Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikroorganisme adalah jasad renik atau makhluk mikroskopik yang rata-
rata berukuran beberapa micron atau lebih kecil dari itu (1 mikron = 0,001
mm).
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan
sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir
tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut
disuspensikan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga
mudah untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan.
Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu
mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan
(Darkuni, M. Noviar. 2001).
Populasi mikroba dialam sangat kompleks dan besar. Beratus-ratus spesies
dan berbagai mikroba biasanya biasanya menghuni bermacam-macam tubuh
kita, termasuk mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Salah satu mikroba
tersebut adalah bakteri. Bakteri memiliki tiga macam bentuk yaitu kokus (bulat
atau bola). basil (batang), dan spiral (Darkuni, M. Noviar. 2001).
Sifat bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Dikatakan
menguntungkan karena bakteri dapat melakukan proses pembusukan sampah
agar tidak menumpuk, sebagai antibiotic, indicator pencemaran, dan
sebagainya. Sedangkan dikatakan merugikan karena bakteri dapat
menimbulkan penyakit untuk beberapa spesies, walaupun begitu, mikroba
khususnya bakteri sengaja ditumbuhkan pada sebuah medium. Dalam tinjauan
mikrobiologi, istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan bertambahnya
komponen sel secara teratur dan irreversible (tidak dapat balik) disertai
bertambahnya komponen seldan pembelahan sel (kecuali untuk beberapa
mikroba filament). Secara umum pertumbuhan mikroba merupakan hasil
penggadaan sel (pembelahan, pertunasan), sehingga pertumbuhan bakteri lebih
sering dinyatakan sebagai reproduksi sel (Darkuni, M. Noviar. 2001).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bakteri?
2. Apa saja sifat dari bakteri?
3. Bagaimana peranan dari bakteri?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bakteri.
2. Untuk mengetahui apa saja sifat dari.
3. Untuk mengetahui bagaimana peranan dari bakteri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bakteri
Bakteri berasal dari kata bakterion, dalam bahasa Yunani itu berarti tongkat
atau batang. Sekarang nama itu dipakai untuk menyebut sekelompok
mikroorganisme yang bersel satu, tidak berklorofil, berbiak dengan
pembelahan diri, serta demikian kecilnya sehingga hanya tampak dengan
mikroskop (Dwidjoseputro, 1998).
Bakteri merupakan salah satu kelompok monera. Kindom monera semuanay
merupakan organisme prokariot, yaitu tidak mempunyai membran inti. Bakteri
ialah organisme yang memiliki rata-rata ukuran diameter 2 µm, luas
permukaan tubuh 12 µm2, serta volume 4 µm3. Bakteri memiliki tiga bentuk
dasar, yaitu bulat (coccus), lonjong (basillus), dan spiral (spirillium). Proses
pembelahan sel bakteri yang tidak diiringi dengan pembelahan sempurna
menghasilkan bentuk-bentuk khas koloni bakteri (Black 1999: 73-75). Bakteri
bersifat ubiquitos, yaitu mampu hidup hampir di semua tempat, sehingga
bakteri bisa berada di berbagai lingkungan, bahkan berada di dalam tubuh
manusia (Black 1999: 73-75).

2.2 Sifat Bakteri


Bakteri merupakan mikroba bersel tunggal. Struktur sel pada bakteri lebih
sederhana dibandingkan dengan organisme lain karena tidak ada inti atau
membran organel. Berbeda dengan kendali mereka di pusat yang berisi
informasi genetik yang terkandung dalam DNA loop tunggal. Beberapa bakteri
mempunyai lingkaran material genetik yang disebut plasmid tambahan.
Plasmid biasanya mengandung gen bakteri yang menyediakan beberapa
keunggulan dibandingkan dengan bakteri lainnya. misalnya bakteri berisi gen
yang membuat bakteri resisten terhadap antibiotik tertentu.
Sifat-sifat bakteri adalah sebagai berikut :
1. Bakteri bersifat soliter dan kolonial
2. Tidak memiliki klorofil, sehingga bakteri umumnya transparan atau
buram. Karena tidak memiliki klorofil umumnya adalah heterotof.
Akan tetapi beberapa jenis bakteri ada yang memiliki organel-organel
klorofil dan fotosintesis, sehingga bakteri itu disebut fotoautotrof.
3. Bakteri terdapat di udara, di air, di darat, sebagai saprofit atau parasit.
4. Inti sel tidak memiliki inti atau membran karioteka, disebut sel-sel
prokariotik.
5. Bakteri yang dimasukkan ke dalam tanaman dimasukkan dalam filum
Shizophyta, Namun diklarifikasi, saat ini bakteri dimasukkan kedalam
kingdom monera dan bersifat parafiletik.
6. Bakteri bereproduksi dengan kawin atau membelah, dan dikawinkan
atau konjugasi.
7. Bakteri berukuran kecil, umumnya berukuran antara 1-5 mikron.
8. Bersifat prokariotik.
9. Bentuk sel yang tetap karena memiliki dinding sel.
10. Merupakan mikroorganisme bersel satu atau uni seluler.
11. Ada bakteri yang memiliki flagelata ada yang tidak.
12. Ukuran bakteri mikroskopis.
13. Bersifat kosmopolit.
2.3 Peranan Bakteri
Bakteri mempunyai peranan dalam kehidupan manusia baik yang langsung
maupun tidak langsung dan yang menguntungkan maupun merugikan.

2.3.1 Peranan Bakteri yang Menguntungkan


1. Pengurai

Bakteri memiliki kemampuan untuk membongkar senyawa organik


dalam organisme yang sudah mati. Sehingga mereka berperan sebagai
pengurai atau dekomposer. Penguraian merupakan proses
pengembalian unsur dari makhluk hidup ke alam. Bakteri mengurai
karbohidrat, protein dan senyawa organik dari tubuh organisme lain
yang sudah mati. Jenis bakteri yang sudah cukup terkenal
kemampuannya dalam mengursi organisme adalah clostritridum. Jika
tidak ada perananan bakteri dalam kehidupan manusia, maka bumi
tempat tinggal kita akan sangat penuh dengan lautan bangkai hewan
dan manusia karena tidak ada yang menguraikannya.

2. Daur Nitrogen

Daur nitrogen termasuk dalam siklus biogeokimia, yaitu proses daur


ulang unsur-unsur kimia, seperti fosfor, sulfur, nitrogen, karbon,
oksigen dan air. Komponen biotik maupun abiotik yang menyusun
ekosistem terlibat dalam proses ini, termasuk bakteri.
Senyawa nitrogen membentuk senyawa anorganik seperti nitrit, nitrat
dan ammonia. Unsur nitrogen ada di alam karena terjadinya daur
nitrogen yang berlangsung secara kontinyu.
Berikut bakteri-bakteri yang berperan dalam daur nitrogen.
• Bakteri rhizobium leguminosarum berperan membantu tanaman
polong-polongan untuk mengikat nitrogen N2 yang terdapat di alam.
Karena tumbuhan memang tidak bisa mengikat nitrogen (N2) sendiri.
• Nitrosomonas dapat mengubah nitrogen menjadi nitrogen organik
(NO2, nitrit) yang mampu diserap langsung oleh tumbuhan.
• Anabaena adalah bakteri yang banyak ditemukan di sawah-sawah
atau kolam yang dangkal. Bakteri ini bersimbiosis dengan tumbuhan
paku air azolla pinnata.
Bakteri ini dapat mengikat nitrogen bebas dari udara sehingga daerah
perairan tempat tinggalnya mengandung senyawa nitrogen yang
berkecukupan.
Nitrogen yang dihasilkan bakteri-bakteri tersebut dimanfaatkan oleh
tumbuhan sebagai bahan baku utama pembentukan protein. Kemudian
tumbuhan dikonsumsi oleh hewan dan manusia. Kandungan nitrogen
yang masuk ke dalam tubuh manusia mengalami proses amonifikasi
sehingga berubah menjadi NH3 (amonia) dan NH4+ (ammonium).

3. Pada Tubuh Hewan

Hewan-hewan herbivora seperti sapi, unggas, dll tidak bisa mencerna


sendiri makanan berserat yang mereka makan seperti rumput.
Untungnya di dalam tubuh mereka hidup bakteri selulolitik yang
memiliki enzim pemecah selulosa. Dengan adanya enzim tersebut, si
bakteri membantu memecah serat pada tumbuhan yang dimakan
hewan-hewan tersebut. Sehingga hewan dapat mencerna dan
menyerap serat yang dimakannya.

4. Pada Tubuh Manusia


Bakteri baik juga hidup di dalam tubuh manusia. Mereka berperan
besar dalam kehidupan kita. Contohnya :
• E. Coli
Di dalam usus besar manusia hidup bakteri e.coli. Sisa makanan yang
tidak tercena di organ pencernaan akan dibantu proses
pembusukannya oleh bakteri e.coli. Sehingga sisa makanan akan
dikeluarkan menjadi feses dengan mudah.
Bakteri ini juga menghasilkan vitamin K dan vitamin B kompleks
yang baik untuk tubuh kita.
• Cyanocobalamin
Bakteri ini termasuk bakteri probiotik atau yang kita ketahui sebagai
bakteri baik yang hidup di dalam tubuh.
Selama proses pencernaan dalam tubuh manusia terjadi, bakteri
cyanocobalamin berperan dalam membantu menghasilkan vitamin B
12.
• Acidophilus Bifidus
Acidophilus bifidus adalah bakteri baik yang bermanfaat untuk
menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu jamur jahat
dalam tubuh dapat dicegah oleh bakteri ini.
Intinya bakteri acidophilus bifidus dapat meningkatkan daya tahan
tubuh.

5. Bidang Pertanian
Bakteri jenis saprofit berperan mendekomposisi atau melapukkan
sampah organik dan bahan organik (pertanian, peternakan, tinja, urine,
limbah kota, sisa makanan, dll) dalam pembuatan kompos. Dengan
kemampuannya mengurai, bakteri ini secara nyata membersihkan
dunia dari limbah organik dan sampah. Jika tidak ada bakteri ini, bumi
dipastikan akan penuh dengan sampah.

6. Bidang Kesehatan

Antibiotik adalah zat yang dibuat dari mikroorganisme atau bakteri


baik. Antibiotik dapat menyembukan penyakit dan mematikan bakteri
jahat dalam tubuh.
Dalam pembuatan obat antibiotik melibatkan peran beberapa jenis
bakteri, seperti:
• Streptomyces griseus dapat menghasilkan antibiotik streptomycin
yang dapat melawan bakteri penyebab TBC.
• Streptomyces aureofaciens merupakan bakteri yang menghasilkan
antibiotik tetracycline. Tetracycline dapat digunakan pada pasien
pengidap infeksi saluran pernafasan, sifilis, infeksi kulit dan infeksi
saluran kemih.
• Streptomyce venezuelae adalah bakteri penghasil antibiotik
chloramphonicol yang dapat menjadi obat bagi infeksi salmonella dan
deman akibat tifus.
• Bacilus brevis bisa menghasilkan antibiotik kerotrisin.
• Bacillus Subtilis adalah bakteri yang menghasilkan antibiotik
basitrasin. Berfungsi mengatasi infeksi bakteri pada kulit.
• Bacillus polymyxa merupakan bakteri yang menghasilkan
antibiotik polymyxa.
Menggunakan antibiotik harus sesuai dengan petunjuk dokter. Karena
bila tidak tepat, bakteri jahal bisa membentuk sistem pertahanan
sendiri, sehingga kebal terhadap antibiotik.

7. Pembuatan Makanan

Beberapa bahan makanan membutuhkan peran bakteri dalam proses


pembuatannya, seperti:
• Yogurt membutuhkan bakteri lactobacillus bulgaris.
• Keju dan mentega memerlukan bakteri lactobacillus casei,
sedangkan aroma pada keju dan mentega dihasilkan oleh bakteri
lactobacillus citrovorum.
• Nata de coco melibatkan peran bakterin Acetobacter xylinum
dalam proses pembuatannya.

8. Indikator Lingkungan
Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia sebagai indikator
lingkungan. Beberapa jenis bakteri dapat menjadi indikator
pencemaran sebuah lingkungan. Misalnya indikator kelayakan air
untuk diminum dapat dilihat dari banyaknya bakteri e.coli.
Jika bakteri e.coli melebihi batas aman, maka di air tersebut terdapat
pula jenis bakteri patogen yang lain, contohnya salmonella yang
menyebabkan penyakit tifus. Sehingga air tersebut tidak aman untuk
dikonsumsi manusia dan harus mencari sumber air di tempat lain.
2.3.2 Peranan Bakteri yang Merugikan
1. Penyebab penyakit pada manusia

