Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN 1 :

Pre test, Hal 3

Jawaban:

Virus dan bakteri berbeda. Archaebacteria hidup dengan lingkungan ekstrem yang diduga
lingkungan kehidupan awal bumi. Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan.
Beberapa peran Archaebacteria bagi makhluk hidup, diantaranya : Menghasilkan biogas yang
dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Beberapa jenisnya dapat digunakan untuk
mengatasi pencemaran tumpahan minyak. Enzim archaebacteria dapat dimanfaatkan untuk
mengubah pati jagung menjadi dekstrin. arkea sering kali bersifat mutualis atau komensal,
misalnya  metanogen digunakan dalam produksi biogas dan pengolahan limbah.

Perhatikan video di atas, Hal 4

Jawaban:

Manfaat Archaebacteria bagi kelangsungan hidup manusia, diantaranya:

a. Beberapa enzim archaebacteria dalam industri makanan berguna untuk mengubah pati
jantung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat). Contohnya : A.oryzae, Aspergillus niger,
A. niger, Bacillus coagulans.
b. Enzim archaebacteria ditambahkan ke dalam deterjen atau sabun cuci untuk
meningkatkan kemampuannya pada pH dan suhu tinggi. Contohnya : Streptococcus
bovis, Bacillus stearothermophilus dan B.Lactobacillus plantarum.
c. Sebagai penghasil gas bio untuk bahan bakar alternative.
d. Beberapa spesies archaebacteria dimanfaatkan untuk mengatasi pencemaran, misalnya
tumpahan minyak. Contohnya : Achromobacter (Alcaligenes), Pseudomonas,
Arthrobacter dan Acinetobacter.

Ayo kita diskusikan, Hal 11

Jawaban:

Archaebacteria yang menggunakan pembentukan tunas untuk reproduksi berarti akan


membentuk tunas dalam bentuk ranting terlebih dahulu. Kemudian, tunas tersebut akan
mengendap dan membentuk bakteri baru. Bentuk reproduksi ini akan menghasilkan
organisme baru yang melekat pada tubuh organisme induknya. Ia akan melepaskan dan
memisahkan diri ketika sudah matang. Karena merupakan reproduksi aseksual, sehingga hasil
anaknya juga akan mirip dengan induknya, namun biasanya sel anak lebih kecil dibandingkan
dengan induk.
Mari berpikir, Hal 13

Jawaban:

Pernah. Manusia akan kesulitan hidup di lumpur. Ya tentu saja mengalami kesulitan.
Metanogen: merupakan kelompok Archaebacteria yang mereduksi karbondioksida (CO2)
menjadi air (H2O) dan metana (CH4) menggunakan hidrogen (H2). Metanogen bersifat
kemosintetik dan anaerobik. Habitatnya berada di rawa, lumpur dan tempat-tempat dengan
sedikit oksigen. Ada juga beberapa spesies yang hidup dan bersimbiosi di dalam perut atau
saluran pencernaan hewan ruminansia, seperti rayap, sapi, dan herbivora lain yang
mengandalkan makanan berselulosa. Metanogen memiliki peranan penting dalam nutrisi.
Contohnya yaitu Succinomonas amylolytica sebagai pemecah amilum di dalam pencernaan
sapi. Selain itu metanogen juga berperan sebagai pengurai, sehingga dapat digunakan dalam
pengolahan kotoran hewan untuk menghasilkan gas metana, yang menjadi bahan bakar
alternatif. Metanogen mendapatkan makanan dengan cara membusukkan sisa-sisa tumbuhan
yang telah mati, kemudian menghasilkan gas metana.

