Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengertian
suatu tindakan untuk membantu proses penyembuhan dengan cara memberikan
obat-obatan melalui mulut(oral) dan dengan injeksi sesuai dengan program
pengobatan dari dokter..
2. Indikasi
++

 SUNTIKAN INTRAMUSKULAR (IM)
1.       Pengertian
Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan  langsung ke dalam otot
(muskulus)
2.       Tujuan
Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter terhadap klien yang  yang
diberikan obat secara intramuscular

Indikasi dan kontra indikasi


– indikasi : bias dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja
sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, bebas dari
infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saras besar di
bawahnya.
– kontra indikasi : Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf
besar di bawahnya.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan


- Tempat injeksian.
- Jenis spuit dan jarum yang digunak
- Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi.
- Kondisi atau penyakit klien.
- Obat yang tepat dan benar.
- Dosis yang diberikan harus tepat.
- Pasien yang tepat.
- Cara atau rute pemberian obat harus tepat dan benar.

   peralatan 
1.       Sarung tangan 1 pasang
2.       Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3.       Jarum steril 1 (21-23G dan panjang 1 – 1,5  inci untuk dewasa; 25-27 G dan panjang 1 inci untuk
anak-anak)
4.       Bak spuit 1
5.       Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6.       Perlak dan pengalas
7.       Obat sesuai program terapi
8.       Bengkok 1
9.       Buku injeksi/daftar obat 
Tahap Kerja 
-  Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan 
-  Memasang perlak dan alasnya 
-  Membebaskan daerah yang akan di injeksi 
-  Memakai sarung tangan 
-  Menentukan tempat penyuntikan dengan benar ( palpasi area injeksi terhadap adanya
edema, massa, nyeri tekan. Hindari area jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi.
-  Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar \diameter
±5cm) 
-  Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulit
-  Memasukkan  spuit dengan sudut 900, jarum masuk 2/3 
-  Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit 
-  Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik) 
-  Mencabut jarum dari tempat penusukan 
-  Menekan daerah tusukan dengan kapas  desinfektan 
-  Membuang spuit ke dalam bengkok

SUNTIKAN INTRAVENA (IV)
1. Pengertian
Pemberian obat intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam
pembuluh darah vena menggunakan spuit
       2. Tujuan dan manfaat
- Mendapat reaksi yang lebih cepat, sehingga sering digunakan pada pasien yang sedaang gawat
darurat .
- Menghindari kerusakan jaringan .
- Memasukkan obat dalam volume yang lebih besar’

Indikasi
1.      Pada seseorang dengan penyakit berat
2.      Obat tersebut memiliki bioavailabilitas oral yang terbatas (efektivitas dalam darah jika dimasukkan
melalui mulut).
3.      Pasien tidak dapat minum karena muntah
4.      Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak – obat masuk ke pernapasan), sehingga
pemberian melalui jalur lain dipertimbangkan.
5.      Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai, sehingga diberikan melalui injeksi bolus (suntikan
langsung ke pembuluh balik/vena).

Kontraindikasi
         Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di lokasi injeksi intravena.
         Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, kerana lokasi ini akan  digunakan untuk
pemasangan  fistula arteri – vena (A – V shunt) pada tindakan hemodaliasis (cuci darah).
         Obat – obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh darah vena kecil yang aliran darahnya
lambat (misalnya pembulah vena di tungkai dan kaki). (somelus.wordpress)
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1)       Oleh karena injeksi ini menakutkan klien, maka usahakan agar klien tidak menjadi takut dengan
memberikan penjelasan.
2)       Perhatikan teknik aseptik dan anti septik baik pada alat-alat maupun cara kerja.
3)       Jangan salah memberikan obat atau salah memberikan kepada klien lain.
4)       Perhatikan reaksi-reaksi klien setelah dapat disuntikan dan dicatat serta laporkan.

Persiapan peralatan untuk pemberian obat intravena


-          Buku catatan pemberian obat
-          Kapas alkohol
-          Sarung tangan sekali pakai
-          Obat yang sesuai
-          Spuit 2-5ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1,2 inci
-          Bak spuit
-          Baki obat
-          Plester
-          Kasa steril
-          Bengkok
-          Perlak pengalas
-          Pembendung vena (torniket)
-          Kasa steril
-          Betadin

Prosedur Kerja:

-  Cuci tangan.
-  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 
-  Bebaskan daerah yang disuntik dengan cara membebaskan daerah yang akan dilakukan
penyuntikan dari pakaian dan apabila tertutup buka atau ke ataskan. 
-  Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yang akan diberikan. Apabila
obat berada dalam bentuk sediaan bubuk, maka larutkan dengan pelarut (aquades steril). 
-  Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang akan dilakukan penyuntikan.
-  Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi. 
-  Desinfeksi dengan kapas alkohol. 
-  Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (torniquet) pada bagian atas daerah yang akan
dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan/minta bantuan atau membendung di atas
vena yang akan dilakukan penyuntikan. 
-  Ambil spuit yang berisi obat. 
-  Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh
darah dengan sudut penyuntikan 150 - 300 
-  Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan langsung semprotkan
obat hingga habis. 
-  Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan pada daerah penusukkan
dengan kapas alkohol, dan spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok. 
-  Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat, tanggal waktu dan jenis obat serta
reaksinya setelah penyuntikan (jika ada)
SUNTIKAN SUBKUTAN (SC)
1.Pengertian
Pemberian obat dengan cara subcutan adalah memasukkan obat kedalam bagianbawah kulit.
Tempat yang dianjurkan untuk suntikan ini adalah lengan bagian atas,kaki bagian atas,dan daerah
disekitar pusar.
2.Tujuan
Pemberian obat subcutan bertujuan untuk memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan
subcuta di bawah kulit untuk di absorbsi .

   INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI


1.      Indikasi : bisa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama
karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi.
Lokasinya yang ideal adalah lengan bawah dalam dan pungguang bagian atas.
2.      Kontra Indikasi : luka, berbulu, alergi, infeksi kulit

 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian subkutan


a. Untuk klien berukuran rata-rata, regangkan kulit secara keras pada  
tempat injeksi atau cubit dengan tangan dominan anda
pencubitan kulit meninggikan jaringan subkutan, jarum menembus kulit
tegang lebih mudah dari kulit kendur.
b. Untuk klien gemuk, cubit kulit pada tempat Injeksi dan injeksikan jarum
dibawah lipatan kulit
 klien gemuk memiliki lapisan lemak tambahan diatas jaringan subkutan
Insersi cepat dan tepat
c. Injeksikan jarum dengan cepat dan tepat Pada sudut 90 derajat (kemudian
lepaskan- kulit bila dicubit)

Persiapan Peralatan
1. Buku catatan pemberian obat
2. Kapas alkohol
3. Sarung tangan sekali pakai
4. Obat yg sesuai
5. Spuit 2 ml dengan ukuran 25, panjang jarum 5/8 hingga ½ inci
6. Bak spuit
7. Plester
8. Baki obat
9. Bengkok
10. Kasa steril
Prosedur
1. cuci tangan
2. siapkan obat sesuai dengan prinsip 5 benar
3. identifikasi identitas klien
4. beri tahu klien prosedur tindakan yang akan segera dilakukan
5. atur klien pada posisi yg nyaman
6. memilih lokasi penusukan
7. gunakan sarung tangan
8. bersihkan lokasi penusukan dengan kapas alkohol
9. pegang kapas alkohol dengan jari tengah pada tangan yang non dominan
10. buka tutup jarum menggunakan tehnik one hand
11. tarik kulit & jaringan lemak dengan ibu jari & jari tangan non dominan
dengan ujung jarum menghadap ke atas & menggunakan tangan
dominan,masukkan jarum dengan sudut 45º atau 90º .
12. lepaskan tarikan tangan non dominan
13. tarik plunger & observasi adanya darah pada spuit.
14. seandainya tidak ada darah,masukan obat perlahan-lahan.apabila ada darah
tarik kembali jarum dari kulit tekan lokasi penusukan selama 2menit,& observasi
adanya memar, apabila butuh berikan plester,siapkan obat yangbaru.
15. cabut jarum dengan sudut yg sama disaat jarum di masukan,sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol yang telah di
desikfetan pada lokasi penusukan.
16. bila ada perdarahan,tekan lokasi itu bersama memanfaatkan kasa steril
hingga perdarahan mogok.
17. kembalikan posisi klien
18. buang alat yg telah tidak dipakai
19. buka sarung tangan

SUNTIKAN INTRAKUTAN (IC)
Pengertian
Pemberian obat secara intracutan ialah pemberian obat dengan caramemasukkan
obat kedalam permukaan kulit. lokasi utama yg banyak digunakan utk melakukan
suntikan intrakutan yaitu bagian atas dari lengan bawah.
Tujuan
Pemberian obat dengan intracutan :
1. Membantu menentukan diagnosa pada penyakit tertentu (contohnya
tuberculin tes).
2. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai dengan program
pengobatan/prosedur.
3. Memperlancar proses pengobatan & menghindari kesalahan dalam
pemberian obat.
4. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat ( dengan skin test).
persiapan alat pemberian obat intrakutan
-         buku catatan pemberian obat
-         kapas alkohol
-         sarung tangan sekali pakai
-         obat yang sesuai
-         spuit 1 ml dengan uk.25,26,atau 27, panjang jarum ¼ samapi 5/8 inci
-         pulpen atau spidol
-         bak spuit
-         baki obat

2. Prosedur 
-  Cuci tangan. 
-  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 
-  Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang buka dan ke
ataskan. 
-  Pasang perlak/ pengalas di bawah bagian yang disuntik. 
-  Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquadcs (cairan pelarut)
kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc, dan siapkan pada bak injeksi
atau steril. 
-  Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan. 
-  Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik. 
-  Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 50 – 150 dengan permukaan
kulit. 
-  Semprotkan obat hingga terjadi gelembung. 
-  Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase. 
-  Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat, tanggal waktu dan jenis obat serta
reaksinya setelah penyuntikan.
https://www.scribd.com/document/342558538/SOP-Pemberian-Suntikan-IV-IM-
SC-IC

https://saphutra.wordpress.com/2012/08/31/laporan-pendahuluan-pemberian-obat/

Anda mungkin juga menyukai