Anda di halaman 1dari 4

Nama : Farel Abiyyu Fayyadh

No. BP : 2210532070
Prodi : Akuntansi

SEJARAH PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN,


DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

A. Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa resmi yang dipakai di Indonesia yakni bahasa Indonesia berasal dari
Bahasa Melayu. Hal ini ditegaskan dalam Kongres Bahasa Indonesia di Medan tahun
1954. Sebelumnya pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia
diresmikan menjadi bahasa nasional. Perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia tentunya tidak dalam waktu yang singkat. Hal ini mengalami proses
pertumbuhan secara perlahan dengan perjuangan keras.

B. Beberapa Faktor yang Memungkinkan Diangkatnya Bahasa Melayu Menjadi Bahasa


Persatuan (Menurut Prof. Dr. Slamet Mulyana)
1. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan
lingua franca (bahasa perhubungan/perdagangan) di Indonesia.
2. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sangat sederhana ditinjau dari segi
fonologi, morfologi, dan sintaksis. Karena sistemnya yang sederhana itu, bahasa
Melayu mudah dipelajari.
3. Faktor psikologi, yaitu bahwa suku Jawa dan Sunda telah dengan sukarela
menerima bahasa Melayu sebagai bahasa nasional, semata- mata karena
didasarkan kepada keinsafan akan manfaatnya segera ditetapkan bahasa nasional
untuk seluruh kepulauan Indonesia.
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti luas.
C. Pertumbuhan Bahasa Indonesia dari Awal Menurut Fakta-Fakta Historis Hingga
Sekarang
a. Sebelum Masa Kolonial
Bahasa Melayu dipakai oleh kerajaan Sriwijaya pada abad VII. Hal ini
terbukti dengan adanya empat buah batu bertulis peninggalan kerajaan
Sriwijaya. Bukti lain ditemukan di Pulau Jawa yaitu di Kedu. Di situ
ditemukan sebuah prasasti yang terkenal bernama inskripsi Gandasuli
b. Masa Kolonial
Ketika orang-orang barat sampai di Indonesia pada abad XVII, mereka
menghadapi suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa
resmi dalam pergaulan dan bahasa perantara dalam perdagangan. Ketika
bangsa Portugis maupun bangsa Belanda mendirikan sekolah-sekolah, mereka
terbentur dalam soal bahasa pengantar. Usaha menerapkan bahasa Portugis
dan Belanda sebagai bahasa pengantar mengalami kegagalan.
c. Masa Pergerakan Kebangsaan
Pada waktu timbulnya pergerakan kebangsaan terasa perlu adanya suatu
bahasa nasional, untuk mengikat bermacam-macam suku bangsa di Indonesia.
Suatu pergerakan yang besar dan hebat hanya dapat berhasil kalau semua
rakyat diikutsertakan. Untuk itu, mereka mencari bahasa yang dapat
dipahami dan dipakai oleh semua orang. Akhirnya pada tanggal 28 Oktober
1928, yaitu saat berlangsungnya Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta
dihasilkan ikrar bersama, “Ikrar Sumpah Pemuda”.
d. Masa Jepang
Setelah Perang Dunia II, ketika tentara Jepang memasuki
Indonesia, bahasa Indonesia telah menduduki tempat yang penting dalam
perkembangan bahasa Indonesia. Usaha Jepang untuk menggunakan bahasa
Jepang sebagai pengganti bahasa Belanda tidak terlaksana.
e. Masa Kemerdekaan
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yakni tanggal 18
Agustus 1945 Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(UUD 45) diundangkan. Salah satu dari pasal-pasal yang terdapat pada UUD 1945
tersebut, yakni Bab XV Pasal 36 berbunyi: “Bahasa Negara ialah Bahasa
Indonesia.” Dengan demikian, berarti sejak saat itu bahasa Indonesia secara resmi,
secara yuridis, telah dinyatakan sebagai bahasa Negara atau bahasa Resmi.
D. Kedudukan Bahasa Indonesia
Ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional, sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928, dan
kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945. 

E. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional


1. Lambang kebanggaan kebangsaan
2. Lambang identitas nasional
3. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya.
4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang
sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan
Indonesia
5. Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-
nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan
6. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di samping
bendera dan lambang negara
7. Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antar suku bangsa, bahasa
Indonesia dipakai untuk berhubungan antar suku bangsa di Indonesia
8. Sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa
yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke
dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat

F. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara


1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
5. Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai antara lain: di dalam
segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, dokumen-dokumen dan
keputusan-keputusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah
6. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan
7. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat perhubungan
pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan
8. Sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan
teknologi, bahasa Indonesia dipakai sebagai alat yang memungkinkan kita
membina dan mengembangkan kebudayaan nasional

Anda mungkin juga menyukai