PENDAHULUAN
sumbat trombosit menjadi stabil maka dari itu pendarahan dapat dihentikan.
Gangguan hemostasis terdiri dari BT, CT, aPTT, PT, dan TAT (Prima
Astiawanti, 2008).
(Juliantisilaen, 2014).
Ivy dan Duke. Metode Ivy dinyatanyan normal apabila waktu perdarahannya
antara 1-6 menit. Perdarahan yang berlangsung lebih dari 10 menit telah
ini ulangilah pemeriksaan pada lengan lain. Metode Duke dinyatakan normal
lebih dapat dipercaya. Cara Duke sebaiknya hanya dipakai pada bayi dan
anak kecil saja, karena mengenakan ikatan figmomanometer pada lengan atas
waktu karena metode Duke dapat dilakukan dengan waktu yang lebih cepat,
dan untuk kenyamanan pasien karena pasien akan merasa pegal saat proses
duke?
metode duke.
Adapun manfaat dari praktikum ini agar praktikan dapat mengetahui masa
TINJAUAN PUSTAKA
cairan yang disebut plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai
jaringan pengikat dalam arti luas, karena pada dasarnya terdiri atas unsur-
integritas. Apabila darah dikeluarkan dari tubuh maka segera terjadi bekuan
yang terdiri atas unsur berbentuk dan cairan kuning jernih yang disebut
dalam tubuh manusia terjadi proses sirkulasi berbagai macam zat yang
turut berperan dalam sirkulasi untuk melakukan proses ini. Media dan alat-
alat ini bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem yang dikenal dengan
sistem sirkulasi darah. Media yang berperan dalam peredaran zat-zat penting
(Juliantisilaen, 2014).
spesifisitas, nilai prediktif positif dan negatif dari Bleeding Time (waktu
ditunda selama 3-7 hari atau jika memungkinkan pasien diberitahu agar tidak
mengkonsumsi aspirin atau obat penghilang rasa nyeri tanpa resep selama 5
yaitu Ivy dan Duke. Metode duke dinilai kurang teliti dan kurang akurat,
(R.Gandasoebrata, 2010).
bawah yang mudah diakses, memiliki pasokan darah superfisial yang relatif
plasma yang larut menjadi fibrin. Fibrin menjaring agregat trombosit pada
tempat luka vaskular dan mengubah sumbatan trombosit primer yang tidak
stabil menjadi sumbatan haemostasis yang kuat, utuh, dan stabil. Kerja reaksi
beredar pada tempat luka. Reaksi melalui permukaan terjadi pada kolagen
yang telah terpapar, faktor III dan faktor jaringan. Dengan pengecualian
ikatan peptide tergantung pada asam amino serin pada inti aktifnya (Sacher,
2. Pemanjangan Waktu
sebelum melakukan tes waktu perdarahan (v.dacie, sir john dan lewis S.M)
4. Abnormalitas fungsi trombosit, gangguan ini bisa disebabkan oleh obat
paraprotein atau kelainan trombosit (v.dacie, sir john dan lewis S.M)
5. Abnormalitas vaskular
6. Leukemia
9. Anemia aplastik
1. Metode Ivy
Metode Ivy adalah format tradisional untuk tes ini. Dalam metode Ivy,
40 mmHg. Sebuah pisau bedah atau pisau bedah yang digunakan untuk
dari ketika luka menusuk dibuat sampai pendarahan semua telah berhenti
handuk kertas digunakan untuk membersihkan dari darah. Tes ini selesai
ketika pendarahan telah berhenti sepenuhnya. Nilai Normal untuk metode
2. Metode Duke
Untuk metode Duke, dibuat di kuping telinga atau ujung jari yang
vena darah di daerah menusuk tidak konstan dan hasil yang dicapai
bahwa bekas luka tidak tetap setelah ujian. Metode lain dapat
ini adalah pemeriksaan yang dasar, apabila ditemukan kelainan maka dapat
dilakukan pemeriksaan yang lebih khusus untuk mencari suatu kelainan
tertentu (R.Gandasoebrata,2010).
agar darah tetap mengalir dalam pembuluh darah dan menutup kerusakan
pembuluh darah
1. Sistem Vaskuler
2. Sistem trombosit
3. Sistem koagulasi
4. Sistem fibrinolisis
5. Inhibitor
bekerja sama dalam suatu proses yang seimbang dan saling mengontrol.
kembali paten.
1. Kelainan vaskuler
a. Hitung darah dan pemeriksaan sediaan hapus darah, Penyebab lazim dari
b. Uji skrining pembekuan darah, Uji ini untuk menilai sistem ekstrinsik dan
menjadi fibrin. (A.V. Hoffbrand, J.E. Pettit, P.A.H. Moss, 2012). Masa
mengukur faktor VIII, IX, XI, dan XII selain faktor X, V, protrombin, dan
bekuan dalam urea (A.V. Hoffbrand, J.E. Pettit, P.A.H. Moss, 2012).
2012).
e. Uji fungsi trombosit ,Agregometri trombosit merupakan pemeriksaan yang
dalam darah yang rendah (A.V. Hoffbrand, J.E. Pettit, P.A.H. Moss,
2012).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.2 Tujuan
3.3 Metode
duke.
3.4 Prinsip
dicatat.
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu
3.6 Analitik
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
(Juliantisilaen, 2014).
bleeding time metode duke yaitu 1.20” dimana masih dikatakan normal
karena nilai rujukan dari bleeding time metode duke yaitu 1-3 menit.
Pengobatan harus ditunda selama 3-7 hari atau jika memungkinkan pasien
diberitahu agar tidak mengkonsumsi aspirin atau obat penghilang rasa nyeri
Metode duke dinilai kurang teliti dan kurang akurat, sehingga dilakukan
pembendungan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pasien atas nama Tn. SR yang berumur 19 tahun jenis kelamin laki-laki
dengan metode Duke adalah 30 detik. metode duke dalam praktikum ini
antisepsis dengan menggunakan alcohol 70% pada anak daun telinga. Dengan
lancet, dilakukan tususkan pada tepi anak daun telinga. Stopwatch dijalankan
waktu darah keluar. Setiap 30 detik, darah dapat dihisap dengan kertas saring.
Setelah darah tidak keluar lagi, stopwatch dihentikan. Nilai normal berkiasar
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini yaitu
A.V. Hoffbrand, J.E. Pettit dan P.A.H. Moss. (2012). Kapita Selekta Hematologi
Perdarahan) Dengan Metode Ivy Dan Duke [ID]. Sekolah Tinggi Ilmu
2019
Sacher, R.A., dan McPherson, R.A. 2000. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan