Anda di halaman 1dari 28

TUGAS TEKNIK DIFRAKSI

KELOMPOK X

Anggota Kelompok :

1.Niko Nababan (130801069)

2.Elprida Diut Marito L (130801019)

3.Febriana Lumban Batu (130801087)

4.Fatimah Zuhra (130801066)

5.Arman Zulmi Zega (130801058)

6.Lektro G. H (130801048)
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
1. (A) Berikan gambar skematik dari spektrum sinar-X yang dipancarkan dari
molibdenum (Mo) menargetkan dan mengidentifikasi di atasnya dengan simbol-simbol
yang sesuai semua karakteristik panjang gelombang.
Penyelesaian :

(B) Jelaskan asal dari semua karakteristik "λ's" pada gambar skematik dan diagram
energi masing-masing.
Penyelesaian :

Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa makin besar tegangan tinggi yang
digunakan makin kecil harga min yang dihasilkan. Nilai min ini secara matematik
dapat ditentukan sebagai barikut. Jika elektron yang berenergi kinetik tinggi itu direm
secara tiba-tiba oleh anoda maka seluruh energi kinetiknya akan secara tiba-tiba pula
diubah menjadi energi sinar-x tertinggi (hfmax) dan energi panas (Q). Jadi jika energi
kinetik elektron yang bergerak di dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh tegangan
tinggi dinyatakan oleh eV, maka:
eV = hfmax + Q atau eV = hc/ min + Q,
sehingga: min = (eV - Q)/hc,
dimana h adalah konstanta Planck, c adalah cepat rambat cahaya, e adalah muatan listrik
elektron, dan V adalah nilai tegangan tinggi yang digunakan. Dalam prakteknya, spektrum
bremstrahlung ini jarang digunakan untuk kegiatan eksperimen dan bahkan sering
dihindari karena ia memiliki panjang gelombang yang bermacam-macam. Posisi puncak
spektrum bremsstrahlung terletak pada 2/3 Emax atau pada 3/2 min , karena Emax
berbanding terbalik dengan min. Untuk menghidari penumpukan panas (Q) pada anoda,
setiap sumber sinar-x yang berdaya besar biasanya selalu dilengkapi dengan aliran air
dingin untuk membuang panas (Q) yang timbul.
(C) Dengan asumsi unit X-ray dioperasikan dengan tegangan percepatan 40 kV, apa
panjang gelombang terpendek X-ray (λ) yang diperoleh dari itu?
Penyelesaian :

Berdasarkan teori panjang gelombang sinar-X 0,01-10 nm,


Jika kita masukkan kedalam persamaan λswl = hc/eV maka :

hc (6,63 x 10−34 Js .3x108 m/s) 19.89 𝑥 10−26


λswl =eV = = = 3.2 x 10−11 m = 3.2 x 10−2 nm =
1,602 × 10−19 c. 4.104 V 6,408 𝑥 10−15
0.032nm

Jelas bahwasannya panjang gelombang terpendek hampir mendekati nilai aslinya

2. Sebuah bubuk dari bahan material, mengkristal dalam struktur BCC (a = 10 x 10-
10 m), Lalu terkena radiasi yang dipancarkan dari tabung X-ray dioperasikan pada
tegangan (V). Berapakah nilai V sehingga tidak akan ada panjang gelombang yang
dipancarkan oleh tabung X-ray dan dapat menyebabkan difraksi?
Penyelesaian :
Dik : a = 10 x 10-10 m = 1 nm
𝑎
d(hkl) = √ℎ2 , untuk BCC maka h,k,l = 1,1,0 sehingga
+𝑘2 +𝑙3

1
d(hkl) = √12
+12 +03

1
d(hkl) =
√2

1
d(hkl) = 2 √2

d(hkl) = 7 𝑥 10−1 nm

agar λ tidak ada dipancarkan maka potensial sudutnya dibuat 90° sesuai persamaan λ =
2d sin Ɵ, maka :

λ = 2.7x10-1 sin 90°,


λ = 14x10-1nm
λ = 14x10-10m

ℎ𝑐
eV = λ
ℎ𝑐
V = eλ
(6,63 x 10−34 Js .3x108 m/s)
V= 1,602 × 10−19 c.14x10−10 m
19.89 𝑥 10−26
V = 22.68 𝑥 10−29
V= 0.87 x 103volt
V= 870 volt

3. Untuk logam kubik tidak diketahui sudut difraksi, Ɵ, diperoleh dengan radiasi
CuKα (N = 1,541 Å) adalah: 20,1 °, 29,2 °, 36,6 °, 43,5 °, 50,2 °, 57,4 °, 65,5 °.
(A) Tentukan kisi konstan "a" untuk logam ini.
Penyelesaian :

2θ Θ SinΘ Sin2 Θ Bandingkan Bulatkan hkl


40.2 20.1 0.34202 0.116978 1 2 2
58.4 29.2 0.48481 0.23504 2.008 4.02 4
73.2 36.6 0.594823 0.353814 3.026 6.05 6
87 43.5 0.687088 0.472089 4.03 8.14 8
100.4 50.2 0.768284 0.59026 5.04 10.09 10
114.7 57.4 0.841982 0.708934 6.060 12.12 12
131 65.5 0.9099612 0.754709 6.4517 12.9034 13

Gunakan Hukum Bragg


Terlihat bahwa kisi a konstan.

(B) Tentukan jari-jari atom logam ini


Penyelesaian :

𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3
𝑎̅ =
3
(3.178 + 3.176 + 3.175)𝑥 10−10
𝑎̅ =
3
𝑎̅ = 3.176 𝑥 1010

4𝑟 = 𝑎√3
4𝑟 = 3.176 𝑥 1010 √3
4𝑟 = 5.5 𝑥 1010
5.5 𝑥 1010
𝑟=
4
𝑟 = 1.375𝑥 10−10 m = 1,375x10-1nm

4.Hitung posisi sudut puncak difraksi pertama (Ɵ terkecil) untuk Cr dan untuk Pd
menggunakan CuKα radiasi (𝛌 = 1,542 Å).
Penyelesaian :
𝑎
d(hkl) = √ℎ2 , untuk BCC maka h,k,l = 1,1,0 dan a Cr = 0.289nm sehingga
+𝑘2 +𝑙3

0.289
d(hkl) = √12
+12 +03

0.289
d(hkl) =
√2
d(hkl)= 0.2064nm
λ = 2d sin Ɵ λ = 1.542Å maka λ = 0.1542nm

λ
sin Ɵ = 2d

0.1542𝑛𝑚 0.1542𝑛𝑚
sin Ɵ = 2.0,2064nm = = 0,3735
0,4128nm
Ɵ = Arc Sin 0,3735
Ɵ = 22°
 Pd : FCC (1 1 1), r = 1.30 × 10−10 𝑚
Pada system FCC hubungan antara r dan a adalah :
𝑎√2 = 4𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑎 = 2√2𝑟 = 2√2 × 1.30 × 10−10 = 3,87 × 10−10 𝑚
𝑎 3,87×10−10 𝑚 3,87×10−10 𝑚
𝑑 = √ℎ2 = = = 2,23 × 10−10 𝑚
+𝑘 2 +𝑙2 √12 +12 +12 1.732

𝜆
𝑑=
2 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝜆 0.154 𝑛𝑚 0.154 𝑛𝑚
𝑠𝑖𝑛𝜃 = 2𝑑 = 2(0.223)𝑛𝑚 = 0.446 𝑛𝑚 = 0.345

𝑠𝑖𝑛𝜃 = 0.345
𝜃 = 20.3°

5. Emas (Au) diamati dalam susunan difraksi Debye-Scherrer menggunakan radiasi


dari 1 Å, berapakah sudut difraksi (Ɵ) untuk :
(A) Bidang (112)
Penyelesaian :
𝑎
d(hkl) = √ℎ2 , untuk BCC maka h,k,l = 1,1,2 dan a Au = 0.408nm sehingga
+𝑘2 +𝑙2

0.408
d(hkl) = √12
+12 +22

0.408
d(hkl) =
√6
d(hkl)= 0.16659nm

λ = 2d sin Ɵ λ = 1 Å maka λ = 0.1nm

λ
sin Ɵ = 2d

0.1𝑛𝑚 0.1𝑛𝑚
sin Ɵ = 2.0,16659nm = = 0,3002
0,3331nm
Ɵ = Arc Sin 0,3002
Ɵ = 17.46°

(B) bidang (220)


Penyelesaian :
𝑎
d(hkl) = √ℎ2 , untuk BCC maka h,k,l = 2,2,0 dan a Au = 0.408nm sehingga
+𝑘2 +𝑙2

0.408
d(hkl) = √22
+22 +02

0.408
d(hkl) =
√8
d(hkl)= 0.1442nm

λ = 2d sin Ɵ λ = 1 Å maka λ = 0.1nm

λ
sin Ɵ = 2d

0.1𝑛𝑚 0.1𝑛𝑚
sin Ɵ = 2.0,1442nm = = 0,3466
0,2885nm
Ɵ = Arc Sin 0,3446
Ɵ = 20.15°

6.Generator X-ray beroperasi dengan catu daya kekurangan yang hanya dapat
memberikan tegangan percepatan dalam kV.
(A) Apakah kita akan dapat memperoleh CuKα radiasi (λ = 1,542 Å) dari generator
ini?
Penyelesaian :

kita umpamakan v = x kV = x . 103 V

hc
λ =eV

(6,63 x 10−34 Js .3x108 m/s)


λ= −1,602 × 10−19 c . x .103 V

19.89 𝑥 10−26
λ = −1,602 𝑥 10−16

12.41
λ= x 10−10 m
x

12.41
λ= x 10−10 Å
x

Melihat dari hasil diatas, ada kemungkinan kita mendapatkan (λ = 1,542 Å)

(B) Berapakah λ terpendek X-radiasi diperoleh?


Penyelesaian :
Kita tau bahwa generator hanya dapat bekerja dalam tegangan kV, maka batas tegangan
yang di izinkan 99,99 kV. Maka panjang gelombang terkecil adalah :
hc
λ =eV

(6,63 x 10−34 Js .3x108 m/s)


λ = −1,602 × 10−19 99,99 . x .103 V

19.89 𝑥 10−26
λ = −160.199984 𝑥 10−16

λ = 0.124 x 10−10m

λ = 0.0124 x 10−10 nm

Terlihat bahwa nilai panjang gelombang minimum mendekati nilai minimum panjang
gelombang sinar x paling kecil.

(C) Dengan asumsi λ terpendek diperoleh melalui Bremsstrahlung (lSWL) yang


1.380 Å, yang merupakan panjang gelombang sama dengan CuKβ, bisa CuKα
radiasi diperoleh kondisi ini?
Penyelesaian :

hc
λ =eV

(6,63 x 10−34 Js .3x108 m/s)


1.380x10-10 = −1,602 × 10−19 V

2210.760 x 10-29 . v = 19.89 𝑥 10−26


(19.89 𝑥 10−26 )
V = 2210.760 x 10−29 V
V=0.008 x 103
V = 8 Volt
Karena tidak melewati nilai kilo volt, maka hal ini masih berlaku

7. Dari percobaan difraksi hipotetis yang melibatkan "kubik" kristal, berikut nilai sin2
Ɵ diperoleh: 0.100, 0.200, 0.300, 0.400, 0.500, 0.600, 0.800 dan 0.900. Apakah sistem
ini SC, BCC atau FCC? Tenemukan jawabannya secara deduktif berdasarkan
penalaran bersama; setelah menuliskan jawabannya, menjelaskan bagaimana Anda
tiba di Anda kesimpulan.

Penyelesaian :

Sin2 Θ Bandingkan Bulatkan hkl


0.100 1 2 2
0.200 2 4 4
0.300 3 6 6
0.400 4 8 8

Biasa :
0.100 1
=
0.1200 2
1
Terlihat bahwa rasionya adalah 2
maka struktur adalah BCC

8. Sebuah elemen struktur BCC mengkristal dengan konstan kisi (a) 3,26 Å. Berapakah
potensi percepatan minimum yang harus diterapkan untuk generator X-ray
sehingga masih mengamati bahan difraksi sinar-X ini dengan radiasi yang keluar
dari tabung ini?
Penyelesaian :

Dik : a = 10 x 10-10 m = 1 nm
𝑎
d(hkl) = √ℎ2 , untuk BCC maka h,k,l = 1,1,0 sehingga
+𝑘2 +𝑙3

0.326
d(hkl) = √12
+12 +03

0.326
d(hkl) =
√2

d(hkl) = 0.232 nm

d(hkl) = 2.32 𝑥 10−1nm

agar λ tidak ada dipancarkan maka potensial sudutnya dibuat 90° sesuai persamaan λ =
2d sin Ɵ, maka :

λ = 2. 2,32x10-1 sin 90°,


λ = 6.64 x10-1nm
λ = 6.64 x10-10m

ℎ𝑐
eV = λ
ℎ𝑐
V = eλ
(6,63 x 10−34 Js .3x108 m/s)
V = 1,602 × 10−19 c. 6.64 x10−10 m
19.89 𝑥 10−26
V = 10.63728 𝑥 10−29
V= 1.87 x 103volt
V= 1870 volt

9. Yang mana akan menjadi indeks Miller untuk sudut difraksi terkecil (dengan λ
tetap) untuk:
(a) kristal SC? 100
(b) kristal FCC 111
(c) kristal BCC? 110
Penyelesaian :
Dengan menggunakan persamaan λ = 2d sin Ɵ, maka kita dapat menentukan sudut difraksi
terkecil pada kristal FC, FCC, BCC
Kita tahu bahwa indeks miller dari masing-masing struktur FC, FCC, BCC adalah
100,111,110 sehingga dapat kita tentukan Dhkl nya yaitu :
a/√1, a/√3, a/√2 .
λ
Sehingga SinƟ =2d
Jika nilai d semakin besar, maka nilai sin Ɵ akan semakin kecil, dari nilai Sin Ɵ dari yang
paling rendah, FCC, BCC, SC. nilai sin Ɵ berbanding lurus dengan besar Ɵ, sehingga
yang paling kecil Ɵ nya adalah : FCC

{100
}

Kristal FCC ?

{110
}

Kristal BCC ?

{111
}

10. Pada kristal (kubik) satu set garis difraksi (q) diperoleh dengan CuKα (1,54 Å
radiasi: 13.70, 15.89, 22.75, 26.91, 28.25, 33.15, 36.62, 37.60 dan 41.95 derajat. Berapa
parameter kisi padat ini?
Jawab :
𝜃(deg) Sin 𝜃 Sin2 𝜃/(h2+k2+l2) Ratio
13.70 0.2368 0.05609/3 0.0187 (111)
15.89 0.2738 0.07496/4 0.0187 (200)
22.75 0.3867 0.1496/8 0.0187 (220)
26.91 0.4526 0.2048/11 0.0186 (311)
28.25 0.4733 0.2240/12 0.0187 (222)
33.15 0.5468 0.2990/16 0.0187 (400)
36.62 0.5965 0.3558/19 0.0187 (331)
37.60 0.6101 0.3723/20 0.0186 (420)
41.95 0.6685 0.4469/24 0.0186 (422)
λ2
= 0,0187
4a2

1,542
𝑎=√ = 5.63 × 10−10 𝑚
4 × 0.0187

11. Dengan menggunakan radiasi CuK𝛼 pada eksperimen difraksi Ag, berapakah nilai tiga
sudut terkecil ?
Dik : 𝑎 = 0,409 𝑛𝑚
Dit :
 (1 1 1)
𝑎
𝑑=
√ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2
0.409
𝑑=
√12 + 12 + 12
0.409
𝑑=
√3
0.409
𝑑=
1.732
𝑑 = 2.36 × 10−10 𝑚

−1
1.54 × 10−10
𝜃1 = 𝑠𝑖𝑛 = 19,04°
2 (2.36 × 10−10 )

 (200)
𝑎
𝑑=
√ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2
0.409
𝑑=
√22 + 02 + 02
0.409
𝑑=
2
0.409
𝑑=
2
𝑑 = 2.045 × 10−10 𝑚
1.54 × 10−10
𝜃1 = 𝑠𝑖𝑛−1 = 22,1°
2 (2.045 × 10−10 )

 (220)
𝑎
𝑑=
√ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2
0.409
𝑑=
√22 + 22 + 02
0.409
𝑑=
√8
0.409
𝑑=
2.828
𝑑 = 1,446 × 10−10 𝑚

−1
1.54 × 10−10
𝜃1 = 𝑠𝑖𝑛 = 32,2°
2 (1,446 × 10−10 )

12. Berapakah potensial terkecil yang harus diberikan pada generator sinar-X sehingga dapat
menghasilkan difraksi pada padatan potassium (pada suhu ruangan) ?
Dik : 𝑎 = 0.533 𝑛𝑚
Struktur BCC (110)
Dik : 𝑉 ?
Jawab :
0.533 𝑛𝑚
𝑑=
1.414
𝑑 = 0.376 𝑛𝑚
𝜆 = 2𝑑 𝑆𝑖𝑛 𝜃
𝜆 = 2 (0.376)(𝑆𝑖𝑛 90)
𝜆 = 0.752 𝑛𝑚
(6.63 𝑥 10−34 )(3 𝑥 108 )
𝑉=
(1.6 𝑥 10−19 )𝑥 (0.752 𝑥 10−9 )
𝑉 = 16.53 𝑥 102 𝑉
𝑉 = 1653 𝑉
𝑉 = 1.653 𝑘𝑉

13. Untuk eksperimen difraksi pada emas (Au) sebuah berkas elektron yaitu berupa sinar-X
digunakan. Anggaplah potensial (V) untuk elektron adalah 45 kV, berapakah sudut Bragg
𝜃 untuk difraksi (220) ?
Dik : 𝑉 = 45 𝑘𝑉
Struktur (220)
Dit : 𝜃 ?
Jawab :
𝑎
𝑑=
√ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2
0.408
𝑑=
√22 + 22 + 02
0.408
𝑑=
√8
0.408
𝑑=
2.828
𝑑 = 0.144 𝑛𝑚
ℎ𝑐
𝑒. 𝑉 = 𝜆
ℎ𝑐
𝑉= 𝑒𝜆

(6.63 𝑥 10−34 )(3 𝑥 108 )


𝑉=
(1.6 𝑥 10−19 )(45 𝑥 103 )
𝑉 = 0.276 𝑥 10−10
𝑉 = 0.027 𝑛𝑚
2𝑑 𝑆𝑖𝑛 𝜃 = 𝜆
0.027 𝑛𝑚
𝑆𝑖𝑛 𝜃 =
0.288 𝑛𝑚
𝑆𝑖𝑛 𝜃 = 0.093
𝜃 = 5.336°

14. Dengan menggunakan radiasi K𝛼 vanadium (V) pada eksperimen difraksi untuk material
kubik yang tidak diketahui (BCC), puncak difraksi pertama yang diselidiki pada 2𝜃 =
83.5o. Berapakah konstanta kisi (a) pada material ini ?
Dik : 2𝜃 = 83.5o
Dit : a ?
Jawab :
Untuk Vanadium
3
𝑣̅ 𝐾𝛼 = 4 𝑅(23 − 1)2 = 3.98 × 109 𝑚−1

𝑑𝑎𝑛
𝜆𝐾𝛼 = 2.51 × 10−10 𝑚

𝜆 = 2𝑑 𝑆𝑖𝑛 𝜃
𝜆
𝑑=
2 sin 𝜃
2.51 × 10−10
𝑑=
2 (𝑆𝑖𝑛 41.75)
𝑑 = 1.885 × 10−10 𝑚
𝑎
𝑑=
√ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2
𝑎
1.885 × 10−10 𝑚 =
√12 + 12 + 02
𝑎
1.885 × 10−10 𝑚 =
√2
𝑎 = 1.885 × 10−10 (√2)
𝑎 = 2,66 × 10−10 𝑚

15. Ruang interplanar pada (110) yang terdapat pada Kristal besi (Fe) adalah 2.024 Å. Pada
sudut Bragg (𝜃) akankah radiasi AgK𝛼 mengalami difraksi orde pertama (disebut juga
refleksi) pada indeks ini ?
Jawab :
3
𝑣̅ 𝐴𝑔𝐾𝛼 = 4 𝑅(46)2 = 1.74 × 1010 𝑚−1

𝜆𝐴𝑔𝐾𝛼 = 0.574 × 10−10 𝑚


Fe merupakan struktur BCC (110)
𝑎
𝑑=
√ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2
2.024
𝑑=
√12 + 1 + 02
2.024
𝑑=
√2
2.024
𝑑=
1.414
𝑑 = 1,431 × 10−10 𝑚
𝜆
𝑆𝑖𝑛 𝜃 =
2𝑑
0.574 × 10−10 𝑚
𝑆𝑖𝑛 𝜃 =
2 (1,431 × 10−10 𝑚)
𝑆𝑖𝑛 𝜃 = 0.2
𝜃 = 11,5°

16. Generator sinar-X dengan target material yang tidak diketahui menghasilkan radiasi K𝛼
dimana puncak difraksi terkecil (2𝜃1) pada unsur tantalum (Ta) sebesar 58.7o. Apa
material target pada generator sinar-X ?
Jawab :
Ta = struktur BCC (110)
𝑚 𝑁𝐴
1.09 × 10−5 (𝑚𝑜𝑙𝑒) = ( ) 𝑎3
2

2 × 1.09 × 10−5
3
𝑎= √ = 3.31 × 10−10 𝑚
6.02 × 10 23

𝑎
𝑑(110) = = 2.34 × 10−10 𝑚
√2
𝜆 = 2 × 2.34 × 10−10 𝑚 × sin 29.35
𝜆 = 2.29 × 10−10 𝑚
𝑣̅ = 4.36 × 109 𝑚−1
3
𝑣̅ = 𝑅(𝑍 − 1)2
4

4 × 4.36 × 109
(𝑍 − 1) = √ = 23
3𝑅

𝑍 = 24
Material yang menjadi target adalah Cr
17. Pada film tipis Debye-Scherrer, setelah penerangan sampai difraksi pada sebuah
specimen Ni face centered cubic (FCC), jarak antara dua garis yang mendekati posisi
berkas tidak terdifraksi (tertransmisi) adalah 7.8 cm.
a) Berapakah indeks struktur Kristal pada garis-garis ini ?
Jawab :
Pertama, kita ketahui bahwa dua berkas radiasi terdekat yang tidak terdifraksi akan
terjadi selama puncak difraksi sama. Puncak ini akan terjadi pada indeks (111) yang
dimana akan memiliki ruang yang sangat luas pada struktur FCC, sehingga memiliki
sudut difraksi terkecil, 2 

b) Dengan mengetahui jari-jari kamera yaitu 5 cm dan radiasi CuK𝛼 yang dipakai pada
eksperimen ini, tentukanlah jari-jari atom Ni.
Jawab :
Jari-jari kamera adalah 5 cm, sehingga jarak pemisah 7,8 cm antara kedua radiasi
adalah sebuah sudut 7,8/5 radians = 1,56 radians = 89o. Pemisahan ini
menggambarkan dua sudut difraksi sehingga 2  = 44.5o dan 𝜃(111) = 22.25°
𝜆𝐶𝑢𝐾𝛼 1.54
𝑑(111) = = = 2.034 𝐴̇
2 𝑠𝑖𝑛𝜃(111) 2 sin 22.25

𝑎 = 𝑑(111) √3 = 2.034 𝐴̇√3 = 3.52 𝐴̇


Untuk struktur FCC
𝑎√2
𝑎√2 = 4𝑟 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑟 = = 1.24 𝐴̇
4

18. Dengan menggunakan elektron yang dipercepat oleh 100.000 Volt, berapakah 𝜃 (sudut
difraksi) untuk difraksi pada indeks (112) pada emas (Au) ?
Dik : 𝑉 = 105
Struktur (112)
𝑎 = 0.408 𝑛𝑚
Dit : 𝜃 ?
Jawab :
𝑎
𝑑=
√ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2
0.408
𝑑=
√12 + 12 + 22
0.408 𝑛𝑚
𝑑=
√6
0.408 𝑛𝑚
𝑑=
2.449
𝑑 = 0.166 𝑛𝑚
= 1.66 𝑥 10−9 Å
= 16.6 Å
ℎ𝑐
𝑒. 𝑉 = 𝜆

ℎ𝑐
𝑉=
𝑒𝜆
(6.63 𝑥 10−34 )(3 𝑥 108 )
𝜆=
(1.6 𝑥 10−19 )( 105 )
𝜆 = 12.431 𝑥 10−12
𝜆 = 12.431 𝑥 10−2 Å
𝜆 = 2 𝑑 𝑆𝑖𝑛 𝜃
𝜆
𝑆𝑖𝑛 𝜃 =
2𝑑
12.431 𝑥 10−2
𝑆𝑖𝑛 𝜃 =
2 (16.6 Å )
𝑆𝑖𝑛 𝜃 = 3.744 𝑥 10−3
𝑆𝑖𝑛 𝜃 = 0.0037
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 𝑆𝑖𝑛 0.0037
𝜃 = 0.212°

19. Pada Debye-Scherrer untuk material yang tidak diketahui memperlihatkan refleksi
(puncak difraksi) pada 40.50o, 58.60o, 73.64o, 87.62o, 101.38o, 116o, dan 132.6o, dengan
menggunakan radiasi CuK𝛼 (𝜆 = 1.541 Å). Tentukanlah volume molar pada material ini.
Jawab :
𝜃(deg) Sin 𝜃 Sin2 𝜃 2𝜃
20.25 0.3461 0.1198 40.50
29.30 0.4894 0.2395 58.60
66.30 0.9156 0.8384 132.60
Maka kita dapatkan
sin2 θ sin2 θ
= = const
14 2
System ini merupakan BCC
𝑎
𝜆 = 2𝑑(110) 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 2 𝑠𝑖𝑛𝜃
√2
√2 × 1.541 × 10−10
𝑎= = 3.15 × 10−10 𝑚
2 × 0.3461
𝑁𝐴
𝑀𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 2

𝑎 = 9.4 × 10 𝑚 /mole = 9.4𝑐𝑚3 /mole


3 −6 3

20. Eksperimen difraksi pada Ag dibuat pada suhu 300K dan pada 1073K dengan radiasi
MoK𝛼 (𝜆 = 0.709 Å). Ditemukan sudut difraksi 𝜃(111) pada 1073K adalah 0.11o lebih
kecil dari sudut yang dihasilkan pada suhu 300K. Tentukanlah volume molar Ag pada
800℃. (Anda dapat menggunakan informasi pada table periodik).
Jawab :
𝑁𝐴 3
𝑀𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 10.3 × 10−6 = 𝑎
4
3 4 × 10.3 × 10−6
𝑎=√ = 4.09 × 10−10 𝑚
6.023 × 1023

4.09 × 10−10
𝑑(111) = = 2.361 × 10−10
√3
𝜆 = 𝑑(111) 𝑠𝑖𝑛𝜃

−1
0.709 × 10−10
𝜃(111) = 𝑠𝑖𝑛 = 8.64°
2 × : 2.361 × 10−10
Pada 8000oC (1073K) 𝜃(111) = 8.64 − 0.11 = 8.53
𝜆 𝑎
𝑑(111) = = 2.34 × 10−10 𝑚 =
2𝑠𝑖𝑛8.53 √3
𝑎 = √3 × 2.39 × 10−10 𝑚 = 4.14 × 10−10
𝑁𝐴
𝑀𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑎3 = 10.7 × 10−6 𝑚3/mole
4

21. Pada struktur kubik material yang tidak diketahui, difraksi (100) dihasilkan pada 14.88o
dengan radiasi dari 𝜆 = 1.541 Å. Dapatkah material ini mengakomodasi antar atom (dalam
ruang hampa) pada radius 1.08 Å tanpa distorsi kisi ?
Jawab :
Kita mengenali keberadaan difraksi (100) diidentifikasikan pada simple kubik setelah
menentukan konstanta kisi kita dapat memperoleh nilai dimensi central void dan
menjawab pertanyaan
(100) difraksi = SC
𝜆 = 2𝑑𝑠𝑖𝑛𝜃 = 2 𝑎 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝜆
𝑎=
2𝑠𝑖𝑛𝜃
Maka :
𝜆 1.5141
a. 14.880 = 𝜃1 𝑎 = 2𝑠𝑖𝑛14.88 = 2 𝑋 0.257 = 3.0 𝐴
𝜆 1.5141
b. 14.880 = 2𝜃1 𝑎 = 2𝑠𝑖𝑛7.44 = 2 𝑋 0.129 = 5.95 𝐴

Pada system SC memiliki satu central void sebuah atom pada lokasi ini dibatasi pada
diagonal ruang oleh 8 atom
2𝑟 = 𝑎
𝑎√3 = 2𝑟 + 2𝑅 = 𝑎 + 2𝑅
2𝑅 = 𝑎√3𝑟 − 𝑎 = 𝑎(√3 − 1)
(√3 − 1)
𝑅=𝑎 = 0.366 𝑎
2
 Untuk (a) : R = 0.366 × 3.0 = 1.1 𝐴
 Untuk (b) : R = 0.366 × 5.95 = 2.18 𝐴
Karena jari-jari maksimum untuk atom interstitial adala untuk masing-masing a dan b ,
sebuah atom dengan r =1,08 dapat diakomodasikan tanpa distorsi untuk setiap sisi Kristal

22. Serbuk metal dengan sistem BCC dengan konstanta kisi 5.5 Å menjelaskan radiasi dari
tabung sinar-X yang dioperasikan pada 1.2 kV. Berapa banyak puncak difraksi yang
dapat dihasilkan oleh serbuk ini pada pengaturan Debye-Scherrer.
Jawab :
Dalam sistem BCC, difraksi pertama ( terkecil) terjadi pada {110}. Mengingat kisi
konstan (a = 5.5A), kita menemukan d(110) di :
5.5
𝑑(110) = = 3.89 𝐴
√2
Dalam rangka untuk mendapatkan {110} difraksi ( maksimum = 90o dan sin = 1), 𝜆 ≤
2 𝑑 harus statisfied.
Karena tidak ada bahan target untuk tabung ditunjukkan, kita mengambil 𝜆 terkecil yang
tersedia dari generator X-ray, 𝜆𝑆𝑊𝐿 :
ℎ𝑐
𝜆𝑆𝑊𝐿 = = 10.3 𝐴
𝑒𝑉
2d = 3.89 X 2 = 7.78 A
Kita menemukan 10,3 > 7,78 dan karena itu tidak ada cone difraksi dapat dihasilkan oleh
bubuk ini dengan sinar-X yang tersedia.

23. Anda diberikan material yang tidak diketahui dengan bentuk tidak beraturan dan diminta
untuk menentukan :
a) Apakah material ini adalah Kristal,
b) Apakah material ini termasuk dalam Kristal BCC, dan
c) Konstanta kisi pada sel unit. Bagaimana kamu menjelaskannya ? (Berikan jawabanmu
tidak lebih dari 10 baris dan tidak lebih dari 3 persamaan).
Jawab :
a. Menggiling bahan untuk bubuk dan melakukan difraksi Debye-Scherrer dengan
Cuka
radiasi (𝜆 terdaftar atau dihitung). Jika film ini menunjukkan garis difraksi, bahan
yang kristal.

b. Jika nilai-nilai sin2 untuk baris pertama dan ketujuh menghasilkan rasio konstan
untuk:
𝑠𝑖𝑛2 𝜃1 𝑠𝑖𝑛2 𝜃7
= = 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡
2 14
kita berhadapan dengan struktur BCC.

c. Kita mendapatkan konstan kisi melalui persamaan Bragg:


𝜆 = 2𝑑(110) 𝑠𝑖𝑛𝜃1
2𝑎
𝜆= 𝑠𝑖𝑛𝜃1
√2
𝜆√2
𝑎 = 2𝑠𝑖𝑛𝜃
1

24. Serbuk dalam sistem FCC dengan konstanta kisi (a) 6 Å dihasilkan emisi radiasi dari
tabung sinar-X yang dioperasikan dengan potenasial (V) 1.5 kV (material target adalah
Cr). Berapa banyak puncak difraksi yang dapat dihasilkan oleh emisi radiasi pada
pengaturan Debye-Scherrer ?
Jawab :
Untuk memecahkan masalah pertama kita menentukan panjang gelombang terpanjang
masih mampu menyebabkan difraksi. Dari hubungan Bragg: 𝜆 = 2d (hkl) sin. Untuk
mendapatkan difraksi,  dianggap nilai maksimum 90o (sinus 900 = 1). Maka:
𝜆 = 2d (110) sin
Dalam sistem FCC terbesar difraksi di d(111):
a
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 = 2d(111) = 2 ( ) = 6.93 A
√3

Menggunakan hubungan Moseley kita tahu bahwa 𝜆 Cr(Kα) = 2.3 A. Oleh karena itu
difraksi akan berlangsung jika radiasi Kα dihasilkan oleh percepatan potensial 1,5 kV,
atau jika 𝜆𝑆𝑊𝐿 sama atau kurang dari 6.93Å
ℎ𝑐 12.4×10−6
𝜆𝑆𝑊𝐿 = 𝑒𝑉 = = 8.29 × 10−10 𝑚
𝑉

25. Apakah anda mengira puncak difraksi pertama pada Pd mengalami perubahan nilai 𝜃
lebih besar atau lebih kecil (dioperasikan dengan K𝛼, sinar-X monokromatik) jika anda
mengubah target pada tabung sinar-X dari Cu ke Mo ? Jelaskan.
Jawab :
1
Berdasarkan hukum Moseley bahwa 𝜆𝐾𝜆 = 𝑍 2

29 2
𝜆𝑀𝑜𝐾𝜆 = 1.542 ( ) = 0.735 𝐴
42
Atau
29 − 1 2
1.542 ( ) = 0.719 𝐴
42 − 1
Karena dalam mengganti target Cu dengan Mo menargetkan 𝜆𝐾𝜆 yang dihasilkan
menurun, itu diharapkan bahwa puncak difraksi pertama akan beralih ke  terkecil
26. Tentukanlah panjang gelombang terpanjang pada sinar-X yang masih dapat menghasilkan
difraksi pada vanadium (V).
Jawab :
𝑎
𝜆 = 2 𝑑(110) = 2
√2

3 2 × 8.78 × 10−6
𝑎(𝑁𝑖) = √ = 3.08 × 10−10 𝑚
6.02 × 1023
𝑎
𝜆= 2 = 4,35 × 10−10 𝑚
√2

27. Tentukanlah panjang gelombang 𝜆K𝛼 untuk Mo.


Jawab :
1 1
𝑣𝐾𝜆= 𝑅(𝑧 − 1)2 [ 2 − 2]
𝑛𝑖 𝑛𝑓
1 1 1
𝑣𝐾𝜆= 1.097 × 107 [ ] (42 − 1)2 [ 2 − 2 ]
𝑚 1 2
𝑣𝐾𝜆= 1.38 × 1010
1
𝜆𝐾𝜆 = = 7.25 × 10−11 𝑚
𝑣𝐾𝜆

28. Identifikasi elemen dengan memberikan kenaikan K𝛼 dengan 𝜆 = 2.51 x 10-10 m.


Jawab :
1 1 1
= 𝑣𝐾𝜆= 𝑅(𝑧 − 1)2 [ 2 − 2 ]
𝜆𝐾𝜆 𝑛𝑖 𝑛𝑓
3
𝑣𝐾𝜆 = 𝑅(𝑧 − 1)2
4
4
(𝑧 − 1) = √ = 22
3𝜆𝑅

Z = 23 (Vandium)

29. Tentukanlah panjang gelombang terpanjang dari radiasi yang masih dapat menghasilkan
difraksi pada nikel (Ni).
Jawab :
𝑎 𝑎
𝜆 = 2 𝑑(111) 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 2 sin 90 = 2
√3 √3

Untuk Nikel

3 58.7 × 4 1𝑚
𝑎(𝑁𝑖) = √ 23
= 3.52 × 10−8 𝑐𝑚 = 3.52 × 10−10 𝑚
8.9 × 6.02 × 10 100 𝑐𝑚

2 × 3.52 × 10−10
𝜆= = 4,06 × 10−10 𝑚
√3
30. Anda sedang mengoperasikan tabung sinar-X dengan sebuah target Mo yang diberi
potensial 50 keV. Gambarkanlah skema spektrum sinar-X yang diemisikan oleh tabung
ini, berikan tiga (3) karakteristik panjang gelombang dan berikanlah dua nilai yang telah
dihitung untuk panjang gelombang tersebut.
Jawab :

ℎ𝑐 1.24×10−6
𝜆𝑆𝑊𝐿 = = = 2.48 × 10−11 𝑚
𝑒𝑉 5×104
4
𝜆𝐾𝜆 = 3𝑅(𝑧−1)2 = 7.23 × 10−11 𝑚

3
𝑣𝐾𝜆 = 𝑅(𝑧 − 1)2
4
4
𝜆=
3𝑅(𝑧 − 1)2

31. Ketika sedang melakukan “difraksi elektron”, berapa potensial yang harus diberikan pada
berkas elektron untuk menghasilkan sebuah difraksi pada indeks {111} untuk emas pada
𝜃 = 6o ?
Dik : 𝜃 = 6o
Struktur BCC (111)
Dit : 𝑉?
Jawab :
𝑎
𝑑= √ℎ2 + 𝑘2 +𝑙2

0.408
𝑑=
√12 + 12 + 12
0.408
𝑑=
√3
0.408 𝑛𝑚
𝑑=
1.732
𝑑 = 0.235 𝑛𝑚
𝜆 = 2𝑑 𝑆𝑖𝑛 𝜃
𝜆 = 2 (0.235)(𝑆𝑖𝑛 6)
𝜆 = 0.470 𝑥 0.104 𝑛𝑚
𝜆 = 0.048 𝑛𝑚
ℎ𝑐
𝑒. 𝑉 = 𝜆

ℎ𝑐
𝑉=
𝑒𝜆
(6.63 𝑥 10−34 )(3 𝑥 108 )
𝑉=
(1.6 𝑥 10−19 )(0.048 𝑥 10−10 )
𝑉 = 258.984 𝑥 102 𝑉
𝑉 = 25.89 𝑘𝑉

32. Tentukanlah potensial terkecil yang harus diberikan pada generator sinar-X sehingga
masih dapat menghasilkan difraksi pada nikel (Ni).
Dik : 𝜆 = 1,24 𝑥 10−6
 = 90
(111)
Dit : V?
Jawab :
𝑎
𝜆 = 2 𝑑111 sin 90 = 2 = 4.06 × 10−10 𝑚
√3
1.24×10−6
4.06 × 10−10 = 𝑉
1.24×10−6
𝑉 = 4.06×10−10

= 3.06 × 103 𝑉𝑜𝑙𝑡

33. Sebuah elemen padat dengan struktur BCC memiliki konstanta kisi 0.316 nm dengan
densitas 19.3 g/cm3. Hitunglah berat atom untuk elemen ini.
Dik : 𝑎 = 0.316 𝑛𝑚
𝜌 = 19.39/ 𝑐𝑚3
Dit : Atomic Weight
Jawab :
𝑉 = 𝑎3 = (0.316 𝑥 10−9 )
= 0.0315 𝑥 10−27
= 0.315 𝑥 10−28 𝑛𝑚3
𝑚
𝜌=
𝑣
𝑚=𝜌𝑥𝑣
𝑚 = 19.39 𝑥 0.315 𝑥 10−28
𝑚 = 6.0795 𝑥 10−22 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛. 𝐴
𝑚=
𝑁𝐴
2 (𝐴)
𝑚= = 6.0795
6.02 𝑥 1023
𝑔𝑟𝑎𝑚
101 = 18.299 𝑥 10
𝑚𝑜𝑙
= 182.99 𝑔

34. Gambarkanlah skematik set-up untuk eksperimen difraktometer sinar-x pada besi dengan
menggunakan radiasi NiK𝛼. (Lengkapi dengan informasi sebanyak mungkin yang
dibutuhkan untuk menghasilkan radiasi K𝛼 monokromatik yang cocok untuk bahan
difraksi).
Jawab :
Pengaturan difraksi dibutuhkan dengan spesifikasi kondisi untuk hasil 𝜆K𝛼. Anda harus
memilih material yang dipakai sebagai monokrometer pertama tentukanlah 𝜆K𝛼 (untuk
target Ni) kemudian tentukanlah material monokrometer itu. Anda dapat menggunakan
Ni atau lebih kepemakainannya anda hanya perlu menentukan berat atom untuk tungsten
dan anda mendapat konstanta kisinya
3
𝑁𝑖𝐾𝜆 𝑣𝐾𝜆 = 272 × 1.097 × 107 × 4 𝑚−1

= 6.0 × 109 𝑚−1


𝜆𝐾𝜆 = 1.67 × 10−10 𝑚
Untuk mengisolasi 𝐾𝜆 dari difraksi radiasi Ni
𝜆 = 1.67 × 10−10 𝑚
𝑎
𝜆𝐾𝜆 = 2 𝑑 sin 𝜃 = 2 sin 𝜃
√2

√2𝜆𝐾𝜆 √2×1.67×10−10
sin 𝜃 = = = 0.374
2𝑎 2×3.16×10−10

𝜃 = 21.9°

35. Tentukanlah elemen kimia yang akan menghasilkan radiasi K𝛼 dengan energi 7.725 x 108
J/mole photons.
Jawab :
7.725 × 108
𝐸𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑛 = = 1.28 × 10−15
6.02 × 1023
ℎ𝑐
𝐸= 𝜆
ℎ𝑐
𝜆 = 1.28×10−15 = 1.55 × 10−10 𝑚
3
𝑣 = 6.45 × 109 = (𝑧 − 1)2 𝑅 4

4×6.45×109
𝑍 = √3×1.097×107 + 1 = 28 + 1 = 29

Elemen kimianya adalah Copper

36. Berapakah sudut Bragg (𝜃) pada radiasi K𝛼 dari target Ni yang mengalami difraksi orde
pertama pada indeks {110} untuk besi BCC ?
Dik : 𝐾𝛼 𝑁𝑖 = 0,167 × 10−10 𝑚
Struktur BCC untuk besi (110)
Dit : 𝑆𝑢𝑑𝑢𝑡 𝜃?
Jawab:

3 2 × 7.1 × 10−6
𝑎=√ = 2.87 × 10−10 𝑚
6.02 × 1023

√2 𝜆 √2 × 1.67 × 10−10
𝑆𝑖𝑛 𝜃 = = = 0,411
2 × 2.87 × 10−10 2 × 2.87 × 10−10
𝜃 = 24,3°
37. Berikanlah definisi untuk “sel satuan”.
Jawab :
Sel satuan didefinisikan sebagai sel yang dibatasi oleh 3 set bidang paralel yang akan
mengisi semua ruang. Sel-sel yang mengandung sebanyak satu titik kisi disebut sel
primitif, yang lain disebut "non-primitif" sel. Setiap sel ditandai dengan volume, bentuk
dan isinya. Kristal terdiri dari susunan periodik 3D dari atom / kombinasi atom / molekul.
Bagian terkecil dari kristal disebut sel satuan (unit cells).

38. Berapakah nilai koordinasi untuk setiap atom pada (a) tiga dimensi, close-packed array
dengan ukuran bola, (b) struktur simple kubik dan (c) kisi body centered cubic (BCC) ?
Jawab :
a. FCC = 12
b. SC = 6
c. BCC = 8

39. Terangkanlah apa yang dimaksud dengan “interferensi konstruktif” dan “interferensi
destruktif” dan jelaskan bagaimana kejadian ini dapat menghasilkan difraksi sinar-X pada
Kristal.
Jawab :
 Constructive Inteference adalah fenomena dimana terdapat dua atau lebih panjang
gelombang yang sama nilai dan letaknya yang akan saling menguatkan sehingga
panjang gelombangnya akan menjadi 2 atau 3x semula.
 Destructive Inteference adalah fenomena dimana terdapat dua atau lebih panjang
gelombang yang berbeda nilai dan letaknya yang akan saling menghilangkan.
40. Jelaskanlah bahwa polikristal (butiran halus) sampel aluminium menghasilkan kekuatan
tensil lebih tinggi (kekuatan dibawah tekanan) dari pada single Kristal Al dengan kualitas
tinggi.
Jawab :
Single Kristal Al akan selalu memiliki dislokasi dan “generator dislocasi” yang dimana
terdapat pengaruh tegangan sehingga menghasilkan banyak dislokasi. Dibawah pengaruh
tegangan dislokasi ini bergerak lebih baik dalam system slip dari satu sisi kristal ke sisi
lainnya, sehingga mengarah ke slip deformasi plastik, dibatasi kekuatan tarik dari
aluminium. Pada butiran halus aluminium anda juga dapat menemukan dislokasi.
Kenyataannya ada lebih banyak daripada kristal yang sempurna. Ketika anda memberikan
tegangan dislokasi bergerak secara tepat. Namun dislokasi tersebut tertahan pada batas
butir pertama. Dalam hal ini tegangan masih dapat tetap diam dan slip akan diinisiasi,
bersama indeks slip yang dimana tidak lagi pada arah yang sama. Penangkapan slip dan
mengubah arah dari grainuntuk penurunan yang signifikan dalam besarnya deformasi.
Kekuatan akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai