PENDAHULUAN
Sperma yang sering disebut juga mani atau semen adalah ejakulat yang
berasal dari seorang pria berupa cairan kental dan keruh, berisi sekret dari
yang akan kita lakukan adalah hanya pemeriksaan sperma secara makroskopis
tubuh yang hanya bisa dikeluarkan sebagai puncak rasa birahi (orgasme).
Tidak seperti cairan tubuh lain yang biasa diperoleh dengan cara yang
menyakitkan yaitu disuntik seperti darah, cairan sumsum tulang, cairan otak
maka cairan sperma ini dikeluarkan dengan cara “tidak menyakitkan”. Tidak
semua pria dengan mudah bisa mengeluarkan sperma apalagi disebuah tempat
yang cukup asing seperti rumah sakit atau laboratorium. Sebenarnya hal ini
tidak bisa menjadi alasan karena saat ini rumah sakit atau laboratorium
biasanya telah menyediakan tempat yang dibuat sedemikian rupa agar pasien
Yunani Kuno yang berarti benih dan makhluk hidup) adalah sel dari sistem
reproduksi jantan. Sel sperma akan membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel
Infertilitas yang diperkirakan 10% hingga 15% dari seluruh jumlah pasangan
benih pria, memberikan informasi berharga yang tidak dapat diperoleh pada
non sperma dan cairan seminal. Ketiganya memberi petunjuk tentang fungsi
TINJAUAN PUSTAKA
Sperma atau disebut juga spermatozoa adalah sel gamet dari laki-laki. Sel
tiga bagian yaitu bagian kepala, bagian tengah (leher) dan ekor. Dimensi
rasio antara panjang dan lebar yaitu 1.50 - 1.75. Spermatozoa atau sperma
Sperma dewasa terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, bagian tengah dan
1. Kepala
yang menutupi dua per tiga bagian anterior kepala dan mengandung
oleh membran akrosom yang terdiri dari dua lapis, yaitu membran
Panjang bagian tengah: 5-7 mikron, tebal 1 mikron; bagian utama panjang
45 mikron, tebal 0,5 mikron dan bagian ujung panjang 4-5 mikron, tebal
0,3 mikron. Bagian ekor tidak bisa dibedakan dengan mikroskop cahaya
disebut anulus. Sarung fibrous bentuknya terdiri dari kolom ventral dan
jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel–sel spermatogonia dan sel
Sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada
dalam testes. Sel-sel yang berada di tubulus seminiferus berupa sel germinal
Proses spermatogenesis ini dapat terjadi karena dukungan dari sel Sertoli.
yang rusak.
Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati
tahun, sel kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut
menghasilkan empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23
kromosom.
2011).
dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih)
dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel epitel benih) yang disebut
spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi
1. Fase Pertumbuhan
membesar dan berduplikasi. Pada fase ini juga terjadi penambahan materi
inti, sintesis DNA dan sintesis organel sel. Fase ini juga disebut fase
2. Fase Pembelahan
(Anonim, 2009).
Pembelahan belum selesai, speratosit sekunder yang tebentuk akan
3. Fase Diferensiasi
perubahan agar mampu berenang mencari letak sel telur. Bentuk awalnya
yang hanya berbentuk bulatan dirasa tidak mungkin mampu mencapai sel
telur. Maka dari itu , spermatid harus mengalami diferensiasi menjadi sel–
sel sperma yang siap untuk membuahi sel telur. Setelah proses
kepala seperti mata panah dan berekor panjang. Tentu saja bentuk seperti
ini dimaksudkan agar sel sperma bisa dengan mudah berenang mencapai
sel telur. Selain itu pada bagian kepala terdapat organel aparatus Golgi
1. Jumlah Sperma
disebut cairan semen. Volume normal cairan semen sekitar 2-5 ml. Cairan
semen ini berwarna putih mutiara dan berbau khas langu dengan pH 7-
dari 1,5 ml. Volume semen melebihi 5 ml juga dianggap abnormal. Dalam
lain yang berasal dari kelenjar-kelenjar sekitar reproduksi pria. Zat-zat itu
tubuh, dan ekor. Kelainan seperti kepala kecil atau tak memiliki ekor akan
3. Pergerakan Lemah
Jumlah sel sperma yang cukup, jika tak dibarengi pergerakan yang normal,
membuat sel sperma tak akan mencapai sel telur. Sebaliknya, kendati
Bowo, 2011).
