F l u i d a
Aliran Fluida dalam Media Berpori
2 0 2 0
Our Team Layout
S c i e n c e T e c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
Daftar Isi
01 Tujuan Praktikum
02 Dasar Teori
03 Metode
Data Pengamatan dan
04 Data Perhitungan
05 Pembahasan
06 Kesimpulan
Dasar Teori
Dalam berbagai proses teknik, zat cair atau gas
mengalir melewati hamparan partikel benda padat, diantaranya
proses filtrasi dan aliran zat cair dengan uap pada packed tower
distilasi. Aliran fluida yang melewati suatu hamparan partikel
padat seperti pasir akan mengalir melalui ruang-ruang antar
partikel.
Dasar Teori
Selama proses aliran berlangsung, terdapat beberapa
variabel yang mempengaruhi antara lain
1. porositas media
2. diameter partikel
3. derajat kebundaran atau bentuk partikel
4. bentuk susunan partikel dalam pipa aliran
5. kekasaran (roughness) permukaan partikel
Setelah melewati hamparan partikel padat,
kecepatan aliran fluida akan berbeda dengan kecepatan
awalnya. Hal ini dapat disebabkan karena adanya friksi antara
fluida dengan partikel padat sehingga akan memengaruhi nilai
bilangan Reynolds. Sedangkan porositas dan derajat
kebundaran akan memengaruhi nilai FRe dan Ff serta faktor
friksi akan berpengaruh pada energi aliran yang hilang.
Dasar Teori
Bahan Alat-alat
Air Kolom kaca
Rashing ring Manometer
Get a modern PowerPoint Viskometer
Contents Title Piknometer
Jangka sorong
Stopwatch
Rangkaian Alat
Metode Langkah Kerja
Data yang diperoleh diatas adalah hasil rata-rata dari tiga kali pengulangan
Pembahasan
Pada aliran melalui media padat, porositas atau ruang
kosong diantara materi menjadi media yang penting karena dari sinilah
fluida akan mengalir.
semakin kecil porositas akan semakin sulit fluida mengalir pada media
tersebut.
Porositas media hamparan ditentukan dari bentuknya,
semakin berbentuk bola (sphere) semakin besar pula kekosongan yang
akan diberikan pada diameter benda yang sama. Diameter partikel yang
besar akan memperbesar celah diantaranya sehingga porositasnya
semakin besar.
Selain itu besarnya porositas juga ditentukan oleh susunan
antar partikel rashig ring. Susunan yang berbeda akan memberikan nilai
porositas yang berbeda. Berdasarkan data f dan Nre yang diperoleh,
kedua variabel tersebut terletak pada grafik yang menunjukkan susunan
cubic (kubus), orthorhombic (clear & blocked passage), dan random.
Semakin tinggi nilai bilangan reynoldnya maka semakin kecil
pula friksi antara larutan dengan pipa. Hal ini disebabkan karena
boundary layer dari jenis alirannya. boundary layer pada laminer lebih
banyak berinteraksi dengan pipanya, sedangkan turbulen tidak.
Pembahasan
Untuk mendapatkan aliran turbulen pada rangkaian pipa
yang terdapat isian seperti rashing ring sangatlah sulit, karena tekanan
fluida akan terus menurut selama bertabrakan dengan hamparan media
padat. Semakin banyak isian pada pipa atau semakin besar diameternya
akan semakin banyak bentruran yang diterima sehingga tekanannya
akan semakin turun.
Jadi fluida dengan kecepatan tinggi di bagian awal pipa akan
keluar dengan tekanan yang turun secara drastis dibandingkan dengan
fluida yang mengalir pada pipa tanpa hamparan benda padat. Hal ini
dapat dilihat pada hubungan kecepatan dengan energi yang hilang
akibat friksi akan semakin tinggi.
Roughness atau kekasaran dari media hamparan kurang
mempengaruhi penurunan tekanan pada aliran rendah sehingga dapat
diabaikan. Pengaruh gesekan terhadap aliran sangat kecil semakin kecil
kecepatan, faktor friksinya akan meningkat walaupun peningkatannya
sangat kecil. tetapi terjadi kesalahan pada data ke 4 (data f meningkat)
hal ini diduga karena pada kecepatan 3 kondisi fluida pada tangki sudah
tidak overflow sehingga tekanan awal nya berbeda.
Kurva Hasil Perhitungan
Pembahasan
v vs terhadap
Grafik pengaruh kecepatan Nre bilangan Reynold
3000
y = 933.34x
2000
1500
1000
500
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
V (KECEPATAN)
Kurva Hasil Perhitungan
Pembahasan
Grafik pengaruh kecepatanvterhadap
vs I_wfgaya yang hilang akibat friksi
4000
GESEKAN)
2000
1500
1000
500
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
V (KECEPATAN)
Kurva Hasil Perhitungan
Pembahasan
Grafik pengaruh kecepatan
v vs f terhadap friksi
0.0700
0.0600
F (FRIKSI)
R² = 0.6483
0.0400
0.0300
0.0200
0.0100
0.0000
0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2.0000 2.5000 3.0000 3.5000
V (KECEPATAN)
Pembahasan
Kesimpulan
Praktikum Kecepatan berbanding lurus
dengan bilangan reynold (Nre)
dan daya yang hilang akibat
gesekan, tetapi berbanding
terbalik dengan faktor friksi (f)
S T E A M E D U C AT I O N
Mekanika Fluida
Thank You
Aliran Fluida Melalui Media Berpori