Anda di halaman 1dari 3

Menghitung jari-jari atom

Jari-jari Atom dan Ion

Kerapatan elektron dalam atom secara perlahan akan menuju, tetapi tidak pernah mencapai nol
ketika jarak dari inti meningkat. Oleh karena itu, secara ketat dapat dinyatakan bahwa jari-jari
atom atau ion tidak dapat ditentukan. Namun, secara eksperimen mungkin untuk menentukan
jarak antar inti atom. Jari-jari atomik yang ditentukan secara eksperimen merupakan salah satu
parameter atomik yang sangat penting untuk mendeskripsikan kimia struktural senyawa.

Mengukur jari-jari atom

Tidak seperti halnya bola, sebuah atom tidak memiliki jari-jari yang tetap. Jari-jari atom bisa
didapat dengan mengukur setengah dari jarak antara dua buah atom yang berapitan.

Seperti halnya gambar diatas, pada atom yang sama kita bisa mendapatkan jari-jari yang berbeda
tergantung dari atom yang berapitan dengannya.

Gambar pada bagian kiri menunjukkan atom yang berikatan. Kedua atom ini saling menarik satu
sama lain sehingga jari-jarinya lebih pendek dibandingkan jika mereka hanya bersentuhan. Hal
ini kita dapatkan pada atom-atom logam di mana mereka membentuk struktur logam atau atom-
atomnya secara kovalen berikatan satu sama lain. Tipe dari jari-jari atom seperti ini disebut jari-
jari (radius) logam atau jari-jari kovalen, tergantung dari ikatannya.

Gambar pada bagian kanan menunjukkan keadaan di mana kedua atom hanya bersentuhan. Daya
tarik antar keduanya sangat sedikit. Tipe dari jari-jari atom seperti ini dinamakan jari-jari
(radius) van der Waals di mana terjadi daya tarik yang lemah di antara kedua atom tersebut.

Kecenderungan jari-jari atom pada tabel periodik

Pola kecenderungan jari-jari atom tergantung dari jenis jari-jari atom mana yang ingin kita ukur
– tapi pada prinsipnya pola seluruhnya sama.

Diagram-diagram di bawah ini menunjukkan jari-jari logam untuk elemen-elemen logam, jari-
jari kovalen untuk elemen-elemen yang membentuk ikatan kovalen dan jari-jari van der Waals
untuk elemen-elemen yang tidak membentuk ikatan (misalnya unsur gas mulia).
Kecenderungan jari-jari atom pada periode 2 dan 3

Kecenderungan jari-jari atom pada suatu golongan

Kita dapat segera memperkirakan bahwa jari-jari atom pada golongan yang sama akan semakin
besar jika letak atom itu pada tabel periodik semakin di bawah. Alasannya cukup kuat – karena
kulit elektron semakin bertambah.

Kecenderungan jari-jari atom menyusur satu periode

Kita perlu mengabaikan jari-jari gas mulia pada setiap periode. Karena neon dan argon tidak
membentuk ikatan, kita hanya dapat mengukur jari-jari van der Waals – di mana ikatannya
sangatlah lemah. Seluruh atom-atom lainnya jari-jari atom diukur berdasarkan jarak yang lebih
kecil dikarenakan oleh kuatnya ikatan yang terbentuk. Kita tidak dapat membandingkan “suatu
sifat yang sama” jika kita mengikutsertakan gas mulia.

Kecuali gas mulia, atom akan semakin kecil menyusur satu periode

Dari litium ke flor, elektron seluruhnya berada pada level dua, yang dihalangi oleh elektron pada
1s2. Peningkatan jumlah proton pada nukleus seiring dengan menyusurnya periode akan menarik
elektron-elektron lebih kuat. Kecenderungan pada energi ionisasi yang naik turun tidak kita
temui pada radius atom.

Pada periode dari Natrium ke Klor, kita juga akan menemukan kecenderungan yang sama. Besar
atom dikontrol oleh elektron-elektron pada tingkat ke 3 yang tertarik semakin dekat ke nukleus
seiring dengan meningkatnya jumlah proton.

Kecenderugan pada elemen-elemen transisi

Walaupun pada awal dari elemen-elemen transisi, jari-jari atom sedikit mengecil,besar jari-jari
atom hampir seluruhnya sama.
Dalam hal ini, besar dari jari-jari atom ditentukan oleh elektron-elektron 4s. Penarikan karena
naiknya jumlah proton pada nukleus berkurang karena adanya penghalang tambahan yaitu
bertambahnya elektron-elektron pada orbital 3d.
Memang hal ini agak sedikit membingungkan. Kita telah mempelajari bahwa orbital-orbital 4s
memiliki tingkat energi lebih tinggi daripada 3d – di mana kebalikannya elektron akan
menempati 4s sebelum 3d. Artinya, elektron-elektron 4s dapat kita simpulkan berada pada luar
atom dan menentukan besarnya atom. Hal ini juga berarti orbital 3d berada lebih dekat dengan
nukleus daripada 4s dan berperan sebagai penghalang.

Radius Ion

Ion-ion tidak memiliki besar yang sama dengan atom asalnya. Bandingkan besarnya ion natrium
dan klor dengan atom natrium dan klor.

Ion Positif

Ion positif lebih kecil dibandingkan dengan atom asalnya. Konfigurasi elektron natrium adalah
2,8,1 ; sementara Na+ adalah 2,8. Kita kehilangan salah satu kulit elektron dan 10 elektron yang
tersisa ditarik oleh 11 proton pada nukleus.

Ion Negatif

Ion negatif lebih besar dibandingkan dengan atom asalnya. Konfigurasi elektron klor adalah
2,8,7 ; sementara Cl- adalah 2,8,8. Walaupun elektron-elektron masih berada pada tingkat 3,
penolakan tambahan terjadi karena bertambahnya elektron yang menyebabkan atom semakin
membesar. Ion klor hanya memiliki 17 proton, tetapi mereka sekarang memiliki 18 elektron.

Anda mungkin juga menyukai