Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ORGANISASI KEHIDUPAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Biologi Dasar

Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Iqwa Khilmatul H (2010710035)


2. Ista Iliyya (2010710039)
3. M. Shobihun Najib (2010710044)
4. Ainur Rahmita (2010710049)
Kelas : B3PAR

PROGRAM STUDI TADRIS IPA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kepada Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Organisasi Kehidupan” tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen, mata
kuliah Psikologi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang organisasi kehidupan bagi pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ulya Fawaida, M.Pd. selaku Dosen Mata
Kuliah biologi dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini .

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang dapat membangun makalah ini agar lebih
baik kedepannya.

Wasalaikumsalam Wr.Wb

Kudus, 18 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Organisasi Kehidupan..........................................................................................2
B. Tingkatan Organisasi Kehidupan..........................................................................................2
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................................9
B. Saran.........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Bios yang artinya hidup dan Logos
yang artinya pengetahuan. Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta
lingkungannya. Objek yang dipelajari dalam Biologi adalah makhluk hidup dan
makhluk tak hidup. makhluk hidup selalu erat dengan lingkungan. Lingkungan
tersebut terbagi menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik
meliputi semua makhluk hidup yang terbagi atas mikroorganisme, tumbuhan, hewan,
dan manusia. Lingkungan abiotik meliputi faktor kimia dan fisika yang penting bagi
makhluk hidup, seperti udara, suhu, sinar matahari dan tanah.
Dalam ruang lingkup Biologi, alam yang dipelajari, khususnya makhluk hidup
terdiri atas berbagai tingkat organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang
dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkat yang kompleks.
Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem
organ, individu, populasi, ekosistem, hingga tingkat bioma.1
Tingkatan Organisasi Kehidupan ini digunakan untuk memudahkan peneliti
maupun pembelajar dalam mempelajari kehidupan alam semesta ini. Hal ini sangat
mendasar dalam mempelajari Biologi, karena awal kita mempelajari Biologi di
sekolah menengah, kita sudah dikenal dengan topik ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud organisasi kehidupan?


2. Bagaimana tingkatan organisasi kehidupan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari organisasi kehidupan


2. Untuk mengetahui tingkatan organisasi kehidupan

1
Campbell, Neil A. 2004. Biologi. Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta : Erlangga. Hal 4.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Kehidupan

Dunia kehidupan memiliki tingkatan struktur yang sangat terorganisasi secara


sempurna dan menjadi bagian organisasi kehidupan. Kita bisa melihat keteraturan
dalam pola yang rumit seperti pola pertulangan daun, pola warna-warni bulu burung,
dan lainnya. Contoh tingkat organisasi kehidupan yakni keteraturan biologi tersebut
terdapat pada tiap tingkatan organisasi kehidupan yang bahkan tidak nampak oleh
mata.
Organisasi kehidupan dimulai dari yang paling kecil yaitu sel. Felix Durjadin
memperhatikan sel yang hidup dan menemukan cairan yang berada tepat ada di
dalam sel yang dapat disebut dengan protoplasma. Pada akhirnya terbentuk
kumpulan-kumpulan dari sel, jaringan, organ, system organ, dan organisme untuk
mencapai tujuan yang sama yaitu membentuk suatu kehidupan. Dalam sistem-sistem
tersebut, tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. Tetapi mereka saling bekerja sama
sehingga membentuk proses kehidupan dalam organisme.2
Dari pendapat di atas, sistem organisasi kehidupan merupakan suatu
perangkat elemen-elemen kehidupan dari struktur yang terkecil sampai yang terbesar
berupa sel, jaringan, organ, syistem organ dan organisme yang masing-masing
mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri untuk menumpang kehidupan. Elemen-
elemen tersebut saling berhubungan dan saling mendukung satu-sama lain, jika satu
elemen tidak berfungsi maka akan mempengaruhi fungsi elemen yang lain, sehingga
membentuk suatu sistem.

B. Tingkatan Organisasi Kehidupan

Organisasi kehidupan merupakan materi yang terdapat pada mata pelajaran


Biologi. Pada kehidupan di alam, tingkatan organisasi kehidupan dikenal dengan
hierarki kehidupan. Organisasi kehidupan terdiri atas banyak tingkatan. Tingkatan
terkecil terdapat pada molekul, sedangkan tingkatan tertinggi terdapat pada biosfer.
Berikut adalah tingkatan organisasi kehidupan dari yang terkecil hingga
terbesar :

2
Adrianto, H. (2018). Buku Ajar Biologi Sel dan Molekuler. Deepublish.

2
1. Molekul
Molekul merupakan bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul akan
mengalami kondensasi sehingga membentuk asam amino, subtansi kehidupan yang
akan membentuk menjadi sel. Contoh dari molekul adalah asam nukleat berupa
DNA/RNA.
Molekul dirumuskan untuk sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling
berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam propertti tertentu dan bermuatan netral
serta cukup stabil.3 4
2. Sel
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.5 Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.6 
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme
uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya,
termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang
terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh
manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.7 Namun, seluruh tubuh semua
organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal
dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari
pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-
masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang
membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme
tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada
organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh
manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang
disebut organel.8
3
International Union of Pure and Applied Chemistry (1994). "molecule". Compendium of Chemical
Terminology Internet edition.
4
Pauling, Linus (1970). General Chemistry. New York: Dover Publications, Inc. ISBN 0-486-65622-5.  
5
Waluyo, J., & WAHYUNI, D. (2006). Biologi Dasar.
6
Novitasari, R. (2017). Proses respirasi seluler pada tumbuhan. In Prosiding Seminar Nasional].
Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.
7
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. (2002). The Universal Features
of Cells on Earth. In Molecular Biology of the Cell. 4th edition. Garland Science.
8
Issoegianti, R., Rahman, A., & Rohmah, Z. (2012). Konsep Dasar Sel. Biologi Sel, 1-50.

3
3. Jaringan
Struktur organisasi kehidupan tingkat jaringan adalah kumpulan berbagai
macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan sel tersebut
membentuk pola yang sama dengan fungsi yang sama. Jaringan berperan membentuk
struktur dasar pada bagian tubuh mahluk hidup. Contoh organisasi kehidupan tingkat
jaringan adalah:
Jaringan hewan: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat.
Jaringan tumbuhan: jaringan meristem, jaringan epidermis, dan
jaringan pengangkut.
4. Organ
Dalam biologi, organ adalah kelompok jaringan yang menjalankan fungsi
serupa. Kehidupan hewan dan tumbuhan bergantung pada banyak organ yang bekerja
sama dalam bentuk sistem organ.
Secara umum, jaringan yang menyusun organ dapat digolongkan
menjadi parenkim dan stroma. Parenkim merupakan jaringan yang khas terhadap
organ (atau setidaknya membentuk pola dasar organ) dan yang melakukan pekerjaan
khusus organ tersebut, sedangkan stroma adalah jaringan yang mengerjakan fungsi
pendukung, struktural, pengikat, atau tambahan.
Sebagai contoh, dalam sebuah organ kelenjar, jaringan yang menghasilkan
hormon adalah parenkim, sedangkan stroma meliputi jaringan saraf yang
menginervasi parenkim, pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan memberi
nutrisi serta membawa limbah metaboliknya, ditambah jaringan ikat yang
menyediakan tempat yang cocok dalam tubuh dan menjaga posisinya. Jaringan utama
yang menyusun suatu organ cenderung memiliki asal-usul embriologis yang sama,
seperti muncul dari lapisan tubuh yang sama.
Beberapa contoh organ pada hewan yaitu jantung, paru paru, otak, mata,
lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus, kulit,dan uterus. Organ tumbuhan
mencakup akar, batang, daun, bunga dan buah beserta biji. Selain itu, terdapat pula
organ-organ aksesori, seperti trikoma (rambut daun atau batang), duri, dan sulur, atau
organ-organ penyimpanan cadangan makanan, seperti umbi, rimpang, dan stolon.
Pada organisme bersel tunggal seperti bakteri, terdapat organel yang merupakan
analog dari organ untuk struktur subseluler.
Beberapa contoh organ pada tubuh manusia yaitu:9
9
Kurniasih, T. (2018). Sistem Organ Manusia. Deepublish.

4
1. Sistem saraf: otak besar, otak kecil, batang otak, sumsum tulang belakang.
2. Organ di daerah wajah: mata, hidung, telinga, mulut, lidah, kelenjar
liur, kelenjar air mata.
3. Organ di daerah dada: esofagus, jantung, paru-paru, kelenjar
tiroid, timus.
4. Organ di daerah perut: hati, lambung, usus besar, usus
halus, rektum, anus, pankreas, limpa, ginjal, ureter.
5. Organ di daerah pelvis dan genitalia eksternal: kandung
kemih, uretra, ovarium, rahim, vagina, testis, penis
6. Kulit

5. Sistem Organ
Tingkatan organisasi kehidupan pada sistem organ terdiri dari berbagai organ
yang saling tersusun membentuk sistem tertentu yang saling berinteraksi. Adanya
interaksi berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk satu kesatuan
fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mahluk hidup. Sebagai contoh sistem
peredaran darah yang terdiri dari organ jantung dan pembuluh darah vena, arteri, dan
kapiler. Contoh tingkatan organisasi kehidupan sistem organ adalah:
Sistem organ hewan: sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem reproduksi.
Sistem organ tumbuhan: sistem transportasi, sistem transpirasi.
6. Organisme
Dalam biologi, suatu makhluk hidup atau organisme (dari bahasa Yunani:
organismos) adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi-
fungsi kehidupan.10 Semua organisme memiliki sel.
Organisme diklasifikasikan berdasarkan taksonomi menjadi kelompok-
kelompok seperti hewan, tumbuhan,dan fungi yang multiseluler atau mikroorganisme
uniseluler seperti protista, bakteri dan arkea.11 Semua jenis organisme mampu
melakukan reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemeliharaan diri dan
beberapa bentuk respons terhadap rangsangan. Manusia, cumi-cumi, jamur
dan tumbuhan berpembuluh  adalah contoh organisme multiseluler
yang berdiferensiasi untuk membentuk jaringan dan organ khusus selama
perkembangannya.

10
Mosby's Dictionary of Medicine, Nursing and Health Professions (edisi ke-10). 2017. hlm. 1281.
11
Hine, RS. (2008). A dictionary of biology (edisi ke-6th). Oxford: Oxford University Press. hlm. 461

5
7. Populasi
Dalam biologi, populasi merupakan sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang
sama (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan
bereproduksi di selang sesamanya.12 Konsep populasi banyak dipakai
dalam ekologi dan genetika. Ekologiwan memandang populasi sebagai unsur dari
sistem yang lebih lapang. Populasi suatu spesies merupakan bidang dari
suatu komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melewati populasi.
Ahli-ahli genetika, di bidang lain, memandang populasi sebagai sarana atau
wadah bagi pertukaran alel-alel yang dimiliki oleh individu-individu anggotanya.
Dinamika frekuensi alel dalam suatu populasi dijadikan perhatian utama dalam
kajian genetika populasi. Contohnya populasi manusia, kawanan rusa di padang
rumput, dan sekumpulan semut di batang pohon.
8. Komunitas
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang
berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam
komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,
kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah
kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang
berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama,
publik, dibagi oleh semua atau banyak".13
Komunitas adalah sekumpulan populasi makhluk hidup dari berbagai spesies
yang hidup dan berinteraksi di suatu wilayah tertentu. Contohnya kumpulan ikan di
laut dan kumpulan hewan buas di Afrika.
9. Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.14
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga

12
Definition of population (biology)". Oxford Dictionaries. Oxford University Press. Diakses 19 September 2021.
"a community of animals, plants, or humans among whose members interbreeding occurs" 
13
Roziaty, E., Kusumadani, A. I., & Aryani, I. (2017). Biologi Lingkungan. Muhammadiyah University
Press.
14
Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15

6
aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energi yang ada.
Unsur lingkungan hidup yang menjadi pembentuk ekosistem yaitu komponen
biotik dan abiotik. Abiotik atau komponen tak hidup adalah
komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Komponen abiotik terdiri
dari tanah, udara, air, suhu dan zat anorganik.
Sedangkan komponen biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk
menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen
yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Sebagai
contoh ekosistem darat. Komponen penyusun ekosistem darat meliputi komponen
biotik yang terdiri dari produsen, herbivora, karnivora, omnivora dan pengurai.
10. Bioma
Bioma adalah wilayah yang memiliki sifat geografis atau iklim yang sama
yang meliputi komunitas tumbuhan, hewan, organisme tanah, bakteri, dan virus.15
Ruang lingkup bioma mencakup beberapa ekosistem dengan elemen regional yang
besar dan berbeda dari biosfer. Suatu bioma ditandai oleh adanya komunitas
tumbuhan dan hewan yang khas.
Di bumi, bioma dapat dikelompokkan menjadi tujuh jenis bioma utama,
yaitu hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, hutan gugur, tundra,
dan taiga.
Vegetasi yang terjadi di tiap lingkungan memiliki keunikannya masing-
masing. Keunikan vegetasi tumbuhan merupakan bentuk adaptasi tumbuhan terhadap
lingkungan pertumbuhan yang unik.16
11. Biosfer
Biosfer merupakan keseluruhan bioma atau seluruh organisme di bumi beserta
tempat hidup. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah
sistem ekologi global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan

15
Youle, M., Haynes, M., & Rohwer, F. (2012). Scratching the surface of biology’s dark matter.
In Viruses: essential agents of life (pp. 61-81). Springer, Dordrecht.
16
Sari, M., Fatma, F., Purba, T., Bachtiar, E., NNPS, R. I. N., Simarmata, M. M., ... & Nurdin, N.
(2021). Pengetahuan Lingkungan. Yayasan Kita Menulis..

