NPM : 23910030
Prodi : D3 Fisioterapi
BAB I
1. Pada tahun 1901 disusun ejaan bahasa melayu oleh Ch. A .Van Ophuysen
dalam kitab logat Melayu yang oleh Gubernur Belanda telah ditetapkan
sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah Bumiputera.
2. Pada tahun1908 pemerintah Belanda mendirikan sebuah badan penerbit
buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur
kemudian pada tahun 1917 diubah namanya menjadi Balai Pustaka.
3. Pada tanggal 25 juni 1918 keluar ketetapan Ratu Belanda yang
memberikan kebebasan kepada anggota-anggota Dewan Rakyat untuk
menggunakan bahasa Melayu dalam perundingan-perundingan.
4. Pada tahun 1933 didirikan sebuah angkatan sastrawan muda diberi nama
Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sultan Takdirr Alisyahbana.
5. Pada tahun 1938, terjadi suatu peristiwa penting yakni, dilangsungkannya
Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo.
6. Masa pendudukan jepang (1942-1945) merupakan masa yang cukup
enting dalam perkemvangan bahsa Indonesia,karena pada saat itu bahasa
menjadi bahasa utama.
7. Pada tahun 1945,ketika bangsa kita memproklamasikan
keerdekaan,merupakan masa yang sangat terpenting bagi bahasa
Indonesia.
8. Pada tahun 1950 setelah kemerdekaan Indonesia,bahasa Indonesia secara
bulat dan penuh diakui oleh Belanda dan dunia.
9. Pada tanggal 28 Oktober sampai dengan 2 November 1954 untuk pertama
kali di alam kemerdekaan diadakan kongres bahasa Indonesia kedua di
Medan.
10. Dengan ditetapkannya dan diresmikannya pemakaian ejaan baru,bahasa
Indonesia yakni “Ejaan” oleh Presiden Soeharto pada tahun1972.
BAB II
BAB III
Anton M.Muliono (1988) dalam :Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
menyatakan bahwa fungsi bahasa Indonesia baku sebagai berikut:
1. Fungsi Pemersatu
2. Fungsi penanda kepribadian/pemberikhasan
3. Fungsi penambah wibawa
4. Fungsi sebagai kerangka acuan
BAB IV
a) Metode menghafal
b) Metode Impromptu (aerta-merta)
c) Metode Naskah
d) Metode Ekstemporan
4. Langka-langkah Berpidato
a) Membuat Topik dan Tujuan Pidato
b) Menganalisi Pendengar dan Situasi
c) Memilih Topik dan Menyempitkan Topik
d) Mengumpulkan Materi Pidato
e) Menyusun dan Mengembangkan Kerangka Pidato
f) Menguraikan Secara Mendetail
g) Meltih dengan suara nyaring
1. Faktor Kebahasaan
a) Ketepatan Ucapan
b) Penempatan Tekanan,sendi,nada,Durasi yang sesuai
c) Pilihan Kata(Diksi)
d) Ketepatan Sasaran Pembicaraan
2. Faktor Non-Kebahasaan
a) Sikap yang wajar,Tenang dan Tidak Kaku
b) Pandangan pada Lawan Bicara
c) Kesediaan Menghargai Pendapat Orang Lain.
d) Gerak-gerik dan Mimik yang Tepat
e) Kenyaringan Suara
f) Kelancaran Suara dalam Berbicara
g) Penalaran
h) Penguasaan Topik
C. Struktur atau Organisasi Naskah Pidato
1) Pembukaan
Dalam pidato biasanya pada bagian pembukaan disampaikan kata-kata
atau ucapan berupa salam pembukaan.
2) Pendahuluan
Pendahuluan pidato biasanya berupa ucapan terimakasih,dan sedikit
penjelasan mengenai pokok masalah yang akan disampaikan.
3) Isi Pokok
Merupakan uraian yang menjelaskan secara rinci semua materi dan
persoalan yang dibahas.
4) Simpulan/Penutup
Bagian akhir dari sebuah pidato,yang merupakan kesimpulan dari
keseluruhan uraian sebelumnya.