Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PRINSIP BIOKIMIA YANG TERJADI DALAM TUBUH MANUSIA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH IBD

Dosen Pengampu:
Dian Tafindaya, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh Kelompok 6 :

1. Iqbal Mathofani (01.2.23.00950)


2. Iqfina Yulia Apriliyani (01.2.23.00951)
3. Irtamay (01.2.23.00952)
4. Jemrits Eduard Betty (01.2.23.00953)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS BAPTIS KEDIRI

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta berkat-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.

Kami menyadari dalam menyusun materi yang telah kami sajikan ini masih jauh
dari sempurna, dimana banyak kekurangan dan perlu perbaikan. Untuk itu kami sangat
mnegharapkan saran dan kritik yag membangun dari pembaca.

Demikian makalah ini disusun semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya


dan memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Kediri, 11 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2

2.1 PRINSIP BIOKIMIA DALAM TUBUH MANUSIA......................................2

2.2 KESEIMBANGAN ASAM BASA...................................................................3

2.3 CAIRAN TUBUH.............................................................................................4

2.4 METABOLISME KARBOHIDRAT................................................................5

2.5 PROTEIN..........................................................................................................6

2.6 LIPID................................................................................................................7

2.7 PURIN DAN PIRIMIDIN................................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................9

3.1 KESIMPULAN.................................................................................................9

3.2 SARAN..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun manusia terdiri atas unit-unit
kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali prosesatau
perubahan yang terjadi dalam sel. Aktivitas yang terjadi didalam sel inilah yang
menunjang fungsi organ-organ dalam makhluk hidup itu dan dengan demikian juga
merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup itu sendiri. Fenomena
kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan reproduksi serta hal-hal yang
berkaitan, merupakan ruang lingkup biologi dan ilmi-ilmu relevan, misalnya ilmu
kedokteran atau kesehatan.

Ilmu kimia di pihak lain adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses
perubahannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom ayau molekul
yang membentuknya. Jadi berbeda dengan biologi, ilmu kimia terutama menitik
beratkan pembahasannya pada hubungan antara struktur kimia benda-benda dengan
fungsi reaksi-reaksinya dengan benda lain.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana prinsip biokimia dalam tubuh?


2. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia?
3. Apa yang dimaksud dengan cairan tubuh?
4. Apakah yang dimaksud dengan metabolisme karbohidrat, protein, lipid, purid
dan pirimidin?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan dari penulisan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui prinsip biokimia dalam tubuh manusia


2. Untuk mengetahui keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia
3. Untuk mengetahui cairan tubuh
4. Untuk mengetahui metabolisme karbohidrat, protein, lipid, purid dan pirimidin?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PRINSIP BIOKIMIA DALAM TUBUH MANUSIA

Pengertian dan Ruang Lingkup Biokimia secara sederhana dapat didefinisikan


sebagai ‘kimia dari kehidupan (Biochemistry is chemistry of life) yaitu ilmu yang
mempelajari reaksi pada makhluk hidup. Biokimia merupakan jembatan antara kimia
dan biologi. Biokimia merupakan disiplin ilmu yang menggunakan prinsip bahasa kimia
untuk menjelaskan makhluk hidup. Lebih dari seratus tahun yang lalu, ahli biokimia
telah menemukan senyawa kimia dan proses metabolisme sentral yang sama pada
makhluk hidup seperti yang ditemukan pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Meskipun ahli biokimia memfokuskan riset pada metabolisme makhluk
hidup/organisme spesies tertentu, tetapi riset tersebut dapat digunakan untuk banyak
spesies. Sekarang telah diketahui bahwa prinsip dasar biokimia adalah umum untuk
semua makhluk hidup. Moran LA et al, (2012) menulis dalam bukunya ‘biokimia
adalah sains modern’.

Pembahasan biokimia dapat dibagi dalam tiga topik utama yaitu:

1) struktur biokimia yang difokuskan pada struktur molekul penyusun makhluk


hidup yang dikaitkan pada hubungan antara sruktur molekul dan fungsi biologi
molekul penyusun makhluk hidup.
2) proses metabolisme yang terjadi pada makhluk hidup dan regulasinya serta
energi yang terlibat.
3) informasi biokimia yang dihubungkan dengan proses kimia dan senyawa yang
menyimpan dan mentransmisikan informasi biologi yang dikenal sebagai
pewarisan sifat sel. Makromolekul-makromolekul pada sel hidup dapat
bergabung dengan makromolekul lain membentuk kompleks supramolekul
seperti membran, dinding sel, kromosom, dan virus.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan secara singkat bahwa ruang lingkup
biokimia meliputi kajian mengenai: struktur dan fungsi biomolekul di dalam sel,
metabolisme dan bioenergetika, dan aliran informasi genetik dari generasi ke
generasi.

