Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

METABOLISME DAN ANABOLISME

DOSEN

DISUSUN OLEH KELOMPOK III


1. JIHAN NURUL FAHIRA (G066121037)
2.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Pembahasan...........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metabolisme....................................................................................4
2.2 Proses Metabolisme Tubuh.............................................................................4-5
2.3 Hal-hal yang Mempengaruhi Mempengaruhi Metabolisme Tubuh................
2.4 Gangguan Metabolik.........................................................................................
2.5 Langkah Meningkatkan Metabolisme Tubuh................................................
2.6 Pengertian Anabolisme...................................................................................
2.7 Hormon yang Berperan dalam Proses Anabolisme......................................
2.8 Contoh Anabolisme........................................................................................
2.9 Penyakit Anabolisme.....................................................................................
BAB III
3.1 Kesimpulan....................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.Kamiucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawatserta salam semoga selalu tercurah
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,beserta keluarga, para
sahabat, dan juga kita semua para umatnya sampai akhir zaman.Makalah ini
kami buat sebagai tugas mata kuliah Biologi Umum,dengan judul makalah
“Metabolisme dan Anabolisme”, yang kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatanmakalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yangtelah membantu di makalah ini.Terlepas dari semua
itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekuranganbaik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerimasegala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Semoga makalah tentang Metabolisme dan Anabolisme ini bisa bermanfaat bagi
kamikhususnya bagi para pembaca pada umumnya.
Terima Kasih.

Makassar, 11 September2022

Penyusun

Kelompok I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri dari mahluk hidup ialah melakukan proses di dalam tubuhnya. Proses
tersebut ialah proses penguraian makanan yang dikonsumsi oleh semua mahluk hidup. Setiap
mahluk hidup pasti memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya.Selain itu makanan
juga menjadi sumber tenaga dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh mahluk hidup. Makanan
tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ pencernaan.Setelah masuk ke dalam
tubuh,makanan tersebut akan mengalami proses perombakan. Zat – zat yang terkandung
dalam makanan diuraikan menjadi sumber energi.
Hasil dari penguraian zat – zat makanan tersebut yang menjadi sumber tenaga untuk
melakukan aktivitas kehidupan.Bisa kita bayangkan,jika zat – zat yang ada dalam makanan
tidak diuraikan pasti tidak ada tenaga yang dihasilkan dalam tubuh.Maka mahluk hidup tidak
akan mempunyai kemampuan untuk menjalani aktivitas kehidupan.Sebagai contoh kita dapat
melihat seekor harimau yang memangsa makanannya. Makanan yang di cerna oleh tubuh
harimau diubah/di konversi menjadi energi dan tenaga yang dapat di gunakan oleh harimau
untuk berlari dan mencari mangsa yang lain.
Mungkin akan berbeda halnya jika makanan yang si makan oleh harimau tidak
mengalami proses penguraian, pasti harimau tersebut tidak akan mempunyai kemampuan
untuk berlari bahkan mencari mangsanya.Oleh karena itu , harimau memerlukan energi yang
diperoleh dari proses penguraian zat – zat makanan.Proses inilah yang kita kenal dengan
proses metabolisme sedangkan Anabolisme atau disebut juga dengan asimilasi merupakan
suatu proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau molekul
yang lebih kompleks.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas mengenai :

1. Membahas mengenai proses metabolisme dan pengertiannya.


2. Membahas tentangdua macam proses yang terjadi dalam metabolisme yaitu
pembentukan zat ( anabolisme ) dan penguraian zat ( kataboliosme ).
3. Membahas tentang peranan enzim dalam proses metabolisme.

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Biologi Umum Semester 1 yang di berikan oleh
dosen.
2. Sebagai sarana latihan dan melatih keterampilan dalam membuat makalah.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini yaitu :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai metabolisme.


2. Kita dapat mengetahui tentang proses metabolisme dalam kehidupan kita.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yg bertujuan mempertahankan kehidupan yg terjadi
pada suatu organisme. Terdapat 3 tujuan primer proses metabolisme, pertama mengonversi
bahan bakar atau kuliner buat dijadikan bahan standar penyusun protein, lipid, asam nukleat
& beberapa jenis karbohidrat. Kedua mengonversi kuliner tenaga buat menjalankan proses
dalam taraf seluler, & ketiga mengeliminasi limbah metabolis.
Metabolisme pula bisa dikatakan menjadi terjadinya seluruh reaksi kimia yg dalam
organisme hidup, termasuk perpindahan zat & pencernaan pada antara sel yg berbeda.
Kelompok reaksi yg terjadi dalam taraf sel dikenal menggunakan nama metabolisme
mediator atau metabolisme intermediet.
Ada beberapa lintasan metabolisme saat reaksi kimia, terjadi perubahan dalam sebuah
senyawa sebagai senyawa lain melalui beberapa proses menggunakan difasilitasi enzim yg
bersifat spesifik. Kemudian apa perbedaaan metabolisme menggunakan proses pencernaan?
Proses pencernaan diartikan menjadi proses yg dilakukan sang tubuh saat memecah dan
memasak kuliner sebagai zat gizi, & hanya terjadi dalam organ pencernaan yg terdapat pada
tubuh manusia. Sementara proses terjadinya metabolisme mampu pada banyak sekali sel pada
tubuh yg dikendalikan sang protein khusus.
apabila proses pencernaan terjadi saat kuliner masuk ke pada tubuh, lain halnya
menggunakan proses metabolisme yg terjadi semenjak janin terbentuk pada pada kandungan.
Hal ini penting buat dipelajari lantaran berkaitan erat menggunakan banyak sekali ilmu
lainnya yg dibahas pada buku Metabolisme & Bioenergetika.

2.2 Proses Metabolisme Tubuh


Terjadinya metabolisme dalam tubuh tergantung pada beberapa faktor, seperti:

• Metabolisme Basal
Metabolisme berkaitan dengan jumlah kalori yang dikonsumsi oleh tubuh. Energi ini
digunakan sebagai modal energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Metabolisme ini terjadi ketika tubuh mampu menjaga organ-organ utama bekerja dengan
baik.
Misalnya, tubuh dapat mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan untuk
beraktivitas.
Metabolisme ini menyumbang 70% dari semua proses metabolisme dalam tubuh.
• NEAT (Non exercise activity thermogenesis)
Aktivitas non-latihan thermogenesis,
pada mana metabolisme ini berkaitan menggunakan seluruh kalori yg dibakar saat perasaan
risi atau menggigil.
Thermogenesis merupakan produksi panas yg terjadi sesudah makan, yg berperan pada
menaikkan laju metabolik tubuh, yg akan menaikkan pengeluaran energi.
Metabolisme ini menyumbang 20% berdasarkan metabolisme tubuh.

• Aktivitas Manusia
Metabolisme yg ditentukan sang kegiatan manusia. Dalam pekerjaan sehari-hari juga
olahraga rutin.

2.3 Hal-hal yang Mempengaruhi Metabolisme Tubuh


Hal-Hal yang Memengaruhi Metabolisme Tubuh
Setiap orang biasanya berbeda-beda pada membuat tenaga melalui taraf metabolisme atau
banyaknya kalori yg dibakar sang tubuh. Berikut ini merupakan beberapa faktor yg bisa
memengaruhi taraf metabolisme:

• Suhu Tubuh
Secara alami, metabolisme akan semakin tinggi saat suhu tubuh menurun (hipotermia) atau
saat tubuh kedinginan. Hal itu terjadi supaya suhu tubuh semakin tinggi & sebagai normal,
maka organ pada tubuh juga bisa berfungsi dengan baik.

• Stimulan
Stimulan misalnya kafein yg terkandung pada minuman & obat-obatan yg mengandung
stimulan misalnya metilfenidat atau amfetamin jua bisa menaikkan metabolisme tubuh.

• Hormon
Di dalam tubuh, masih ada hormon tiroid yg bertugas mengatur metabolisme tubuh. Oleh
lantaran itu, hormon tiroid bisa menurunkan atau mempertinggi metabolisme tubuh apabila
mengalami gangguan. Pelajari mendalam tentang hormon pada tubuh melalui buku Wanita &
Hormon.
• Kehamilan
Metabolisme dalam tubuh perempuan yg hamil akan semakin tinggi & bermanfaat buat
menunjang proses perkembangan & pertumbuhan organ-organ & jaringan pada tubuh janin.
Ini terjadi dalam usia 15 minggu kehamilan sampai trimester ketiga, umumnya proses
metabolisme mulai semakin tinggi.

• Konsumsi Makanan dan Minuman


Apabila kurang pada mengonsumsi kuliner juga minuman, hal tadi bisa memperlambat proses
metabolisme tubuh. Sebaliknya, metabolisme tubuh bisa semakin tinggi apabila terlalu
banyak makan atau minum, terlebih apabila kuliner atau minuman yg dikonsumsi
mengandung terlalu banyak kalori & nutrisi (misalnya protein) dan antioksidan misalnya
polifenol.

• Ukuran dan Komposisi Tubuh


Badan yg lebih besar dan lebih berotot sanggup membakar lebih banyak tenaga daripada
berukuran badan yg lebih kecil, bahkan waktu tidak melakukan aktivitas apapun atau sedang
beristirahat. Hal ini terjadi lantaran jaringan otot lebih aktif pada proses terjadinya
metabolisme tubuh dibandingkan jaringan lemak.

• Jenis Kelamin
Tubuh perempuan lebih sedikit membakar tenaga dibandingkan menggunakan tubuh laki-laki
. Hal ini lantaran laki-laki kerap mempunyai lebih banyak jaringan otot & lebih sedikit lemak
tubuh apabila dibandingkan perempuan .

• Usia
Seiring bertambahnya usia, jumlah lemak semakin tinggi namun kebalikannya menggunakan
jumlah otot yg cenderung menurun. Hal tadi sanggup memperlambat pembakaran kalori atau
proses metabolisme buat membuat tenaga.

• Genetika
Faktor selanjutnya, yaitu asal menurut genetik atau keturunan yg bisa memengaruhi
berukuran pula pertumbuhan jaringan otot. Hal ini sanggup memengaruhi metabolisme tubuh
seseorang atau pembakaran tenaga dalam lalu hari.

• Tingkah Aktivitas
Banyak melakukan kegiatan fisik misalnya olahraga bisa menciptakan tubuh membakar lebih
banyak tenaga, terutama apabila rutin berolahraga.

2.4 Gangguan Metabolik


Gangguan metabolik akan mengakibatkan tubuh mempunyai terlalu sedikit atau terlalu
banyak zat untuk buat permanen sehat, ini terjadi lantaran kegagalan pada proses
metabolisme. Akibatnya beberapa penyakit bisa muncul bila beberapa zat tadi jumlahnya
kurang atau lebih. Tubuh manusia wajib mempunyai beberapa jenis protein & juga asam
amino yg dipakai agar memaksimalkan fungsinya.
apabila tidak terpenuhi hal tadi sanggup mengakibatkan gangguan yg menciptakan kesulitan
buat beraktivitas, gangguan tadi terjadi pada bermacam bentuk. Contohnya misalnya vitamin
atau enzim yg merusak reaksi kimia dalam tubuh dampak menghilang, reaksi kimia abnormal
yg bisa merusak proses metabolisme tubuh, kekurangan gizi, hingga keluarnya penyakit
dalam organ pada yg berhubungan dengan metabolisme (pankreas, hati, kelenjar endokrin,
dll).
Banyak kemungkinan kelainan terjadi yg ditimbulkan sang gangguan metabolik, maka
berdasarkan itu banyak jenis penyakit yg bisa muncul. Banyak sekali gangguan yg
mengganggu proses metabolisme sudah diidentifikasi & terus ditemukan. Beberapa jenis
penyakit yg sanggup terjadi merupakan menjadi berikut:

1. Penyakit Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan organ mini yg terletak pada bagian leher bawah berbentuk
misalnya kupu-kupu. Berfungsi buat menghasilkan hormon tiroksin yg akan mendukung
proses metabolisme buat menjaga fungsi banyak sekali fungsi penting tubuh, terutama
jantung, otak, otot & kulit. Penyakit tiroid terjadi saat kerja kelenjar tiroid terganggu, mampu
terjadi lantaran kelenjar tiroid sebagai kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid).
Gejala bila terjadi hipertiroid mampu dicermati saat jantung berdebar, mata menonjol,
penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar leher atau gondok & terjadi peningkatan
tekanan darah. Sementara tanda-tanda terjadinya hipotiroidisme merupakan detak jantung
pelan, terjadi sembelit, penambahan berat badan & tubuh yg gampang lelah & lemas.

2. Diabetes
Diabetes terjadi lantaran masih ada gangguan waktu proses metabolisme butuh ketika
membentuk hormone insulin. Hal ini mengakibatkan kurangnya hormone insulin dalam tubuh
sebagai akibatnya terjadi peningkatan kadar gula yg hiperbola atau tidak normal. Produksi
jumlah hormone insulin yg tidak relatif dalam pankreas akan memunculkan diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 2 terjadi lantaran hormone insulin tidak bisa direspon menggunakan baik sang
tubuh.
Ini dikenal menjadi resistensi insulin. Seiring berkembangnya syarat tersebut, penyakit ini
pula sanggup mengakibatkan kebutaan & penyakit jantung, perkara pembuluh darah, perkara
dalam ginjal, & nyeri yg ditimbulkan sang kerusakan saraf.
Dalam mengurangi resiko penyakit ini, masih ada banyak sekali diet yg bisa dilakukan
melalui bentuk pola makan yg bisa Grameds temukan dalam buku Diabetes (sanggup) Semuh
Tanpa Obat.

3. Kelainan Metabolisme Bawaan


Salah satu penyakit yg mampu terjadi lantaran gangguan metabolik merupakan kelainan pada
penyimpanan lisosom. Bagian ini merupakan loka yg dipakai buat memecah produk limbah
yg asal berdasarkan metabolisme. Gangguan metabolisme akan terjadi apabila masih ada
penumpukan zat beracun yg ditimbulkan sang kurangnya enzim lisosom.

4. Galaktosemia
Galaktosemia terjadi lantaran adanya kerusakan buat memecah galaktosa, hal itu sanggup
mengakibatkan penyakit kuning, pembesaran hati atau muntah. Contoh biasanya terjadi
dalam bayi yg baru lahir sehabis mengonsumsi ASI atau susu formula. Bagaimana cara
dokter mendeteksi galaktosemia?
Pada bayi yg baru lahir, tanda-tanda galaktosemia ditandai menggunakan beberapa hal,
misalnya muntah-muntah, rona kulit yg menguning, & tidak mau menyusu. Gejala lainnya
yaitu penumpukan cairan & pembengkakan perut, pembesaran organ hati, diare, pendarahan
yg tidak normal, penurunan berat badan, & tubuh terasa lemah.
Galaktosemia bisa didiagnosis menggunakan tes galaktosemia. Biasanya tes dilakukan
eksklusif semenjak bayi baru lahir, cara ini dipakai oleh negara-negara maju misalnya
Amerika Serikat. Tes dilakukan menggunakan sampel darah bayi, tes darah tadi akan
mendeteksi level menurut galaktosa & juga kadar enzim pemecah laktosa yg terdapat pada
pada tubuh bayi tadi. Selain itu, tes urine juga sanggup mendeteksi apakah seseorang bayi
menderita galaktosemia. Diagnosis galaktosemia ini sangat penting buat mencegah
komplikasi bagi bayi yg menderita galaktosemia.

Beberapa komplikasi galaktosemia apabila syarat ini tidak ditangani menggunakan segera,
yaitu: Kerusakan hati atau gagal hati, infeksi bakteri yg serius, sepsis atau komplikasi, infeksi
syok, keterlambatan perkembangan, Masalah konduite keterlambatan berbicara, sulit pada
pembelajaran, katarak tremor, gangguan motorik halus, perkara reproduksi, insufisiensi
ovarium prematur, & lain-lain.

5. Fenilketonuria
Fenilketonuria ditimbulkan oleh suatu mutasi genetik. Ketika mengalami syarat misalnya ini,
maka kelainan gen akan mengakibatkan hilang atau rendahnya enzim yg diharapkan ketika
mencerna asam amino (fenilalanin). Akibatnya, akan terjadi penumpukan fenilalanin pada
tubuh & sanggup mendatangkan kasus ketika seorang menggunakan fenilketonuria untuk
mengonsumsi makanan yg kaya protein, misalnya kacang, keju, susu, daging, & lain-lain.
Kasus yg paling sering terjadi saat anak mempunyai fenilketonuria, merupakan ditimbulkan
lantaran keturunan menurut orang tuanya, baik menurut pihak bunda ataupun menurut pihak
ayah. Pola penurunan ini dianggap autosomal resesif. Hal tadi bisa terjadi tanpa disadari
lantaran terdapat kemungkinan bahwa ke 2 orang tua yg mempunyai kelainan gen nir pernah
menerangkan sebuah tanda-tanda yg signifikan & hanya berperan menjadi pembawa. apabila
hanya keliru satu pihak orang tua yg mempunyai kelainan gen, biasanya risiko
menurunkannya pada anak akan lebih rendah.
Meskipun demikian, anak tadi saja mempunyai kemungkinan buat sebagai pembawa. Banyak
masalah terjadi, dalam anak menggunakan fenilketonuria menggunakan ke 2 orang tuanya
merupakan pembawa, namun syarat itu belum pernah diketahui sebelumnya. Faktor risiko
mengalami fenilketonuria merupakan lantaran ke 2 orang tua mempunyai kelainan gen
fenilketonuria. apabila ke 2 orang tua menurunkan kelainan gen tadi, maka anaknya bisa
mengalami penyakit fenilketonuria. Berada pada gerombolan ras tertentu, keliru satu ras yg
sporadis ditemui merupakan pada individu menggunakan ras Afrika.
Anak-anak menurut bunda yg mengalami fenilketonuria namun tidak mengikuti pola makan
fenilketonuria selama usia kehamilan akan berisiko mengalami stigma ketika lahir, ini
ditimbulkan lantaran tingginya kadar fenilalanin pada genre darah bunda. Gejala
Fenilketonuria dalam bayi yg baru lahir menggunakan fenilketonuria awalnya memang tidak
menerangkan tanda-tanda apa pun. Tanpa pemantauan & penanganan, tanda-tanda &
perindikasi-perindikasi fenilketonuria bisa muncul dalam beberapa bulan pertama.

Fenilketonuria memiliki beberapa tanda dan gejala, dan gejala ini bisa ringan atau berat,
seperti:
- Disabilitas intelektual (sebelumnya dikenal sebagai disabilitas intelektual)
- Perkembangan yang lambat dibandingkan dengan anak-anak lain pada usia yang sama
- Gangguan Perilaku, Gangguan Emosional, Gangguan Sosial
- Gangguan jiwa
- Gangguan neurologis, termasuk kejang
- Hiperaktif
- Kekuatan tulang rendah
- Ruam kulit
- Ukuran kepala kecil, jenis penyakit yang paling serius adalah fenilketonuria klasik.
- Anak-anak dan orang dewasa dengan fenilketonuria ringan, Orang dengan gangguan di
mana enzim masih berfungsi, meskipun dibatasi, memiliki risiko kerusakan otak yang lebih
rendah.
- Sebagian besar anak dengan fenilketonuria memerlukan diet khusus untuk menghindari
kecacatan intelektual dan komplikasi lainnya.

2.5 Langakah Meningkatkan Metabolisme Tubuh


Metabolisme dan pencernaan adalah dua hal yang berbeda. Metabolisme berkaitan dengan
pengolahan makanan dan mengubahnya menjadi energi, sedangkan pencernaan berkaitan
dengan proses memecah dan mencerna zat makanan untuk menyediakan nutrisi bagi tubuh.
Jadi mengapa begitu banyak orang menginginkan metabolisme yang lebih cepat?Karena
proses metabolisme yang efektif memastikan bahwa apa yang dikonsumsi menjadi energi dan
bukan lemak.Metabolisme Tubuh, Gramed Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
Anda lakukan untuk meningkatkannya:
- konsumsi banyak protein saat Anda makan, Tubuh Anda membutuhkan protein untuk
menjaga kesehatan otot. Makan daging dan ikan bebas lemak sebagai bagian dari menu
harian Anda. Protein dapat membantu Anda membakar hingga 35% kalori Anda.
- Jangan lupa sarapan pagi. Ini meningkatkan metabolisme Anda dan membuatnya tetap
tinggi sepanjang hari. Jika tidak sempat sarapan, gantilah dengan minum yogurt atau oatmeal
untuk sarapan pagi yang dicampur dengan susu rendah lemak.
- Studi menunjukkan bahwa makan serat dapat membakar hingga 30% lemak. Oleh karena
itu, disarankan agar Anda banyak makan buah dan sayuran agar tubuh Anda mendapatkan
setidaknya 25 gram serat setiap hari.
- Ketika berbicara tentang angkat besi, ternyata mengangkat beban berat juga penting untuk
menjaga dan membangun otot. Tingginya metabolisme tubuh juga dipengaruhi oleh
banyaknya jumlah otot dalam tubuh.
- Minumlah teh hijau atau teh oolong karena mengandung kafein. Kafein merupakan stimulan
sistem saraf dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh sebesar 5-8%. Sebuah penelitian
yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa minum secangkir teh hijau meningkatkan
metabolisme tubuh sebesar 8-12%. Para peneliti percaya bahwa kafein yang ditemukan dalam
teh dapat mempercepat metabolisme tubuh.
- Tidur nyenyak. Kurang tidur dapat mengurangi jumlah kalori yang Anda bakar,
memengaruhi cara Anda memproses gula, dan merusak hormon yang mengatur nafsu makan
Anda.
- Minum kopi. Tanpa disadari, minum kopi bisa membantu menurunkan berat badan dan
mempercepat metabolisme.
- Minum banyak air
- Lakukan latihan intensitas tinggi

2.6 Pengertian Anabolisme


Anabolisme atau di sebut juga dengan asimilasi merupakan suatu proses penyusunan
senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau molekul yang lebih kompleks.senyawa
kompleks tersebut biasanya disebut juga senyawa makromolekul. Proses tersebut
membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan didalam reaksi ini dapat atau bisa
berupa energi cahaya ataupun juga energi kimia.
Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk dapat mengikat senyawa-senyawa sederhana itu
dan menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, di dalam proses tersebut energi yang
diperlukan itutidak hilang, tetapi justru tersimpan di dalam sebuah bentuk ikatan-ikatan kimia
disenyawa kompleks yang terbentuk.

2.7 Hormon yang Berperan dalam Proses Anabolisme


1.Hormon Pertumbuhan
Hormon ini dibuat di kelenjar pituitari (kelenjar kecil di sebelah bawah otak). Fungsinya
mengatur pertumbuhan tubuh. Terlalu banyak hormon pertumbuhan pada masa kanak-kanak
dapat menyebabkan seseorang tumbuh lebih tinggi dari rata-rata (gigantisme). Sedangkan
jika terlalu sedikit dapat menyebabkan tinggi tubuh kurang dari rata-rata (dwarfisme
2.Insulin-like growth factors
Hormon ini mengendalikan produksi hormon pertumbuhan oleh kelenjar hipofisis (pituitari),
serta kadar gula dalam darah.
3.Insulin
Hormon ini dibuat oleh kelenjar pankreas. Insulin bertugas mengatur kadar glukosa (gula)
dalam darah, membantu tubuh mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi, dan
membantu menyimpan cadangan energi. Sel tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa tanpa
insulin.
4.Testosteron ini merupakan hormon laki-laki yang diproduksi pada testis. Testosteron
tersebut menyebabkan terbentuknya sperma serta perkembangan karakteristik seks pria,
seperti misalnya suara yang lebih berat, otot yang lebih besar, serta juga pertumbuhan rambut
di wajah dan juga tubuh. Hormon testosteron ini juga memainkan peran penting di semua
tubuh disebabkan karna berdampak kepada otak, tulang dan juga massa otot, sistem
pembuluh darah, distribusi lemak, organ, tingkat energi, serta juga fungsi seksual.
5.Estrogen
Estrogen adalah hormon wanita yang diproduksi di dalam ovarium (dan plasenta selama
kehamilan). Hormon estrogen bertanggung jawab dalam memperkuat jaringan tulang,
mengembangkan karakteristik bentuk tubuh perempuan, seperti payudara, berperan dalam
penebalan jaringan di rahim (endometrium), dan mengatur siklus menstruasi. Dalam jumlah
kecil, estrogen juga diproduksi di jaringan lemak dan otot.

2.8 Contoh Anabolisme


Contoh dari anabolisme ialah fotosintesis yang terjadi pada tanaman :
Fotosintesis ini merupakan suatu proses yang digunakan oleh tanaman yangmana energi dari
sinar matahari tersebut digunakan untuk dapat mengubah karbon dioksida (CO2) serta air
(H2O) itu menjadi molekul zat gula atau juga glukosa (C6H12O6) yang dibutuhkan sebagai
pertumbuhan. Proses tersebut kemudian dibantu oleh enzim serta klorofil. Klorofil ini
merupakan pigmen hijau daun yang terdapat di kloroplas, organel di dalam sel tanaman.

2.9 Penyakit Anabolisme


Penyakit Anabolisme
Adanya gangguan pada hormon dalam proses anabolisme ini akan sangat memengaruhi
metabolisme secara keseluruhan. Pada kasus yang disengaja, misalnya membatasi energi
untuk melunturkan lemak tubuh, maka ada perubahan anabolisme yang terjadi di dalam
tubuh. Berikut beberapa masalah lainnya yang mungkin terjadi akibat terganggunya proses
anabolisme:
1.Resitensi Insulin
Kondisi ini terjadi ketika sel di dalam tubuh tidak dapat merespons sinyal yang dikirim
hormon insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa mengonversi gula (glukosa) yang ada dalam
darah menjadi energi. Untuk menambal kekurangan energi ini, pankreas memproduksi lebih
banyak insulin
2.Defisiensi Hormon Pertumbuhan (GHD)
Defisiensi hormon pertumbuhan atau growth hormone deficiency (GHD) terjadi ketika
kelenjar pituitari tidak memproduksi cukup hormon pertumbuhan. Growth hormone
deficiency (GHD) paling sering terjadi pada anak-anak dan dapat mengakibatkan tinggi anak
berada di bawah rata-rata serta pubertas yang terlambat.
3.Kadar Testosteron Abnormal
Hormon testosteron yang terlalu tinggi biasanya disebabkan konsumsi obat-obatan tertentu,
misalnya steroid anabolik pada atlet. Pada pria, kadar testosteron yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan banyak masalah kesehatan, misalnya jumlah sperma yang sedikit,
pembengkakan prostat, hingga sakit kepala dan mood swing.
4.Kadar Estrogen Abnormal
Jika kadar hormon estrogen di dalam tubuh terlalu tinggi akan mengakibatkan penyakit tiroid,
penggumpalan darah, serangan jantung, stroke, hingga kanker payudara maupun rahim. Pada
pria, tingginya kadar estrogen dapat mengakibatkan depresi. Sebaliknya, bila hormon
estrogen di dalam tubuh terlalu rendah, mood swing, kelelahan, dan susah fokus.

BAB III
3.1 Kesimpulan
Metabolisme adalah proses ketika tubuh mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi
menjadi energi. Selama proses yang kompleks tersebut, kalori dalam makanan dan minuman
digabungkan dengan oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan tubuh untuk
berfungsi.
Anabolisme adalah tahap pembakaran energi. Dikatakan demikian, karena energi yang ada
akan digunakan untuk perbaikan jaringan tubuh yang rusak sehingga terbentuk yang baru
sekaligus menghasilkan berbagai hormon. Jika mengonsumsi lebih banyak kalori dari
makanan maupun minuman, maka secara otomatis tubuh juga akan menyimpan lebih banyak
energi yang dihasilkan sebagai jaringan lemak.

3.2 Daftar Pustaka


https://www.gramedia.com/literasi/proses-metabolisme-tubuh-manusia/
https://www.gramedia.com/literasi/anabolisme/
https://www.academia.edu/17307104/MAKALAH_METABOLISME_ANABOLISME
Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai