Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH BAHASA INDONESIA

Aisah Sashy Meylani Putri Muhid


(220304501107)

Administrasi Kesehatan
Universitas Negeri Makassar
muhidaisah@gmail.com

ABSTRAK

Jurnal ini membahas tentang sejarah bahasa Indonesia serta peranan bahasa
Indonesia dalam nasionalisme Indonesia. Sumpah Pemuda yang terjadi pada
tanggal 28 Oktober 1928 dijadikan tolak ukur lahirnya bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa daerah yang
ada di nusantara ini kemudian berkembang menjadi bahasa perantara (lingua
franca), terus menjadi bahasa nasional, dan akhirnya menjadi bahasa resmi
Negara. Dalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3)
sebagai bahasa persatuan nasional dari berbagai masyarakat yang berbeda-beda
bahasa dan budaya, serta (4) sebagai bahasa perhubungan antardaerah dan
antarbudaya. Dalam kedudukan sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di lembaga
pendidikan, (3) bahasa perhubungan dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemerintahan tingkat nasional, serta (4) bahasa pengantar dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Penting untuk kita menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Tak hanya lewat penuturan lisan saja melainkan
juga lewat tulisan.

Keywords: Indonesia, Bahasa Indonesia, Sejarah Bahasa Indonesia, Peranan


Bahasa Indonesia.

Pendahuluan

Seperti kita ketahui bersama bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang
digunakan oleh rakyat Indonesia dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia menjadi
identitas bangsa di tengah-tengah bangsa lain di dunia. Sebelum resmi menjadi
bahasa nasional, bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa Melayu. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di Negara Republik
Indonesia (NKRI). Pada perkembangannya, dengan semakin pesatnya arus
globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa Indonesia harus
dapat menjadi sebuah instrumen dalam melakukan komunikasi utama di
Indonesia. Melihat keadaan tersebut, berbagai steakholder harus mempunyai
inovasi agar bahasa Indonesia dapat senantiasa beradaptasi mengikuti
perkembangan zaman agar bahasa Indonesia memiliki kedaulatannya tersendiri di
Negara Indonesia.

Pembahasan

Sejarah Bahasa Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai bahasa, khususnya


Melayu. Bahasa Melayu merupakan awal terbentuknya bahasa Indonesia yang
disahkan pada acara sumpah pemuda. Melihat hal tersebut, jelas bahwa bahasa
Melayu merupakan bahasa pertama terbentuknya bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara dan bahasa nasional. Kedudukan bahasa Indonesia tidak terlepas dari 4
fungsi, yaitu sebagai bahasa komunikasi, bahasa pemersatu, bahasa negara dan
bahasa nasional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di
Negara Republik Indonesia (NKRI). Pada perkembangannya, dengan semakin
pesatnya arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa
Indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen dalam melakukan komunikasi
utama di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan bahasa Indonesia


berasal dari bahasa Melayu yang awalnya digunakan sebagai bahasa komunikasi
antar etnis. Bahasa Indonesia telah digunakan di kawasan Asia Tenggara pada
abad ke-7. Salah satu buktinya adalah ditemukannya prasasti di palembang pada
683, penulisannya menggunakan bahasa Melayu. Penggunaan bahasa Melayu
tidak terlepas dari pengaruh Kerajaan Sriwijaya pada masa itu menguasai
perdagangan di wilayah Pulau Sumatera. Sejak saat itu, bahasa Melayu dijadikan
sebagai bahasa sehari-hari oleh rakyat disekitar Selat Malaka. Seiring
berkembangnya zaman, bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca atau
bahasa penghubung antargolongan, pedagang, dan kerajaan yang akhirnya terus
meluas di Nusantara.

Bahasa Melayu diubah menjadi bahasa Indonesia oleh M. Tabrani.


Menurut Tabrani, kalau nusa itu bernama indonesia, bangsa itu bernama
indonesia, “Maka bahasa itu harus disebut bahasa Indonesia dan bukan bahasa
Melayu, walaupun unsur-unsurnya Melayu”. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal
28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dan berbagai pelosok Nusantara
berkumpul dalam kerapatan pemuda dan berikrar: (1) bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, (3) menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia disahkan pada 18 Agustus
1945 dan dinyatakan seebagai bahasa resmi negara dalam pasal 36 Bab XV
Undang-Undang Dasar Negeri Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.

Tanpa hadirnya bahasa Indonesia sulit dibayangkan dengan alat apakah


bangsa Indonesia akan mempersatukan seluruh kekuatan untuk melawan penjajah
dan merebut kemerdekaan (Suwito, 1983: 483 dan Mahayana, 2008: 38). Junus
(1969:40) menegaskan bahwa bahasa Indonesia adalah (a) bahasa yang digunakan
dalam pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, dan (b)
bahasa yang digunakan pada penerbitan-penerbitan yang bertujuan untuk
mewujudkan cita-cita perjuangan kemerdekaan Indonesia, baik berupa bahasa
pers maupun bahasa dalam karya sastra. Seminar politik bahasa nasional yang
dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa pada bulan
Februari 1975 dan kemudian dikukuhkan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun
2009, menetapkan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukan sebagai bahasa
nasional. Fungsi tersebut adalah (1) sebagai lambang kebanggaan nasional, (2)
sebagai lambang identitas nasional, (3) sebagai bahasa persatuan nasional dari
masyarakat yang berbeda-beda bahasa daerah, dan (4) sebagai bahasa
perhubungan antarbahasa dan antarbudaya.

Penutup

Kesimpulan:

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang awalnya digunakan


sebagai bahasa komunikasi antar etnis. Bahasa Indonesia telah digunakan di
kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7. Salah satu buktinya adalah ditemukannya
prasasti di palembang pada 683, penulisannya menggunakan bahasa Melayu.
Bahasa Melayu diubah menjadi bahasa Indonesia oleh M. Tabrani. Menurut
Tabrani, kalau nusa itu bernama indonesia, bangsa itu bernama indonesia, “Maka
bahasa itu harus disebut bahasa Indonesia dan bukan bahasa Melayu, walaupun
unsur-unsurnya Melayu”. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928.
Bahasa Indonesia disahkan pada 18 Agustus 1945 dan dinyatakan seebagai bahasa
resmi negara dalam pasal 36 Bab XV Undang-Undang Dasar Negeri Kesatuan
Republik Indonesia tahun 1945.
Saran:

Bahasa Indonesia mempunyai banyak peran dan kedudukan penting.


Bahasa Indonesia juga disebut bahasa pemersatu bangsa. Oleh karena itu, penting
bagi kita untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tak hanya
lewat penuturan lisan saja melainkan juga lewat tulisan. Bahasa Indonesia
berkembang sesuai zaman dan harus lebih diperkenalkan lagi ke masyarakat
sebagai salah satu upaya untuk membangun rasa nasionalisme karena Bahasa
Indonesia merupakan identitas sekaligus pemersatu Bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Haryono, A. (2012). Perubahan dan perkembangan bahasa: Tinjauan historis


dan sosiolinguistik (Doctoral dissertation, Udayana University).
file:///C:/Users/compaq/Downloads/9679-1-17625-1-10-20140814%20(1).pdf

Lnu, S. (2020). Sejarah Bahasa Indonesia. Bab II

Nasution, A. S., Wani, A. S., & Syahputra, E. (2022). Sejarah Perkembangan


Bahasa Indonesia. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 197-202.
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/mude/article/view/2520

Pramuki, B. E. (2014). Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.


https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MKDU4110-M1.pdf

Repelita, T. (2018). SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


(Ditinjau dari Prespektif Sejarah Bangsa Indonesia). Jurnal Artefak, 5(1), 45-
48. https://core.ac.uk/download/pdf/228849966.pdf

Sudaryanto, S. (2018). TIGA FASE PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


(1928— 2009): KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS. Aksis: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 1-16.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/aksis/article/view/7346

Yazidi, A. (2012). Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia


(Indonesian Language As The National Identity Of Indonesian). JURNAL
BAHASA DAN SASTRA, hlm. 163-177.

Anda mungkin juga menyukai