2
2.2 KESEIMBANGAN ASAM BASA

Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion


hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hidrogen yang
dikeluarkan oleh sel.3 Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat
molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa lemah, begitu
pula pada tingkat konsentrasi ion H+ atau ion OH yang sangat rendah.

Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ
yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal
berperan dalam pelepasan asam.

Beberapa prinsip yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah :

1. Istilah asidosis mengacu pada kondisi pH < 7.35 sedangkan alkalosis bila pH
>7.45
2. CO2 (karbondioksida) adalah gas dalam darah yang berperan sebagai
komponen asam. CO2 juga merupakan komponen respiratorik. Nilai
normalnya adalah 40 mmHg.
3. HCO3 (bikarbonat) berperan sebagai komponen basa dan disebut juga
sebagai komponen metabolik. Nilai normalnya adalah 24 mEq/L.
4. Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen asam atau
berkurangnya jumlah komponen basa.
5. Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen basa atau
berkurangnya jumlah komponen asam.

3
2.3 CAIRAN TUBUH

Cairan tubuh adalah cairan suspense sel di dalam tubuh makhluk yang
memilikifungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air
(pelarut) dan zat tertentu(zat terlarut).

Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting,


yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. Ginjal mengontrol
volume cairan ekstraseldengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol
osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal
mempertahankan keseimbangan ini dengan mengaturkeluaran garam dan urine sesuai
kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam
tersebut. Tubuh manusia tersusun kira-kira 50%-60% cairan.

Pria dengan berat rata-rata 70 kg memiliki kandungan air total sebesar 42 liter
sekitar 60% massa tubuhnya. Kira-kira 28 liter dari cairan tersebut berada didalam sel,
atau disebut cairan intraselular. Iatilah tersebut diperjelassebagai cairan yang berada
dalam kompartemen intraselular tubuh. Sisa cairan yang 14 liter atau sekitarnya berasa
diluar sel sehingga disebut dengan cairan ekstraselular.

Cairan tubuh berisikan:

a) Oksigen yang berasal dari paru-paru


b) Nutrien yang berasal dari saluran pencernaan
c) Produk metabolisme seperti karbondiokasida
d) Ion-ion yang merupakan bagian dari senyawa atau molekul yang disebut
juga elektrolit.

Sepertimisalnya sodium klorida dipecah menjadi satu ion Natrium atau sodium
(Na+) dan satu ion klorida(Cl-). Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan
yang bermuatan negatif disebut anionCairan tubuh berada pada dua kompartemen yaitu
Cairan Intraselular (CIS) dan Cairan Ektraselular(CES)

4
2.4 METABOLISME KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai sebagai


penyusun utama jaringan tumbuh-tumbuhan. Nama lain karbohidrat adalah sakarida
(berasal dari Bahasa latin saccbarum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polibidroksi
aldebia atau polibidroksi keton yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hydrogen
(H), dan oksigen (O).

Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan-selain lemak dan protein


dalam tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Senyawa ini merupakan cadangan
makanan atau energi yang disimpan dalam sel dalam jaringan. Sebagian besar
karbohidrat yang ditemukan dialam merupakan polisakarida dengan berat molekul
tinggi. Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpanan mosokarida,
sedangkan polisakarida lainnya adalah penyusun struktur dinding sel dan jaringan
pengikat.

Secara umum metabolisme karbohidrat berfokus pada penggunaan glukosa


sebagai bahan bakar utama dalam aktivitas sel pada organisme. Pada vertebrata, glukosa
diangkut ke seluruh tubuh dalam darah. Sedangkan sebagian molekul glukosa yang
tidak diperlukan untuk produksi energi segera disimpan sebagai glikogen di hati dan
otot. Kebutuhan energi saat aktivitas jaringan misalnya otak, sel darah merah, dan sel
otot rangka yang berolahraga sangat bergantung terhadap ketersediaan aliran glukosa.
Saat cadangan glukosa tersedia dalam jumlah yang melimpah akan memberikan dampak
terhadap stabilitas aktivitas sel organisme, sebaliknya saat cadangan glukosa menurun
menyebabkan kehabisan energi untuk digunakan dalam aktivitas sel organisme. Disisi
lain glukosa juga dapat digunakan untuk mensintesis asam lemak dan asam amino
tertentu.

5
2.5 PROTEIN

Protein merupakan komponen utama dalam sel hidup, baik tumbuhan maupun
hewan. Pada Sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar
setelah air. Diperkirakan lebih dari 50% berat kering sel terdiri dari protein. Protein
adalah senyawa organic kompleks yang terdiri dari unsur-unsur karbon, hydrogen,
oksigen, dan nitrogen.

