Anda di halaman 1dari 2

Ciri Bakteri :

 Bersel satu dan sangat sederhana.


 Prokariotik.
 Kandungan kromosomnya haploid (n).
 Hidup secara autotrof/heterotrof.
 Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
 Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu bulat, batang, spiral, dan variasinya.
 Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel dan ada yang tidak.
 Memerlukan kelembapan yang tinggi, sekitar 85% untuk kehidupannya.

Pewarnaan Bakteri :

1. Pewarnaan sederhana
Menggunakan satu macam zat warna (biru metilen/air fukhsin) tujuan hanya untuk melihat bentuk
sel. Kebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya
bersifat basofilik (suka akan basa) sedangkan zat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan
sederhana umumnya bersifat alkalin (komponen kromoforiknya bermuatan positif).
Beberapa contoh zat warna yang banyak digunakan adalah biru metilen (30-60 detik), ungu kristal (10
detik) dan fukhsin-karbol (5 detik).

2. Pewarnaan differensial
Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna seperti pewarnaan gram dan
pewarnaan tahan asam.

a. Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri
menjadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia
dan fisik dinding sel mereka.  Oleh karena itu, pengecatan Gram tidak bisa dilakukan pada
mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp Contoh bakteri
yang tergolong bakteri tahan asam, yaitu dari genus Mycobacterium dan beberapa spesies
tertentu dari genus Nocardia.

b. Pewarnaan Tahan Asam .


Pewarnaan ini ditujukan terhadap bakteri yang mengandung lemak dalam konsentrasi tinggi
sehingga sukar menyerap zat warna, namun jika bakteri diberi zat warna khusus misalnya
karbolfukhsin melalui proses pemanasan, maka akan menyerap zat warna dan akan tahan
diikat tanpa mampu dilunturkan oleh peluntur yang kuat sekalipun seperti asam-alkohol.
Karena itu bakteri ini disebut bakteri tahan asam (BTA).

3. Penyakit yg disebabkan oleh bakteri


1. Salmonella typhosa Tifus
2. Shigella dysenteriae Disentri basiler
3. Vibrio comma Kolera
4. Haemophilus influenza Influensa
5. Diplococcus pneumoniae Pneumonia (radang paru-paru)
6. Mycobacterium tuberculosis TBC paru-paru
7. Clostridium tetani Tetanus
8. Neiseria meningitis Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue Puru atau patek

 
4. Hal yg menyebabkan kontaminasi
1. Peralatan yang tidak steril
2. Kontaminasi udara
3. Kesalahan analis
4. Kesalahan prosedur

5. Protozoa dan cirri


 protozoa adalah suatu organisme seluler yang mempunyai sifat eukariotik, tidak mempunyai bagian
dinding sel, heterotrof dan juga bisa melakukan pergerakan (bisa disebut dengan motil). Protozoa
sendiri melakukan pergerakan dengan memanfaatkan bagian alat yang digunakan untuk bergerak
yang sering dinamakan sebagai pseudopodia (sering disebut dengan kaki semu), ada juga silia (sering
disebut dengan rambut getar), dan flagela (sering disebut dengan bulu cambuk).

Organisme uniseluler (bersel satu ) 


Bersifat eukariotik (memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran)
Tidak memiliki dinding sel 
Heterotrof (umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri) 
Hidup dengan sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni)
Hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit
Memiliki alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia
Memiliki ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron

Anda mungkin juga menyukai