PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Radiasi yang digunakan pada test radiography memiliki energi yang lebih besar
( panjang gelombangnya lebih pendek ) daripada barang elektro yang lainnya.
Gambar yang didapat merupakan bentuk proyeksi benda tersebut tanpa rincian
kedalamannya. Gambar direkam dalam film yang disebut radiograf atau biasa kita
sebut film radiografi. Nama lain yang kurang popular ialah roentgenogram atau,
skiagra. Kontras radiografi disebabkan pada perbedaan dalam kemampuan
penyerapan radiasi (dalam hal ini sinar-x atau gamma) dan perbedaan tebal benda
uji, perbedaan susunan kimia, densitas yang tidak homogen, cacat, diskontinuitas
atau proses hamburan didalam benda uji. Radiasi yang digunakan, diproyeksikan
terhadap benda uji untuk mendapatkan kontras dan definisi yang baik pada bidang
gambar. Kemudahan untuk memeriksa benda uji pada sisi yang berlawanan juga
diperlukan. Selanjutnya, film radiografi diperlukan untuk merekam bayangan
dalam kondisi yang aman.
Kekurangan
Banyak peralatan keamanan yang harus digunakan saat penginspeksian
Butuh banyak latihan sebelum menggunakan test radiography
Pengetahuan terhadap peralatan dan kekurangan pada test radiography
sangatlah penting
Menentukan seberapa besar kekurangan adalah hal yang mustahil
tanpa pertimbangan tambahan sudut pandang.
Umumnya tidak bisa memeriksa bagian yang tebal.
Kemungkinan bahaya kesehatan.
Tidak cocok untuk cacat permukaan.
Tidak ada indikasi kedalaman cacat di bawah permukaan
Harganya relatif mahal
B. Kelebihan
1. Informasi yang disajikan berupa gambar
2. Dan hasil rekaman film dapat diamati, juga dapat diperoleh rekaman
yang permanen
3. Sangat cocok untuk bagian yang tipis.
4. Cocok untuk semua material
5. Teknik ini tidak terbatas pada type material atau berat jenisnya.
6. Bisa menginspeksi komponen yang.
7. Minimum surface preparation required.
8. Sensitif terhadap perubahan ketebalan, korosi, cacat dan massa jenis
material.
9. Bisa mendeteksi surface dan sub-surface.
a. Sinar X- Radiografi.
Sinar X dihasilkan oleh elektron dengan kecepatan sinar tinggi. Energi ini
kemudian diubah ke panas dan menghasilkan sinar X. elektron ini diarahkan
ke cermin (target) dalam ruang hampa dan sinar tersebut memantul lagi
melalui lubang tabung dan diteruskan menuju komponen yang diperiksa.
Cara pemeriksaan yaitu bahan ditempatkan di antara tabung sinar-X dan Film.
Jika bahan ersebut berat dan jenisnya sama seluruhnya, film akan menerima
pecahannya yang merata. Akan tetapi kalau ada cacat, seperti lubang di dalam
hasil penuangan atau dala pengelasan, maka jika film tersebut dicuci akan
terlihat noa hitam.
Apabila radiasi yang diteruskan dan keluar dari bahan ditangkap oleh film
fotografi yang dipasang di belakang bahan tersebut, maka perbedaan intensitas
radiasi akan menimbulkan kehitaman yang berbeda pada film, sehingga cacat
dalam bahan yang diperiksa akan tergambar pada film. Dengan teknik ini dapat
diketahui mutu sambungan las, kualitas logam cor dan juga keadaan dalam diri
suatu sistem. Untuk mendapatkan ketelitian pemeriksaan yang lebih tinggi, maka
teknik radiografi dapat dikombinasikan dengan teknik pemeriksaan lainnya karena
tiap cacat pada benda menimbulkan gambar yang berlainan. Maka untuk
membaca gambar pada film diperlukan pengalaman dan keahlian tersendiri,
sehingga kemungkinan terjadinya salah interpretasi dapat dihindari atau
dikurangi. Energi radiasi dan waktu pencahayaan harus dikontrol supaya bisa
menampilkan image yang diinginkan dengan jelas seperti pada gambar.
Thin Walled Area
untuk
menguji
kebocoran
cairan/gasdalam
pipa
serta
membersihkan pipa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Radiografi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam Pengujian
Tanpa Merusak atau Non Destructive Test (NDT). Yang dimaksud dengan
Pengujian Tanpa Merusak adalah pengujian bahan dengan tidak merusak bahan
yang diuji, baik sifat fisik maupun kimia dari bahan tersebut, selama dan setelah
pengujian tidak mengalami perubahan. Uji Radiografi adalah teknik mendapatkan
gambar bayangan dari benda padat dengan menggunakan daya tembus radiasi
sinar-x atau sinar gamma (). Pengujian radiografi ini mempunyai potensi bahaya
yang sangat besar baik dalam pengujian maupun dalam bahan radioaktif yang
digunakan. Pengujian yang tidak mematuhi prosedur kerjaaman yang berlaku
dapat menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh, yaitu efek stokastik dan non
stokastik. Begitu juga dengan kesalahan dalam pengelolaan serta penyimpanan
dan penggunaan alat dan bahan radioaktif yang digunakan. Hal tersebut dapat
membahayakan kesehatan pekerja dan kondisi lingkungan sekitar.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.xrayindonesia.com/article/detail/23/prinsip-kerja-radiography
http://sabam-artikel.blogspot.co.id/2010/05/uji-radigrafi.html
http://kiteklik.blogspot.co.id/2011/01/pemeriksaan-cacat-pada-logam.html
http://mochamat.blogspot.co.id/2012/01/non-destructive-testing.html
http://bocah-radiography.blogspot.co.id/2014/06/filter-radiografy.html
11