7
antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air),
dan atmosfer (udara) Bumi.17
Biosfer dipostulatkan telah berevolusi, dimulai dengan
proses biopoiesis (kehidupan yang diciptakan secara alami dari benda mati,
seperti senyawa organik sederhana) atau biogenesis (kehidupan yang diciptakan dari
makhluk hidup), setidaknya sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu. Bumi hingga sekarang
adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer
dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia
Bumi.18

17
Hutchinson, G. E. (1970). The biosphere. Scientific American, 223(3), 44-53.
18
Darmawan, Harefa (2020). Teori Ilmu Kealaman Dasar Kajian Untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Dan
Akademis. Yogyakarta: Deepublish. hlm. 67.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tingkatan organisasi kehidupan yang paling dasar adalah sel yang terbentuk
dari interaksi energi antara molekul-molekul. Sel-sel yang berkumpul membentuk
jaringan. Beberapa jaringan berkumpul membentuk organ. Kumpulan organ-organ
yang berbeda membentuk system organ yang kemudian membetuk individu. Individu
yang sejenis berkumpul dan membentuk populasi. Sekelompok populasi hidup dalam
suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama membentuk komunitas. beberapa
macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungannya tempat mereka hidup baik
dengan komponen biotik maupun komponen abiotiknya disebut ekosistem. Beragam
makhluk hidup yang ada pada satuan daratan luas yang ada dibumi merupakan
bioma. Dari setiap tingkatan yang telah disebutkan memiliki kekhasan mengenai
cirinya. Maka seharusnya kita harus selalu bersyukur akan kebesaran Allah SWT.

B. Saran

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis
meminta kritik yang membangun dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, H. (2018). Buku Ajar Biologi Sel dan Molekuler. Deepublish.
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. (2002). The Universal
Features of Cells on Earth. In Molecular Biology of the Cell. 4th edition. Garland
Science.
Campbell, Neil A. 2004. Biologi. Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta : Erlangga. Hal 4.
Darmawan, Harefa (2020). Teori Ilmu Kealaman Dasar Kajian Untuk Mahasiswa
Pendidikan Guru Dan Akademis. Yogyakarta: Deepublish. hlm. 67.
Definition of population (biology)". Oxford Dictionaries. Oxford University Press. Diakses
19 September 2021. "a community of animals, plants, or humans among whose
members interbreeding occurs" 
Hine, RS. (2008). A dictionary of biology (edisi ke-6th). Oxford: Oxford University Press.
hlm. 461

Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15

Hutchinson, G. E. (1970). The biosphere. Scientific American, 223(3), 44-53.

International Union of Pure and Applied Chemistry (1994). "molecule". Compendium of


Chemical Terminology Internet edition.

Issoegianti, R., Rahman, A., & Rohmah, Z. (2012). Konsep Dasar Sel. Biologi Sel, 1-50.

Kurniasih, T. (2018). Sistem Organ Manusia. Deepublish.Sari, M., Fatma, F., Purba, T.,
Bachtiar, E., Mosby's Dictionary of Medicine, Nursing and Health Professions (edisi
ke-10). 2017. hlm. 1281.
NNPS, R. I. N., Simarmata, M. M., ... & Nurdin, N. (2021). Pengetahuan Lingkungan.
Yayasan Kita Menulis..

Novitasari, R. (2017). Proses respirasi seluler pada tumbuhan. In Prosiding Seminar


Nasional]. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas
Negeri Yogyakarta.
Pauling, Linus (1970). General Chemistry. New York: Dover Publications, Inc. ISBN 0-486-
65622-5.  
Roziaty, E., Kusumadani, A. I., & Aryani, I. (2017). Biologi Lingkungan. Muhammadiyah
University Press.

10
Waluyo, J., & WAHYUNI, D. (2006). Biologi Dasar.

Youle, M., Haynes, M., & Rohwer, F. (2012). Scratching the surface of biology’s dark
matter. In Viruses: essential agents of life (pp. 61-81). Springer, Dordrecht.

11
1

Anda mungkin juga menyukai