Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pengujian radiografi pada dasarnya adalah penyinaran contoh uji dengan


menembus logam. Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi diskontinuity di
dalam bahan seperti diskontinuity akibat tuangan, pengelasan dan lain
sebagainya. Metode pengujian ini menggunakan sinar sinar elektromagnetik
(sinar atau sinar-) yang ditembuskan kepada bahan uji lalu direkam dalam
film khusus. Dari hasil rekaman film akan dapat diamati diskontinuity bahan
juga dapat diperoleh hasil rekaman yang permanen. Pengujian radiografi ini
mempunyai potensi bahaya yang sangat besar baik dalam pengujian maupun
dalam bahan radioaktif yang digunakan. Pengujian yang tidak mematuhi
prosedur kerjaaman yang berlaku dapat menyebabkan efek berbahaya bagi
tubuh, yaitu efek stokastik dan non stokastik. Begitu juga dengan kesalahan
dalam pengelolaan serta penyimpanan dan penggunaan alat dan bahan
radioaktif yang digunakan. Hal tersebut dapat membahayakan kesehatan
pekerja dan kondisi lingkungan sekitar. Salah satu efek yang ditimbulkan oleh
bahaya radiasi ini adalah kematian sel. Banyaknya sel yang mati akan
meningkat sesuai dengan besar dosis radiasi yang diterima. Apabila tidak
ditangani dan dilakukan sesuai dengan prosedur bekerja secara aman, hal
tersebut dapat berlanjut pada kematian (Akhadi, Mukhlis, 2000)
Alasan dasar uji tak rusak adalah untuk menjamin tingkat kepercayaan yang
maksimum terhadap hasil produk. Karena hasil produk dibuat dari beberapa
komponen untuk menentukan apakah hasil uji tak rusak tersebut dapat
menjamin tingkat kepercayaan yang diuji dengan uji tak rusak, maka menjadi
tugas personel yang berwenang yang dipersyaratkan. Untuk itu diperlukan
standar yang mana hasil pengujian harus memenuhi standar tersebut. Tujuan
dari pengujian tak merusak umumnya adalah untuk mengetahui kualitas barang
atau bahan yang merupakan salah satu cara pengendalian dalam memenuhi
standard yang ditetapkan. Pengujian tanpa merusak ini sudah dikembangkan
penggunaannya sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini. Pengujian dengan
metode radiografi merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam
pengujian tidak merusak. Metode radiografi mempunyai daya penetrasi dan
penyerapan dari radiasi sinar-x dan sinar (gamma), maka radiogarfi dapat
digunakan untuk memeriksa berbagai macam produk antara lain sambungan las,
pengecoran, penempaan dan lain lain.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari pembahasan kita kali ini adalah sebagai berikut
diantaranya ialah:
1. Apa yang dimaksud Radiography ?
2. Apa saja kekurangan dan kelebihan Radiography ?
3. Jelaskan metode-metode pada Radiography ?
4. Jelaskan prinsip dasar Radiography ?
5. Manfaat Radiography di dunia teknik ?
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dari pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Perngertian dari Radiography
2. Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan Radiography
3. Mengetahui Metode-metode pada Radiography
4. Mengetahui Prinsip dasar Radiography
5. Mengetahui Manfaat Radiography di dunia teknik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radiography


Radiografi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam Pengujian
Tanpa Merusak atau Non Destructive Test (NDT). Yang dimaksud dengan
Pengujian Tanpa Merusak adalah pengujian bahan dengan tidak merusak bahan
yang diuji, baik sifat fisik maupun kimia dari bahan tersebut, selama dan setelah
pengujian tidak mengalami perubahan. Uji Radiografi adalah teknik mendapatkan
gambar bayangan dari benda padat dengan menggunakan daya tembus radiasi sinarx atau sinar gamma ().