Kasus lemahnya pergerakan sperma (asthenozoospermia) kerap
d. Tak bergerak
kategori a lebih besar atau sama dengan 25% atau kategori b lebih besar
atau sama dengan 50%.Spermatozoa yang normal satu sama lain terpisah
terjadi karena terjadi kelainan imunologis di mana sel telur menolak sel
bergerak. Pembuahan pun jadi sulit karena sel sperma tak berhasil
mencapai sel telur. Pada kasus normal, saat diejakulasikan, cairan semen
5. Saluran Tersumbat
Saat ejakulasi, sperma keluar dari testis menuju penis melalui saluran
yang sangat halus. Jika saluran-saluran itu tersumbat, maka sperma tak
bisa keluar. Umumnya hal ini disebabkan trauma pada benturan. Bisa juga
6. Kerusakan Testis
dijaga karena testis yang sehat akan menghasilkan sperma yang baik
secara kualitas dan kuantitas. Testis ini sangat sensitif. Mudah sekali
sperma. Hanya saja tanpa sel sperma (azoospermia), (Tri Bowo, 2011).
Jumlah sperma dan gerak sperma yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh
2. Suhu tinggi
Pada prinsipnya hanya dibutuhkan satu sperma dari banyak sperma yang
telur. Hingga saat ini memang belum ada terapi yang terbukti sangat efektif
dalam meningkatkan jumlah dan gerak sperma, namun ada obat yang
jumlah dan kualitas sperma. Frekuensi hubungan seksual yang ideal juga
sperma.
kesuburan.
6. Arginin dan L-Carnintine: Asam-asam amino yang diperlukan dapal
7. Berolah raga teratur, makan makanan yang banyak mengandung zink (sea
jumlah sperma.
8. Hindari stres dan faktor risiko yang kami sebutkan di atas dapat
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Pra-Analitik
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini berupa
pot sampel, gelas ukur, kertas indicator universal, pipet posteur dan sampel
sperma.
3.3 Analitik
3.3.1 Bau
3.3.2 Warna
Amati sperma dengan latar belakang warna putih dengan penerangan
yang cukup.
3.3.3 Pengukuran pH
3.3.1 Bau
3.3.2 Warna
2. Abnormal : Jernih
3.3.3 Pengukuran Ph
2. Abnormal : < 2 ml
4.1 Hasil
berikut.
pandan, dan
kaporid
6. Pencairan 10-20 20
4.2 Pembahasan
reproduksi laki-laki. Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama
dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
kepala, leher dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti
Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju, panjang ekor sekitar 10 kali
bagian kepala.
Spermatozoa yang dapat dibagi menjadi tiga kriteria (motilitas baik,
kepala, midpiece, ekor atau end piece), konsentrasi atau jumlah spermatozoa
jelasnya kepada pria yang akan diperiksa tersebut mengenai maksud dan
tujuan analisis sperma dan juga untuk menjelaskan cara pengeluaran dan
prostat suatu cara pengeluaran dengan cara memijat kelenjar prostat lewat
rectum.
sudah harus sampai di lab dalam waktu satu jam. Hindari sampel dari terkena
volume sperma yang normal >2 mL. Bila jumlahnya kurang dari itu, maka
dikhawatirkan jumlah sel spermanya tidak cukup untuk mencapai sel telur.
Dan warna normal dari sperma yaitu berwarna putih kelabu maka sesuai
pH 7,2 - 7,8 atau dalam keadaan basa. Selanjutnya pemeriksaan bau sperma
normal, karena bau sperma yang normal berbau seperti daun pandan, bunga
akasia dan berbau kaporid. Jika sperma terinfeksi maka akan berbau busuk.
Idealnya, cairan mani harus cukup kental dan mengencer sekitar 10-15 menit
pasca-ejakulasi. Cairan mani yang terlalu kental akan membuat sperma sulit
berenang.
dengan perempuan yang melepaskan sel telur sejumlah 300-400 selama hidup
sperma. Dan karena sel sperma membutuhkan waktu sekitar 75 hari untuk
panas berlebih, jika testis pria lebih panas maka tidak akan berfungsi dengan
baik kecuali suhunya lebih dingin dibandingkan dengan bagian tubuh yang
lain, maka dari itu celana yang harus digunakan tidak bisa terlalu ketat.
Faktor kegemukan atau berat badan juga bisa mengurangi jumlah sperma
dan menyebabkan disfungsi seksual pada pria. Selain itu alkohol, narkoba,
dan rokok juga mempengaruhi kualitas dan produksi sperma secara negatif,
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sperma atau disebut juga spermatozoa adalah sel gamet dari laki-laki. Sel
tiga bagian yaitu bagian kepala, bagian tengah (leher) dan ekor. Proses
secara makroskopik didapatkan hasil yang normal yaitu uji bau memiliki
aroma khas pandan, warna putih keruh, pH : 7,5, volume 2,5 ml, serta masa
5.2 Saran
tidak lebih dari 1 jam, agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
8 Maret 2019.
2019.
Bowo,Tri.2011. Enam Masalah Pada Sperma Pria. Diakses pada 8 Maret 2019.