PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan menjadi bagian dari pengobatan pasien. Teknik pengeluaran darah yang
bahan darah. Lanset untuk pengambilan darah digunakan pertama kali sebelum
abad ke 5 SM dengan tetap mengacu kepada lintah sebagai bentuk dasar. Dengan
perawatan; padahal jabatan dan kandungan tugas seorang teknisi atau analis
obyek yang dihadapi oleh flebotomis adal pasien(atau orang sehat) yang dilekati
3
oleh banyak hal: sifat,perilaku,masalah intern/pribadi dan lain-lain. Hal-hal ini
specimen darah dan hal-hal ini pula yang harus bias dihadapi dan diatasi seorang
flebotomis.
B. Rumusan Masalah
E. Apa saja kegagalan yang dapat terjadi pada saat pengambilan darah?
C. Tujuan
specimen darah, mengetahui komplikasi dan kegagalan yang dapat terjadi pada
Flebotomi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Flebotomi
Flebotomi (bahasa inggris: phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dan
tomia. Phleb berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong
(“cutting”). Dulu dikenal istilah vena sectie (Bld), venesection atau veni
pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Teknik flebotomi merupakan suatu cara
pengambilan darah (sampling) untuk tujuan tes laboratorium atau bisa juga
4) Harus dapat menyiapkan bahan dan alat-alat yang akan digunakan serta
memilih antikoagulansia
5
6) Melakukan labelisasi pada tabung / wadah sampel secara benar
laboratorium
a. Sarung tangan
Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk mencegah terjadi infeksi,
tetapi harus diganti setiap kontak dengan satu pasien ke pasien yang lainnnya
menangani darah, duh tubuh, sekresi dan eksresi (kecuali keringat). Petugas
b. Masker
kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk, bersin, dan juga mencegah ciprtan
6
darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi masuk ke dalam hidung atau mulut
petugas kesehatan
c. Spuit
Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksi
intravena dengan volume tertentu. Spuit mempunyai skala yang dapat digunakan
untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari
1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya digunakan untuk
d. Tourniquet
Adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksi
untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari
1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanyadigunakan untuk
mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat dari karetsintetis yang bisa merenggang.
Digunakan untuk pengebat atau pembendung pembuluh darah pada organ yang
untuk fiksasi, pengukuhan vena yang akan diambil. Dan juga untuk menambah
tekanan vena yang akan diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan
7
e. kapas alkohol
Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah menyerap dan
vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan.
Ialah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan secara
vakum. Needle ini bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah dilepas dari
menyesuaikan dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan
g. Vacuum Tube
Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca
atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke
dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah
tercapai
h. Blood Container
Ini biasa digunakan untuk pemeriksaan manual, dan dengan keperluan tertentu
8
i. Plester
Prosedur Kerja
dari vena median cubital , pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku).Vena ini
terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf
besar. Apabila tidak memungkinkan, vena chepalica atau vena basilica bisa
syaraf median. Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan,
yang ukurannya lebih kecil. Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah
adalah :
b) Daerah edema
c) Hematoma
9
g) Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan
darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat
tertentu. Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan
(vacutainer ).
10
D. Komplikasi Flebotomi
1. Syncope
saat/ sementara waktu sebagai akibat menurunnya tekanan darah. Gejala dapat
berupa rasa pusing, keringat dingin, nadi cepat,pengelihatan kabur/ gelap, bahkan
bisa sampai muntah. Hal ini biasanya terjadi karena adanya perasaan takut atau
akibat pasien puasa terlalu lama. Rasa takut atau cemas bisa juga timbul karena
kepada pasien tentang tujuan pengambilan darah dan prosedur yang akan
pengambilan darah akan dilaksanakan. Oleh sebab itu penampilan dan prilaku
Fropesional
Cara mengatasi :
f. Hubungi dokter
11
g. Pasien yang tidak sempat dibaringkan , diminta menundukan kepala diantara
Cara Pencegahan
2. Rasa Nyeri
khusus. Nyeri bisa timbul akibat alkosol yang belum kering atau akibat penarikan
Cara pencegahan
contoh )
3. Hematoma
12
a) Jarum terlalu menungkin sehingga menembus dinding vena
vena
lama ditekan
dikendurkan
Cara mengatasi
4. Pendarahan
atau sukar berhenti ) terjadi karena terganggunya system kouglasi darah pasien.
13
b) Pasien menderita gangguan pembekuan darah ( trombositopenia,defisiensi
fibrinogen terganggu )
Cara Mengatasi :
Cara pencegahan
5. Allergi
Alergi bisa terjadi terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam flebotomi,
misalnya terhadap zat antiseptic/ desinfektan, latex yang adapada sarung tangan,
turniket atau plester.Gejala alergi bisa ringan atau berat, berupa kemerahan,
Cara mengatasi :
Cara pencegahan
14
6. Trombosis
Terjadi karena pengambilan darah yang berulang kali ditempat yang sama
penutupan ( occlusion ) pembuluh darah. Hal ini juga terlihat pada kelompok
Cara pencegahan
9. Komplikasi neuologis
Penanganan :
dari perlukaan.
ke satu sisi, bebaskan jalan nafas, hindari agar lidah tidak tergigit.
pergerakan pasien.
15
E. Kegagalan pengambilan darah
darah, vena kolap atau tabung tidak vakum. Vena kolaps dapatterjadi bila
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
atau veni section(Ing). Sedangkan Flebotomist adalah seorang tenaga medic yang
telah mendapat latihan untuk mengeluarkan dan menampung specimen darah dari
pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Ada beberapa kompetensi minimal yang
harus dimiliki seorang flebotomist, dan perilaku professional yang harus dipatuhi
darah kapiler dan darah arteri. Komplikasi yang berkenaan dengan tindakan
radang tulang, amnesia, dan komplikasi neulogis. Faktor Kegagalan yang dapat
kontaminasi.
B. Saran
Agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengambilan darah maka seorang
bekerja dengan baik dan benar agar memperoleh hasil yang akurat.
17
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/99863544/MAKALAH-FLEBOTOMI
http://adiyarea.blogspot.com/2011/06/komplikasi-flebotomi.html
http://yazhid28bashar.blogspot.com/2013/04/pengertian-flebotomi.html
http://dwirusmita.blogspot.com/2012/10/flebotomi.html
http://riskacantix.blogspot.com/2012/02/teknik-flebotomi.html
18