BIOKIMIA
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Rasa syukur yang dalam saya panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemuraha-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan apa yang di
harapkan. Adapun dalam pembahasan materi makalah yang akan kami bahas
adalah mengenai ”JALUR BERSAMA METABOLISME”. Pembuatan makalah ini
kami buat dengan tujuan untuk menambah pemahaman tentang jalur bersama
metabolisme dalam mata kuliah Biokimia, dengan harapan mendapatkan pengetahuan
sekaligus sebuah pembelajaran bagi kita semua dan disisi lain pula untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Biokimia. S e l a m a p r o s e s p e n y u s u n a n m a k a l a h i n i
t e n t u n y a s a y a m e n y a d a r i b a h w a masih banyak kekurangan-kekurangan yang
terdapat di dalamnya, oleh karena itu saya meminta bimbingan, koreksi dan saran dari
dosen pembimbing serta teman-teman yang lain. Akhir kata semoga keberadaan
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun
maupun yang membaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Madiun, 29 September2018
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1 Pengertian Dokter dan tugas Dokter.......................................................................3
2.2 Tugas Dan Fungsi Apoteker Di Apotek..................................................................5
2.3 Praktek KIE.............................................................................................................6
2.3.1 Jerawat........................................................................................................11
2.3.2 Edukasi........................................................................................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................................15
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan . Makanan merupakan bahan
utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua
aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel
sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup. Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di
dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk
menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu
proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri
dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi
senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme
dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya
menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu
menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung,
usus halus, hati, dan pancreas.
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di
dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekul organikkompleks. Metabolisme biasanya
terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula
sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di
dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel.
Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
4
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme?
2.bagaimanaproses terjadinya proses metabolisme?
3. apa saja fase-fase metabolisme?
1.3 Tujuan
Adpun tujuan untuk penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari metabolisme
2. Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya metabolisme
3. Untuk mengetahui fase fase dari metabolisme
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
(Inhibitor), activator dan konsentrasi. Level enzim pada tubuh makhluk hidup
tergantung kebutuhan metabolisme.
1. Metabolisme protein
Protein terdiri dari asam amino, gugus amina dan juga gugus karboksil.
Metabolisme protein dimulai dengan cara melakukan proses pemecahan molekul
protein dalam usus besar, sehingga mengakibatkan terlepasnya asam amino.
Asam amino ini akan diserap oleh dinding usus dan diedarkan oleh darah. Dalam
proses ini, yang menentukan konsentrasi asam amino dalam darah adalah hati.
7
2. Metabolisme lemak
Di dalam lemak, terdapat beberapa unsur yang berperan penting dalam proses
fisiologis, yaitu trigliserida, posfolipid dan kolestrol. Nantinya trigliserida dan
kolestrol akan bersatu menjadi kilomikron, dan diselubungi oleh protein bernama
apoprotein.
Lalu kilomikron keluar dari sel mukosa usus dan masuk ke dalam sirkulasi darah.
Setelah itu, kilomikron dihidrolisis oleh enzim lipase endotel menjadi asam
lemak dan gliserol. Asam lemak ini kemudian dikeluarkan dan disimpan dalam
jaringan lemak. Biasanya, asam lemak dimanfaatkan oleh hati sebagai cadangan
energi, untuk membentuk kolestrol, ataupun diubah dalam bentuk protein (asam
amino). Sedangkan gliserol langsung dibawa menuju pembuluh darah porta
hepatica.
3. Metabolisme karbohidrat
Karbohidrat yang merupakan sumber utama energi dalam tubuh terdiri atas
sejumlah molekul glukosa. Glukosa diantar oleh darah menuju sel hati dan
diubah menjadi glikogen. Jika tubuh kekurangan glukosa, glikogen akan segera
diubah menjadi bentuk glukosa. Hal ini bisa terjadi karena ada dua jenis enzim
dalam hati yang berperan dalam merangsang proses glikogenolisis dan
glukoneogenesis. Adapun organ tubuh yang bekerja saat metabolisme
karbohidrat adalah hati, pankreas, medulla adrenal, dan juga kelenjar tiroid.
8
2.3. Fase Fase Metabolisme
1. Anabolisme
Tahapan Anabolisme
Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup, baik
intraselular maupun ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari
perombakannya, maka organisme akan tumbuh.
Pengertian Fotosintesis
9
dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari.
Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di
bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi.
Di samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang menjadi pembeda
adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya yang
berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap berbagai
spektrum cahaya tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis pigmen yang
terkandung pada jaringan daun.
10
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan
jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung
pigmen hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis
yang berperan penting dalam menyerap energi matahari.
Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk
batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen
klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk
seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua
lapisan membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya
terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli.
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk
membentuk grana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran
tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang
merupakan ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka
akan dijumpai beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b,
karetonoid, dan lipid.
Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat,
ribosom, vitamin-vitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi
(Fe), maupun perak (Cu). Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid.
Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam
tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma.
Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.
11
Fotosintesis Tumbuhan
Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen
untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia. Tumbuhan
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah
yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis.
12
besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari
lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari
ataupun penguapan air yang berlebihan.
Proses Fotosintesis
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak
memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap
terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya
menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Reaksi terang adalah
proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan
molekul air dan cahaya matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh
pigmen sebagai antena.
Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas yang dapat (bukan harus) berlangsung
dalam gelap, karena enzim-enzim untuk fiksasi CO2 pada stroma kloroplas tidak
13
memerlukan cahaya tetapi membutuhkan ATP dan NADPH yang menghasilkan
dari reaksi terang. Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur,
yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack.
1. Reaksi dari enzim ini distimulasi oleh peningkatan pH. Jika kloroplas diberi
cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke dalam tilakoid menghasilkan
peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase, terletak di
permukaan luar membran tilakoid.
2. Reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang memasuki stroma daun sebagai ion
H+, jika kloroplas diberi cahaya.
3. Reaksi ini distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama
pemberian cahaya.
14
Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan
kloroplas. Fikasasi CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi.
Karboksilasi melibatkan penambahan CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat (3-PGA). Kemudian pada fase reduksi, gugus karboksil
dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida
(3-Pgaldehida).
Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tapi gugus karboksil dari 3-PGA
pertama-tama diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3-
bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP.
ATP ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA
terbentuk, yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi
fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah NADPH,
yang menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan
kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP.
Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk
bereaksi dengan CO2 tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam dan
melalui stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap
molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5-fosfat
menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi.
Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk akhirnya
adalah 1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati,
sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi
konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol.
Triosa fosfat digunakan sitosol untuk membentuk sukrosa.
15
2. Katabolisme
senyawa kimia kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Tahapan ini
memiliki fungsinya untuk menguraikan jaringan tubuh dan cadangan zat untuk
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi oksidatif
3. Siklus asam sitrat
4. Transpor elektron
5. Siklus krebs
Berikut kami sediakan table 5 tahap katabolisme, tempat terjadi, substrat dan
hasilnya.
16
oksidatif A
1. Katabolisme karbohidrat
2. Katabolisme lemak
3. Katabolisme protein
17
Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami senyawa energi
tinggi (SET) sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. Contoh
SET adalah molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan
enzim dan beberapa molekulsederhana.
karena proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi) eneri yang
ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya
berbagai reaksi biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan
energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir ini.
Glikolisis
18
metabolisme yang paling umum kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi)
di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme.
Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul
glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang
dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau
yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Dekarboksilasi Oksidatif
19
menggunakan tiamin pirofosfat sebagai koenzimnya. Dekarboksilasi piruvat
menghasilkan senyawa α-hidroksietil yang terkait pada gugus cincin tiazol dari
tiamin pirofosfat.
Pada tahap reaksi kedua α-hidroksietil didehidrogenase menjadi asetil yang
kemudian dipindahkan dari tiamin pirofosfat ke atom S dari koenzim yang
berikutnya, yaitu asam lipoat, yang terikat pada enzim dihidrolipoil
transasetilase.
Dalam hal ini gugus disulfida dari asam lipoat diubah menjadi bentuk
reduksinya, gugus sulfhidril. Pada tahap reaksi ketiga, gugus asetil dipindahkan
dengan perantara enzim dari gugus lipoil pada asam dihidrolipoat, kegugus tiol
(sulfhidril pada koenzim-A).
Kemudian asetil ko-A dibebaskan dari sistem enzim kompleks piruvat
dehidrogenase. Pada tahap reaksi keempat gugus tiol pada gugus lipoil yang
terikat pada dihidrolipoil transasetilase dioksidasi kembali menjadi bentuk
disulfidanya dengan enzim dihidrolipoil dehidrogenase yang berikatan dengan
FAD (flavin adenin dinukleotida).
Dekarboksilasi Oksidatif
Akhirnya (tahap reaksi kelima) FADH + (bentuk reduksi dari FAD) yang tetap
terikat pada enzim, dioksidasi kembali oleh NAD + (nikotinamid adenin
dinukleotida) manjadi FAD, sedangkan NAD + berubah menjadi NADH
(bentuk reduksi dari NAD +).
20
Fermentasi
Fermentasi adalah proses pembebasan energy tanpa oksigen.
Ciri-ciri dari fermentas:
21
Fermentasi Alkohol
Siklus Krebs
Siklus Krebs
22
Siklus krebs adalah tahap kedua respirasi aerob. Nama siklus ini berasal dari
nama orang yang menemukan reaksi tahap kedua respirasi aerob ini, yaitu Hans
Krebs. Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat. Siklus krebs diawali dengan
adanya 2 molekul asam piruvat yang dibentuk pada glikolisis yang meninggalkan
sitoplasma masuk ke mitokondria. Sehingga, siklus krebs terjadi di dalam
mitokondria.
1. Asam piruvat dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke siklus krebs setelah
bereaksi dengan NAD+ (Nikotinamida adenine dinukleotida) dan ko-enzim A
atau Ko-A, membentuk asetil Ko-A. Dalam peristiwa ini, CO2 dan NADH
dibebaskan. Perubahan kandungan C dari 3C (asam piruvat) menjadi 2C
(asetil ko-A).
2. Reaksi antara asetil Ko-A (2C) dengan asam oksalo asetat (4C) dan terbentuk
asam sitrat (6C). Dalam peristiwa ini, Ko-A dibebaskan kembali.
3. Asam sitrat (6C) dengan NAD+ membentuk asam alfa ketoglutarat (5C)
dengan membebaskan CO2.
4. Peristiwa berikut agak kompleks, yaitu pembentukan asam suksinat (4C)
setelah bereaksi dengan NAD+ dengan membebaskan NADH, CO2 dan
menghasilkan ATP setelah bereaksi dengan ADP dan asam fosfat anorganik.
5. Asam suksinat yang terbentuk, kemudian bereaksi dengan FAD (Flarine
Adenine Dinucleotida) dan membentuk asam malat (4C) dengan
membebaskan FADH2.
6. Asam malat (4C) kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk asam
oksaloasetat (4C) dengan membebaskan NADH, karena asam oksalo asetat
akan kembali dengan asetil ko-A seperti langkah ke 2 di atas.
23
Dapat disimpulkan bahwa siklus krebs merupakan tahap kedua dalam respirasi
aerob yang mempunyai tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP
serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus
krebs selanjutnya. Dalam siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2
ATP. Adalah 32 ATP
Transpor electron
Reaksinya kompleks, tetapi yang berperan penting adalah NADH, FAD, dan
molekul-molekul khusus, seperti Flavo protein, ko-enzim Q, serta beberapa
sitokrom. Dikenal ada beberapa sitokrom, yaitu sitokrom C1, C, A, B, dan A3.
Elektron berenergi pertama-tama berasal dari NADH, kemudian ditransfer ke
FMN (Flavine Mono Nukleotida), selanjutnya ke Q, sitokrom C1, C, A, B, dan
A3, lalu berikatan dengan H yang diambil dari lingkungan sekitarnya. Sampai
terjadi reaksi terakhir yang membentuk H2O.
Jadi hasil akhir proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O sebagai hasil
sampingan respirasi. Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang
ke luar tubuh, pada tumbuhan melalui stomata dan melalui paru-paru pada
pernapasan hewan tingkat tinggi.
BAB III
24
PENUTUP
3.I. KESIMPULAN
1. Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi
dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
b. Katabolisme
Katabolisme adalah proses pemecahan/ pembongkaran/ penguraian
dari senyawa kimia kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
25
Kistinnah, I dan lestari, S ending. (2009). Biologi Makhluk hidup dan
Lingkungannya. Jakarta:Putra nugraha.
Poedjiani, Anna. Supriyanti, F.M, Titin.2006. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit
Universitas Indonesia. Jakarta
Rachmadiarti, fida,dkk,2007. Biologi Umum. Surabaya: Unesa Unipress
26