Ayo uji kemampuanmua, Hal 15

Jawaban:

Mikroorganisme, terutama bakteri yang mampu mendegradasi senyawa yang terdapat di


dalam hidrokarbon minyak bumi disebut bakteri hidrokarbonoklastik. Bakteri ini mampu
men-degradasi senyawa hidrokarbon dengan memanfaatkan senyawa tersebut sebagai sumber
karbon dan energi yang diperlukan bagi pertumbuhannya. Mikroorganisme ini mampu
menguraikan komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon dan
menjadikan hidrokarbon sebagai donor elektronnya. Mikroorganisme ini berpartisipasi dalam
pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon
dioksida (CO2), bakteri pendegradasi minyak bumi akan menghasilkan bioproduk seperti
asam lemak, gas, surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan porositas dan
permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri ini menguraikan
minyak bumi. Prosesnya, sebelum makan minyak, bakteri menghasilkan surfactan. Yaitu
sejenis enzim yang dapat menyatukan minyak dengan air. Setelah minyak dan air menyatu,
mulailah bakteri makan minyak. Ditandai dengan terpecah-pecahnya gumpalan minyak
menjadi kecil-kecil.

PERTEMUAN 2 :

Pre test, Hal 22

Jawaban:

ya memiliki persamaan. Persamaan Archaebacteria dan Eubacteria meliputi:


a. Jenis sel, merupakan uniseluler atau sel tunggal.
b. Tidak ada organel bermembran dan nukleus, tidak ditemukannya organel bermembran
dan nukleus atau inti sel. Hal ini membuat keduanya disebut dalam golongan Prokariot
dan disebut sebagai sel prokariotik.
c. Kedua jenis sel baik itu archaebacteria maupun eubacteria mempunyai 70S Ribosom,
walaupun terdapat perbedaan sifat dan sensitivitas kimia pada keduanya
d. Bentuk dan jumlah kromosom keduanya. Bentuk krosomom keduanya adalah sirkular
dan tunggal.

Sedangkan perbedaannya yaitu:

a. Habitat atau tempat hidup dapat menjadi perbedaan mendasar bagi kedua jenis bakteri.
Archaebacteria, seperti dalam sejarah penemuannya, hidup dalam lingkungan yang
ekstrim. Sedangkan Eubacteria hidup dalam berbagai habitat yang tidak ekstrim,
walaupun ada bakteri yang membentuk endospora ketika dalam suasana ekstrim.
b. Perbedaan kedua antara archaebacteria dan eubacteria adalah penyusun dinding sel
keduanya. Dinding sel archaebacteria mengandung pseudopeptidoglikan, glikoprotein
dan juga lapisan-S. Sedangkan dinding sel eubacteria dapat tidak ada dan juga bagi yang
ada tersusun atas peptidoglikan, lapisan S.
c. Pada membran sel archaebacteria, ditemukan ikatan eter-lipid sedangkan pada membran
sel eubacteria ditemukan ikatan ester-lipid. Membran sel ether lipid yang dimiliki
archaebacteria ini juga berbeda dengan sel eukariotik yang diketahui hingga saat ini.
d. archaebacteria yang tidak ditemukan timin pada tRNA atau RNA transfer nya.
Sedangkan pada eubacteria, atau bakteri sejati, ditemukan adanya basa pirimidin timin

Bakteri menyebabkan penyakit dengan berbagai cara. Caranya mulai dari berkembang biak
secara berlebihan, menghancurkan jaringan tubuh secara langsung, hingga menghasilkan
racun yang membunuh sel - sel tubuh. Bakteri hanya bertahan lama dalam tubuh setelah
berhasil menginfeksi. Bakteri nantinya menyerap nutrisi dan energi hingga menghasilkan
racun yang membahayakan tubuh. Akibatnya, seseorang yang terinfeksi bakteri mengalami
gejala demam, sesak napas, batuk, mual, muntah, diare, hingga muncul ruam kemerahan.
Maka itu, tes mikrobiologi dibutuhkan untuk menetapkan diagnosis penyakit akibat infeksi
bakteri.

Perhatikan video di atas, Hal 23

Jawaban:

Manfaat/peranan bakteri

Manfaat bakteri yaitu selain proses pembuatan antibiotik oleh bakteri Streptomyces griseus,
Streptomyces aureofaciens, Bacillus brevis, dan Bacillus subtilis, bakteri juga bisa
menghasilkan asam. Bakteri penghasil asam antara lain Acetobacter, Propionibacterium, dan
Clostridium butyricum. Bakteri Acetobacter ini menghasilkan asam asetat. Bakteri juga
berperan dalam proses pembuatan olahan susu. Bakteri Lactobacillus Casei, Lactobacillus
Bulgaricus, dan Streptococcus Lactis juga turut berperan. Ketiga bakteri tersebut nggak
hanya mengolah yoghurt, tapi juga mengolah produk susu yang lain. Selain untuk membuat
makanan, bakteri juga membantu menghasilkan biogas dan mengikat nitrogen. Bakteri
penghasil biogas adalah kelompok Bacteriodes dan kelompok Enterobactericeacea.
Sedangkan bakteri pengikat nitrogen antara lain Rhizobium radicicola dan Nitrosococcus.
Escherichia coli juga membantu pembusukan sisa makanan.

Penyusun Bakteri

Struktur luar terdiri dari dinding sel, kapsul, membran sel, flagela, dan pili. Sementara itu,
struktur dalam terdiri dari sitoplasma, nukleoid, ribosom, dan plasmid.

Perkembangbiakan bakteri

a. Transformasi

Proses ini adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri
penerima. Dalam proses ini, nggak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan
penerima.

b. Konjugasi

Proses ini adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak
langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi
hubungan langsung.

c. Transduksi

Inilah proses pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus.
Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus
dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.

Cara Kerja Vaksin

Vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan memerangi patogen,
baik virus maupun bakteri. Untuk melakukannya, molekul tertentu dari patogen harus
dimasukkan ke dalam tubuh guna memicu respons imun. Molekul tersebut disebut dengan
antigen, yang ada di semua virus dan bakteri.

Ayo kita diskusikan, Hal 41

Jawaban:

Bakteri bisa berbeda-beda karena ada 3 faktor utama yang menyebabkan hal tersebut yiatu
Lingkungan,Usia,Medium perantara. Tingkat ke-kompleks-an struktur bakteri juga
tergantung pada lingkungan dia hidup dan apa fungsi bakteri tersebut. Menurut saya, bentuk
bakteri tidak berpengaruh terhadap pertumbuhannya, melainkan lingkungan lah yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri.

Mari berpikir, Hal 48

Jawaban:

Ya saya pernah melihat makanan basi namun tidak pernah memakannya. Ada makanan yang
mudah basi dan tidak mudah basi karena, Makanan umumnya menjadi basi akibat
pertumbuhan mikroba pembusuk seperti ragi, jamur, atau bakteri. Mikroba berkembang biak
pada makanan dan menghasilkan zat tertentu yang mengubah warna, tekstur, dan baunya.
Setiap jenis makanan mempunyai daya tahan yang berbeda-beda.

Ya nakteri berperan dalam pembusukan makanan. makanan menjadi basi karena tumbuhnya
bakteri patogen atau bakteri pembusuk tumbuh. sehingga bakteri tersebut dapat
mengeluarkan toksin dan merusak struktur makanan, yang dapat menyebabkan makanan
menjadi berbau tengik dan perubahan rasa makanan. Semakin hari bakteri semakin banyak.

Ayo uji kemampuanmua, Hal 57

Tetanus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini memiliki
spora untuk berkembang biak, dan mampu bertahan dalam waktu yang lama di luar tubuh.
Ketika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, spora berkembang biak dengan cepat dan
melepaskan racun yang disebut tetanospasmin ke aliran darah. Racun ini cepat menyebar ke
seluruh tubuh dan dapat merusak otak dan sistem saraf. Tetanospasmin mengganggu sinyal
yang bergerak dari otak ke saraf sumsum tulang belakang hingga ke otot. Akibatnya akan
menyebabkan kejang dan kekakuan otot. Kasus berat dari tetanus bisa membuat Anda
berhenti bernapas dan meninggal.

PERTEMUAN 3 :

Pre test, Hal 66

Jawaban:

Cyanobacteria adalah jenis Eubacteria. Cyanobacteria adalah sub kelompok Eubacteria yang
memperoleh energi melalui fotosintesis. Fitur yang paling penting dan karakteristik dari jenis
bakteri adalah bahwa mereka menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dari
fotosintesis. Cyanobacteria melakukan fotosintesis untuk memperoleh energi untuk fungsi
mereka sendiri dan sebagai akibatnya mereka menghasilkan oksigen. Dalam proses yang
rumit ini mereka mengubah nitrogen dari udara atmosfer menjadi amonia dan nitrat. Mereka
secara efektif membuat produk-produk nitrogen tersedia dalam tanah untuk pemanfaatan
tanaman. Untuk melakukan semua tugas ini, cyanobacteria memiliki pertumbuhan sel-sel
khusus yang disebut sebagai heterosis. Heterosis adalah sel khusus yang disesuaikan untuk
mengkonversi nitrogen dari udara; bahkan jika ada sejumlah langka dari nitrogen, mereka
berhasil mengubahnya menjadi amonia dalam tanah. Pada dasarnya, heterosis adalah sel
nitrogen dibentuk oleh cyanobacteria dalam kasus kelangkaan nitrogen di udara. Mereka
melakukan konversi ini nitrogen menjadi amonia dengan adanya enzim yang disebut
nitrogenase. Bahkan dikonversi nitrogen digunakan oleh sel-sel cyanobacteria. Dalam kondisi
biasa, nitrogenase enzim tetap aktif oleh adanya oksigen di udara sekitarnya.

Perhatikan video di atas, Hal 67

Jawaban:

Bakteri dan Cyanobacteria mempunyai persamaan yaitu keduanya merupakan organisme


prokariotik yaitu organisme yang tidak mempunyai membran inti.

Ya Cyanobacteria yang hidup di air danau tersebut muncul berlimpah sehingga menyebabkan
air tampak berwarna seperti warna Cyanobacteria tersebut. cyanobacteria memiliki pigmen
berwarna hijau.

Ayo kita diskusikan, Hal 73

Jawaban:

Suatu permukaan menjadi licin oleh Cyanobacteria karena memiliki kapsul yang merupakan
lapisan lendir berbentuk padat dan tebal. Kapsul terbuat dari polisakarida dan air. Lendir pada
kapsul membuat organisme ini memiliki permukaan licin.

Mari berpikir, Hal 75

Jawaban:

Cyanobacteria yang hidup di air muncul berlimpah sehingga menyebabkan air tampak
berwarna seperti warna Cyanobacteria tersebut. Contohnya Cyanobacteria berwarna hijau
biru (Anabaena) membuat air sawah tampak kehijauan. Ya, warna mempengaruhi kualitas
air. Air yang berwarna hijau disebabkan Cyanobacteria berpengaruh terhadap kesehatan
petani karena Cyanobacteria merupakan bakteri beracun yang dapat muncul secara alami di
genangan air.

Ayo uji kemampuanmua, Hal 79

Jawaban:
Proses fiksasi N2 terjadi pada mikrosimbion Anabaena azollae, dengan sebagian besar energi
yang disuplai dari tanaman inang Azolla sp. Nitrogen diikat oleh mikro simbion dan
diberikan kepada tanaman inang, selanjutnya tanaman inang mengubah nitrogen tersebut
dalam bentuk asam amino. Diduga sebagian asam amino tersebut disuplaikan kembali dari
tanaman Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa, sebayak 70% N-Azolla dilepaskan
selama dekomposisi dua hari pertama, setelah itu mineralisasi berlangsung lambat.

Anda mungkin juga menyukai