Radiasi yang digunakan pada test radiography memiliki energi yang lebih besar
( panjang gelombangnya lebih pendek ) daripada barang elektro yang lainnya.
Gambar yang didapat merupakan bentuk proyeksi benda tersebut tanpa rincian
kedalamannya. Gambar direkam dalam film yang disebut radiograf atau biasa kita
sebut film radiografi. Nama lain yang kurang popular ialah roentgenogram atau,
skiagra. Kontras radiografi disebabkan pada perbedaan dalam kemampuan
penyerapan radiasi (dalam hal ini sinar-x atau gamma) dan perbedaan tebal benda
uji, perbedaan susunan kimia, densitas yang tidak homogen, cacat, diskontinuitas
atau proses hamburan didalam benda uji. Radiasi yang digunakan, diproyeksikan
terhadap benda uji untuk mendapatkan kontras dan definisi yang baik pada bidang
gambar. Kemudahan untuk memeriksa benda uji pada sisi yang berlawanan juga
diperlukan. Selanjutnya, film radiografi diperlukan untuk merekam bayangan
dalam kondisi yang aman.

Dibawah ini beberapa teknik yang dekat dengan radiografi;


1. Tomografi memberikan informasi dalam tiga dimensi; yaitu rincian dari
setiap lapisan pilihan suatu benda uji akan ditampakan, sehingga kondisi
dan posisi dari cacat dapat ditentukan.
2. Radioscopi (real-time radiography) dimana foton sinar-x dikonversi dengan
beberapa metoda untuk kemudian dimunculkan berupa gambar analog
seperti pada layar televisi.
3. Xerografi, dimana gambar laten yang tertangkap pada pelat Selenium
sebagai subyek yang diisi, selanjutnya bubuk biru lembut akan tertarik pada
daerah yang dipengaruhi oleh sinar-x dan dicetak pada kertas putih yang
dilapisi plastik. Secara khusus digunakan di rumah sakit sebab diperlukan
penyinaran yang pendek.
4. Menggunakan sumber radiasi lain seperti neutron, positron, proton atau
elektron.
5. Radiometri dimana gambar direkam menggunakan detektor radiasi.
Selanjutnya beberapa definisi yang diberikan dokumen ASTM (E 1316)
yang berhubungan dengan radifografi;
a) Radiologi (Radiology) adalah ilmu dan aplikasi dari sinar-X dan
sinar dan radiasi lainya.
b) Pemeriksaan Radiografi (Radiographic inspection) adalah
penggunaan sinar-X dan sinar- serta radiasi lainya untuk
mendeteksi diskontinuitas pada bahan.
c) Pengujian radiology (Radiological examination) mempunyai
definisi
yang
sama.
Umumnya bila menggunakan suatu film atau radiograf untuk
merekam gambar maka dapat menggunakan istilah pemeriksaan
radiografi

2.2 Kekurang dan Kelebihan Radiography


A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kekurangan
Banyak peralatan keamanan yang harus digunakan saat penginspeksian
Butuh banyak latihan sebelum menggunakan test radiography
Pengetahuan terhadap peralatan dan kekurangan pada test radiography
sangatlah penting
Menentukan seberapa besar kekurangan adalah hal yang mustahil
tanpa pertimbangan tambahan sudut pandang.
Umumnya tidak bisa memeriksa bagian yang tebal.
Kemungkinan bahaya kesehatan.
Tidak cocok untuk cacat permukaan.
Tidak ada indikasi kedalaman cacat di bawah permukaan
Harganya relatif mahal

B. Kelebihan
1. Informasi yang disajikan berupa gambar
2. Dan hasil rekaman film dapat diamati, juga dapat diperoleh rekaman
yang permanen
3. Sangat cocok untuk bagian yang tipis.
4. Cocok untuk semua material
5. Teknik ini tidak terbatas pada type material atau berat jenisnya.
6. Bisa menginspeksi komponen yang.
7. Minimum surface preparation required.
8. Sensitif terhadap perubahan ketebalan, korosi, cacat dan massa jenis
material.
9. Bisa mendeteksi surface dan sub-surface.

