Anda di halaman 1dari 19

1.

Berapa ukuran bakteri yang


paling besar? Contoh!
Thiomargarita namibiensis adalah bacteria terbesar yang
pernah ditemukan, dengan lebar mencapai 750 μm (0,75 mm), yang
membuatnya dapat dilihat dengan mata telanjang.
Bentuk besarnya ini disebabkan vakuolanya. Vakuolanya
mengisi 98% bagian dalam tubuhnya. Di dalam vakuola ini, bakteri
menyimpan sejumlah besar nitrat, yang digunakan untuk mengoksidasi
belerang dan persediaan energi.
Spesies ini ditemukan oleh Heide N. Schulz dan lainnya pada 1999 di
paparan laut dangkal Namibia. Sebelumnya ada bakteri terbesar yang
diketahui adalah Epulopiscium fishelsoni dengan panjang 0,5 mm.
2. Apa penyakit terkenal yang
disebabkan bakteri?
• Pneumonia, disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Penularannya melalui udara, masuk dari hidung lalu ke tenggorokan dan ke
paru-paru.
• Meningitis, disebabkan oleh Bakteri Neisseria Meningitidis atau dikenal
sebagai bakteri meningokokus. Bakteri ini ditularkan antara orang dalam
lelehan dari belakang hidung dan tenggorokan. Pada umumnya diperlukan
kontak yang dekat dan berkelanjutan dengan orang yang membawa bakteri
ini. Sebenarnya meningitis tidak mudah menular karena bakteri ini tidak
hidup baik diluar tubuh manusia.
• TBC, disebabkan oleh bakteri Mycobacyterium tuberculosis. Penyakit ini
ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik
kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan
tubuh terhadap penyakit ini.
3. Apa itu lipid?
Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, liln,
sterol, vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K),
monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dll. Fungsi biologis
utama lipid adalah untuk menyimpan energi, pensinyalan, dan
bertindak sebagai komponen pembangun membran sel.
4. Apa itu peptidoglikan?
Peptidoglikan merupakan suatu polimer yang terdiri dari Polipeptida
pendek yang berada pada dinding del bakteri. Peptidoglikan memiliki ketebalan
lapisan bervariasi yang berpengaruh dalam respons pewarnaan yang digunakan
dalam penggolongan bakteri yakni bakteri Gram positif dan bakteri Gram
negatif. Dinding sel pada Eubacteria mengandung peptidoglikan dan pada
Archabacteria tidak.
5. Apa faktor yang menyebabkan
archaebacteria tinggal di
lingkungan ekstrim?
Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan pada dinding selnya dan juga mengandung lipid
gliserol-eter pada membrannya. Susunan inilah yang menyebabkan Archaebacteria dapat hidup di
lingkungan yang sangat ekstrim. Archaebacteria diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan
habitatnya yaitu:

1. Metanogen
Kelompok Archaebacteria yang berhabitat di daerah yang memiliki konsentrasi metana, gas hidorgen,
karbon dioksida, dan asam asetat yang sangat tinggi. Beberapa gas tersebut digunakan bakteri dalam
kelompok ini untuk bermetabolisme. Contoh , Methanobacterium.
2. Halofil
Kelompok Archaebacteria yang berhabitat di daerah yang memiliki kadar garam yang tinggi. Mayoritas
bakteri halofil dapat hidup pada lingkungan yang berkadar garam mencapai 20%. Bahkan ada beberapa
spesies yang mampu hidup pada lingkungan yang memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut. Contoh ,
Halobacterium.
3. Thermoasidofil
Kelompok Archaebacteria yang hidup di lingkungan ekstrim sangat panas dan juga sangat asam. Bakteri
kelompok Thermoasidofil memiliki keadaan optimum dengan lingkungan bersuhu 60 – 90 °C dan pH 2 – 4.
Kita dapat dengan mudah menemukan bakteri ini di daerah kawah vulkanik yang banyak mengandung asam
sulfat. Contoh , Thermoplasma.
6. Apa peranan bakteri di
kehidupan manusia?
1. Sebagai penghasil antibiotik, contohnya :
• Streptomisin (dihasilkan oleh Streptomyces griseus)
• Kloramfenikol (dihasilkan oleh Streptomyces venezuela)
2. Membantu proses pembuatan makanan, contohnya :
• Lactobacillus bulgaris = yogurt
• Streptococcus lactis = mentega dan keju
• Acetobacter xylinum = sari kelapa/ nata de coco
• Lactobacillus casei = keju dan yakult
3. Sebagai pengikat N2 bebas di udara
• Bersimbiosis pada tanaman polong-polongan(leguminosae):Rhizobium
leguminosarum
• Hidup bebas: Azotobacter, Nitrosomonas, dan Nitrococcus
4. Menyebabkan penyakit pada manusia
• Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC
• Salmonella typhosa menyebabkan penyakit tifus
5. Menyebabkan penyakit pada hewan dan tumbuhan
• Erwinia tracheiphila menyebabkan penyakit busuk daun labu
• Bacillus anthracis menyebabkan penyakit antraks pada hewan ternak
7. Bagaimana cara
penanggulangan bakteri yang
menyerang manusia?
1. Pengawetan Makanan
Pengawetan makanan merupakan salah satu usaha membuat kondisi makanan tidak mudah
rusak oleh bakteri karena bakteri yang masuk ke dalam makanan tidak dapat tumbuh.
2. Pengolahan Makanan
Pengolahan makanan dapat dilakukan dengan cara pemanasan. Bentuk pemanasan dapat
berupa pasteurisasi.
3. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan pengolahan makanan dengan cara pemanasan menggunakan udara
panas atau uap air panas yang bertekanan tinggi. Alat yang digunakan adalah oven atau
autoklaf. Sterilisasi ini ada dua macam, yaitu sterilisasi alat dan bahan makanan. Sterilisasi
biasa dilakukan pada industri makanan dan minuman.
4. Manjaga Kebersihan dan Kesehatan Diri serta Lingkungan
• Olahraga dengan teratur
• Makan makanan bergizi
• Istirahat yang cukup
• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
• Imunisasi
8. Apa perbedaan bakteri
dan virus?
Bakteri Ciri-Ciri Virus

Ada Ribosom Tidak ada

Peptidoglikan dan Dinding Sel Tidak ada. Selubung


lipopolisakarida protein sebagai gantinya
Tidak ada Inti Sel Tidak ada

Uniselular Jumlah Sel Bukan sel karena tidak


memiliki kelengkapan
organel sel
>1000nm Ukuran 20-400nm

Mengambang bebas di DNA dan RNA Tertutup di dalam


sitoplasma selubung protein
Mampu untuk Reproduksi Membutuhkan sel inang
bereproduksi dengan untuk bereproduksi
sendirinya
9. Mengapa archaebacteria
disebut bakteri primitif? Masih
adakah hingga sekarang?
Archaebacteria adalah organisme uniseluler yang ditemukan di
lingkungan yang ekstrim seperti laut dalam, sumber air panas, basa atau air
asam. Semua lingkungan ekstrim tersebut merupakan kondisi lingkungan
pertama pada saat planet bumi baru terbentuk sehingga Archaebacteria yang
dikenal sebagai organisme tertua memiliki toleransi terhadap lingkungan
ekstrim tersebut.
10. Apa yang mempengaruhi
perbedaan bentuk bakteri?

Bentuk bakteri bisa berbeda-beda karena adanya tiga faktor utama,


yaitu:
• Lingkungan
• Usia
• Media perantara
Tingkat kekompleksan struktur bakteri juga tergantung pada
lingkungan dan fungsi bakteri tersebut.
11.Apakah perkembangbiakan
aseksual memiliki DNA yang
sama?
Sel bakteri akan
membelah menjadi 2 sel anak yang
memiliki ukuran dan ciri khas yang
serupa. Dalam proses pembelahan,
akan terbentuk sebuah dinding lintas
yang memisahkan kromosom pada 2
sel anak. Setelah terpisah, sel anak
akan tumbuh dalam waktu 20 sampai
30 menit dan dapat mengulangi
proses pembelahan biner untuk
menghasilkan bakteri baru.
12. Apa keuntungan adanya
bakteri?
1. Kelangsungan hidup manusia
• Bakteri dalam sistem pencernaan memecah nutrisi, seperti gula
kompleks menjadi lebih sederhana digunakan tubuh.
2. Fermentasi makanan
• Bakteri asam laktat (Lactobacillus dan Lactococcus) bersama
berbagai jenis jamur, digunakan untuk membuat keju, kecap, cuka,
yoghurt, dll.
3. Bakteri dalam industri dan penelitian
• Bakteri adalah mikroorganisme yang dapat memecah senyawa organik,
yang dapat berguna untuk mengolah limbah dan membersihkan
tumpahan minyak atau limbah beracun.
• Bakteri digunakan dalam biologi molekuler, biokimia dan penelitian
genetik, karena dapat tumbuh dengan cepat dan relatif mudah
dimanipulasi. Peneliti menggunakan bakteri dalam mempelajari gen dan
enzim yang bekerja. Bakteri juga digunakan dalam pembuatan
antibiotik hingga pertanian (pembuatan pestisida)
13. Bakteri dan Virus, Manakah
yang Lebih Berbahaya?
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa salah satu
dari bakteri dan virus lebih berbahaya. Bergantung pada jenis dan seberapa banyak
jumlahnya di dalam tubuh. Jika dilihat dari sifatnya, virus lebih sulit untuk disembuhkan
dan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, virus tidak bisa dibunuh dan dihentikan
pertumbuhannya dengan menggunakan antibiotik, namun dengan obat khusus (antiviral).
Ukuran virus yang 10-100 kali lebih kecil daripada bakteri, membuat penyakit
yang disebabkan oleh virus lebih sulit untuk pulih dalam waktu cepat. Virus bisa
menyebabkan infeksi dengan cara memasukkan DNA-nya ke dalam sel tubuh, dan virus
mengambil alih sel-sel dalam tubuh. Saat sel tersebut membelah diri, sel yang dihasilkan
adalah sel yang sudah terinfeksi. Sementara bakteri mengakibatkan penyakit dengan cara
menghancurkan sel-sel yang sedang berkembang. Dapat disimpulkan bahwa virus lebih
lama dan sulit untuk dibunuh karena mengambil alih semua sel-sel yang sedang
berkembang.
Virus juga bisa mengambil alih sel bakteri yang sedang berkembang. Dalam
kata lain, virus dapat menginfeksi bakteri dan kondisi ini disebut dengan bacteriophages.
14. Mengapa virus bisa
menyuntikan DNA ke bakteri?
Reproduksi transduksi bakteri merupakan bagian reproduksi lisis virus. Virus
bakteriofage akan menyerang bakteri. Virus jenis ini meminjam tubuh bakteri untuk
melakukan perkembangbiakan. Virus ini membawa DNA dari bakteri yang sebelumnya
sudah diinfeksi kedalam tubuh bakteri lain. Virus bakteriofage menyuntikan DNA tersebut
ke bakteri tentu untuk berkembang biak. Setelah disuntikkan, fragmen DNA antar bakteri
selanjutnya akan menyatu sehingga akan membentuk bakteri rekombinan.
15. Apakah bakteri bisa melakukan
perkembangbiakan bila bentuknya
berbeda?
16. Mengapa archaebacteria
dan eubacteria tempat hidupnya
bisa berbeda-beda?
17. Apa perbedaan penyakit yang
disebabkan bakteri dan virus?
Hanya kurang dari 1% dari jenis
bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Kebanyakan bakteri justru bermanfaat,
seperti membantu untuk mencerna
makanan, melawan mikroba lain yang
menyebabkan penyakit, melawan sel kanker,
dan menyediakan nutrisi-nutrisi yang
bermanfaat.
Berbanding terbalik dengan bakteri, sebagian besar virus menyebabkan
penyakit. Virus juga “pemilih”, alias menyerang sel tertentu secara spesifik. Misalnya,
virus-virus tertentu menyerang sel pada pankreas, sistem pernapasan, dan darah. Pada
kasus tertentu, virus juga menyerang bakteri.

Berikut perbedaan beberapa ciri penyakit yang disebabkan virus dan bakteri.

virus ciri bakteri

Hidung berair, terkadang gejala Hidung berlendir, demam,


mimisan, terkadang demam, terkadang batuk, sakit
batuk, sulit tidur. tenggorokan, sakit telinga,
sesak napas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai