Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 3 :

1.Irdani Priyanka Ashari (140331602022)


2.Isnadia Ayu Fadilla Rahma (140331602797)
3.Linda Ratna Nirmala (140331601382)
4.Novia Prihastyanti (140331602737)
5.

KINGDOM MONERA

Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular) Anggota kingdom
Monera kita kenal sebagai bakteri.Monera belum mempunyai membran inti sel disebut
organisme prokaryotik, memiliki nukleoid (bagian sel yang mengandung DNA), dan belum
memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya
terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer.
Anggota kingdom ini secara umum disebut dengan bakteri.

Tabel Perbedaan Ciri-Ciri Prokariotik dan Eukariotik


Karakter Organisme Prokariotik (Monera) Organisme
Eubacteria Archaebacteria Eukariotik
Membran inti Tidak ada Tidak ada Ada
Organel selBermembran Tidak ada Tidak ada Ada
Peptidoglikan pada Ada Tidak ada Tidak ada
dinding sel
Sensitivitas antibiotic Pertumbuhan dihambat Tidak terhambat oleh Tidak terhambat oleh
oleh Streptomycin dan antibiotik tersebut antibiotik tersebut
Chloramphenicol
Membran lemak Rantai karbonTunggal Rantai Rantai karbon
karbonBercabang tunggal
RNA Polimerase Satu macam Beberapa macam Beberapa macam
Asam amino inisiator Formylmethionine Methionin Methionin
untuk awal sintesis
protein

 KLASIFIKASI KINGDOM MONERA

1. Archaeobacteria (Bakteri purba)

Archaeobacteria merupakan suatu kelompok mikroorganisme yang dinding selnya tidak


mengandung Peptidoglikan, ribosomnya menyerupai ribosom sel eukariotik yaitu mengandung
beberapa jenis RNA polymerase,membrane plasmanya mengandung lipid dengan ikatan eter.

Berdasarkan tempat hidupnya, Archae dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1
 Methanogen merupakan Archae anaerob dan heterotrof yang dapat menghasilkan
methane( CH4), hidup di Lumpur, rawa dan saluran pencernaan sapi , manusia, rayap dan
hewan lain. ( contoh: Lachnospira multiparus)
 Halofil hidup di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi contoh :
Halobacterium
 Thermoasidofil menggunakan H2S sebagai sumber energi. Hidup di lingkungan bersuhu
tinggi ( 60-80o C ) dan asam ( pH 2-4 ), serta ditemukan dalam sumber air panas, seperti
Sulfolobus danThermoplasma

2. Eubacteria (Bakteri Sejati)

Bakteri merupakan organisme bersel tunggal yang hidup bebas di mana-mana. Bakteri berukuran
sangat kecil, yaitu hanya 0,2–10 mikrometer (1 mikrometer = 1/1000 milimeter)..
Eubacteria dibagi menjadi 5 kelompok :
a. Proteobacteria
b. Bakteri Gram Positif
c. Spirochetes
d. Chlamydias
e. Cyanobacteria

 Klasifikasi bakteri berdasarkan bentuk

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirilia)
serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Berbagai macam bentuk bakteri :


1). Bakteri Kokus (Berbentuk Bola):
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

2). Bakteri Basil (Berbentuk Batang):


a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3). Bakteri Spirilia (Berbentuk Spiral):


a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

2
 Klasifikasi bakteri berdasarkan alat gerak

 Klasifikasi bakteri berdasarakan kebutuhan oksigen

Penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses


respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:

1. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya.
Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses
respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
3. Bakteri aerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung
oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
4. Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa
oksigen. Misal: Clostridium tetani.
5. Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.

 Klasifikasi bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan

1. Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Bakteri ini
hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat
menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa-sisa
organisme lain.Contohnya bakteri saprofit dan bakteri parasit.

2. Bakteri autotrof : bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang
ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein =
makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

3
a. Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah
zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah: bakteri
hijau, bakteri ungu.

b. Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada
saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan melepaskan hidrogen. Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas , Nitrosocoocus,
Nitrobacter

Peranan bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun


yang merugikan.

 Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :


1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia coli).
2. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium
leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan
Azotobacter chlorococcum.
3. Pembuatan makanan dan minuman, antibiotik, nitrifikasi , asam lemak
4. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan
energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
5. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh
bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
6. Bidang Kesehatan dalam usaha untuk pemusnahan bakteri dapat ditempuh dengan cara
melakukan sterilisasi, suci hama, pemakaian desinfektan (terutama alat-alat kedokteran)

 Bakteri yang merugikan


1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Treponema palidum - Sifilis - Organ Kelamin
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada
sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Agrobacterium tumafaciens (penyebab
tumor pada tumbuhan)

Ganggang Hijau Biru (Cyanobacteria)


Sitoplasma nya tidak mempunyai banyak organel dan tidak mempunyai membran inti.
Mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa
fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Contoh: Anabaena (mengakibatkan air
sawah berwarna hijau)

4
Alga biru hidup di tempat yang lembab, di air, dan ada pula yang bersimbiosis dengan
organisme lain. Beberapa jenis alga biru dapat bertahan hidup pada lingkungan yang suhunya
mencapai 850C. Oleh karena kemampuannya untuk hidup pada lingkungan yang kurang
menguntungkan maka alga biru ini dapat dikatakan sebagai vegetasi perintis.

a.Reproduksi Alga Biru


Alga biru berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membelah diri, fragmentasi, dan
heterokist.
1. Membelah diri
Perkembangbiakan dengan membelah diri hanya ditemukan pada alga biru bersel
tunggal. Setiap tubuh yang terdiri atas satu sel akan membelah secara langsung menjadi
dua, sehingga pembelahan biner.
2. Fragmentasi
Perkembangan dengan cara fragmentasi ditemukan pada alga bersel satu yang hidup
berkoloni serta alga biru berbentuk benang.
3. Heterokist
Pada bagian tertentu pada tubuh alga berbentuk benang terdapat sel berdinding tebal yang
bentuknya berbeda dengan sel-sel di sekitarnya. Oleh karenanya sel tersebut dinamakan
heterokist. Heterokist ini jika memisahkan diri dari benang induknya dapat tumbuh
menjadi individu baru.

b. Contoh Alga Biru


Berikut ini adalah beberapa contoh alga biru:
1. Alga biru bersel satu
1. Croococcus, alga ini biasa hidup di air kolam yang tenang, berkembang biak
dengan membelah diri.
2. Gleocapsa, bentuk tubuhnya mirip Croococcus, tetapi selnya diselubungi oleh
selaput lendir berwarna biru. Alga ini biasa hidup pada batu atau sebagai epifit
pada tumbuhan lain.
2. Alga biru bersel satu berkoloni
1. Polycistis, koloni alga ini berbentuk seperti bola. Hidup pada kolam yang airnya
tenang dan jernih.
2. Spirulina, alga ini mampu berkembang biak dengan cepat serta mampu
menyintesis zat makanan dengan baik sehingga mampu menghasilkan zat organik
bergizi tinggi.
3. Alga biru berbentuk benang
1. Oscillatoria, tubuhnya terdiri atas selapis sel pipih, hidup pada air tenang,
berkembang biak dengan fragmentasi benang atau hormogonium.
2. Nostoc commune, sel-sel penyusun tubuhnya berbentuk bola yang tersusun
seperti rantai. Pada sel-sel tertentu, dindingnya menebal dan berubah menjadi
heterokist.

5
KINGDOM PROTISTA

Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus..
Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae,
adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian
dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya
bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.

 Klasifikasi kingdom Protista


 Protista mirip hewan (Protozoa)
Protista mirip hewan atau yang biasa disebut protozoa organisme bersel satu
yang berukuran mikroskopis. Cara perkembangbiakan protista mirip hewan( protozoa)
dapat terjadi secara seksual maupun aseksual. Secara aseksual yanitu dengan membelah
diri atau membentuk spora, sedangkan secara seksual yaitu dengan melakukan konjugasi.
Dalam Klasifikasi makhluk Hidup, protozoa di kelompokkan berdasarkan alat
geraknya :

1.Filum Rhizopoda
Rhizopoda merupakan organisme bersel satu, bergerak dan menangkap makanannya
dengan kaki semu( pseudopodium). Organisme ini berkembangbiak dengan membelah
diri secara langsung (pembelahan biner). Contoh : Amoeba

2.Filum Ciliata
Ciliata merupakan organisme bersel satu ayng bergerak dengan bulu getar (silia). Ada
ciliata yang hidup bebas, ada juga yang bersifat parasit. Ciliata berkembangbiak secara
aseksual dengan membelah diri, da secara seksual dengan konjugasi.

3.Filum Flagellata
Flagellata adalah organisme protista yang bergerak dengan menggunakan flagela(
bulu cambuk). Contoh organisme dari filum ini adalah trypanosoma. Makhluk ini hidup
secara parasit di dalam darah manusia dan vertebrata lainnya. Trypanosoma
berkembangbiak dengan membelah diri.

4.Filum Sporozoa
Organisme yang paling terkenal dalam filum ini adalah Plasmodium yang hidup
parasit pada tubuh manusia dan menyebabkan penyakit malaria.Inang perantaranya
adalah nyamuk anopheles. Plasmodium berkembang secara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan vegetatif terjadi dengan membentuk spora. Sedangkan
perkembangbiakkan nya secara seksual/generatif adalah dengan membentuk gamet. Sel
gamet jantan disebut mikrogametosis, sel betina disebut makrogametosis. Peleburan
dilakukan dalam tubuh nyamuk anopheles.

6
 Prostista menyerupai Tumbuhan (Algae)
Protista mirip tumbuhan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan “Alga”
merupakan organisme bersel satu atau bersel banyak yang memiliki bentuk seperti
benang. Alga(protista mirip tumbuhan) mempunyai klorofil dan mampu berfotosintesis
seperti halnya tumbuhan. Lalu, berdasarkan klasifikasi makhluk hidup, alga ini dibagi
menjadi beberapa filum,yaitu:

1.Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)


Filum alga yang biasanya tinggal di atas permukaan tanah yang lembap dan
menyebabkan permukaan tanah berwarna kuning keemasan. Tubuh alga keemasan terdiri
dari satu sel dan bentuknya menyerupai perahu.

2.Filum Euglenophyta
Filum alga yang ini banyak dijumpai di air tawar dengan bentuk yang lonjong, memiliki
flagela(cambuk), bintik mata, dan berwarna hijau karena memiliki klorofil. Euglenophyta
bergerak aktif seperti hewan namun dapat berfotosintesis layaknya tumbuhan. Filum
yang biasa disebut euglena ini biasa berkembangbiak dengan cara membelah diri.

3.Filum Alga Cokelat (Phaeophyta)


Alga cokelat umumnya hidup di perairan pantai ber-iklim dingin. Ada juga yang hidup di
air tawar. Semua Alga cokelat merupakan makhluk hidup bersel banyak.

4.Filum Alga Merah (Rhodophyta)


Alga merah merupakan makhluk hidup bersel banyak yang mengandung pigmen
fikobilin. Pigmen ini terdiri dari fikoritrin (merah) dan fikosianin (biru). Alga merah
banyak dimanfaatkan untuk industri kosmetik, cat, eskrim,dll.

5.Filum Alga Hijau (chlorophyta)


Filum alga yang ini tergolong makhluk hidup eukariot. Alga hijau dapat hidup di air
tawar, air laut, di tanah becek, di atas batu, bahkan di kolam.

 Protista menyerupai Jamur

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara
reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur protista mirip jamur/fungi, tetapi gerakan pada
fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini
mirip ganggang. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu :

a. Myxomycota (Jamur Lendir)


 Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk. Contoh
jamur ini adalah Dictyostelium discoideum.
 Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase
tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)

7
 pada fase vegetatif/plasmodium ini dapat bereproduksi secara vegetatif dengan cara
pembelahan biner (satu plsmodium membelah menjadi dua plasmodium)
 Jika telah dewasa plasmodium akan menuju tempat yang kering dan membentuk badan
buah (fruiting bodies) selanjutnya badan buah akan membentuk sporangium (kotak
spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin.
 Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet
ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya
sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot
dan zigot tumbuh dewasa menjadi plasmodium kembali.

b. Oomycota (Jamur air)


 Habitatnya di tempat yang lembab/perairan
 Jamur air mempunyai hifa yang tidak bersekat (senositik)
 Dinding sel dari selulosa
 Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora yang memiliki dua flagel untuk
berenang.
 Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh
menjadi oospora.

 Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan)

8
KINGDOM FUNGI
Fungi atau jamur didefinisikan sebagai kelompok organisme eukariotik, tidak berpindah tempat
(nonmotile), bersifat uniselular atau multiselular, memiliki dinding sel dari glukan, mannan, dan
kitin, tidak berklorofil, memperoleh nutrien dengan menyerap senyawa organik, serta
berkembang biak secara seksual dan aseksual. Jamur atau fungi memiliki beberapa sifat umum,
yaitu hidup di tempat-tempat yang lembab, sedikit asam, dan tidak begitu memerlukan cahaya
matahari. Jamur tidak berfotosintesis, sehingga hidupnya bersifat heterotrof. Cara hidup jamur
bervariasi, ada yang hidup secara soliter dan ada yang hidup berkelompok (membentuk koloni).
Pada umumnya jamur hidup secara berkelompok atau berkoloni, karena hifa dari
jamur tersebut saling bersambungan atau berhubungan

1. Struktur Tubuh Jamur


Pada jamur bersel banyak (multiseluler) banyak terdapat deretan sel yang membentuk benang,
disebut hifa. Pada jamur yang sifat hidupnya parasit, hifa mengalami modifi kasi, disebut
haustoria.
Beberapa jaringan hifa akan membentuk miselium. Miselium merupakan tempat pembentukan
spora dan juga sebagai alat reproduksi serta alat untuk mendapatkan makanan. Badan buah
merupakan kumpulan hifa yang muncul dari dalam tanah atau kayu yang lapuk.

B. Klasifikasi Jamur
a. Zygomycotina
Divisi Zygomycotina memiliki anggota yang hampir semuanya hidup pada habitat darat,
kebanyakan hidup sebagai saprofit. Tubuhnya bersel banyak, berbentuk benang (hifa) yang tidak
bersekat, dan tidak menghasilkan spora yang berflagella. Pada reproduksi seksual, jamur ini
menghasilkan zigospora. Sedangkan reproduksi aseksualnya dengan perkecambahan (germinasi)
spora.

Contoh Zygomycotina : Rhizophus stolonifera : untuk pembuatan tempe

b. Ascomycotina
Ascomycotina disebut juga sebagai the sac fungi. Merupakan fungi yang reproduksi seksualnya
dengan membuat askospora di dalam askus (ascus = sac atau kantung/pundi-pundi). Askus
adalah semacam
sporangium yang menghasilkan askospora.

9
Reproduksi aseksual pada Ascomycotina adalah dengan cara membentuk tunas dan spora
aseksual.
Contoh : Saccharomyces cerevisiae : pembuatan roti, tape, peuyeum, minuman anggur, bir, dan
sake.
c. Basidiomycotina
Divisi Basidiomycotina sering disebut jamur pada umumnya (cendawan atau mushrooms). Jamur
ini bereproduksi secara seksual dengan membentuk basidia yang kemudian menghasilkan
basidiospora di dalam tubuh buah yang disebut basidioma atau basidiokarp. Jamur ini umumnya
hidup saprofit dan parasit, umumnya berkembang biak secara aseksual dengan konidium.
Contoh :Volvariella volvacea (jamur merang)

d. Deuteromycotina
Beberapa jamur yang belum diketahui alat reproduksi generatifnya dimasukkan ke dalam
Deuteromycotina. Kelompok jamur ini juga sering disebut sebagai jamur tidak sempurna atau
the imperfect fung.Pada manusia, jamur anggota Divisi Deuteromycotina umumnya
menyebabkan penyakit. Epidermophyton fl oocosum menyebabkan penyakit kaki atlet,
sedangkan Microsporum sp. dan Trichophyton sp. menyebabkan penyakit kurap atau panu.
Deuteromycotina juga memiliki beberapa anggota yang merupakan penyebab penyakit pada
tanaman. Sclerotium rolfsie adalah jamur yang menyebabkan penyakit busuk pada tanaman
budidaya.

10
C. Peranan Jamur dalam Kehidupan
Jenis-jenis Jamur dan Manfaatnya

Jenis-jenis Jamur dan Penyakit yang Ditimbulkannya

11
KINGDOM PLANTAE
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom maka kingdom Plantae (tumbuhan ) dibagi ke
dalam beberapa filum yakni Lumut ( Bryophita ), Paku-pakuan (Pteridhophyta), serta tumbuhan
berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua
jenis kelompok besar yakni :
1. Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi Lumut (Bryophyta)
2. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta ) yang meliputi Paku-pakuan
(Pteridophyta ) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

 Bryophyta ( Lumut )
Ciri-ciri :
• Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem)
• Tumbuh di tempat yang lembab
• Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun
• Peralihan antara tumbuhan Thallophytadan Cormophyta
• Autotrof
• Reproduksi sexual dan asexual
• Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran)
• Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun.

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang
dikenal orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet)
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel
telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium.

 Klasifikasi Tumbuhan Lumut (bryophita)

Tumbuhan lumut terdiri beberapa kelas :


1. Lumut Hati ( Hepaticeae )

a. Ciri-ciri
 tubuhnya berbentuk lembaran, menempel di atas permukaan tanah,pohon atau tebing
 terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan
 tidak memiliki batang dan daun

12
 reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan
membentuk gamet jantan dan betina
b. Contoh: Marchantia, Ricciocarpus dan Lunularia.

2. Lumut tanduk (Anthoceratopsida)


a. Ciri-ciri
 Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi sporofitnya berupa kapsul
memanjang.
 Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas.
 Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan
 Reproduksi seperti lumut hati
b. Contoh: Anthocerros sp.

3. Lumut daun ( Bryopsida )


a. Ciri-ciri
 Lumut daun juga disebut lumut sejati
 Bentuk tubuhnya berupa tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang dan
daun.
 Reproduksi vegetatif dengan membentuk kuncup pada cabang-cabang batang.
 Kuncup akan membentuk lumut barutubuhnya berbentuk lembaran,
b. Contoh: Spagnum fibriatum, Spagnum squarosum.
Manfaat
• Bahan obat untuk sakit hepatitis (liver)

B. TRACHEOPHYTA ( Tumbuhan Berpembuluh )

a. Pterydhophyta ( Paku )
 Ciri-ciri
• Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)
• Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya
• Berkembang biak dengan spora
• Spora dihasilkan di dalam sporangium
• Sporangium dapat tersusun dalam strobilus, sorus,sinangium
• Sperma berflagel, perluair untuk fertilisasi
• Siklus hidup : generasi sporofit dominan, hidup bebas generasi gametofit tereduksi,
hidup bebas

 Klasifikasi Tumbuhan paku


Tumbuhan paku terdiri beberapa kelas :
1. Kelas Psilopsida (paku purba)
a) Ciri-ciri
 Daun mikrofil
 Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis
 Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium
 Spora dihasilkan oleh sporangium
b) Contoh : Psilotum nodum
13
2. Kelas Sphenopsida (paku ekor kuda )
a) Ciri-ciri
 Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa
 Memiliki daun mikrofil
 Spora dihasilkan oleh strobilus
 Batang keras dan berongga, mengandung silika
b) Contoh : Equisetum debile, Equisetum palustre

3. Kelas Lycopsida (paku kawat)


a) Ciri-ciri
 Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil)
 Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut)
 Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan
megaspora
 Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedangkan megaspora
akan berkembang menjadi gametofit betina
b) Contoh :Lycopodium cernuum, Lcopodium clavatum,Selaginella

4. Kelas Filicinae (paku sejati)


a) Ciri-ciri
 Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya
 Spora dihasilkan pada sporofil,terutama di bawah daunnya
 Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus)
b) Contoh : Adiatum cuneatum(suplir), Alsophila glauca, Marselia
crenata(semanggi), Dryopteris felix-mas

 Berdasarkan bentuk sporanya tumbuhan paku dibedakan menjadi


1) Tumbuhan paku homospora
Tumbuhan paku yang menghasilkan spora denganbentuk dan ukuran sama tidak dapat
dibedakan jenisnya antara spora jantan atau spora betina. Contohnya Lycopodium
clavatum(paku kawat).

14
2) Tumbuhan paku heterospora
Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk, ukuran, dan jeninya berbeda
yaitu mikrospora (spora berukuran kecil, berjenis jantan), dan
makrospora (spora berukuran besar, dan berjenis betina). ContohnyaSelaginella sp (paku
rane),Marsilea sp(semanggi).

3) Tumbuhan paku peralihan


Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun
terdapat spora jantan dan spora betina. Contohnya Equisetum debile (paku ekor kuda).

15
b. Spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji )
 Gynospermae
Adalah tumbuhan berbiji terbuka di mana bijinya tidak tertutup oleh dauh
buah.Tumbuhan gymnospermae memiliki alat reproduksi yang berupa bunga
strobilus.Pembuahan gymnospermae mengalami pembuahan tunggal. Gymnospermae tidak
mempunyai aksesoris bunga. Contohnya : Pakis haji, Belinjo, Jambu mete, dan lain
sebagainya.
 Angiospermae
Adalah tumbuhan dengan ciri biji tertutup oleh daun buah. Tumbuhan jenis ini
juga dibedakan kedalam dua jenis yaitu
1) Tumbuhan Berkeping Biji Satu (Monocotyledonae )
a).Ciri-ciri
 Bijinya berkeping Satu
 Letak pembuluh angkut tersebarBatang tidak bercabang-cabang (lurus)
 Tidak memiliki kambium
 Bagian-bagian bunganya berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya
 Akar serabut
 Mengalami pertumbuhan primer saja
 Tulang daun sejajar atau melengkung
b). Contoh : jagung, kelapa, bayam, dan lain sebagainya
2) Tumbuhan Berkeping Biji Dua (Dicotyledonae )
a). Ciri-ciri
 Bijinya berkeping dua
 Letak pembuluh angkut teratur
 Batang bercabang-cabang
 Memiliki kambium
 Bagian-bagian bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya
 Akar tunggang
 Mengalami pertumbuhan primer dan sekunder
 Tulang daun menjari atau menyirip
b). Contoh : jambu, jeruk, kembang sepatu, dan lain sebagainya

16
KINGDOM ANIMALIA

Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang paling banyak
dan bervariasi. Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan,yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata
(hewan tak bertulang belakang).
A. Ciri-ciri Kingdom Animalia
Anggota kingdom animalia memiliki ciri-ciri yang yang membedakannya dengan kingdom-
kingdom lain, seperti:
1. Hewan merupakan organisme eukariotik multiseluler.
2. Bersifat heterotrofik, berbeda dengan tumbuhan yang bisa memproduksi makanan sendiri
lewat fotosintesis (autotrof), hewan tidak bisa memproduksi makanan sendiri sehingga
akan memakan bahan organik yang sudah jadi.
3. Tidak memiliki dinding sel, komponen terbesar sel hewan tersusun atas protein struktural
kolagen.
4. Memiliki jaringan saraf dan jaringan otot sehingga bisa aktif bergerak (bersifat motil).
5. Sebagian besar bereproduksi secara seksual.
6. Siklus hidup didominasi oleh bentuk diploid (2n).

B. Struktur Tubuh Animalia

Dalam klasifikasi kingdom animalia, paling tidak ada dua ciri yang membedakan struktur tubuh
suatu hewan. Dua ciri tersebut antara lain berdasarkan simetri tubuh dan lapisan tubuh.

1. Simetri tubuh

Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dapat dibedakan menjadi hewan yang memiliki simetri
tubuh bilateral dan hewan yang memiliki simetri tubuh radial.

Simetri Bilateral, adalah hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya. Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi puncak (oral) dan sisi dasar
(aboral), juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi
ekor (posterior), serta sisi samping (lateral).

Simetri Radial, adalah hewan yang memiliki lapisan tubuh melingkar (bulat). Hewan dengan
simetri radial hanya memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan bagian dasar (aboral).
Hewan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain porifera, cnidaria, dan echinodermata.

17
2. Lapisan Tubuh
Dalam perkembangannya menjadi individu dewasa, hewan akan membentuk lapisan tubuh.
Berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hawan dikelompokkan menjadi diploblastik dan
tripoblastik.

 Hewan Diploblastik, adalah hewan yang memiliki dua lapis sel tubuh. Lapisan terluar
disebut dengan ektoderma, sedangkan lapisan dalam disebut dengan endoderma. Contoh
dari hewan diploblastik adalah cnidaria.
 Hewan Triploblastik, adalah hewan yang memiliki tiga lapis sel tubuh. Lapisan terluar
disebut eksoderma, lapisan tengah disebut mesoderma, dan lapisan dalam disebut
endoderma.
C. Klasifikasi Animalia
1. Invertebrata
a. Filum Porifera (Spons)
Spons berukuran 1-2 cm, tubuhnya sederhana, mirip suatu kantung yang berpori atau
berlubang (Porifera berarti mengandung pori).Pada bagian dalam rongga tengah tubuhnya
dilapisi oleh koanosit berflagel. Koanosit ini berperan dalam pencernaan makanan.
Gerakan flagel akan membangkitkan arus aliran air, dengan demikian makanan masuk
dan koanosit memakannya secara fagositosis.

Sebagian besar Porifera bersifat hermafrodit, yang berarti masing-masing individu berfungsi
sebagai jantan dan betina dalam reproduksi seksual dengan cara menghasilkan sperma dan
sel telur. Berbagai spons memiliki rangka tubuh dari spikula yang tersusun atas bahan
berbeda, yaitu sebagai berikut.
1) Calcarea Calcarea, spikula dari zat kapur, contohnya Scypha, Grantia.
2) Demospongia Demospongia, spikula dari silikat atau spongin, contohnya

18
Euspongia dan Demospongia.
3) Hexactinellida Hexactinellida, spikula dari bahan silikat, contohnya
Pheronema, Euplectella, dan Hexactinella.
b. Filum Coelenterata / Cnidaria
Hewan Cnidaria tubuhnya sederhana dan tidak memiliki mesoderm, yaitu hydra, ubur-ubur,
anemon laut dan karang.Oskulum berfungsi sebagai mulut dan anus sekaligus, memiliki
saraf dan otot sederhana. Mempunyai knidoblas yang mengandung benang berduri berisi
racun yang disebut nematosis (alat penyengat). Bentuk tubuhnya terdapat dalam dua variasi
yaitu polip yang menempel pada suatu substrat dan medusa yang melayang-layang di air.

19
Filum Cnidaria di bagi dalam tiga kelas, yaitu: Hydrozoa, Scypozoa dan Anthozoa. Karakteristik
ketiga kelas tersebut dijelaskan dalam tabel di bawah ini

Cnidaria dapat bermanfaat bagi manusia, beberapa jenis ubur-ubur digunakan sebagai bahan
pembuatan agar-agar dan bahan baku industri kosmetik. Sebagian besar Cnidaria lainnya pada
ekosistem laut memiliki peran ekologis yang penting,

c. Filum Platyhelmintes

Anggota Platyhelminthes ada yang memiliki ukuran tubuhnya mikroskopis dan ada yang
memiliki panjang tubuh hingga lebih dari 20 cm, seperti cacing pita. Tubuh bilateral simetris,
20
pipih dorsoventral, dan triploblastik. Filum Platyhelmimnthes digolongkan dalam 4 kelas,yaitu
Turbellaria, Monogenea, Trematoda dan Cestoidea. Karakteristik keempat kelas tersebut
dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

d. Filum Nematoda
Anggota filum Nematoda memiliki panjang tubuh antara 1 mm hingga lebih dari 1 m. Tubuh
silindris, tak bersegmen, dan bagian ujungnya meruncing membentuk ujung yang halus ke arah
posterior sehingga menjadi suatu ujung buntu pada bagian kepala. Permukaan tubuh dilapisi
kutikula. Nematoda memiliki pencernaan sempurna, tetapi tidak memiliki sistem sirkulasi.
Nutrisi diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan tubuh dalam pseudoselom. Otot dapat
memanjang dan berkontraksi.

21
Umumnya Nematoda bereproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal. Cacing gilig atau
nematoda yang hidup bebas, berperan penting dalam pembusukan dan daur ulang mineral.
Namun banyak Nematoda merupakan hama pertanian yang menyerang akar tumbuhan.
Beberapa jenis Nematoda yang merugikan, yaitu:
1) Ascaris lumbricoides, hidup sebagai parasit pada usus halus manusia. Larvanya masuk
bersama–sama makanan.
2) Necator americanus, parasit pada manusia, larva masuk dengan cara menembus kulit kaki.

e. Filum Annelida
Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin-cincin kecil, gelang-gelang atau ruas-ruas,
dan oidus yang berarti bentuk. Oleh sebab itu, Annelida juga dikenal sebagai cacing gelang.
Cacing tanah sebagai anggota Annelida dapat digunakan untuk memberi gambaran struktur
umum dari filum ini. Tubuh cacing tanah memiliki selom bersepta (bersekat), tetapi saluran
pencernaan, pembuluh saraf dan tali saraf memanjang menembus septa itu. Sistem pencernaan
terdiri atas: faring, esophagus, tembolok, empedal, dan usus halus.

Cacing tanah merupakan hewan hermafrodit, mereka melakukan pembuahan secara silang.
Perkembangbiakan vegetatifnya dengan cara fragmentasi tubuh yang diikuti dengan regenerasi.
Filum Annelida dibagi dalam tiga kelas, yaitu: Oligochaeta, Polychaeta, dan Hirudinea.

22
arakteristik ketiga kelas tersebut

f. Filum Mollusca
Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang keras yang tersusun
dari senyawa kalsium karbonat, kecuali cumi-cumi dan gurita yang cangkangnya tereduksi.

Empat kelas yang penting dijelaskan karakteristiknya dalam tabel berikut ini

23
g. Filum Anthropoda
Secara umum tubuh Arthropoda bersegmen dengan eksoskeleton yang keras dari senyawa
protein dan chitin. Memiliki tungkai yang bersendi.Tubuh ditutupi oleh kutikula

24
Arthropoda dibagi dalam lima kelas dengan karakteristik dijelaskan dalam tabel berikut ini.

25
h. Filum Echinodermata
Sebagian besar Echinodermata merupakan hewan yang bergerak lamban dengan simetri tubuh
radial. Yang khas pada filum ini adalah struktur pembuluh air (water vascular system), yaitu
suatu jaringan hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran, disebut kaki tabung yang berfungsi
untuk lokomosi (pergerakan), makan dan pertukaran gas.

Hewan dewasa dengan simetri tubuh radial,berkembang dari larva yang simetris bilateral.
. Dalam ekosistem laut, hewan anggota filum ini berkedudukan sebagai konsumen dalam
berbagai tingkatan, yang berperan menjaga keseimbangan rantai makanan. Dibagi dalam enam
kelas, yaitu: Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi),
Holothuroidea (mentimun laut) dan Concentrychyloidea (aster laut). Berbagai contoh
Echinodermata ditunjukkan dalam Echinodermata merupakan hewan pemakan bangkai dan
kotoran hewan di laut sehingga ia mempunyai peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama
pantai.

Filum Chordata
Sekalipun anggota filum Chordata sangat bervariasi, tetapi mereka memiliki ciri anatomi yang
khas, yaitu: notokord, tali saraf dorsal berlubang, celah faring, dan ekor pasca-anus berotot.

1) Notokord Notokord, merupakan batang fleksibel dan longitudinal, terdapat di antara


saluran pencernaan dan tali saraf.

26
2) Tali saraf dorsal berlubang Tali saraf dorsal berlubang.Tali saraf ini berkembang menjadi
sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Anggota filum lain memiliki tali
saraf tidak berlubang dan terletak di bagian ventral tubuh.
3) Celah faring Celah faring, merupakan suatu struktur yang memungkinkan air yang masuk
melalui mulut dapat keluar tanpa harus terus mengalir melalui seluruh saluran pencernaan
4) Ekor pascaanus berotot Ekor pasca anus berotot.

1. Vertebrata
filum Chordata merupakan salah satu dari tiga filum hewan yang terbanyak anggota jenis
hewannya saat ini. Keadaan ini disebabkan oleh adanya filum vertebrata. Kebanyakan hewan
yang kita kenal termasuk di dalam subfilum ini, misalnya : ikan, katak, ular, burung , dan
mamalia
ciri khas vertebrata yaitu :
a. pada tingkat dewasa, korda dorsalisnya diganti oleh tulang punggung (kolumna vertebralis) yang
tersusun dari tulang biasa. Di sebelah dorsal tulang punggung terdapat tulang sumsung
punggung.
b. Otak terdapat pada bagian anterior sumsum punggung. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak.
Subfilum ini dibagi atas dua superklas (induk kelas), yaitu Superklas Pisces dan Superklas
Tetrapoda

PISCES
Superklas ini dibagi atas tiga klas, yaitu :
a. kelas Agnatha.
Hewan yang termasuk klas ini tidak mempunyai rahang. Berdasarkan fosil yang ditemukan,
pemula vertebrata termasuk dalam klas ini. Pada masa kini, anggota jenisnya hanya dua yaitu
”cyclostoma” dan ”lamprey”. Hewan-hewan ini termasuk mempunyai rahang dan pasangan sirip.
Korda dorsalisnya tetap ada, selama hidupnya. Hanya sebagian saja yang diganti oleh tulang
rawan. Hidup secara parasit pada ikan.
b. kelas Chodrichthyes (ikan bertulang rawan)
Yang termasuk klas ini, misalnya ikan hiu dan ikan pari.. Mempunyai rahang yang kuat,
pasangan sirip dan kerangka yang tersusun atas tulang rawan. Celah insang tampak karena tidak
berpenutup insang. Ikan hiu merupakan jenis ikan karnivor yang bisa menyerang manusia.
c. kelas Osteicthyes (ikan bertulang biasa)
Semua hewan yang termasuk klas ini mempunyai kerangka yang tersusun atas tulang biasa.
Yang termasuk klas ini, misalnya : ikan mas, ikan lele, ikan salem. Celah insang tidak tampak
karena ditutup oleh operkulum (penutup insang). Siripnya ada yang berpasangan dan ada yang
tunggal. Sirip yang berpasangan misalnya sirip dada dan sirip perut. Mempunyai gelembung
renang yang berfungsi sebagai alat hidrostatik.

TETRAPODA
Hampir semua hewan yang termasuk superklas ini mempunyai dua pasang anggota gerak. Ada
beberapa jenis yang tidak mempunyai anggota gerak seperti ular.
Superklas tetrapoda dibedakan atas empat klas, yaitu:
a. Klas Amphibia

27
Amphibia merupakan hewan yang mempuynai dua alam berbeda, yaitu di darat dan air. Amfibia
dewasa bernafas dengan paru-paru dan berjalan dengan empat kakinya. Kulitnya tipis dan
lembab. Karena kulitnya tipis, maka air mudah menguap dari tubuh melalui kulit. Agar tidak
terlalu banyak penguapan, amfibi menyenangi tempat-tempat yang basah atau lembab. Amfibi
memerlukan air untuk perkembangbiakannya. Telur dibuahi dan diletakkan di dalam air. Telur
kemudian menetas menjadi larva yang bernafas dengan insang. Pada suatu periode dari
pertumbuhan larva mengalami metamorforsis menjadi katak dewasa.
Klas ini dibedakan atas tiga ordo, yaitu :
1. ordo uredela : merupakan amphibi yang berekor, misalnya : salamander. Salamander hanya
terdapat di daerah subtropis. Salamander mempunyai empat kaki yang berukuran sama.
2. ordo Anura : merupakan amfibi yang tidak berekor, misalnya katak. Kaki belakang mempunyai
ukuran yang lebih besar dari kaki depan.
3. ordo Apoda : merupakan amfibi yang berbentuk seperti cacing, tidak mempunyai kaki, misalnya
caecilia. Caecilia terdapat di hutan-hutan tropis.
b. Klas Reptil
Reptil merupakan hewan yang menyesuaikan diri terhadap kehidupan di darat. Reptil bernafas
dengan menggunakan paru-paru, mempunyai dua pasang kaki. Kulitnya tebal, kering, dan
bersisik. Kulit berguna untuk mencegah penguapan air dari tubuhnya. Reptil mampu hidup di
daratan yang sangat kering. Perkembangbiakannya tidak memerlukan air. Telur dilindungi oleh
cangkang dari kapur dan selaput; cangkang bersifat kedap air sehingga berguna sebagai
pelindung kekeringan. Telur harus dibuahi sebelum berbentuk cangkang, sehingga sperma dapat
mencapai sel telur.
Berdasar fosil yang ditemukan, dahulu jenis reptil banyak dan tubuhnya lebih besar dari
sekarang. Contoh reptil tersebut antara lain dinosaurus dan reptil terbang.
Sekarang hanya terdapat empat ordo, yaitu :
1. ordo chelonia
Misalnya kura-kura dan penyu. Hewan tersebut mempunyai tulang rusuk yang besar dan
berbentuk lempeng yang berpadu dengan cangkang yang melingkupi permukaan tubuh. Kura-
kura hidup pada lingkungan darat. Penyu hidup di lingkungan air. Umur kura-kura panjang
sampai puluha tahun.
2. ordo Squamata
Misalnya kadal dan ular. Kedua hewan tersebut hanya ditemukan pada daerah kering, dan ada
juga yang hidup di daerah air tawar dan laut.
Ular tidak mempunyai kaki : ular boa dan ular piton mempunyai sisa-sisa kaki belakang. Ular
dapat menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari dirinya. Hal tersebut dapat terjadi karena
adanya tulang kuadrat, yang dapat digeser, sehingga dapat membuka mulut selebar mungkin.
Beberapa jenis ular sangat beracun, misalnya : ular welang, kobra, dan biludak.
3. ordo crocodilia
Misalnya buaya dan alligator. Perbedaan antara keduanya adalah alligator mempunyai moncong
runcing, giginya menonjol keluar dan menyenangi air asin. Reptil merupakan golongan hewan
pertama yang menyesuaikan diri dengan kehidupan darat. Namun banyak juga raptil yang hidup
di air. Meskipun demikian, ciri kehidupan darat seperti bernafas dengan paru-paru dan
meletakkan telur di darat tetap ada.
4. ordo Rhynchocephalia

28
ordo ini hanya mempunyai satu jenis hewan saja, yaitu Sphenodon. Habitatnyapun sangat
terbatas, hanya hidup di pantai-pantai Selandia Baru. Hewan ini bertampang primitif, masih
sama dengan nenek moyangnya zaman dahulu, sering dikatakan sebagai fosil hidup.
c. Klas Aves
Ada beberapa ciri burung yang sama dengan reptil (dalam evolusi burung keturunan reptil),
misalnya pembuahan burung secara internal, telurnya dilindungi cangkang, kakinya ditutupi
sisik.
Burung berbeda dengan reptil dalam hal : suhu burung konstan (homotermik) sering disebut
hewan berdarah panas. Karena itu burung mempunyai kemampuan mengatur suhu tubuhnya agar
tetap stabil. Pada hewan berdarah dingin seperti ikan, amfibi, dan reptil tidak mampu mengatur
suhu tubuhnya, sehingga suhu tubuhnya sangat tergantung pada keadaan lingkungannya. Hewan
berdarah dingin disebut Poikilotermik.
d. Klas Mammalia
Disebut mammalia karena hewan-hewan yang termasuk dalam klas ini mempunyai kelenjar susu
(mammae). Pada tubuhnya terdapat bulu. Semua hewan yang termasuk mammalia benafas
dengan paru-paru. Suhu tubuhnya konstan.Kebanyakan mamalia adalah vivipar, yaitu
melahirkan anak. Ada juga yang ovipar, misalnya monotremata, cungur bebek, dan landak
pemakan semut.
Ukuran sangat bervariasi, mulai dari yang berukuran kecil (tikus) sampai yang berukuran besar
(ikan paus) yang mencapai berat 170 ton. Habitatnya juga bervariasi, mampu hidup di daerah
panas maupun dingin.

Klas ini dibedakan atas tiga subklas (anak klas), yaitu :


1. Prototheria : yang termasuk prototheria yaitu cungur bebek (platypus) dan landak
pemakan semut (Echidna)
2. Metatheria : yang termasuk metatheria adalah kangguru dan tikus berkantung. Hewan-
hewan tersebut adalah vivipar, anaknya (pada saat lahir) dalam keadaan belum sempurna.
Karena itu, anaknya ditempatkan pada kantung khusus yang terdapat pada bagian
abdomen induk. Kelenjar susu terdapat di dalam kantung, berguna untuk memberi air
susu pada anaknya.
3. Entheria : merupakan subklas yang terbesar. Pada saat anaknya di dalam kandungan
mendapat makanan melalui plasenta dari induknya.

29

Anda mungkin juga menyukai