Anda di halaman 1dari 42

DOSIMETRI, BAHAYA

RADIASI EKSTERNA
DAN INTERNA
NURMAYA AROFAH M.Eng
2020
Radiasi Partikel Bermuatan
• Eksitasi
• Ionisasi
• Bermstrahlung
Radiasi Partikel Tak Bermuatan
Tumbukan Elastis
Tumbukan Tak Elastis
KARAKTERISTIK RADIASI NUKLIR
Jenis Radiasi Daya Tembus Daya Ionisasi

Neutron Cepat Sangat Besar Kecil

Gamma Sangat Besar Sedang

Sinar X Besar Sedang

Elektron Cepat Sedang Besar

Alpha Rendah Paling Besar


Daya penetrasi Radiasi Nuklir
Air Alumunium Timbal

Alpha 6 cm 0.03 mm 0.007 mm

Beta 6m 3 mm 0.7 mm

Gamma 120 m 6 cm 1.5 cm


DOSIMETRI
• Radiasi dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, namun perlu disadari bahwa radiasi
mengandung potensi bahaya apabila berinteraksi
dengan sistem tubuh manusia.
• Untuk keperluan tersebut maka diperlukan
besaran radiasi yang dapat digunakan sebagai
kuatisasi efek biologi yang ditimbulkannya.
• Besaran kuantitatif : Dosis Radiasi
• Nilai dosis radiasi sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor: Jenis dan Enegri Radiasi,
aktivitas sumber radiasi, dan jenis bahan yang
dilewatinya
PAPARAN
• Kemampuan radiasi sinar X dan sinar gamma untuk
menimbulkan ionisasi di udara dalam volume
terntentu.
• Secara matematis:
𝑑𝑄
•𝑋=
𝑑𝑚
• dQ= jumlah muatan pasangan ion yang terbentuk
dalam suatu elemen volume udara bermassa dm.

• Satuan Paparan SI :coulomb/kilogram


• Satuan lama = Roentgen (R). 1 R= 2,58 x 20-4 C/Kg
LAJU PAPARAN
• Besar paparan per satuan waktu: Ẋ. Satuan SI= C/Kg.Jam
• Satuan Lama = R/Jam
DOSIS SERAP
• Energi rata-rata yang diserap bahan per satuan massa bahan
tersebut.
𝑑𝐸
•𝐷 =
𝑑𝑚
• dE= Energi yang diserap oleh bahan yang memiliki massa
dm
• Satuan Dosis Serap (SI)= Joule / Kg atau sama dengan Gray
(Gy). 1 Gray adalah energi rata-rata sebesar 1 J yang diserap
bahan dengan massa 1 Kg.
• 1 Gy = 1 Joule /Kg
• Satuan Lama =rad
• 1 rad = 100 erg/gram
• 1 Gy = 100 rad
• Besaran dosis serap tersebut berlaku untuk semua jenis radiasi
dan semua jenis bahan yang dikenainya.

LAJU DOSIS SERAP


Dosis serap per satuan waktu (𝐷)
Satuannya (SI) J/Kg.Jam atau gray/jam
Satuan lama = rad/jam
DOSIS EKIVALEN
• Dosis serap yang sama tetapi berasal dari jenis radiasi yang
berbeda akan memberikan efek biologi yang berbeda pada
sistem tubuh. Hal ini terjadi karena daya ionisasi masing-
masing jenis radiasi yang berbeda. Semakin besar daya
ionisasi,s emakin besar kerusakan biologinya yang
ditimbulkannya.
• Secara Matematis:
• H= (𝐷𝑥𝑊𝑟)
H = Dosis Ekivalen
D= Dosis Serap
Wr =faktor bobot radiasi(besaran yang merupakan kuantisasi
radiasi untuk menimbulkan kerusakan pada jaringan/organ)
SATUAN (SI) : Sievert (Sv)
SATUAN LAMA: rem
1 Sv = 100 rem
LAJU DOSIS EKIVALEN
• Dosis ekivalen per satuan waktu
Jenis Radiasi Wr (tanpa satuan)

Foton, untuk semua energi 1


elektron., untuk semua energi 1
Neutron
a. Termal 5
b. Dengan energi yang tidak 10
diketahui
c. cepat 20
Proton 5
Partikel alpha, inti berat, 20
fragmen fisi
• Nilai tersebut berlaku untuk radiasi eksterna dan interna
• Nilai Wr : SK Ka. BAPETEN No. 01-1999
DOSIS EFEKTIF
• Pada penyinaran seluruh tubuh dimana setiap organ/jaringan
menerima dosis ekivalen yang sama ternyata memiliki efek
biologi setiap organ/jaringan berbeda.
• 𝐸𝑡 = ( 𝑊𝑇 .H)
No Organ atau jaringan Tubuh WT *) WT **)
1 Gonad 0,25 0,20
2 Sumsum Tulang 0,12 0,12
3 Lambung - 0,12
4 Paru-paru 0,12 0,12
5 Payudara - 0,05
6 Ginjal,Liver, Oesophagus - 0,05
7 Kelenjar tiroid 0,03 0,05
8 Kulit - 0,01
Lanjutan
9 Dada 0,15 -
10 Organ atau 0,3 0,05
jaringan tubuh
lainnya

*) Berdasarkan SK No. 01/Ka-BAPETEN/V-1999


**) ICRP No 60 (1990)
DOSIS TERIKAT
• Dosis total yang diterima akibat zat radioaktif mausk ke dalam
tubuh. Integral waktu dari laju dosis
𝑡
• D(t) = 0
𝐷 𝑑𝑡
• D(t) = Dosis
• 𝐷 = Dosis terikat
• (0,t) selang waktu penyinaran atau selang waktu zat radioaktif
masuk ke dalam tubuh (intake).
DOSIS KOLEKTIF
• Dosisi ekivalen atau dosis efektif yang digunakan apabila
terjadi penyinaran pada sejumlah besar populasi (penduduk).
• Seperti terjadi kecelakaan nuklir
• Dosis Ekivalen Kolektif
• ST = p. H
• ST = dosis ekivalen kolektif
• P= jumlah populasi
• H. Dosis Ekivalen
• Dosis Efektif Kolektif ST = p. E
• E= dosis efektif
• Dosis kolektif digunakan untuk memperkirakan berapa jumlah
manusia dalam populasi tersebut yang akan menderita akibat
radiasi: dengan memperhitungkan faktor resiko.
DOSIMETRI EKSTERNA
• Laju paparan pada jarak 1 meter dari sumber radiasi
gamma berbentuk titik dengan aktivitas sebesar 1 Curie
(37 GBq) disebut Faktor Gamma.
• Untuk Sumber radiasi gamma brbentuk titik, dengan laju
konstanta gama Γ dan aktivitas (A) diketahui maka laju
paparan (X) tertentu =
• X = A Γ / r2
DOSIMETRI INTERNA
• Apabila terjadi masukan (intake) zat radioaktif,
maka informasi lamanya zat radioaktfi tinggal di
dalam tubuh menjadi sangat penting.
• Dalam proteksi radiasi, konstanta peluruhan
efektif
(λeff = λF + λb)
λ ef = konstanta peluruhan efektif
λ f = konstanta peluruhan fisik radionuklida
λ b= konstanta peluruhan biologi
ln 2
λ=
𝑇
1 1 1
Waktu paro efektif : = +
𝑇𝑒𝑓𝑓 𝑇𝑓 𝑇𝑏
1
• = waktu paro efektif radionuklida
𝑇𝑒𝑓𝑓
1
• = waktu paro fisik radionuklida
𝑇𝑓
1
• = waktu paro biologi radionuklida di dalam tubuh
𝑇𝑏

• Waktu paro fisik radionuklida hanya bergantung kepada jenis


radionuklida.
• Waktu paro biologi dan waktu paro efektif tergantung pada
sifat kimia dan sifat fisika kontaminan radioaktif serta
karakteristik anatomi, karakteristik fisiologi dan karakteristik
metabolisme seseorang.
Radioisotop Pemancar Partikel
Alpha dan Beta
• Perhitungan dosis serap dari radioisotop yang terdeposit
dalam tubuh mengacu pada definisi gray.
• Bila radiosiotop pemancar partikel alpha dan beta
terdistribusi secara merata di dalam tubuh, maka energi
yang diserap = energi yang dipancarkan.
• Energi yang diserap per satuan massa per peluruhan :
Energi Efektif Spesifik (SEE/Specific Effective Energy)
𝑬
• SEE=
𝒎
𝑬= Energi rata-rata per disintegrasi
M = massa jaringan tubuh
Laju Dosis dari Radioisotop
• 𝐷 = 1,3824 x 10-8 . A. SEE
• 𝐷 = laju dosis ( Gy/hari)
• A = aktivitas (Bq)
• SEE = Energi Efektirf Spesifil (Mev/dis.kg)
Contoh Soal
1. Sumber Radiasi Co-60 dengan aktivitas
500 mCi akan digunakan dalam industri.
Berapa laju paparan pada jarak 10 meter
apabila diketahui faktor gamma untuk
Co-60 Γ = 1,3 (R.m2 / Ci jam)
2. Bila diketahui zat radioaktif dengan
waktu paro fisik 14 hari dan waktu paro
biologi dalam ginjal 7 hari, maka nilai
konstanta peluruhan efektif adalah?
PROTTEKSI RADIASI
EKSTERNA
• Radiadi eksterna
Radiasi yang berasal dari zat radioaktif /
sumber radiasi yang berada di luar tubuh.
BAHAYA RADIASI EKSTERNA
1. Sumber Radiasi Eksterna
Dihasilkan melalui 2 cara:
a. Peralatan yang dioperasikan: generator
sinar X
b. Zat radioaktif, : Co-60
• Generator sinar-X
• Peralatan yang memancarkan radiasi pengion, apabila
dioperasikan , peralatan tersebut menghasilkan sinar X
dan menjadi sumber radiasi eksterna.
• Jika operasi dihentikan produksi sinar x berhenti dan
bahaya radiasi hilang
• Sebaliknya, partikel beta sinar-X dan sinar gamma yang
dipancarkan dari zat radioaktif adalah bahaya radiasi
eksternayang berlangsung terus menerus. Zat radioaktif
tidak dapat dihilangkan tetapi dapat diletakkan di dalam
kontainer /diletakkan di tempat yang disekelilingnya
diletakkan penahan radiasi sehingga bahaya radiasi
berkurang sampai pada tingkat yang diizinkan
Jenis dan Potensi Bahaya
Radiasi Eksterna
• Partikel alpha, beta, sinar gamm, sinar X dan
neutron adalah jenis radiasi pengion tetapi
tidak semua menimbulkan bahaya radiasi
eksterna.

1. Partikel alpha memiliki jangkauan yang sangat


pendek di udara9 beberapa cm) dan tidak
dianggap sebagai bahaya esketrna karena tidak
dapat menembus lapisan kulit luar manusia.
Lanjutan
2. Partikel Beta lebih tinggi daya tembusnya
Daya tembus partikel beta juga dipengaruhi oleh
besar energi.
Partikel beta energi tinggi mampu menjangkau
beberapa meter diudara dan dapat menembus
lapisan kulit manusia dalam beberapa mm.
Contoh: Partikel beta 1 MeV mampu menembus
kulit luar sampai 55 mm.
Partikel beta memiliki potensi bahaya kecil, kecuali
pada mata
• Dalam kasus iradiasi partikel β adalah
ketika terjadi proses Bremsstrahlung (
interaksi antara partikel beta energi tinggi
dengan bahan radioaktif bernomor atom
tinggi. Dari peristiwa tersebut akibatnya
timbul pancaran sinar X dengan potensi
bahaya eksterna yang lebih besar
dibandingkan dengan partikel beta tersebut
3. Sinar X dan Sinar Gamma adalah Gelombang elektromagnetik
dengan panjang gelombang pendek dan memiliki kemampuan
menembus semua organ tubuh sehingga mempunyai bahaya
radiasi eksterna yang signifikan.
Energi foton sinar X dan gamma merupakan faktor penting
dalam menentukan tingkat bahaya radiasi eksterna
4. Neutron memiliki daya tembus sangat besar
Tabel Bahaya Radiasi Eksterna

Jenis Radiasi Bahaya relatif radiasi eksterna


Partikel Alpha tidak ada
Partikel Beta Kecil
Sinar X Besar
Sinar Gamma Besar
Neutron besar
Teknik Proteksi Radiasi Eksterna
• Waktu : meminimalkan waktu pemaparan
• Jarak : memaksimalkan jarak dari sumber radiasi
• Penahan : memasang penahan yang sesuai dengan jenis
radiasi

1. WAKTU
Pengaturan waktu merupakan metode penting untuk
mengurangi penerimaan dosis.
Dengan mengurangi waktu kerja, dosis yang diterima dapat
diminimalisasi.
D= D. T
D= dosis yang diterima
D= Laju Dosi
T = Waktu paparan
2. JARAK
Pengaturan jarak adalah cara lain untuk melindungi seseorang
dari bahaya radiasi eksterna.
Semakin besar jarak, laju dosis juga semakin berkurang.
Hubungan laju dosis untuk sumber titik dan jarak dari sumber
disurumuskan:

𝑘
D=
𝑑2
k = konstanta untuk sumber radioaktif
d= jarak dari sumber
Hubungan persamaan di atas dikenal hukum kuadrat terbalik

D1. d12 = D2. d22


D1 = laju dosis pada jarak d1 dari sumber
D2 = laju dosis pada jarak d2 dari sumber
Suatu sumber radiasi dianggap sebagai sumber titik jika jarak
dari sumber paling sedikit 10 kali dimensi sumber.
3. Penahan
Pemasangan dengan penahan pada sumber radiasi merupakan
cara praktis untuk mengurangi dosis. Dengan metode ini laju
dosis dapat dikurangi, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik pada jarak yang tidak terlalu jauh dari sumber.
Tebal dan jenis penahan yang diperlukan tergantung pada:
Jenis dan energi radiasi
Aktivitas sumber
Laju dosis yang dapat diterima setelah radiasi melewati penahan
Partikel Alpha
• Partikel alpha memiliki jangkauan pendek
di udara, dan mudah dihentikan oleh
bahan seperti kertas. Tidak diperlukan
bahan penahan khusus
Partikel Beta
• Tebal bahan yang diperlukan untuk menahan partikel beta
secara efektif dapat ditentukan dari jangkauan maksimum
partikel beta dalam bahan penahan seperti air, polietilen.
• Jangkauan partikel beta dapat dihitung drngan:
𝐸𝑛
• L=
2
• L= jarak yang dilewati (cm)
• En= energi maksimum partikel beta

• Di dalam interaksi partikel beta dengan bahan dapat terjadi


pancaran sinar X (radiasi Brehmsstrahlung). Oleh karena itu
penahan partikel beta yang dipasanng tidak hanya untuk
perlindungan bagi partikel beta saja tetapi untuk meminimasi
radiasi Brehmsstrahlung.
• Fraksi energi partikel beta yang dikonversikan menjadi sinar X
Brehmsstrahlung:
• F = 3,5 x 10-4 Z.En
• F= fraksi energi beta yang dikonversi menjadi sinar X
• Z= nomor atom bahan penahan
• En = energi maksimum partikel beta (MeV)
Radiasi Gamma
• Apablila sinar gamma berinteraksi dengan
bahan, radiasi tersebut tidak diserap
seluruhnya oleh bahan. Sebaliknya radiasi
tersebut akan mengalami atenuasi atau
pengurangan intensitas. Proses atenuasi
ini mengikuti fungsi eksponensial :
Dx = D0 . eμx ( )
Dx = laju dosis setelah melewati penahan
pada tebal X
Dx = laju dosis setelah melewati penahan pada tebal X
D0 laju dosis tanpa penahan
μ = koefisien atenuasi
X = tebal penahan
Koefesien atenuasi linier bergantung kepada jenis bahan
energi sinar gamma. Dinyatakan dalam satuan cm-1
persamaan di atas dapat digunakan untuk
menghitung tebal pa=enahan.
Neutron
• Terserapnya neutron oleh penahan adalah karena
perlambatan energi neutron melalui tumbukan dan
kemudian terjadi tangkapan neutron.
• Bahan penahan yangs esuai adalah yang memiliki
kandungan hidrogen tinggi, (air, lilin, parafinm polietilen
dan beton) untuk memperlambat neutron
• Boron untuk menangkap neutron lambat.
• Reaksi tangkapan neutron dengan boron adalah:
• 10B (n,α) 7 Li
Reaksi inti di atas inti atom Boron-10 menyerap neutron,
emngemisikan partikel alpha dan terbentuk inti Litium – 7.
partikel alpa bisa diserap oleh bahan sekelilingnya, reaksi
tersebut juga menghasilkan sinar gamma berenergi 0,48
MeV sehingga memerlukan tambahan penahan (biasanya
timbal)
Bahan Penahan Yang
direkomendasikan
Jenis Radiasi Bahan yang direkomendasikan

Partikel alpha Tidak ada


Partikel beta energi rendah Tidak ada

Partikel beta energi tinggi perspeks dikelilingi timbal

Sinar X dan Sinar Gamma Beton, Besi dan Timbal

Neutron Beton, air, lilin, parafin,


dikombinasi dengan Boron
Pengendalian secara adiministratif dan fisik paparan
eksterna

• Pembagian daerah radiasi


• Pemasangan tanda – tanda radiasi yang jelas untuk masing-
masing daerah radiasi
• Pelatihan proteksi radiasi bagi pekerja dan manajer
• Prosedur operasi yang berkaitan dengan pengaturan waktu,
jarak dan pemasangan penahan
• Pertauran setempat (larangan masuk daerah radiasi tertentu,
persyaratan mengenakan dosimeter alarm)
• Pemeliharaan inventaris sumber
• Sistem auditing keselamatan radiasi
• Perencanaan program proteksi radiasi untuk pemantauan
dosis personal dan pemantauaan tempat kerja
Pengendalian secara fisik
• Penggunaan sistemintelock yang melarang / mencegah untuk
masuk ke daerah radiasi
• Penggabungan penahan campuraan di dalam desain bangunan
• Penggunaan manipulator jarak jauh untuk mengurangi
penanganan secara langsung
• Penggunaan pengatur waktu dalam kasus peralatan radiografi
.
PROTEKSI RADIASI INTERNA
• Sumber radiasi interna berasal dari sumber radioaktif terbuka
yaitu zat radioaktif yang tidak tertutup atau tidak berada
dalam suatu bentuk padat tertentu yang memungkinkan
bagian zat radioaktif tersebut lolos dalam pemakaian normal ,
misalnya bentuk bubuk, cairan, atau gas.
• Dalam keadaan terbuka zat radioaktif tersebut mnucul sebagai
bahaya radiasi interna

Anda mungkin juga menyukai