Dosen Pembimbing:
DISUSUN OLEH:
D3 KEPERAWATAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang
“Sejarah dan Konsep Dasar Kedudukan Bahasa Indonesia” tepat pada waktunya.
Sri Nuraini
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………..1
C. Tujuan……………………………………………………………………….1
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………..2
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………6
A. Kesimpulan………………………………………………………………….6
B. Saran…………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….7
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia. Bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam berkomunikasi dan
digunakan sebagai bahasa pengantar.
Sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, Bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Meski demikian, hanya
sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai
bahasa ibu karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi, masyarakat Indonesia
lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu, seperti
bahasa gorontalo, bahasa jawa, bahasa sunda, dan bahasa lainnya.
Bahasa Indonesia memegang peranan penting. Bahasa indonesia perlu dipelajari dan
dipahami oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi
semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka penyusun mengemukakan
beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan makalah ini sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
Secara terperinci tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
Dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa Indonesia.
Dapat memahami kedudukan bahasa Indonesia.
Dapat mengetahui peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia pada dasarnya berasal dari bahasa melayu, lebih tepatnya pada zaman
kerajaan sri wijaya bahasa melayu banyak digunakan sebagai bahasa penghubung antar suku di
pelosok nusantara. Selain itu bahasa melayu juga di gunakan sebagai bahasa perdagangan antara
pedagang dalam nusantara maupun dari luar nusantara.
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa melayu
yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-alek
temporal terdahulu seperti bahasa melayu klasik dan bahasa melayu kuno.
Secara sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda
yaitu “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia”. Namun
secara yuridis Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan
Indonesia.
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
yaitu:
1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdagangan.
2. Sistem bahasa melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak
mengenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3. Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti yang luas.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa
Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun
daerah.
2
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
Selain kedudukan sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan sebagai
bahasa Negara yaitu sebagai berikut:
3
Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia dapat dirinci
sebagai berikut :
1. Tahun 1801 disusunlah ejaan resmi bahasa melayu oleh Ch. A. Van Ophuijsen yang
dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.
Ejaan ini dimuat dalam kitab logat Melayu.
2. Bacaan Rakyat, yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan salah asuhan.
3. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi pengokohan bahasa Indonesia menjadi
bahasa persatuan.
4. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menanamkan dirinya
sebagai pujangga baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana
5. Budi Otomo.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat
kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa
Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah
Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia
asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab
bahasa Belanda merupakan syarat utama untuk melanjutkan pelajaran menambang
ilmu pengetahuan barat.
6. Sarikat Islam.
Pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan,
namun bergerak dibidang sosial dan politik jga. Sejak berdirinya, sarekat islam
yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak
perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah
bahasa Indonesia.
7. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan kongres Bahasa Indonesia VII di
Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan di bentuknya Badan
Pertimbangan Bahasa.
Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang sebenarnya,
bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai simbol kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu
memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa
dipungkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya
menjadi media kesatuan dan politik melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia ba
BAB 3
PENUTUP
4
A. Kesimpulan
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di wilayah Nusantara tentunya
memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara
serius oleh para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan
antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi
wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya
akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang
berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa
Indonesia belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang
berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat
menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama
dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai
aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai
sarana pertahanan bangsa.
B. Saran
Sebagai warga negara yang berbudi luhur, hendaknya kita bisa melestarikan bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi melalui interaksi sosial dan menjaga lambang identitas
kebanggaan nasional dan sebagai pemersatu berbagai golongan sosial serta sebagai alat
penghubung antar budaya.
DAFTAR PUSTAKA
http://azhisuno.blogspot.com/2016/09/konsep-dasar-bahasa-indonesia.html
SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
KONSEP DASAR DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
5
RINGKASAN
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di wilayah Nusantara tentunya
memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara
serius oleh para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan
antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi
wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya
akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang
berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa
Indonesia belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang
berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat
menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama
dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai
aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai
sarana pertahanan bangsa.