Kompetensi Dasar
Bakteri adalah organisme uniseluler, dalam biakan hidup berkoloni. Ukuran sel sangat kecil,
umumnya bakteri berukuran 0,5 1,0 x 2,0 5,0 . Untuk mempelajarinya harus dibuat
preparat yang diwarnai. Biasanya dipakai pewarna Gram. Atau dasar penyerapan warna dapat
dibedakan :
~ bakteri gram positif yang berwarna ungu / violet
~ bakteri gram negatif yang berwarna merah muda
Preparat dipelajari di bawah mikroskop dengan perbesaran 1000 dengan minyak imersi.
Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar :
~ bulat sampai elips ( coccus )
~ batang ( bacillus )
~ spiral ( spirillum )
Susunan Kokus
a. diplokokus : dua - dua
b. streptokokus : berantai
c. tetrakokus : berkelompok empat
d. stafilokokus : tidak teratur
e. sarsina : kubiod
Bakteri dan alga biru tidak mempunyai inti sejati
karena tidak mempunyai membran inti.
Banyak bakteri yang termasuk Eubacteriales
mempunyai flagel (bulu cambuk ) yang berpangkal
dari sitoplasma. Flagel berguna untuk pergerakan dan
letaknya dapat beraneka ragam.
Endospora
Dua genus basil, Bacillus dan Clustridium, dapat membentuk endospora. Endospora
merupakan bentuk yang resisten yang tahan akan keadaan hidup buruk, tahan terhadap
kekeringan, temperatur tinggi, zat racun, dsb. Pada lingkungan hidup yang baik endospora
dapat berkecambah dan menghasilkan satu sel bakteri. Jadi endospora tidak semata-mata
untuk memperbanyak jumlah sel bakteri (multiplikasi). Letak endospora dapat di tengah-
tengah atau ujung sel.
Schizophyta Bakteria
I. Pseudomonadales
1. Pseudomonaceae
Pseudomonas cocovenenans : asam bongkrek, toksoflavin.
2. Spirillaceae
Vibrio cholerae : kolera
Vibrio eltor
II. Eubacteriales
1. Brucellaceae
Pasteurella pestis : pest
Hemophilus influenzae : meningitis (bukan penyebab flu)
Hemophilus pertussis : batuk rejan
2. Neisseriaceae
Neisseria gonorrhoeae : gonorrhea
Neisseria meningitidis : meningitis
3. Lactobacillaceae
Lactobacillus bulgaricus : asam laktat yoghurt
Lactobacillus casei : asam laktat
Diplococcus pnemoniae : pnemonia
4. Corynebacteriaceae
Corynebacterium diphteriae : difteri
5. Bacillaceae
Bacillus anthracis : anthrax
Bacillus subtilis : Penghasil macam - macam antibiotika
antara lain subtilin bacillomycin (Bacitracen).
Bacillus brevis : Antibotika tyrocidin (Tyrothricin)
Clostridium tetani : tetanus
Clostridium botulinum : keracunan makanan kaleng
III. Actinomycetales
1. Mycobacteriaceae
Mycobacterium tuberculosis : TBC
Mycobacterium leprae : lepra
2. Streptomycetaceae
Streptomyces aureofaciens : tetracycline
Streptomyces venezuelae : chloramphenicol
Streptomyces griseus : streptomycin, grisein
Streptomyces fradiae : neomycin, fradicin
IV. Spirochaetales
1. Treponemataceae
Treponema Pallidium : sifilis, penyakit kelamin
V. Eubacteriales
1. Azotobacteriaceae
Azotobacter : dapat mengikat N bebas dari udara tidak
dalam simbiosis
2. Nitrobacteriaceae
Nitrosomouas :Mengoksidasi NH3 (amonia) nitrit
3. Rhizobium
Rhizobium : Penambat N dalam simbiosis bintil akar
4. Pseudomonadaceae
Actobacter : bakteri asam cuka
5. Lactobacteriaceae
Lactobacillus bulgaricus : yoghurt
ARCHAEBACTERIA (ARCHAEA)
Arhaebacteria berbeda dengan bakteri karena beberapa hal, yaitu :
Komposisi kimia penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
Lemak penyusun membran selnya terdiri dari unit isopren dan ikatan eter
Komposisi RNA-nya
RNA ribosomnya berupa metionin
Intron (bagian gen yang Ada pada beberapa gen Tidak ada
bukan untuk pengkodean)
Berdasarkan komposisi dan asal dari bahan-bahan yang digunakan maka dikenal
berbagai jenis medium sebagai berikut :
a. Medium alamiah
b. Medium sintetis
c. Medium semi sintetis
BAB I
BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Di sawah terdapat berbagai populasi (populasi manusia, hewan, tumbuhan, dsb.) yang saling
berinteraksi membentuk komunitas. Komunitas ini kemudian berinteraksi dengan faktor-
faktor abiotik (suhu, intensitas cahaya, pH, kelembapan, dsb.) membentuk suatu ekosistem
sawah.
Hutan hujan tropis merupakan salah satu bioma di dunia. Bioma adalah sekelompok hewan
dan tumbuhan yang tinggal di lokasi geografis tertentu.
Manfaat Biologi
Bidang pertanian
Kultur Jaringan
Bidang peternakan
Inseminasi Buatan
Bidang kesehatan
Identifikasi Virus
Bidang industri
Susu fermentasi (yoghurt)
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai
tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami
transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya
DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus
akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi
untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus virus baru.
Contoh Virus ini :
1. HIV AIDS
2. Influenza
3. Virus Hepatitis E
4. Poliovirus
5. Paramyxovirus Paramyxovirus
6. Virus enterik
7. Virus rubella
8. Virus demam kuning
9. Virus ensefalitis
10. Virus tumor RNA
11. DHF (demam berdarah)
12. Rabies
13. Campak
14. Rhinovirus (demam dan pilek)
15. Reovirus (diare)
16. Gondong
17. Rotavirus
18. Enterovirus
19. Hepatovirus
20. Virus ebola
BAB 2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
tubuhnya.
b. anatomi = dikelompokkan berdasakan penguraian
penguraiannya (seperti : stuktur tubuh)
c. fisiologi = dikelmpokkan berdasarkan fungsi kerja
organ tubuh.
Klasifikasi sistem folegeni(urutan) adalah klasifikasi dari urutan perkembangannya dari yang
paling sederhana menjadi kompleks (evolusi).