Didalam tubuh, protein mempunyai peran yang sangat penting. Fungsi utamanya
adalah sebagai zat pembangun atau pembentuk struktur sel, misalnya untuk
pembentukan kulit, otot, rambut, membrane sel, jantung, hati, ginjal dan beberapa organ
penting lainnya. Selain itu, terdapat juga protein yang mempunyai fungsi khusus, yaitu
protein aktif. Beberapa diantaranya adalah enzim yang berperan sebagai biokatalisator,
hemoglobin sebagai pengangkut oksigen, hormon sebagai mengatur metabolism tubuh,
dan antibodi untuk melindungi tubuh terhadap penyakit. Kekurangan protein dalam
jangka waktu lama dapat mengganggu proses metabolisme didalam tubuh serta dapat
mengurangi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Secara umum anabolisme protein bergantung pada lima proses yakni sintesis
asam amino, transkripsi, translasi, modifikasi pasca translasi dan pelipatan protein.
Sintesis asam amino bergantung pada pembentukan asam alfa-keto yang sesuai, yang
kemudian ditransaminasi menggunakan glutamat atau glutamin untuk membentuk asam
amino. Sebagai contoh proses aminasi pada derivat glutamat dan glutamin dapat
dibentuk dengan penambahan langsung amonium ke gugus alfaketoglutarat atau
glutamat untuk masing-masing membentuk glutamat atau glutamin.

6
2.6 LIPID

Lipid adalah sekelompok senyawa organic yang terdapat dalam tumbuhan,


hewan atau manusia, dan memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel.
Senyawa lipid tidak mempunyai rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi
terdiri atas beberapa golongan. Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic nonpolar seperti eter, klorofom, aseteron,
dan benzana. Berdasarkan sifat tersebut, lipid dapat diperoleh dari mengekstraksi
jaringan hewan atau tumbuhan menggunakan eter atau pelarut nonpolar lainnya.

Lemak dan minyak merupakan bagian terbesar dan terpenting dari kelompok
lipid dan nerupakan komponen makanan utama bagi organisme hidup. Lemak dan
minyak penting bagi manusia karena asam-asam lemak esensial yang terkandung
didalamnya. Fungsinya dapat melarutkan vitamin A, D, E dan K yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tubuh. Selain itu, lemak dan minyak merupakan sumber energi
yang lebih efisien dibandingkan karbohidrat dan protein.

7
2.7 PURIN DAN PIRIMIDIN

Purin adalah molekul bercincin ganda. Yang termasuk purin adalah adenine (A)
dan guanine (G), dan keduanya dapat ditemukan dalam DNA dan RNA. Primidin adalah
molekul bercincin tunggal yang mengandung karbon, hidrogen, dan nitrogen. Primidin
pada asam nukleat adalah sitosin (C) dan timin (T), dan urasil (U). Sitosin ditemukan
dalam DNA dan RNA, timin hanya ada dalam DNA, dan urasil hanya ditemukan
didalam RNA.

Keduanya mengandung gula dan fosfat, tetapi memiliki basa nitrogen yang
ukurannya berbeda. Karena itu, kedua kelompok basa nitrogen tersebut disintesis
dengan cara yang berbeda. Akan tetapi, dalam proses sintesis, nukleotida memerlukan
penggunaan fosforibosil pirofosfat (PRPP) yang menyumbangkan ribosa dan fosfat
yang diperlukan untuk membuat nukleotida.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimia dalam organism hidup.
Biokimia mengatur semua organism hidup dan proses hidup. Dengan mengontrol arus
informasi melaluli sinyal biokimia dan aliran energi kimia melalui metabolisme, proses
biokimia menimbulkan fenomena yang tampaknya magis kehidupan. Sebagian besar
biokimia berkaitan dengan struktur dan fungsi komponen selular seperti protein,
karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Biokimia juga dapat diartikan
sebagai ilmu pengetahuan yang meliputi studi tentang susunan kimia sel, senyawa-
senyawa yang menunjang aktivitas organism hidup serta energi yang diperlukanatau
dihasilkan (Poedjiadi, 1994). Biokimia berkenaan dengan keseluruhan sprektrum
bentuk kehidupan, mulai dari virus dan bakteri sederhana hingga manusia yang
kompleks.

3.2 SARAN

Dengan mengetahui beberapa informasi dan pengetahuan tentang biokimia,


pembaca diharapkan memahami dan mengerti ilmu yang tercantum didalamnya serta
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cree, Laurie. 2005. SAINS dalam Keperawatan: Fisika, Kimia, Biologi, Ed. 04. Jakarta:
EGC, 2005

Estien Yazid. 2015. BIOKIMIA: Praktikum Analisis Kesehatan. Jakarta: EGC,2015

Ethel Sloane. ANATOMI DAN FISIOLOGI untuk pemula. Biokimia. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta

Murray,K Robert,dkk. 2003. Biokimia Dalam Tubuh. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai