Anda di halaman 1dari 6

Kedudukan Bahasa Indonesia

Makalah

Bahasa Indonesia

Kelompok Satu

Derry Anggara

Femylia Utami

Lenny Alfiani

Lilis Wulandari

DIV Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang

2016
1. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau yang merupakan salah
satu rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini telah digunakan sebagai lingua
franca (bahasa perhubungan) di wilayah nusantara sejak berabad-abad yang
lalu. Bahasa ini dikukuhkan menjadi bahasa persatuan pada peristiwa Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Pada ikrar Sumpah Pemuda tersebut berisi
tentang kesepakatan dan janji untuk bertumpah darah satu, berbangsa satu,
dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ada beberapa pertimbangan mengapa bahasa Melayu Riau dijadikan


sebagai bahasa persatuan, yaitu:
1. Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa
perhubungan dan bahasa perdangangan.
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa
Melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3. Suku Jawa, suku Sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela
menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional.
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.

Beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa


Indonesia diantaranya:

1) Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan


dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia karena pada saat itu
diikrarkan Sumpah Pemuda.
2) Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres I Bahasa Indonesia
di Solo. Putusannya adalah bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa
Indonesia telah dilakukan oleh cendikiawan dan budayawan kita.
3) Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar
1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahwa bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara.
4) Kongres II Bahasa Indonesia di Medan pada tanggal 28 Oktober-2
November 1954 memutuskan bahwa bangsa Indonesia bertekad untuk
terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia.
5) Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang dikuatkan
pula dengan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. EYD tersebut
merupakan pengganti Ejaan Soewandi (Ejaan Republik, 19 Maret 1947).
6) Kongres III Bahasa Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta pada
tangga; 28 Oktober-2November 1978 memutuskan untuk terus berusaha
memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Sejak itu, secara
konsisten setiap lima tahun sekali diadakan Kongres Bahasa Indonesia,
yaitu Kongres IV tahun 1983, Kongres V tahun 1988, Kongres VI tahun
1983, Kongres VII tahun 1998, Kongres VIII tahun 2003, dan Kongres IX
tahun 2008.
7) Kongres IX Bahasa Indonesia diadakan di Jakarta, tanggal 20 Oktober-1
November 2008. Kongres-kongres tersebut bermuatan tekad yang makin
memntapkan kemajuan dan posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa
komunikasi nasional dan bahasa ilmu.
8) Tanggal 31 Juli 2009, disahkannya Permendiknas No. 46 tentang Ejaan
yang Disempurnakan.

2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti
tercantum pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra
dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini
berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional,
kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam
Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36)
mengenai kedudukan bahasa Indonesia, yang menyatakan bahwa bahasa
Negara ialah bahasa Indonesia. Dengan kata lain, ada dua macam kedudukan
bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut.
1. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasionalsesuai dengan
Sumpah Pemuda tahun 1928. Dalam kedudukannya sebagai Bahasa
Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu:
a. Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari
perilaku bangsa Indonesia.
b. Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa
Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu
bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
c. Alat penghubung antar budaya
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang
berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu
bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
d. Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama,
ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat
membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut
kedalam sebuah persatuan.
2. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negarasesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945. Dalam kedudukannya sebagai Bahasa
Negara, Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yakni:
a. Sebagai bahasa yang digunakan dalam peristiwa kenegaraan
Bahasa Indonesia dipakai dalam segala hal kegiatan atau peristiwa
kenegaraan, baik dalam bentuk lisan dan tulisan.
b. Sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan
Bahasa Indonesia digunakan untuk menunjang kegiatan belajar-
mengajar dan segala hal dalam konteks pendidikan.
c. Sebagai alat perhubungan tingkat nasional
Bahasa Indonesia digunakan untuk perhubungan dalam segala hal
pada tingkat nasional seperti pada perencanaan pembangunan dan
pelaksanaanya.
d. Alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK nasional
Maksudnya adalah bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana dalam
memperkaya budaya dan meningkatkan IPTEK dengan bahasa
Indonesia sebagai pengantarnya.
e. Sebagai bahasa media massa.
f. Bahasa sastra Indonesia.
g. Bahasa yang memperkaya khazanah bahasa daerah.

Fungsi Bahasa Indonesia


Fungsi khusus:
1.  Pergaulan, bahasa untuk berinteraksi
2.  Seni, bahasa untuk mengekspresikan seni.
3.  Pengetahuan, bahasa untuk mengeksploitasi pengetahuan.
4.  Sejarah, bahasa untuk mempelajari naskah-naskah kuno.

FungsiUmum:

1. Bahasa adalah alat untuk berekspresi.


2. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi.
3. Bahasa adalah alat kontrol sosial.
4. Bahasa adalah alat integrasi dan adaptasi sosial
DAFTAR PUSTAKA

E. Zaenal Arifin, S. Amran Tasai. 2012. Bahasa Indonesia Ilmiah “Mata Kuliah

Pengembangan Kepribadian”. Tangerang: PT Pustaka Mandiri.

Hellaluddin. 2013. Modul MPK Bahasa Indonesia. Palembang: Percetakan

dan Penerbit Hellaluddin.

http://www.seputarpendidikan.com

http://widhiieaprilia.blogspot.co.id

http://berbicaratentang.blogspot.co.id/2011/03/makalah-sejarah-bahasa-
indonesia.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai