Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT KUNO

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Salah satu cara kita berproses menggunakan daya pikir yaitu dengan mencintai
kebenaran atau pengetahuan, sehingga kita mampu membedakan mana yang ril dan
yang ilusi. Orang yunani pada awalnya sangat percaya pada dongeng dan tahayul, tetapi
lama kelamaan meraka mampu keluar dari lingkungan metologi dan mendapatkan dasar
pengetahuan ilmiah. Karena manusia selalu berhadapan denagan alam yang begitu luas
dan penuh misteri, timbul rasa ingin mengetahui rahasia alam itu, sehingga filosof alam
berkembang pertama kali.
Awalnya manusia menggunakan mitos untuk menjawab pertanyaan tentang alam.
Kemudian, manusia berupaya menemukan jawaban dengan cara terus berpikir tentang
masalah yang dihadapinya, serta melakukan pengamatan terhadap segala sesuatu yang
diduga dapat membantu memecahkan masalahnya. Beberapa orang filsuf Yunani
sekitar abad VI – II SM telah berupaya untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang
amat mendasar tentang apakah asal mula atau dasar dari segala yang ada dalam alam
ini.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimanakah sejarah munculnya filsafat yunani kuno ?
2. Apa sajakah faktor-faktor lahirnya filsafat yunani kuno ?
3. Siapa sajakah tokoh-tokoh filsafat yunani kuno ?

1.3. TUJUAN
1. Menjelaskan bagaimana sejarah filsafat yunani kuno.
2. Menjelaskan faktor-faktor lahirnya filsafat yunani.
3. Menjelaskan siapa saja tokoh-tokoh filsafat yunani kuno.

Risky R. Sarapung Page 1


FILSAFAT KUNO

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH FILSAFAT YUNANI KUNO


Periode filsafat Yunani merupakan periode terpenting dalam sejarah peradaban
manusia. Hal ini disebabkan karena pada saat itu terjadi perubahan pola pikir
mitosentris yaitu pola pikir yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan
fenomena alam. Orang yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem
kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu yang bersumber
pada mitos atau dongeng-dongeng. Artinya suatu kebenaran lewat akal pikir (logis)
tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber dari mitos 
(dongeng-dongeng).
Setelah abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir yangmenentang adanya mitos.
Mereka menginginkan adanya pertanyaan tentang, misteri alam semesta ini,
jawabannya dapat diterima akal (rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai suatu
demitiologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan
meninggalkan hal-hal yang sifatnya mitologi.upaya para ahli pikir untuk mengarahkan
kepada suatu kebebasan berfikir , ini kemudian banyak orang mencoba membuat suatu
konsep yang dilandasi kekuatan akal pikir secara murni, maka timbullah peristiwa ajaib
The Greek Miracle yang artinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.

Risky R. Sarapung Page 2


FILSAFAT KUNO

2.2. FAKTOR-FAKTOR LAHIRNYA FILSAFAT YUNANI KUNO


Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani ini lahir, yaitu:
1. Bangsa yunani yang kaya akan mitos (dongeng), dimana mitos dianggap sebagai
awal dari upaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos tersebut
kemudian di susun secara sistematis yang untuk sementra kelihatan rasional
sehingga muncul mitos selektif dan rasional, seperti syair karya homerus,
orpheus, dan lain-lain.
2. Karya sastra yunani yang dapat dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat
yunani, karya homerus mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk
pedoman hidup orang-orang yunani yang di dalamnya mengandung nilai-nilai
edukatif.
3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari babylonia (mesir) di lembah
sungai nil. Kemudian, berkat kemampuan dan kecakapannya, ilmu-ilmu tersebut
dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasarkan pada aspek
praktisnya saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
Dengan adanya ketiga faktor tersebut, kedudukan mitos digeser oleh logos (akal),
sehingga setelah pergeseran tersebut filsafat lahir. Periode yunani kuno ini lazim
disebut periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena pada periode ini ditandai
dengan munculnya para ahli pikir alam, dimana arah dan perhatian pemikirannya
kepada apa yang diamati sekitarnya. Mereka membuat pertanyaan-pertanyaan tentang
gejala alam yang bersifat filsafati (berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada
mitos.
Mereka mencari asas yang pertama dari alam semesta (arche) yang sifatnya
mutlak, yang berada di belakang segala sesuatu yang serba berubah. Para pemikir
filsafat yunani yang pertama berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang
terletak di pesisir Asia Kecil.
Filsafat Yunani terbagi menjadi dua periode yaitu: periode Yunani kuno dan
periode Yunani klasik. Periode Yunani kuno disebut periode filsafat alam, karena pada
periode ini ditandai dengan munculnya ahli pikir alam dimana arah dan perhatian
pemikirannya pada alam sekitarnya. Pernyataan-pernyataan yang dibuat bersifat
filsafati (berdasar akal pikir) dan tidak berdasar pada mitos sebagaimana pada masa
metologi.

