BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
jantung, dapat mengenai satu atau lebih katup jantung, mural endokardium,
atau defek septum. Efeknya terhadap jantung dapat berupa insufi siensi
sakit. Gejala neurologis yang muncul dapat sangat aneh (bizarre) ataupun
diduga infeksi yang terjadi pada endokard hanya disebabkan oleh bakteri,
infeksi ini bukan saja disebabkan oleh bakteri tetapi bisa juga disebabkan
pada tahun 1674 dari pemeriksaan otopsi. Pada tahun 1885, presentasi
Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan katup yang telah
mengalami kerusakan, akan tetapi juga pada endokard dan katup sehat,
atau penyakit kronik. Perjalanan penyakit ini bisa hiperakut, akut, subakut
hiperakut atau akut secara klinis hampir tidak dikenal, karena penderita
telah meninggal lebih dahulu disebabkan oleh sepsis, sebelum gejala klinis
jantung yang terkena infeksi timbul, walaupun pada autopsi jelas terlihat
sewaktu penderita masih hidup karena gejala yang tidak khas dan yang
ditemukan hanyalah gejala-gejala infeksi saja. Untuk itu pada makalah ini
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
A. Tujuan umum :
B. Tujuan khusus :
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
adalah infeksi yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau jenis
Muttaqin. 2009 )
keperawatan kardiovaskuler)
Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan katub yang telah
mengalami kerusakan, tetapi juga pada endokard dan katub yang sehat,
Perjalanan penyakit ini bisa; akut, sub akut, dan kronik, tergantung pada
diagnosanya, karena gejalanya tidak khas (buku saku KMB burner &
suddart)
(lapisan yang paling dalam dari otot jantung ) akibat infeksi kuman/
B. KLASIFIKASI
biasa terjadi pada katup yang normal, disebabkan oleh organisme virulen
pada lebih dari 50% pasien meskipun telah mendapatkan terapi antibiotik
pada katup yang mengalami deformitas. Pada kasus seperti ini, penyakit
C. ETIOLOGI
berbeda tergantung katup jantung (asli atau buatan), sumber infeksi, usia,
streptokok dan stafilokok lain, bakteri Gram negatif aerob dan anaerob,
katup yang floppy pada sindrom Marfan, tindakan bedah gigi atau
tertentu seperti :
(alami/bukan buatan).
tinggi.
tingkat kejelian yang tinggi. Dua dari tiga pasien tidak memiliki
pressure gradient yang relatif kecil pada katup tersebut. Gejala paru
pada pasien endokarditis tipe ini. Akhir-akhir ini kuman gram negatif
penyakit penyerta yang signifikan, umur yang lebih lanjut, dan mudah
5. Fungi (Jamur)
obat melalui intravena (suntikan) dan pasien ICU (intensive care unit)
dan EI nosokomial.
Implantable cardioverter-defibrillators
intravena.
Dengan jumlah bakteri yang sangat tinggi, atau bakteri yang memiliki
Pada penyakit jantung rematik, infeksi terjadi pada katup aorta dan
mitral pada jantung bagian kiri. Faktor risiko lain untuk meningkatkan
keganasan.
D. PATOFISIOLOGI
angka mortalitas 20% sampai 30%. Angka ini lebih tinggi pada individu
yang berusia lebih dari 60 tahun. Diagnosis yang cepat mulainya terapi
yang tepat dan identifikasi dini komplikasi adalah kunci untuk pasien yang
baik. Pada masa lalu penyakit jantung reumatik menjadi penyebab dari
staphylococcus aureus.
mudah terinfeksi oleh bakteri. Sehingga akan mudah terjadi vegetasi atau
penempelan bakteri yang terdiri dari trombosis dan fibrin. Kedua bekuan
ini atau vegetasi harus terpajan dengan bakteri melalui transport aliran
14
darah, seperti yang telah terjadi pada manipulasi gigi atau prosedur
urologi.
berpoliferasi pada vegetasi ini untuk dua alasan yakni aliran darah
bakteri dekat dengan vegetasi dan vegetasi itu sendiri menutup bakteri
dengan lapisan trombosit dan fibrin yang melindungi koloni bakteri dari
mekanisme pertahanan alami tubuh. Katup yang tidak berfungsi ini pada
terinfeksi atau katup yang rusak berat dapat terlepas dan dapat
limpa, ginjal, saluran cerna, jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. Bila
predisposisi infeksi)
o Infeksi nosokomial
o Kateter IV sentral
o Kateter arteri
o Slang endotrakeal
16
E. MANIFESTASI KLINIS
menonjol, seperti demam yang tinggi dan menggigil, sering ditemukan jari
tabuh atau clubbing finger dan bercak kemerahan pada telapak tangan
dan kaki atau yang biasa disebut janeway lession. Terdapat tanda-tanda
pada mata berupa petechiae pada mukosa dan perdarahan retina atau
menimbulkan infark atau abses paru dan sebagainya. Bising jantung baru
adalah demam tidak terlalu tinggi, letih, lesu, banyak keringat malam,
nafsu makan berkurang, berat badan menurun, sakit kepala dan sakit
sendi. Bila terjadi emboli akan timbul keluhan seperti paralisis, sakit dada,
hematuria, sakit perut, buta mendadak, sakit pada jari tangan, dan sakit
pada kulit.
dan terjadi ketika sore atau malam hari. Sering disertai juga menggigil
pada suhu badan yang tinggi, kemudian muncul keringat banyak. anemia,
pembesaran hati dan limpa dapat terjadi. Gejala emboli dan vaskular
demam,
kelelahan,
osler nodes
janeway lesion
clubbing finger
takikardia
bradikardia
murmur jantung
splinter hemorarghies
sesak nafas
takipnea
batuk
gejala juga dapat berkembang menjadi anemia, darah dalam urin, jumlah
18
sel darah putih yang meningkat, dan bunyi desiran jantung yang tidak
F. KOMPLIKASI
vegetasi endokardial.
c. Reaksi immunologis.
Meningoencephalitis.
Bila dinding arteri atau vasa vaserum terkena maka akan terjadi
a. Gagal jantung
b. Emboli
c. Aneurisma nekrotik
perdarahan.
d. Gangguan neurologik
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan Laboratorium
darah. Hal ini tidak hanya untuk menegakkan diagnosis tetapi juga
setiap hari, sampai dua atau tiga hari. Pada prakteknya pada
organisme karena :
vegetasi
21
serial antibodi.
b. Elektrokardiografi
digunakan untuk :
( > 5 mm)
progresif
penggantian katub.
c. Pemeriksaan lain
tidak selalu ditemukan, pada tipe yang akut leukositosis lebih nyata
H. PENATALAKSANAAN
lebih lanjut menangani komplikasi kardiak seperti CHF atau aritmia dan
dalam waktu panjang, dan lebih baik didasarkan pada hasil uji
antibiotik yang tinggi di dalam serum dicapai dengan cepat, selama 1-2
dapat diganti sesuai dengan hasil uji sensitivitas. Ampisilin atau cefalotin
intravena dosis tinggi. Pemberian antibiotika saja tidak cukup pada infeksi
seperti:
ekokardiografi trans-esofageal
sesuai
(Dianne, 2000).
e. Pengobatan Suporfit
untuk pasien:
embolus.
b) Tromboflebitis
c) Embolus
d) metastatis dupuratis
f) Infeksi berulang
I. PROGNOSIS
pasien geriatri tanpa disertai demam, dan keadaan umum yang buruk.
fatal. Deteksi dini dan penatalaksanaan yang sesuai dari penyakit ini
adalah 60-70%.
40-60%.
Angka (Rate) lebih rendah 10-15% untuk tiap kategori diatas, baik
kejadian embolik.
27%. Angka kematian pada pasien dengan katup prostetik buatan lebih
tinggi. Lebih dari 50% infeksi ini berlangsung kurang dari 2 bulan setelah
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah infeksi yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau jenis
terdeteksi pada level yang lebih parah. Intervensi yang dapat dilakukan
B. Saran
sama dengan penyakit yang lain. Dan apabila tidak ditangani dengan baik