Anda di halaman 1dari 7

Cara Pemberian ObatIntravena dan Pastikan tidak ada gelembung udara yang

Intramuscular tertinggal pada alat suntik. Penting


terutama pada injeksi intravena
Penggunaan Sediaan Injeksi
Kehati-hatian
Ada dua alasan utama untuk penggunaan
sediaan injeksi: Begitu tutup jarum suntik dilepas,
diperlukan penanganan kehati-hatian.
Pertama karena memang dibutuhkan efek Jarum suntik yang tutupnya sudah dilepas
yang cepat jangan tersentuh apapun. Setelah
Kedua karena injeksi adalah satusatunya menyuntik, hati-hati jangan sampai
bentuk sediaan yang tersedia untuk tertusuk jarum atau menusuk orang lain
memenuhi efek yang dibutuhkan Limbah
PETUNJUK PRAKTIS PENYUNTIKAN Pastikan alat bekas pakai dibuang dengan
Tanggal kadaluarsa benar agar tidak berbahaya bagIorang lain
atau tidak disalahgunakan
Periksa tanggal kadaluarsa dari masing-
masing item termasuk obat dan alat Menyedot Cairan Suntik dari Ampul

suntiknya. Alat/Bahan yang dibutuhkan : Alat suntik


dengan ukuran yang tepat, jarum suntik
Jika melakukan layanan panggilan darurat dengan ukuran yang sesuai, sediaan obat
di rumah, periksa semua obatobat secara atau cairan dalam ampul, kain kasa
teratur dan yakinkan bahwa semuanya
belum kadaluarsa. Teknik

OBAT 1. Cuci tangan terlebih dahulu.

Pastikan bahwa ampul/vial berisi obat 2. Pasang jarum pada alat suntik.
yang sesuai dengan kekuatan yang 3. Turunkan cairan dari leher ampul
benar. dengan mengetukkan jari ke ampul atau
ampul digoyang dengan gerakan memutar
STERILITAS ke arah bawah.

Selama prosedur penyiapan, sterilitas 4. Gesekkan alat pemotong sepanjang


sediaan harus dijaga. Cuci tangan leher ampul.

sebelum menyiapkan sediaan injeksi. 5. Lindungi jari dengan kain kasa jika
Lakukan proses desinfeksi pada lokasi ampul terbuat dari kaca.

penyuntikan, misal dengan alkohol 70% 6. Patahkan bagian atas ampul dengan
hati-hati (untuk ampul plastik, dipotong
Gelembung udara
dengan cara diputar).

7. Sedot cairan dari ampul.


8. Keluarkan udara dari alat suntik. Vial berisi serbuk obat yang akan
dilarutkan, alat suntik dengan jumlah
9. Bersihkan dan rapikan ; buang semua pelarut
bekas alat dengan benar; cuci tangan.
yang sesuai, jarum dengan ukuran yang
MENYEDOT OBAT SUNTIK DARI tepat (intravena, subkutan atau
VIAL
intramuskular) pada alat suntik,
Alat/Bahan yang dibutuhkan desinfektan (alkohol 70%), jarum suntik,
Obat dalam vial dan pelarutnya, alat suntik kain
dengan ukuran sesuai, jarum suntik dengan kasa
ukuran yang tepat (intramuskular,
subkutan atau intravena), desinfektan TEKNIK
(alkohol 70%), kain kasa.
Cuci tangan terlebih dahulu.
Teknik
Bersihkan bagian atas vial berisi serbuk
Cucitangan terlebih dahulu. obat dengan kapas beralkohol.

Bersihkan bagian atas vial dengan kapas Masukkan jarum ke dalam vial, pegang
beralkohol. bagian atas secara seksama.

Gunakan alat suntik dengan volume dua Ambil udara sebanyak mungkin
kali jumlah obat atau larutan yang disesuaikan dengan jumlah pelarut yang
dibutuhkan dan pasang jarum. sudah ada dalam alat suntik.

Masukkan jarum suntik ke dalam vial , Injeksikan hanya cairan ke dalam vial,
kemudian dibalik sehingga vial ada di atas. bukan udaranya. Kocok vial.

Ambil udara sebanyak mungkin Kocok vial kearah atas dan bawah. Balik
disesuaikan dengan jumlah larutan yang vial hingga posisi bagian atas vial ada di
akan disuntikkan. bawah.

Ambil larutan hingga berlebih 0,1 mL. Ambil seluruh larutan (tanpa udara).
Pastikan ujung jarum bebas dari cairan.
Keluarkan udara dari alat suntik.
Tarik jarum keluar dari vial.
Bersihkan dan rapikan; buang alat bekas
Keluarkan udara dari alat suntik. pakai dengan benar; cuci tangan

Bersihkan dan rapikan; buang alat bekas Injeksi Intravena


pakai dengan benar; cuci tangan
Injeksi intravena adalah pemberian obat
MELARUTKAN SERBUK OBAT dengan cara

Alat/Bahan yang dibutuhkan memasukkan obat ke dalam pembuluh


darah vena

LOKASI PENYUNTIKAN
Lengan tangan v. mediana cubiti, v. d. Pilih area penyuntikan yang tepat (bebas
chepalika, v. basilica, v. metacarpalis dari edema, massa, nyeri tekan, jaringan
dorsalis parut, kemerahan / inflamasi, gatal)
e. Tentukan dan cari vena yang akan di
Tungkai v. Saphenous Leher v. jugularis, tusuk (vena basilika dan sefalika)
v. Subclavicula Kepala v. frontalis dan f. Memakai sarung tangan
v.temp g. Membersihkan tempat penyuntikan
INDIKASI dengan mengusap kapas alkohol dari arah
atas ke bawah menggunakan tangan yang
•Pemberian obat tidak untuk menginjeksi
h. Lakukan pembendungan di bagian atas
•Pemberian cairan dan elektrolit
area penyuntikan dan anjurkan klien
•Pemberian tranfusi darah mengepalkan tangan
i. Siapkan spuit, lepaskan kap penutup
•Cuci darah secara tegak lurus sambil menunggu
antiseptik kering dan keluarkan udara dari
•Pemberian nutrisi dalam bentuk cairan
spuit
- Untuk memperoleh reaksi obat j. Pegang spuit dengan salah satu tangan
yang cepat diabsorbsi daripada yang dominan antara ibu jari dan jari
dengan injeksi parenteral lain. telunjuk dengan telapak tangan menghadap
- Untuk menghindari terjadinya ke bawah
kerusakan jaringan k. Regangkan kulit dengan tangan non
- Untuk memasukkan obat dalam dominan untuk menahan vena, kemudian
jumlah yang lebih besar secara pelan tusukkan jarum dengan
lubang menghadap ke atas kedalam vena
Cara Pemberian Obat Intravena dengan posisi jarum sejajar dengan vena
Alat/Bahan yang dibutuhkan l. Pegang pangkal jarum dengan tangan
Alat suntik berisi obat yang akan diberikan non dominan sebagai fiksasi
(tanpa udara), jarum suntik (20 Gauss, m. Lakukan aspirasi dengan cara menarik
panjang dan agak tebal; terpasang pada plunger, bila terhisap darah lepaskan
alat suntik), cairan desinfektan (alkohol tourniquet kepalan tangan klienkemudian
70%),kapas, plester. dorong obat pelan – pelan kedalam vena
n. Setelah obat masuk semua, segera cabut
TEKNIK spuit, bekas tusukan ditekan dengan kapas
a. Siapkan obat, masukkan obat dari vial alkohol
atau ampul dengan cara yang benar o. Buang spuit tanpa harus menutup jarum
b. Bantu klien untuk posisi yang nyaman dengan kapnya (guna mencegah cidera
dan rileks / berbaring dengan tangan dalam pada perawat) pada tempat pembuangan
keadaan lurus secara benar
c. Membebaskan area yang akan disuntik p. Melepaskan sarung tangan dan
dari pakaian merapihkan pasien
q. Membereskan alat - alat
r. Mencuci tangan
s. Catat pemberian obat yang telah sampai 5 ml (infants 0.5-1ml, toddler 1-
dilaksanakan (dosis, waktu, cara) pada 2ml,
lembar obat atau catatan perawat.
t. Evaluasi respon klien terhadap obat (15 preschool 2-3ml, adolescents 3-5ml)
s.d 30 menit) 4.Efeknya cepat

Kerugian:
Cara Pemberian Obat Intramuskular
Dapat melukaitulang, saraf, dan pembuluh
Defenisi: darah. Jika tidak teliti akan terjadi
Memasukkan obat tertentu dalam jaringan hipersensitivitas
otot dengan menggunakan jarum suntik Hal yang harus diperhatikan:
yang steril
1.Apakah area tersebut bebas infeksi atau
Tujuan IM: nekrosis?
 Pemberian obat dengan absorbsi 2.Apakah daerah tersebut mengalami
lebih cepat dibandingkan dengan memar?
subcutan
 Pemberian obat dengan 3.Berapa volume obat yang akan diberikan
intramuscular bertujuan agar
4.Di mana lokasi tulang, saraf, dan
absorpsi obat lebih cepat dibanding
pembuluh darah utama?
dengan
 pemberian secara subcutan karena Cara Pemberian ObatIntramuskular
lebih banyaknya suplai darah di
Lokasi yang digunakan:
otot tubuh . Untuk memasukkan
dalam jumlah yang lebih besar 1.Vastus Lateralis
dibanding obat yang diberikan
melalui subcutan. 2.Ventro Gluteal
 Pemberian dengan cara ini dapat
3.Dorso Gluteus
pula mencegah atau mengurangi
iritasi obat 4.Deltoid

Cara Pemberian ObatIntramuskular Cara Pemberian ObatIntramuskular

Keuntungan: Metode intramuskuler Z track kulit yang


akan disuntik ditarik kearah samping, baru
1.Absorbsi lebih cepat
setelah obat
2.Bahaya kerusakan jaringan jadi lebih
disuntikkan dan jarum suntik ditarik ke
sedikit
luar, kulit yang ditarik tadi kemudian
3.Dosis yang lebih besar bisa disuntikkan dilepaskan.
maksimal
Metode penyuntikan intramuskuler Z track
pemberian obat melalui suntikan (injeksi)
ke dalam jaringan otot dengan
meninggalkan jalan kecil bekas jarum d. Periksa pita identifikasi pasien dan
yang disuntikkan berbentuk zig-zag, tanyakan nama pasien. Kaji terhadap
sehingga cairan obattidaK dapat keluar
dari jaringan otot alergi.

Metode Z-Track e. Jelaskan prosedur pada pasien dan


lanjutkan dengan cara yang tenang.
--> Memilih lokasi injeksi pada otot yang
besar f. Pilih tempat penyuntikan yang tepat,
palpasi tempat tersebut terhadap
--> Digunakan saat perawat akan
memberikan terapi edema, massa, atau nyeri. tekan. Hindari
area yang terdapat jaringan parut,
yang dapat mengiritasi(contoh: zat besi)
memar, lecet, atau infeksi.
--> mencegah bocornya obat atau refluk
obat ke g. Bantu pasien untuk mengambil posisi
yang nyaman tergantung pada tempat
dalam jaringan subcutan
penyuntikan yang dipilih
--> Perawat mengisap 0,2 cc udara
kemudian 1)Muskulus Deltoideus : klien duduk /
berbaring mendatar dengan lengan fleksi /
disuntikkan 90°
rileks diatas abdomen. lokasi penyuntikan
Cara Pemberian Obat Intramuskular 3 jari dibawah akromion

Alat/Bahan yang dibutuhkan 2) Muskulus Vastus lateralis : klien


berbaring terlentang dengan lutut sedikit
Alat suntik berisi obat yang akan diberikan fleksi.
(tanpa udara), jarum
lokasi penyuntikan 1/3 bagian tengah
suntik (22 Gauss, panjang dan agak tebal; antara trokanter mayor sampai dengan
terpasang pada alat
kondila femur lateral
suntik), cairan desinfektan (alkohol 70%),
kapas, plester. 3) Muskulus Ventrogluteal : klien
berbaring miring, tengkurap atau
a. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan terlentang
steril.
dengan lutut dan pinggul pada sisi yang
b. Kumpulkan peralatan dan periksa urutan akan disuntik dalam keadaan fleksi.
medikasi terhadap rute, dosis, dan
letakkan telapak tangan pada trokanter
waktu pemberian. mayor ke arah kepala, jari tengah
c. Siapkan medikasi dari ampul atau vial diletakkan pada SIAS lalu rentangkan
seperti yang diuraikan pada menjauh membentuk huruf V dan injeksi
keterampilan sebelumnya.
ditengah area ini (bila klien miring ke n. Lakukan injeksi, posisikan tangan
kanan) nondominan pada tanda anatomik yang

4) Muskulus Dorsogluteal : klien tepat dan regangkan kulit.


tengkurap dengan lutut di putar ke arah
dalam, o. Secara hati - hati dan mantap tusuk /
suntikkan jarum secara tegak lurus dengan
atau miring dengan lutut bagian atas dan
pinggul fleksi dan diletakkan di depan sudut 90'

tungkai bawah. Lokasi penyuntikan p. Raih ujung bawah barrel spuit dengan
ditentukan dengan cara tangan non dominan dan pindahkan

a) membagi area gluteal menjadi 4 tangan dominan ke plunger


kuadran, injeksi dilakukan pada q. Lakukan aspirasi dengan cara menarik
b) kuadran luar atas. plunger, jika terdapat darah dalam

c) menarik garis bayangan dari SIPS ke spuit maka segera cabut spuit untuk
trokanter mayor, injeksi pada dibuang dan diganti dengan spuit dan

d) area lateral superior obat yang baru. bila tidak terdapat darah,
suntikkan obat secara perlahan ke
e) menarik garis dari SIAS ke coccygis,
tempat penyuntikkan pada 1/3 dalam jaringan

f) bagian dari SIAS r. Cabut spuit / jarum dengan cepat sambil


meletakkan kapas alkohol pada
h. Membebaskan area yang akan di suntik
dari pakaian / kain penutup tempat penyuntikkan lalu usap pada area
injeksi dan lakukan massage. bila
i. Bersihkan tempat suntikan yang dipilih
dengan swab di tengah tempat suntikan tempat penusukan mengeluarkan darah,
tekan tempat penusukan dengan
dan putar ke arah luar dengan arah
melingkar sekitar 5 cm (2 inci). kassa steril kering sampai perdarahan
berhenti.
j. Pegang kapas diantara jari ketiga dan
keempat dari tangan non-dominan. s. Buang spuit tanpa harus menutup jarum
dengan kap nya (guna mencegah
k. Lepaskan tutup spuit dengan
menariknya secara lurus. cidera pada perawat) pada tempat
pembuangan secara benar
l. Pegang spuit diantara ibu jari dan jari
telunjuk dari tangan Anda yang dominan t. Melepas sarung tangan dan cuci tangan

m. Bayangkan seperti memegang pulpen, u. Catat pemberian obat pada lembar obat
telapak tangan kebawah. atau catatan perawat.
v. Kembali untuk mengevaluasi respon
pasien terhadap obat 15 sampai 30

menit

Anda mungkin juga menyukai