Risky R. Sarapung Page 3


FILSAFAT KUNO

2.3. TOKOH-TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO


Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini,
yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk
lain. Dengan akal dan pikiran ini manusia bisa memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya dan semaksimal mungkin, yaitu manusia bisa berfikir tentang segala sesuatu
secara jauh dan mendalam, dengan menggunakan logikanya.Kemampuan berfikir
manusia ini dinamakan berfilsafat. Filsafat Yunani pra-Sokrates :filsafat alam mencari
penjelasan daripada alam, Khususnya terjadi segala-galanya dari prinsip pertama
charce.
Adapun tokoh-tokoh pemikir dalam filsafat yunani kuno,adalah sebagai berikut :
1. Thales (624-546 SM)
Thales lahir di  miletus  digelari bapak filsafat karena dialah orang yang mula -
mula berfisafat (bijaksana). Ia adalah seorang politikus, ahli geometri dan pemikir di
pelabuhan miletus yang sangat ramai. Ia juga berjasa dengan meramalkan secara tepat
gerhana matahari pada tahun 585 SM. Ia tidak tertarik pada mitos tetapi pada
pengetahuan mengenai dunia dan bintang.
Gelar itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang amat mendasar, yang
jarang diperhatikan orang, juga orang jaman sekarang : “what is the nature of the world
stuff“? (mayer, 1950:18) “apa sebenarnya bahan alam semesta ini”? Ia sendiri
menjawab air. Jawaban ini sebenarnya amat sederhana dan belum tuntas. Belum tuntas
karena dari apa air itu? Thales mengambil air sebagai alam semesta barang kali karena
ia melihatnya sebagai sesuatu yang amat diperlukan dalam kehidupan, dan menurut
pendapatnya bumi ini terapung di atas air (mayer, 1950:18).
2. Anaximender (610-547 SM)
Anaximander adalah murid dari Thales. Dia mencoba menjelaskan bahwa
substansi pertama itu bersifat kekal dan ada dengan sendirinya (Mayer, 1950:18).
Anaximander mengatakan itu udara. Udara merupakan sumber segala kehidupan. Dia
adalah orang yang berjasa dalam dunia astronomi dan geografi sebab dia orang pertama
yang membuat peta. Anaximender juga mencari prinsip terakhir yang dapat
memberikan satu pengertian mengenai kejadian-kejadian dalam alam semesta.
3. Anaximenes (585-524 SM)
Dia adalah murid Anaximandros yang secara substansial pemahamannya tentang
alam tidak berbeda dengan gurunya. Ia berpendapat bahwa prinsip yang merupakan

Risky R. Sarapung Page 4


FILSAFAT KUNO

asal-usul segala sesuatu yaitu udara. Menurutnya jiwa menjamin kesatuan tubuh kita
demikianpun udara meliputi segala-galanya. Jiwa sendiri juga tidak lain dari udara saja
yang dipupuk dengan bernafas. Maka dia merupakan yang pertama berpikir persamaan
antara tubuh manusia dan jagat raya. Pandangan tersebut didasarkan atas alasan:
a. Udara terdapat dimana-mana, dunia itu diliputi oleh udara, tidak ada satu
ruanganpun tidak terdapat udara didalamnya maka udara itu tidak ada
habisnya. 
b. Keistimewaan udara yaitu senantiasa bergerak oleh karena itu udara
memegang peranan yang penting dalam berbagai perubahan dalam alam ini.
c. Udara adalah unsur kehidupan karena tak ada sesuatupun yang hidup tanpa
udara.
Mengenai terjadinya alam ini semuanya terjadi karena udara. Gerak udaralah
yang menjadi sebabnya. Jika udara jarang maka terjadilah api. Jika rapat terjadilah
angina dan awan, jika udara bertambah rapat lagi turunlah hujan dari awan itu.
4. Pythagoras
Ilmu sejarah menghadapi banyak kesulitan dalam melukiskan kehidupan dan
ajaran Pythagoras. Pythagoras tidak menulis apa-apa dan begitu juga muridnya. Dalam
abad ke-5 data-data mengenai kehidupan Pythagoras sudah diselubungi dengan
berbagai legenda, sehingga kebenarannya masih dipertanyakan.  Dengan demikian, kita
tidak sanggup menentukan unsur-unsur mana yang termasuk ajaran Pythagoras dan
muridnya.
Pythagoras lahir di pulau Samos. Tahun kelahirannya tidak diketahui. Kira-kira
tahun 530 SM ia berpindah ke kota Kroton, Italia Selatan. Tarekat yang didirikan
Pythagoras bersifat religius, bukan politik, seperti yang diperkirakan. Mereka
menghormati dewa Apollo. Kaum pythagorean tidak berfilsafat karena alasan-alasan
ilmiah saja, melainkan mereka mempraktikkan filsafat sebagai a way of life.
Seiring berjalannya waktu, pengikut-pengikut Pythagoras berkembang menjadi
dua aliran. Pertama, aliran akusmatiko (akusma = apa yang telah didengar). Mereka
mengindahkan penyucian dengan menaati semua peraturan dengan seksama. Kedua,
aliran mathematikoi (matematis = ilmu pengetahuan). Mereka mengutamakan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pasti.

Risky R. Sarapung Page 5


FILSAFAT KUNO

5. Parmanides
Parmanides adalah salah seorang tokoh relatifisme yang penting. Ia lahir pada
kira kira tahun 450 SM di Elea. Dikatakan sebagai logikawan pertama dalam sejarah
filsafat, bahkan dapat disebut filosof pertama dalam pengertian modern. Parmenides
mengakui adanya pengetahuan yang bersifat tidak tetap dan berubah- ubah,
pengetahuan indra dan pengetahuan budi, tetapi menurutnya pengetahuan yang bersifat
indra itu tidak dapat di percaya karena banyak orang yang tidak mempercayai
kebenaran setelah mengikuti indranya. Sebab itu yang merupakan realitas adalah bukan
yang berubah dan bergerak serta beralih dan bermacam – macam, melainkan tetap.
Realitas bukanlah menjadi, melainkan ada. Oleh karena itu, filsafatnya disebut juga
“filsafat ada”. Parmenides membuktikannya sebagai berikut:
a. Di luar ada tentu hanya tak ada. Tak ada ini juga bukan tentu realitas, juga
tak mungkin kita kenal dan kita ketahui. Hanya adalah yang dapat
dipahami, bagi Parmenides ada dan berfikir itu sama. Oleh karena itu ada
itu tetap, tak mungkin ia beralih, tak mungkin bergerak, tak mungkin ada
permacamnya, yang ada hanya satu saja ada.
b. Kalau ada itu satu maka ia tak berawal, sebab dari manakah kiranya ia
harus timbul. Bagi ada tak terdapat dahulu dan kemudian. Ada itu hanya
ada belaka, sekarang yang baka.
c. Ada itu tak mungkin terbagi-bagi, sebab sekiranya mungkin terbagi, maka
terdapatlah bermacam- macam (lebih dari satu) ada.
Sistemnya secara keseluruhan disandarkan pada deduksi logis, tidak seperti
heraclitus, misalnya, yang menggunakan metode intuisi. Plato amat menghargai metode
parmendes dibandingkan dengan dari filosof lain pendahuluinya.
Pertentangan antara heraclitus dan parmenides adalah antara ada dan tiada, nilai
pengetahuan indra dan pengetahuan budi merupakan soal yang maha penting bagi ahli
pikir selanjutnya. pengetahuan budi dan pengetahuan indra memang tidak mungkin
dilalui belaka, keduanya harus diakui adanya.
6. Zeno
Menurut Plato ia lahir di Elea pada tahun 490 SM. Ia adalah murid setia
Parmenides. Aristoteles mengatakan bahwa Zeno menemukan dialektika. Istilah ini
merupakan kata yang mempunyai berbagai arti sepanjang sejarah filsafat.

Risky R. Sarapung Page 6


FILSAFAT KUNO

Ia mulai mengemukakan suatu hipotesa, yaitu salah satu anggapan yang dianut
oleh pelawan-pelawan Parmenides. Lalu ia menunjukkan dari hipotesa itu harus ditarik
kesimpulan-kesimpilan yang mustahil. Jadi, hipotesa semula tidak benar. Itu berarti
bahwa kebalikannya harus dianggap benar. Menurut metode ini, Zeno membuktikan
bahwa adanya ruang kosong, pluralitas, dan gerak sama-sama mustahil.
7. Plato (427 – 347 SM)
Plato adalah salah satu pengikut socrates yang mempunyai pengaruh besar. Selain
dikenal sebagai ahli fikir juga di kenal sebagai sastrawan yang terkenal, ia lahir di
athena dengan nama asli aristocles, dia belajar filasafat dari socrates, pythagoras,
heragleitos, dan elia.
Pada usia 40 tahun ia mengunjungi italia dan sicilia, untuk belajar ajaran
pythagoras, kemudian sekembalinya ia mendirikan sekolah akademia. Sekolah tersebut
dinamakan akademis, karena berdekatan dengan kuil akademos seorang pahlawan
athena. Ia memimpin sekolah tersebut selama 40 tahun.
Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba menyelesaikan
permasalahan lama: mana yang benar yang ber ubah-ubah (heracleitos) atau yang tetap
(parmenides). Mana yang benar antara pengetahuan yang lewat indra disebutnya
pengetahuan indra atau pengetahuan pengalaman. Sementara itu, pengetahuan yang
diperoleh lewat akal disebut pengetahuan akal. Penggetahuan indra atau pengetahuan
pengalaman bersifat tidak tetap atau ber ubah-ubah, sedangkan pengetahuan akal
bersifat tetap atau tidak berubah – ubah.
Sebagai contoh, terdapat banyak segitiga yang bentuknya berlain-lainan menurut
pengetahuan indra atau pengetahuan pengalaman, tetapi dalam ide atau fikiran bentuk
segitiga tersebut hanya satu dan tetap, dan ini menurut pengetahuan akal.
Contoh yang kedua manusia dapat di bandingkan dengan orang – orang tahanan
yang sejak lahirnya terkurung dan terbelenggu di dalam gua. Di belakang mereka ada
api menyala sementara mereka hanya dapat menghadap ke dinding gua. Beberapa
orang lain berjalan – jalan di depan api itu sambil memikul bermacam-macam benda.
Hal itu mengakibatkan bermacam-macam bayangan yang jatuh pada dinding gua.
Karena orang – orang tahanan itu tidak dapat melihat ke belakang, mereka hanya
menyaksikan bayangan dan bayangan itu disangka mereka sebagai realitas sebenarnya
dan tidak ada lagi relitas yang lain. Namaun, setelah beberapa waktu seorang tahanan
dilepaskan ia melihat di belakang mereka, yaitu di mulut gua, ada api yang menyala. Ia