Bakteri penyebab penyakit disebut juga bakteri patogen. Tentu bakteri


ini merugikan kesehatan manusia.
• Kencing Nanah
Penyakit kencing nanah dikenal juga sebagai GO yang termasuk salah
satu penyakit menular seksual (PMS). Bakteri neisseria gonnorea
menyerang organ kelamin yang menyebabkan terjadinya penyakit
kencing nanah.
• Antraks
Penyakit yang populer di dalam dunia ternak. Karena memang
penyakit ini menyerang hewan-hewan ternak seperti sapi.
• TBC
Bakteri mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru manusia.
Hasilnya saluran pernafasan terluka dan terjadi iritasi.
Hal inilah yang menyebabkan penderita TBC atau tuberkulosis ketika
batuk akan mengeluarkan darah.
• Pneumonia
Penyakit ini juga menyerang paru-paru manusia seperti penyakit TBC.
Bedanya adalah jenis bakteri yang menyerang.
Pada penyakit pneumonia, bakteri yang merusak paru-paru manusia
adalah diplococcus pneumonia.
Bakteri lain yang menyebabkan penyakit pada manusia:
• Salmonella typhosa adalah penyebab penyakit tifus.
• Pasteurella pestis adalah bakteri yang menyebabkan pes.
• Hemophylus influenza adalah penyebab terjadinya penyakit
influenza.
• Shigella shigae dan shigella dysenteriae adalah bakteri yang
menyebabkan penyakit disentri.
• Brucella abortus adalah penyebab penyakit abortus.
• Streptococcus pyogenes menyerang sistem pernafasan, sedangkan
saluran pernafasan diserang oleh bakteri staphylococcus aereus.
• Clostridium tetani adalah penyebab penyakit tetanus
• Mydcobacterium leprae merupakan bakteri yang menybabkan
lepra.

2. Bakteri Penyebab Penyakit pada Tumbuhan


1. Xanthomonas oryzae adalah bakteri yang menyerang pucuk
batang pada tanaman padi
2. Xanthomonas capestis adalah bakteri yang menyerang tanaman
kubis
3. Pseudomonas solanacaerum adalah bakteri yang menyebabkan
penyakit layu pada terong-terongan
4. Erwinia amylovora adalah bakteri yang menyebabkan penyakit
bonyok pada buah-buahan
3. Bakteri Penyebab Penyakit pada Hewan
Selain pada tumbuhan, ada pula beberapa bakteri yang
merugikan bagi hewan karena dapat menyebabkan penyakit.
Berikut ini beberapa bakteri tersebut
1. Brucella abortus adalah bakteri yang menyebabkan
brucllosis pada sapi
2. Sterptococcis agalacria adalah bakteri yang menyebabkan
masititis pada sapi
3. Bacillus antharacis adalah bakteri yang menyebabkan
antraks
4. Artinomuces bovis adalah bakteri yang menyebabkan
bengkak pada rahang sapi
5. Cytophaga calumnaris adalah bakteri yang menyebabkan
penyakit pada ikan

4. Bakteri Penyebab Kerusakan Makanan


Ada beberapa bakteri yang bersifat merugikan karena dapat
menyebabkan kerusakan pada makanan. Bakteri tersebut
menguraikan makanan melalui proses biokimia dan
menghasilkan senyawa yang bersifat toksik (racun). Berikut ini
adalah beberapa contoh bakteri tersebut.
1. Clostridium botulinum adalah bakteri yang menghasilkan
racun botulinin dengan mengurai protein yang terdapat pada
makanan kalengan seperti ikan, rajungan, dan lainnya.
2. Pseudomonas cocovenenans adalah bakteri yang mengurai
protein tempe bongkrek menghasilkan asam bongkrek yang
bersifat racun bagi manusia.
3. Leuconostoc mesenteroides adalah bakteri yang
menyebabkan pelendiran makanan.
4. Flavobacterium dan Achromobacter adalah bakteri yang
menyebabkan pembusukan telur.
5. Lactobacillus adalah bakteri yang menyebabkan
pembusukan sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-
umbian.
6. Staphylococcus dan Achromobacter adalah bakteri yang
menyebabkan pembusukan daging dan ikan.

5. Bakteri Penyebab Denitrifikasi


Bakteri yang merugikan juga terdapat dalam tanah. Kerugian
terjadi akibat sebuah proses yang dinamakan denitrifikasi. Proses
ini merupakan perubahan nitrat menjadi nitrit kemudian amoniak
melalui proses reduksi. Amoniak tidak dapat dimanfaatkan oleh
tumbuhan sehingga pemupukan urea yang diberikan oleh petani
tidak akan optimal. Contoh bakteri denitrifikasi adalah
Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit,
sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan,
pengobatan, dan industri.
DAFTAR PUSTAKA
Black, J. G. 1999. Microbiology: Principles and explorations. 4th ed. John Willey
& Sons, Inc., New York: xxiv + 786 hlm Campbell 2008

Darkuni, M. Noviar. 2001. Mikrobiologi (Bakteriologi, Virologi, dan Mikologi).


Malang: Universitas Negeri Malang.

Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Imagraph.

Anda mungkin juga menyukai