2.3 Metode-metode Radiography


Radiografi digunakan untuk memeriksa cacat logam bagian dalam untuk
semua jenis bahan. Radiografi menggunakan sinar X dan sinar Gamma. Sinar
X dihasilan dari elektron sedangkan sinar gamma dihasilkan dari sumber
radioaktif. Kedua sinar ini mempunyai kesamaan dan keduanya mempunyai
karakter sebagai berikut :
- Dapat melalui bahan yang tebal
- Memancar dalam gera tegak lurus dan tidak dipengaruhi oleh listrik atau
medan magnet
- Dapat mempengaruhi emulsi fotografi.
- Sinar ini berbahaya pada kehidupan sel karena dapat mengurangi sel dalam
tubuh kita.

a. Sinar X- Radiografi.
Sinar X dihasilkan oleh elektron dengan kecepatan sinar tinggi. Energi ini
kemudian diubah ke panas dan menghasilkan sinar X. elektron ini diarahkan
ke cermin (target) dalam ruang hampa dan sinar tersebut memantul lagi
melalui lubang tabung dan diteruskan menuju komponen yang diperiksa.
Cara pemeriksaan yaitu bahan ditempatkan di antara tabung sinar-X dan Film.
Jika bahan ersebut berat dan jenisnya sama seluruhnya, film akan menerima
pecahannya yang merata. Akan tetapi kalau ada cacat, seperti lubang di dalam
hasil penuangan atau dala pengelasan, maka jika film tersebut dicuci akan
terlihat noa hitam.

b. Sinar Gamma- Radiografi


Metode ini secara fundamental mirip dengan metode sinar-X, tetapi
perbedaannya adalh sumber cahanya. Sumber cahaya gamma dihasilkan dari
sumber radiasi yang dihasilkan dari isotop radioaktif dari sebuah reaktor
nuklir.
Tidak seperti sinar X yang mempunyai cahaya lurus, sinar gamma ini dapat
mengarah ke seua arah.
Cara pemeriksaannya adalah film ditempatkan di bagian belakang benda.
Apabila bahan tersebut cacat di baian dalam maka bila filmnya dicuci akan
tampak cacat hitam.

2.4 Prinsip dasar Radiography


Prinsip dasar dalam uji tak merusak ini adalah bahwa radiasi akan
menembus benda yang diperiksa, namun karena adanya cacat dalam bahan
maka banyaknya radiasi yang diserap oleh bagian-bagian pada bahan tidak
sama. Dengan memanfaatkan sifat interaksi antara radiasi foton dengan bahan
seperti ini, maka radiasi dapat dimanfaatkan untuk memeriksa cacat yang ada
di dalam bahan. Rongga maupun retak sekecil apapun dapat dideteksi dengan
teknik radiografi ini. Material ditempatkan diantara sumber radiasi dan film.
Ketebalan dan berat jenis suatu material sangat mempengaruhi terhadap
jumlah radiasi yang diberikan.

Apabila radiasi yang diteruskan dan keluar dari bahan ditangkap oleh film
fotografi yang dipasang di belakang bahan tersebut, maka perbedaan intensitas
radiasi akan menimbulkan kehitaman yang berbeda pada film, sehingga cacat
dalam bahan yang diperiksa akan tergambar pada film. Dengan teknik ini dapat
diketahui mutu sambungan las, kualitas logam cor dan juga keadaan dalam diri
suatu sistem. Untuk mendapatkan ketelitian pemeriksaan yang lebih tinggi, maka
teknik radiografi dapat dikombinasikan dengan teknik pemeriksaan lainnya karena
tiap cacat pada benda menimbulkan gambar yang berlainan. Maka untuk
membaca gambar pada film diperlukan pengalaman dan keahlian tersendiri,
sehingga kemungkinan terjadinya salah interpretasi dapat dihindari atau
dikurangi. Energi radiasi dan waktu pencahayaan harus dikontrol supaya bisa
menampilkan image yang diinginkan dengan jelas seperti pada gambar.
Thin Walled Area

Low energy radiaon

High Energy Radiaton

2.5 Manfaat Radiography di dunia teknik


1. Untuk Mengetahui Adanya Cacat Pada Material.
Pada bidang industri aplikasi baja perlu dianggap bahwa semua
bahan selalumengandung cacat. Cacat dapat berupa cacat bawaan dan cacat
yang terjadi akibat penanganan yang tidak benar. Cacat pada material
merupakan sumber kegagalan dalamindustri baja. Penyebab timbulnya
cacat pada material meliputi desain yang tidak tepat, proses fabrikasi dan
pengaruh lingkungan. Desain yang tidak tepat meliputi pemilihan
bahan,metode pengerjaan, panas yang tidak tepat dan tidak dilakukannya uji
mekanik. Proses fabrikasi meliputi keretakan karena penggerindaan, cacat
proses fabrikasi dan cacat pengelasan. Kondisi operasi lingkungan meliputi
korosi. Untuk mengetahui adanya cacat pada material maka digunakan
suatu pengujian material tak merusak yang salah satunya adalah dengan
metode radiografi sinar gamma.

2. Digunakan Dalam Pengujian Kualitas Las Pada Waktu Pemasangan


Pipa Minyak/Gas Serta Instalasi Kilang Minyak.
Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama
pada tahap-tahap konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini
digunakan dalam pengujian kualitaslas pada waktu pemasangan pipa
minyak/gas serta instalasi kilang minyak. Selain bagianbagian konstruksi
besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji kualitas las dari
ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap kekerasan dan keretakan pada
konstruksi beton. Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60
(60Co). Dalam bidang industri,radioisotop digunakan juga sebagai perunut
misalnya

untuk

menguji

kebocoran

cairan/gasdalam

pipa

serta

membersihkan pipa.

3. Untuk Mendeteksi Kebocoran Pipa Dalam Tanah Dan Beton.


Radioisotop digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa yang
ditanam di dalam tanah atau dalam beton dengan memasukannya ke dalam
aliran pipa yang diperkirakan terjadikebocoran pipa di dalamnya sehingga
kebocoran dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran
beton.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Radiografi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam Pengujian
Tanpa Merusak atau Non Destructive Test (NDT). Yang dimaksud dengan
Pengujian Tanpa Merusak adalah pengujian bahan dengan tidak merusak bahan
yang diuji, baik sifat fisik maupun kimia dari bahan tersebut, selama dan setelah
pengujian tidak mengalami perubahan. Uji Radiografi adalah teknik mendapatkan
gambar bayangan dari benda padat dengan menggunakan daya tembus radiasi
sinar-x atau sinar gamma (). Pengujian radiografi ini mempunyai potensi bahaya
yang sangat besar baik dalam pengujian maupun dalam bahan radioaktif yang
digunakan. Pengujian yang tidak mematuhi prosedur kerjaaman yang berlaku
dapat menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh, yaitu efek stokastik dan non
stokastik. Begitu juga dengan kesalahan dalam pengelolaan serta penyimpanan
dan penggunaan alat dan bahan radioaktif yang digunakan. Hal tersebut dapat
membahayakan kesehatan pekerja dan kondisi lingkungan sekitar.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://www.xrayindonesia.com/article/detail/23/prinsip-kerja-radiography
http://sabam-artikel.blogspot.co.id/2010/05/uji-radigrafi.html
http://kiteklik.blogspot.co.id/2011/01/pemeriksaan-cacat-pada-logam.html
http://mochamat.blogspot.co.id/2012/01/non-destructive-testing.html
http://bocah-radiography.blogspot.co.id/2014/06/filter-radiografy.html

11

Anda mungkin juga menyukai