Risky R. Sarapung Page 7


FILSAFAT KUNO

mulai memperkirakan bahwa bayangan-banyangan yang disaksikan mereka tadi


bukanlah relitas sebenarnya. Lalu ia diantar ke luar gua, dan ia melihat matahari yang
menyilaukan matanya. Mula-mula ia berfikir bahwa ia sudah meninggalkan realitas.
Akan tetapi, berangsur-angsur ia pun menginsafi bahwa justru itulah realitas yang
sebenarnya, dan ia menyadari bahwa bahwa ia dulu belum pernah menyaksikannya.
Menurut pemikiran falsafahnya, dunia lahir adalah dunia pengalaman yang selalu
berubah-ubah dan warna warni. Semua itu adalah bayangan dari dunia ide. Hakikatnya
hanyalah tiruan dari yang asli yaitu ide. Keadaan ide sendiri bertingkat-tingkat, tingkat
ide yang paling tinggi adalah ide kebaikan, dibawahnya ide jiwa manusia, yang
menggerakkan dunia.
Berikutnya ide keindahan yang menimbulkan seni, ilmu, pendidikan, dan politik.
Dengan demikian jelaslah bahwa kebenaran umum itu memang sudah ada, bukan
dibuat melainkan sudah ada dalam idea. Manusia dulu berada di dunia idea bersama-
sama dengan idea-idea lainnya dan mengenalinya. Manusia di dunia nyata ini jiwanya
terkurung oleh tubuh sehingga kurang ingat lagi hal-hal yang dulu pernah dikenalinya
didunia idea. Dengan kepekaan indranya terkadang hal-hal yang empirik menjadikan ia
teringat kembali apa yang pernah dikenalnya dulu di dunia idea. Dengan kata lain
pengertian manusia yang membentuk pngetahuan tidak lain adalah dari ingatan apa
yang pernah di kenalinya atau mengerti karena ingat. Sebagai konsep dari pandangan
tentang dunia idea, dalam masalah etika ia berpendapat bahwa orang yang
berpengetahuan dengan pengertian yang bermacam-macam sampai pengertian tentang
idenya, dengan sendirinya akan berbuat baik. Budi adalah tahu. Siapa yang tahu akan
yang baik, cinta kepada idea, menuju kepada yang baik. Siapa yang hidup di dunia idea
tidak akan berbuat jahat.
Hal yang penting juga untuk diketahui dari filsafat plato adalah pemikiran dia
tentang negara. Menurutnya bahwa dalam tiap-tiap negara segala golongan dan segala
orang-orang adalah alat semata-mata untuk kesejahtraan semua. Kesejahtraan semua
itulah yang menjadi tujuan yang sebenarnya. Dan itu pulalah yang menentukan nilai
pembagian pekerjaan. Plato dengan ajaran idea yang lepas dari objek yang berada
didalam idea, bukan hasil abstraksi seperti pada socrates, jelas membuat posisi socrates
dalam menghadapi sofisme. Idea itu umum, berarti berlaku umum. Sama dengan
gurunya plato juga berpendapat bahwa selain kebenaran yang umum ada kebenaran
yang khusus, yaitu “kongkretisasi” idea dialam ini, contoh : “Kucing” di alam ide

Risky R. Sarapung Page 8


FILSAFAT KUNO

berlaku umum, kebenaran umum; “kucing hitam di rumah saya” adalah kucing yang
khusus.
8. Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles dilahirkan di stageira, yunani utara pada tahun 384 SM. Ayanhnya
menjadi dokter pribadi di raja macedonia amyntas. Ia mewarisi keahliannya dalam
pengetahuan empiris dari ayahnya. Dalam dunia filsafat aristoteles terkenal dengan
sebagai bapak logika. Logikanya disebut tradisional karena nantinya berkembang apa
yang disebut logika modern.
Logika aristoteles tidak akan mampu memperoleh kebenaran, Aristoteles dalam
metaphysics menyatakan bahwa manusia dapat mencapai kebenaran. Salah satu teori
meta fisika aristoteles yang penting ialah pendapatnya yang menyatakan bahwa matter
dan form itu bersatu. Matter memberikan subtansi, form memberikan pembungkusnya.
Setiap objek terdiri dari matter dan form. Jadi, ia telah mengatasi dualisme plato yang
memisahkan matter dan form; bagi plato matter dan form berada sendiri-sendiri. Ia
juga berpendapat bahwa matter itu potensial dan form itu aktualitas. Pandangan
filsafatnya tentang etika adalah bahwa etika adalah sarana untuk mencapai kebahagiaan
dan merupakan sebagai barang yang tertinggi dalam kehidupan. Etika dapat mendidik
supaya manusia dapat memiliki sifat yang pantas dalam segala perbuatan. Lebih
lanjutnya ia menjelaskan bahwa kebaikan terletak di tengah-tengah antara dua ujung
yang paling jauh “one thing only i know,and that is i know nothing“ contohnya
pemberani adalah sifat baik yang terletak diantara pengecut dan nekat, dermawan
terletak diantara kikir dan pemboros, rendah hati terletak antara berjiwa budi dan
sombong dan lainnya. Orang harus pandai menguasai diri supaya tidak terombang
ambing oleh hawa nafsu.
9. Plotinus (204-270)
Plotinus (204-270) lahir di lykopolis, mesir. Pemikiran filsatnya dipengaruhi oleh
Plato, sedikit Aristoteles. Titik tolak pemikiran platinos adalah bahwa asa yang
menguasai segala sesuatu adalah satu. Filsafat neoplatonisme merupakan perpaduan
antara filsafat plato (idea kebaikan tertinggi) dengan diberi penekanan kepada upaya
pencarian pengalaman batiniah untuk menuju kesatuan dengan Tuhan (Yang Esa).
Pemikirannya, karena Tuhan merupakan isi dan titik tolak pemikirannya, Tuhan
dianggap sebagai kebaikan tertinggi dan sekaligus menjadi tujuan semua kehendak.
Ada segala sesuatu timbul dari ada Yang Esa. Yang Esa keluar dari dalam dirinya,

Risky R. Sarapung Page 9


FILSAFAT KUNO

tanpa gerak, tanpa kehendak. Yang Esa mengeluarkan pancaran sinar yang tidak
bergerak (yaitu matahari yang selalu memancarkan sinarnya).
Demikian juga, manusia sebagai mahluk bukanlah sebagai ciptaan Tuhan, tetapi
pancaran Tuhan. Proses timbulnya mahluk, pertama yang muncul dari Yang Esa
disebut jiwa. Jiwa inilah yang menggerakkan alam semesta. Kemudian, dari jiwa timbul
roh-roh, dari roh-roh menimbulkan mater-materi.
Karena segala sesuatu (termasuk manusia) itu timbul dengan sendirinya (tidak
dicipta Tuhan), tugas manusia adalah kembali ke asalnya yaitu Tuhan dalam kehidupan
manusia di dunia, apabila manusia terlalu mencurahkan hidupnya ke arah dunia,
manusia akan melupakan kodrat sejatinya. Dan apabila manusia memandang dunia
secara wajar, manusia akan dapat mencapai dunia idea (ide yang satu yaitu Tuhan).
Plotinus mengharapkan agar manusia tidak menekankan keduniawian sehingga
cepat dapat mencapai keindahan dunia. Untuk mencapai keindahan dunia sehingga
cepat sampai kedunia ide, manusia harus memurnikan diri dari keduniawian yang serba
aneka. Akhirnya, apabila manusia dapat memurnikan dirinya dengan menjahui
keduniawian, manusia niscaya akan dapat bersatu dengan Tuhan.
Walaupun Plotinos mendasarkan diri pada pemikiran plato, tetapi plotinos
memajukan hal baru yang belum terdapat dalam filsafat yunani, yaitu arah
pemikirannya kepada Tuhan dan Tuhan dijadi-jadikan dasar segala sesuatunya.

Risky R. Sarapung Page 10


FILSAFAT KUNO

BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Kelahiran pemikiran Filsafat Barat diawali pada abad ke-6 sebelum Masehi, yang
diawali oleh runtuhnya mite-mite dan dongeng-dongeng yang selama ini menjadi
pembenaran terhadap setiap gejala alam.  Orang Yunani yang hidup pada abad ke-6 SM
mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai
sesuatu yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng. Dalam sejarah filsafat
biasanya filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia
barat (Eropa Barat) dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani.
Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta
dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli
pikir tidak puas akan keterangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya.
Mereka menanyakan dan mencari jawabannya apakah sebetulnya alam itu. Ciri yang
menonjol dari Filsafat Yunani Kuno diawal kelahirannya adalah ditunjukkannya
perhatian terutama pada pengamatan gejala kosmik dan fisik sebagai ikhtiar guna
menemukan suatu (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya segala gejala.

Risky R. Sarapung Page 11


FILSAFAT KUNO

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, Dr. K. 1975. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanius.


Drs. Asmoro Achmadi. 2010. Filsafat Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hlm 31.
Drs. Asmoro Achmadi. 2010. Filsafat Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hlm 63d.
Muzairi. 2009. Filsafat Umum. Yogyakarta: Teras.
Prof. Dr. Ahmad Tafsir. 2009. Filsafat Umum Akal Dan Hati Sejak Thales Sampai Capra.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hlm 57-58.
http://kutipanartikel.blogspot.com/2009/10/klasifikasi-filsafat_18.html
http://khotimhanifudinnajib.blogspot.com/2011/07/sejarah-filsafat-yunani-kuno.html
http://nurilmuislam.wordpress.com/2013/04/27/makalah-filsafat-yunani-kuno/
http://id.scribd.com/doc/47345463/Makalah-Filsafat-Yunani-Kuno

Risky R. Sarapung Page 12

Anda mungkin juga menyukai