETRI

BASIC PROFESSIONAL TRAINING COURSE


(BPTC)
BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
(BAPETEN) 2014
SUNARYA

Kompetensi Dasar :
Mengenal satuan radiasi dosimetri
secara umum
Memahami konsep dasar dosimetri

Indikator Keberhasilan
Mengetahui satuan radiasi
Memahami perhitungan dosis radiasi
Mengetahui besaran dosis

Satuan Radiasi

Energi Radiasi
Elektronvolt
Energi yang diperoleh suatu elektron
saat dipercepat melalui suatu beda
potensial sebesar 1 volt
1 eV = 1,6 x 10-19 J

Exposure (Paparan Radiasi)


Kuantitas dosimetri dari radiasi
pengion, berdasarkan kemampuannya
untuk menghasilkan ionisasi di udara.
Kuantitas eksposure" memberikan
indikasi kemampuan Sinar X untuk
menghasilkan efek tertentu di udara
Ini hanya didefinisikan untuk terjadinya
interaksi radiasi pengion di udara.

Paparan Radiasi (X)


Nilai absolut dari total muatan ion yang
terbentuk di udara saat terjadinya
ionisasi akibat interaksi foton dengan
udara per satuan massa udara.

dQ
X
dm

dQ adalah jumlah muatan pasangan ion yang


terbentuk dalam suatu volume udara bermasa
dm

Satuan paparan radiasi di definisikan sebagai


jumlah radiasi gamma atau sinar-X di udara
yang menghasilkan ion-ion yang membawa 1
coulomb muatan per kilogram udara.
Satuan Internasional (SI) adalah Coulomb per
kilogram [C kg-1]
Satuan yang pernah dipakai adalah Roentgen
[R]
1C kg-1 = 3881 R
1 R = 2.58 x 10-4 C kg-1
1 R = 87,7 erg/g = 0,877 rad (di udara)

Exposure rate (laju paparan)


Paparan radiasi per satuan waktu
Satuan Internasional (SI) laju
paparan adalah
C kg-1 per detik atau R/s
Selanjutnya juga dikenal laju dosis
1/12/2013

Kerma

1/12/2013

Kerma (Kinetic Energy Released in a Mass)

Energi kinetik partikel bermuatan yang


dihasilkan akibat interaksi radiasi tak
bermuatan dalam suatu media
penyerap

1/12/2013

Kerma (Kinetic Energy Released in a Mass)

dEtrans adalah jumlah energi kinetik mula-mula


(awal) dari partikel bermuatan yang
dilepaskan dalam suatu bahan bermassa dm
1/12/2013

Kerma

Satuan internasional (SI)


gray (Gy) = 1 J/kg

1/12/2013

Dosis Serap

1/12/2013

Dosis Serap
Energi yang diserap bahan per
satuan massa bahan tersebut.

Satuan Internasional (SI) : gray (Gy) = 1 J/Kg


atau : 1 rad = 100 erg/g; 1 J = 10 7 erg
sehingga : 1 gray (Gy) = 100 rad
1/12/2013

Paparan Radiasi & Dosis Serap

1/12/2013

Muatan untuk 1 ion = 1,6 x 10-19 C


Energi rata-rata untuk menghasilkan
ion tunggal di udara 34 eV.
Maka dosis serap udara untuk 1
satuan X adalah :
C
1ion
eV 1.6 x10 19 J
Gy
1satuanX 1
x
x34
x
x1
19
kgud 1.6 x10 C
ion
eV
J / kg

= 34
Gy

Dosis serap pada suatu bahan


dapat dihitung, jika paparan
radiasi diketahui

Latihan :
Hitung dosis serap pada jaringan
otot, jika pada energi radiasi 300
keV, terukur paparan radiasi sebesar
100 mR ?

1/12/2013

Sebuah
foton
energi
10
MeV
menembus
massa
100
g
dan
mengalami interaksi tunggal, yang
mengakibatkan terjadinya produksi
pasangan positron dan elektron yang
masing - masing memiliki energi 4.5
MeV.
Masing masing partikel tersebut
melepaskan semua energi kinetiknya
pada massa melalui peristiwa ionisasi

1/12/2013

Peristiwa tersebut menghasilkan tiga


foton bremsstrahlung masing masing
memiliki energi 1.6 MeV, 1.4 MeV dan 2
MeV yang langsung keluar dari massa
sebelum mereka berinteraksi.
Selanjutnya positron berinteraksi dengan
elektron yang terdapat pada massa
sehingga terjadi peristiwa annihilasi
yang menghasilkan 2 foton dengan
energi masing masing sebesar 0.51
MeV dan kedua foton tersebut keluar
1/12/2013
dari massa sebelum berinteraksi.

Maka Kerma dapat dihitung :

1/12/2013

Maka dosis serap dapat


dihitung :

1/12/2013

Tabel.1. Besaran dan Satuan Radiometrik


Besaran Simbol
Energi

Satuan SI
Elektronvolt (eV)
Joule (J)

Konversi
1 eV = 1,6 x 10-19 J

Paparan

Roentgent (R)
1 R = 2,58 x 10-4 C kg-1
Coulomb per kilogram (C kg-1) 1 R = 8,77 x 10-3 J kg-1
Joule per kilogram (J kg-1)

Kerma

Gray (Gy)
Joule per kilogram (J kg-1)

1 Gy = 1 J kg-1

Latihan
0,1 mrad = Gy
5,0 Gy/jam = rad/jam

1/12/2013

DOSIMETRI EKSTERNA

1/12/2013

DOSIMETER EKSTERNA
Pemantauan Aktif : menggunakan
dosimeter saku.

Berkisar dari 0-200 mR hingga 600 R.


1/12/2013

Dosimeter Saku

1/12/2013

Pemantauan Pasif : Film


Badge

1/12/2013

Film Badge

Film Badge
Filter

Bahan

Applikasi

Jendela

Partikel beta dan sinar-x energi rendah

Plastik (50 mg.cm-2)

Partikel beta

Plastik (300 mg.cm-2)

Gamma dan sinar-x energi rendah, partikel beta energi tinggi

Dural/alumunium (0,04)

Gamma dan sinar-x energi 15 65 keV

Cd (0,028) + Pb (0,012)

Netron termal berinteraksi dengan Cd dan memancarkan gamma

Sn (0,028) + Pb (0,012)

Netron termal

Pb (0,012)

Shielding

Indium (0,4 g)

Netron cepat

1/12/2013

Film Badge

1/12/2013

TLD Badge
Pemantauan Pasif : TLD

Gambar III-2. TLD Badge

Gambar III-3. TLD untuk pengukuran


ektremitis

TLD Badge

Whole body

Extremity

TLD Badge
242 mg / cm 2 ABS plastic
+ 91 mg/cm 2 copper

600 mg/cm 2
ABS plastic
TLD chips

17 mg/cm 2
(open window)

TLD

TLD

TLD Reader

TLD
Form
Materi
al

Zef

Linear
Range
(Gy)

Fadin Anneali
g
ng

LiF:Mg,Ti

Powder,
chips,
rods,
discs

8.14

5 105 to 1

<5%
400oC, 1 h
per year +
80oC, 24 h

LiF:Mg,Ti,
Na

Powder,
discs

8.14

106 to 10

LiF:Mg,Cu, Powder,
P
discs

8.14

104 to 3

<5%
240oC, 10
per year min

Li2B4O7:Mn Powder

7.4

104 to 3

5% in 2 300oC, 15
months min
3% per
year

NA

500oC, 0.5
h

Al2O3:C

Powder,
discs

10.2

104 to 1

CaSO4:Dy

Powder,
discs

15.3

106 to 30

730% 400oC, 1 h
in 6
months

CaF2:Dy

Powder

16.3

105 to 10

25% in 600oC, 2 h
4 weeks

300oC, 30
min

DOSIMETRI EKSTERNA

Pemantauan Pasif : TLD


Pemantauan dosis perorangan :
Lithium Fluorida, Lithium Borat
Pemantauan lingkungan :
Calsium Fluorida, Calsium
Sulfat

Individual Monitoring
Dosis Ekivalen Perorangan (Hp(d))
Dosis ekivalen perorangan adalah dosis ekivalen
pada jaringan lunak bagian tubuh tertentu pada
kedalaman d mm. Untuk radiasi dengan daya
tembus lemah, biasanya diambil kedalaman 0,07
mm untuk kulit dan 3 mm untuk mata. Sedangkan
untuk radiasi dengan daya tembus tinggi, diambil
kedalaman 10 mm untuk seluruh tubuh.

1/12/2013

Faktor Gamma
Laju paparan pada jarak 1 m dari sumber radiasi
berbentuk titik dengan aktivitas 1 Ci (37 GBq). Nilai
faktor gamma bergantung dari masing-masing
sumber radiasi dan koefisien serap massa udara.
= 0,53 fi Ei [R.m2 / Ci.jam]
Laju o Paparan dari Sumber Gamma Berbentuk
TitikX
= A/r2 (R/jam)
1/12/2013

Nilai Faktor Gamma

Sumber Radiasi

(R.m2 / Ci.jam)

Cesium-137
Cobalt-60
Yodium-125
Yodium-131
Iridium-192

0,33
1,32
0,07
0,22
0,48

Sumber : Cember, 2009

1/12/2013

Latihan
Hitung nilai faktor gamma untuk sumber Co-60
bila mempunyai energi gamma sebesar 1,17
Mev dan 1,33 MeV dengan fraksi masingmasing 100%.
Sumber radiasi Co-60 dengan aktivitas 500
mCi akan digunakan dalam industri. Berapa
laju paparan pada jarak 10 m apabila diketahui
faktor gamma Co-60 = 1,3 R.m2/Ci.jam.
Sumber radiasi Ir-192 dengan aktivitas 2 Ci
pada 5 bulan yang lalu akan digunakan di
industri (T1/2 Ir-192 = 75 hari). Berapa laju
paparan pada jarak 5 m apabila diketahui
faktor gamma untuk Ir-192 = 0,5
R.m2/Ci.jam.
1/12/2013

DOSIMETRI INTERNA

1/12/2013

Metode-metode
Pengukuran
Dosimetri
Interna
1. Metoda Langsung, yaitu metode in vivo dengan
menggunakan whole body counter atau part
body counter.
2. Metoda Tidak Langsung, yaitu perhitungan dosis
dilakukan melalui pengambilan sampel terlebih
dahulu baik sampel biologis maupun sampel
fisik. Jenis-jenis metoda tidak langsung adalah:
. Bioassay (urine, faeces, breath, blood, nose
blow, tissue samples)
. Monitoring udara (sampel udara)
. Monitoring permukaan (sampel permukaan)
1/12/2013

DOSIMETRI INTERNA (lanj.)

Radioistop Pemancar
Beta

Alfa dan

Energi yang diserap per satuan massa per


peluruhan disebut Energi Efektif Spesifik (Specific
Effective Energy/SEE). Untuk radioisotop
pemancar partikel, SEE adalah energi rata-rata
E atau
MeV
dibagi dengan massa
jaringan
tubuh dimana
dis
radioisotop terdeposit.
Kg
m
SEE ( atau ) =

13
MeV
A Bq x 1 Bq.dis
x
SEE
x
1
,
6
x
10
det ik
dis. kg

J
MeV

x 8,64 x10 4

dosis dari radioisotop tersebut dihitung


DLaju

1 kgJ.Gy sbb:
dengan menggunakan rumus

1/12/2013

Gy
D 1,3824 x 10 8 x A x SEE hari

det k
hari

Latihan

Hitung laju dosis harian testis dengan berat 18


gram yang mengandung radioaktif S-35 dengan
aktivitas 6660 Bq. S-35 adalah pemencar beta
murni dengan maksimum energi 0,1674 MeV dan
energi rata-rata sebesar 0,0488 MeV.
Zat radioaktif Na-24 memancarkan radiasi beta
dengan energi rata-rata 1,39 MeV terdistribusi ke
organ darah dengan massa 5400 gram. Aktivitas
Na-24 adalah 89500 Bq. Hitung laju dosis zat
radioaktif tersebut pada organ.
Radioisotop pemancar alpha dengan aktivitas 20
mBq terhisap dalam paru-paru. Jika energi ratarata partikel alpha itu adalah 5 MeV dan terserap
seluruhnya dalam jaringan paru-paru, berapa laju
dosis serap dalam paru-paru? Massa paru-paru
1000gr.
1/12/2013

Waktu Paro Efektif


Teff = ln 2 / eff = 0,693 / eff
1/Teff = 1/Tf + 1/Tb
Teff = (Tf x Tb) / (Tf + Tb)
dengan, Teff
= waktu paro efektif
radionuklida
Tf = waktu paro fisik radionuklida
Tb = waktu paro biologi radionuklida
di dalam tubuh
1/12/2013

Latihan
S-35 memiliki nilai Tf = 87,1 hari dan Tb,
waktu paruh radionuklida dalam testis 623
hari. Hitung waktu paruh efektif Teff dan
konstanta peluruhan efektif eff.
Waktu paro fisik zat radioaktif A 12 jam,
sedangkan waktu paro biologinya 368 jam.
Tentukan waktu paro efektifnya dan
konstanta peluruhan efektif.
Bila diketahui zat radioaktif dengan waktu
paro fisik 14 hari dan waktu paro biologi
dalam testis 7 hari, hitung waktu paro
efektif dan konstanta peluruhan efektifnya.
1/12/2013

DOSIMETRI INTERNA (lanj.)

Dosis Total
D = D (1 - e- eff . t) / eff
D = D / eff
(setelah 6 kali
peluruhan)
Latihan
Hitung total dosis serap setelah 5 hari
deposisi S-35 dalam testis. Hitung dosis
pada saat S-35 telah meluruh seluruhnya.
(eff = 0,009/hari)
1/12/2013

Koefisien Dosis ( e(g) )


Koefisien dosis (dose coefficient) adalah
suatu besaran yang menunjukkan besarnya
dosis serap efektif yang diperoleh per unit
intake dari suatu radionuklida tertentu
melalui jalur pernafasan atau pencernaan.
Dosis internal tidak dapat dihitung secara
langsung, tetapi dapat diperoleh melalui
pengukuran kandungan aktivitas dalam
tubuh, laju ekskresi, atau konsentrasi
bahan radioaktif dalam udara.
1/12/2013

Cember,
2009

1/12/2013

Limit Intake (I)


Pada situasi paparan yang disebabkan
oleh radionuklida tunggal melalui jalur
pernafasan atau pencernaan, tanpa
paparan eksterna, maka Limit Intake (I)
berbanding lurus dengan batas dosis
efektif (L) seperti persamaan berikut:
L
I
e(g )
e(g) adalah koefisien dosis
1/12/2013

Konsentrasi Udara Turunan (KUT / DAC)


Potensi inhalasi radionuklida harus dikaji bila
diperlukan dengan mengukur tingkat aktivitas dalam
sample udara. Derived Air Concetration (DAC)
dinyatakan dalam Bq/m3 didefinisikan sebagai
konsentrasi aktivitas radionuklida dalam udara yang
diturunkan dari nilai batas intake (I) oleh seorang
pekerja yang terpapar radiasi secara kontinyu selama
1 tahun (2000 jam kerja). Untuk laju pernafasan
I
DAC
m3/jam, maka DAC dapat
standard sebesar
1,2
2000 1,2
dihitung dengan:

1/12/2013

Contoh soal: 137Cs dalam bentuk aerosol dengan


AMAD 5m, terhirup oleh seorang pekerja. Dengan
nilai e(g) 6,7 x 10-9 Sv/Bq dan batas dosis pekerja
50 mSv/tahun (0,05 Sv/tahun), hitung I dan DAC.
Jawaban:
I

0,05
6,7 10 9

= 7,5 x 106 Bq

dan

7,5 10 6
DAC
2000 1,2

= 3,25 x 103 Bq/m3

Jadi DAC untuk 137-Cs adalah 3,25 x 103 Bq/m3


atau dalam prakteknya dibulatkan menjadi 3 x 103
Bq/m3.
1/12/2013

Batas Kontaminasi Permukaan


Hubungan kuantitatif antara konsentrasi
kontaminasi permukaan dan konsentrasi
radionuklida di udara disebut dengan
faktor resuspensi (f).
konsentrasi _ radionuklida _ di _ udara , Bq / m 3
f
konsentrasi _ permukaan, Bq / m 2

Penelitian
mengenai
resuspensi
memperlihatkan
bahwa
nilai
faktor
resuspensi berkisar antara 10-8 hingga 104. Untuk kepentingan perkiraan bahaya
kontaminasi permukaan diambil nilai 10 -6.
1/12/2013

Contoh soal: Hitung kontaminasi permukaan


maksimum dari debu Sr-90 tak terlarut yang
diperbolehkan sebelum dilakukan tindakan
keselamatan terhadap bahaya kontaminasi. DAC
Sr-90 menurut ICRP adalah 60 Bq/m3. Gunakan
nilai faktor resuspensi 10-6/m.
Jawaban:

60 Bq / m 3
10 / m
konsentrasi _ permukaan, Bq / m 2
6

60 Bq / m 3
konsentrasi _ permukaan, Bq / m
10 6 / m
2

= 60 MBq/m2

1/12/2013

DOSIMETRI INTERNA (lanj.)

Perhitungan Dosis Gabungan


(Eksternal dan Internal)
E = Eeksternal + Einternal

Et H p (10) e( g ) j ,ing I j ,ing e( g ) j ,inh I j ,inh


= Catatan dosis ekivalen personal untuk
seluruh tubuh

1/12/2013

Perhitungan Dosis Eksternal dan


Internal

Et H p (10) e( g ) j ,ing I j ,ing e( g ) j ,inh I j ,inh

= jumlah perkalian koefisien dosis


ekivalen untuk radionuklida j pada usia g
dengan limit intake melalui pencernaan
dan pernafasan
1/12/2013

S E K I A N

TERIMA KASIH
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
QS. AL-HASYR (59) : 18

Anda mungkin juga menyukai