Anda di halaman 1dari 4

“How to Learn the Life”

Tugas Mandiri
IPA TERPADU

Disusun Oleh :
Recky Lasut, S.Pd
17806010

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
TONDANO
2017
 “Kehidupan” adalah hal yang sulit, karena hidup adalah sebuah proses, bukan substansi
murni. Definisi apapun harus cukup luas untuk mencakup seluruh kehidupan yang dikenal,
dan definisi tersebut harus cukup umum, sehingga, dengan itu, ilmuwan tidak akan
melewatkan kehidupan yang mungkin secara mendasar berbeda dari kehidupan di bumi.
 Karena itu tak ada definisi yang spesifik tentang "Kehidupan" karena pemahanan saat ini
hanyalah sebuah fenomena atau gambaran yang hanya menunjukan teori berikut ini :
1. Homeostasis: Pengaturan kondisi internal untuk mempertahankan keadaan konstan,
misalnya, konsentrasi elektrolit atau mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu.
2. Organisasi: Secara struktural terdiri dari satu atau lebih dari satu sel, yang merupakan
satuan dasar kehidupan.
3. Metabolisme: Transformasi energi dengan mengubah bahan kimia dan energi menjadi
komponen selular (anabolisme) dan mengurai bahan organik (katabolisme). Makhluk
hidup membutuhkan energi untuk mempertahankan organisasi internal (homeostasis) dan
untuk menghasilkan fenomena lain yang terkait dengan kehidupan.
4. Pertumbuhan: Pemeliharaan tingkat yang lebih tinggi dari katabolisme dan anabolisme.
Organisme yang tumbuh bertambah dalam ukuran di semua bagian-bagiannya, bukan
hanya sekadar mengumpulkan materi.
5. Adaptasi: Kemampuan untuk berubah selama periode waktu dalam menanggapi
lingkungan. Kemampuan ini merupakan hal mendasar untuk proses evolusi dan
ditentukan oleh perwarisan watak organisme maupun komposisi zat yang di
metabolisme, dan berbagai faktor eksternal.
6. Respon terhadap rangsangan: respon dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, dari
kontraksi organisme uniseluler terhadap bahan kimia eksternal, sampai dengan reaksi
kompleks yang melibatkan semua indera organisme multiseluler. Tanggapan sering
dinyatakan dengan gerak, misalnya, daun tanaman berbalik ke arah matahari
(fototropisme) dan oleh kemotaksis.
7. Reproduksi: Kemampuan untuk menghasilkan organisme individu baru, baik secara
aseksual dari organisme orang tua tunggal, atau secara seksual dari dua organisme induk.

 Selain teori diatas ada banyak para ahli juga berpendapat tentang "Kehidupan" diantaranya :
 Menurut, (I Ketut Gede Yudantara, 2006) Kehidupan merupakan anugerah dan amanah
sebagai ciptaan Tuhan Kehidupan merupakan cobaan hidup yang selalu dirundung suatu
permasalahan. Kehidupan merupakan penebus dosa serta merupakan suatu proses
reinkarnasi.
 Menurut, (Campbell, Reece, Mitchell, 2003) Kehidupan merupakan suatu hirarki,
dimana setiap tingkat sruktur biologis merupakan pengembangan dari tingkatan di
bawahnya.
 Menurut, (Sayyid Quthb, 2000) Kehidupan merupakan rangkaian pengaturan sehingga
kita sampai kepada adanya air dan kehidupan.
 Menurut, (Nistian Odop, 2007) Kehidupan adalah guru yang sesungguhnya.
 Menurut, (Suhairi Awang, 2007) Kehidupan merupakan suatu kisah yang penuh berliku.
kelangsungannya senantiasa berputar – putar di ruang lingkup yang serupa dari satu
generasi sejak mula manusia diciptakan hinggalah menjejak kepada waktu yang paling
hampir dan kisahnya selalu berulang – ulang.
 Menurut, (Paulus Wahana, 2004) kehidupan merupakan suatu fakta, yang tidak dengan
sendirinya terkait dengan nilai.
 Menurut, (Alexander Paulus, 2006) Kehidupan adalah sebuah pendakian
 Menurut (Mitch Axelrod, 1984) Kehidupan merupakan sebuah perjalanan untuk dijalani
dan dinikmati.
 Menurut, (J. C. Michaels, 2007) kehidupan adalah perjalanan luar biasa menuju wilayah
tak dikenal, sebuah jalur penuh  tipu daya melalui hutan – hutan gelap, sebuha tirai
gantung diatas kulit pohon yang bercabang – cabang.

 (Frankl, 2003) menyimpulkan bahwa hidup bisa dibuat bermakna melalui 3 jalan :
- Melalui apa yang kita berikan kepada hidup (kerja kreatif)
- Melalui apa yang kita ambil dari hidup (menemui keindahan, kebenaran dan
cinta)
- Melalui sikap yang kita berikan terhadap ketentuan atau nasib yang bisa kita ubah

 Makna hidup seperti yang dikonsepkan (Frankl, 2003) memiliki beberapa karakteristik,
diantarannya :
1. Makna hidup itu sifatnya unik dan personal, sehingga tidak dapat diberikan oleh
siapapun melainkan harus ditemukan sendiri
2. Makna hidup itu spesifik dan kongkrit, hanya dapat ditemukan dalam pengalaman dan
kehidupan nyata sehari – hari, serta tidak selalu harus dikaitkan dengan tujuan idealistis
maupun renungan filosofis.
3. Makna hidup memberikan pedoman dan arah terhadap kegiatan – kegiatan yang
dilakukan
4. Makna hidup diakui sebagai sesuatu yang bersifat mutlak, sempurna dan paripurna.
REFERENSI

Awang, Suhairi. 2007. Dalam Erti Setia. Malaysia: Penerbit Utusan Publication.

Axelrod, R.M. 1984. The Evolution of Cooperation. Basic Book Inc: New York.

Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, LG. 2003. Biologi. Jilid 3. Edisi Kelima. Alih Bahasa:
Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Frankl,Viktor, E. 2003. Logoterapi: Terapi Psikologi Melalui Pemaknaan Eksistensi.


Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Michael, J. 2007. What Makes Physiology Hard for Students to Learn? Result of a Faculty
Survey. Advance In Physiology Education.

Odop, Nistains. 2007. Menjadi MLMers Dahsyat!, MedPress, Yogyakarta.

Paulus, A. 2006. Perjumpaan dalam dimensi Ketuhanan, Kierkegaard & Buber, Jakarta:
Wedtama Widya Sastra.

Sayyid Quthb. 2000. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jilid 1, Jakarta: Penerbit Gema Insani.

Wahana, Paulus. 2004. Nilai Etika Aksiologis Max Scheler, Yogyakarta: Kanisius.

Yudantara, I Ketut Gede. 2006. Mengubah Ketidakpastian Menjadi Kekuatan. Elek Media
Computindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai