Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN

Ricketsia adalah suatu mikroorganisme yang mempunyai sifat antara bakteri atau virus.
Bentuknya pleomorfik, berbentuk coccus, coccobacillus, baccilus atau filament; Gram negatif;
ukuran; panjang antara 0,3-2,0 mikron dan tebal antara 0,3-0,5 mikron. Mempunyai dinding sel
yang jelas (seperti bakteri).dapat dilihat dengan mikroskop biasa (seperti bakteri). Ricketsia
adalah parasit intra seluler (seperti virus), untuk pembenihannya perlu sel yang masih
hidup.Berkembang biak dengan jalan membelah diri (seperti bakteri). Rickettsia spesies yang
dibawa oleh banyak kutu, tungau , dan caplak, dan menyebabkan penyakit pada manusia seperti
tipus, rickettsialpox, demam Boutonneuse, demam gigitan kutu Afrika, melihat demam Rocky
Mountain, Australia Tick Tifus, Pulau Flinders Spotted Demam tifus dan Queensland tick.
Penyakit karena ricketsia dapat diobati dengan antibiotik. Ricketsia umumnya merupakan
"parasit"pada arthropoda di mana arthropoda sebagai host intermediate,merupakan bagian dari
siklus hidupnya. Ricketsia yang menumpang hidup pada arthropoda tidak menyebabkan matinya
arthropoda, sehingga hubungannya lebih bersifat simbiose mutualisme. Menularnya kepada
manusia melalui gigitan arthropoda atau melalui inhalasi udara yang mengandung debu-debu
feces arthropoda yang berasal dari pakaian atau tempat tidur.Ricketsia memiliki kecenderungan
untuk menyerang sel endothelial kapiler, sehingga infeksi karena ricketsia selalu ditandai dengan
adanya ruam di kulit (bintik kemerahan di kulit) karena pecahnya pembuluh kapiler.

Struktur Ricketsia

Rickettsia berasal dari Phylum : Proteobacteria,Kelas : Alpha Proteobacteria Ordo :


Rickekettsiales Famili : Rickettsiaceae Genus : Rickettsia, Gram-negatif, non-sporeforming,
bentuknya  pleomorfik yang pada umumnya berukuran 1 – 0,3 mikron dapat hadir sebagai cocci
(0,1 pM diameter), batang (1-4 pM panjang) atau benang seperti (10 pM panjang). Meskipun
sangat kecil dan selalu terdapat didalam sel, Rickettsia bukanlah termasuk virus melainkan
golongan bakteri. Rickettsia mempunyai sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifat bakteri yaitu
mengandung asam nukleat yang terdiri dari RNA dan DNA , berkembang biak dengan
pembelahan biner, dinding sel mengandung mukopeptida, mempunyai ribosom, mempunyai
enzim yang aktif pada metabolisme, dihambat oleh obat-obat anti bakteri dan dapat membentuk
SSATP sebagai sumber energi .Rickettsia dapat berbentuk batang pendek, kokoid atau pleomorf
(kokobasilus pleomorfik). Rickettsia mempunyai struktur dinding sel gram negative sehingga
mempermudah untuk hidup didalam kuning telur embrio yang terdiri dari peptidoglikan yang
mengandung asam muramat dan asam diaminopimelat. Pada rickettsia, bagian yang tumbuh
berbeda-beda.

nfeksi Yang Disebabkan Oleh Ricketsia

Infeksi yang dapat disebabkan  akibat terinfeksi oleh bakteri pathogen Rickettsia pada tubuh
manusia yaitu :

·         Mual (Tahap Awal)

·         Muntah (Tahap Awal)

·         Sakit kepala (Tahap Awal)

·         Demam (Tahap Awal)

·         Kehilangan nafsu makan (Tahap Awal)

·         Ruam Berbintik (Tahap Menengah)

·         Lesi (Merah) (Tahap Lanjutan)

·         Diare (Tahap Lanjutan)

·         Rasa Sakit/Nyeri - Perut (Tahap Lanjutan)

·         Rasa Sakit/Nyeri - Sendi (Tahap Lanjutan)

·         Malaise

PENYEBAB

Ricketsia ricketsii

Mikroorganisme ini khas untuk belahan bumi barat. Pertama kali ditemukan di negara bagian
Rocky Mountain, tapi juga terdapat di seluruh Amerika, kecuali di Maine, Hawai dan
Alaska. Penyakit ini biasanya timbul pada bulan Mei-September, dimana kutu dewasa sangat
aktif dan orang-orang berada di daerah yang banyak ditemukan kutu.Di negara bagian selatan,
penyakit ini terjadi sepanjang tahun. Resiko tinggi terinfeksi adalah anak-anak berusia dibawah
15 tahun, karena mereka banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, di tempat dimana kutu
banyak ditemukan. Kutu yang terinfeksi menularkan riketsia kepada kelinci, bajing, rusa,
beruang, anjing dan manusia.Penyakit ini tidak ditularkan secara langsung dari orang ke
orang. Riketsia hidup dan berkembang-biak di dalam dinding pembuluh darah. Yang sering
terinfeksi adalah pembuluh darah di kulit, dibawah kulit, di otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati
dan limpa. Pembuluh darah bisa tersumbat oleh bekuan darah.

Anda mungkin juga menyukai