Disusun Oleh :
Intan Regina Damayanti : 120270077
Wulan Saprilliani : 120270078
Zurriyati : 120270080
i
DAFTAR ISI
ii
ANALISIS POLA MAKAN MAHASISWA BARU ITERA
Zurriyati1,Intan Regina Damayanti2, dan Wulan Saprilliani3
Institut Teknologi Sumatera
intan.120270077@student.itera.ac.id
Wulan.120270078@student.itera.ac.id
zurriyati.120270080@student.itera.ac.id
ABSTRAK
Setiap mahkluk hidup pasti memerlukan energi untuk melangsungkan hidup. Energi yang kita
peroleh berasal dari makanan yang kita makan setiap hari baik berupa hewani maupun nabati.
Namun, banyak dari orang yang sering melalaikan hal ini tidak terkecuali mahasiswa yang begitu
sibuk dengan berbagai aktivitas kampus setiap harinya. Kebanyakan Mahasiswa tidak
memperhatikan pola makannya dengan benar, di tengah padatnya kesibukan sehingga mahasiswa
sering kali lupa memperhatikan pola makannya bahkan banyak juga yang tidak sarapan pagi dan
melewatkan makan siang, dan mereka akan makan setelah merasakan lapar atau merasakan nyeri
pada perut. Pola makan yang teratur sangat dibutuhkan untuk kesehatan tidak hanya mahasiswa
yang memerlukan pola makan yang teratur tetapi semua orang memerlukan pola makan teratur
agar terhindar dari penyakit yang akan menyerang. Tujuan penulisan tentang pentingnya
menerapkan pola makan teratur dalam kehidupan sehari-hari. Maka pola makan yang teratur
sangat penting diterapkan setiap hari dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna.
Jenis penelitian yang diambil dalam penelitian ini yaitu secara kuantitatif dengan menggunakan
metode survei atau pengisian kuesioner yang diambil dari pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan kepada mahasiswa baru yang akan dijadikan sebagai patokan pengambilan data. Survei
yang telah dilakukan didapatkan hasil survei dengan pengisian foum yang dilakukan kepada
mahasiswa baru ITERA sebanyak 32 orang.
Kata Kuci : Pola Makan, Mahasiswa, Gaya Hidup.
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui
pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari terhadap aktifitas mahaiswa di
lingkungan kampus ITERA.
1.4 Sasaran
Sebagai sasaran penulis berharap agar para pembaca dapat memahami dan
menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama mahasiswa
ITERA.
1
BAB II TINJAUAN TEORI
2
2.3 Pentingnya Sarapan Pagi
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tentu diperlukan dalam mengisi
upaya dalam mencapai tujuan pembangunan bangsa melalui perbaikan gizi
masyarakat yang dilakukan salah satunya adalah kegiatan makan pagi atau
sarapan. Makan pagi atau srapan berperan sangat penting untuk pemenuhan gizi
dipagi hari, lebih khusus pada mahasiswa yang mempunyai aktivitas sangat padat
secara akademis (Arifin, 2015)
Sarapan pagi merupakan asupan makanan pertama yang masuk ke dalam
tubuh setelah puasa saat tidur di malam hari. Saat sarapan, otak kembali
mendapatkan asupan nutrisi. Sarapan yang sehat harus memenuhi sekurangnya
seperempat dari kebutuhan nutrisi harian. Jadi, setidaknya menu sarapan pagi
harus mengandung karbohodrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat, serta
air yang cukup untuk membantu proses pencernaan, meningkatkan energi juga
konsentrasi dan daya ingat (Khomsan, 2004).
Sarapan yang rutin berguna untuk memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh
dalam melakukan aktivitas yang optimal. Kegiatan tersebut sangat penting
terutama bagi para peserta didik karena dapat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan serta berbagi aktivitas dibidang akademik (Wiarto, 2013). Energi
diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tidak sarapan
menyebabkan mahasiswa kurang berenergi karena perut kosong sehingga
menyebabkan susah untuk fokus berpikir saat belajar, hal tersebut akan
berpengaruh terhadap akademik nantinya (Sukiniarti, 2015).
.
3
berwarna seperti bayam merah, kubis ungu, terong ungu, wortel, tomat merupakan
sumber antioksidan (Kemenkes, 2017).
Dampak kekurangan buah dan sayur tentu tidak dalam jangka pendek.
Kandungan dalam buah-buahan dan sayuran sangat dibutuhkan oleh tubuh. Serat,
misalnya, akan membantu memperlambat penyerapan gula sehingga kadar gula di
dalam tubuh tidak berlebihan dan stabil sehingga dapat mencegah penyakit
Diabetes melitus dan penyakit pembuluh darah lainnya. Kekurangan sayuran dan
buah-buahan dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan yaitu buang air besar
menjadi tidak lancar, diperkirakan kematian akibat saluran cerna sebesar 14
persen, kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11 persen, dan kematian
akibat stroke sembilan persen(Dr.Fiastuti Witjaksono, SpGK dalam
Kompas.com).
4
BAB III METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan diambil dalam penelitian kali ini adalah
kuantitatif. Sampelnya adalah mahasiswa TPB ITERA angkatan 2020 data yang
akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data secara primer, yang dimaksud
data secara primer dalam penelitian ini adalah data pola makan mahasiswa (jenis
makanan yang dianjurkan dan tidak di anjurkan dan frekuensi makan). Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Jenis Penelitian dilakukan dengan metode riset sebeb akibat karena
penilitian ini dilakukan untuk menemukan sebab dan akibat terhadap pola makan
yang tidak teratur pada mahasiswa sehingga mengetahui apakah pola makan
sehari-hari mahsiswa sudah benar dan teratur terutama pada mahasiswa kos atau
jauh dari pengawasan orang tua yang kebanyakan makannya tidak teratur.
Metode penelitian dengan mengunakn metode survey atau kuesioner yang
diambil dari pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada
mahasiswa yang dijadikan sebagai patokan untuk pengambilan data.
5
BAB IV HASIL PENELITIAN
Gambar 1.1
Kebiasaan sering telat makan
6
Sumber: Hasil Survei
Gambar 1.2
Pengeruh kegiatan perkuliahan terhadap pola makan
Gambar 1.3
Kebiasaan sarapan pagi
Pada gambar diatas tentang kebiasan sarapan pagi pada mahasiswa baru
ITERA hanya 46.9% yang melakukan kebiasaan sarapan pagi yaitu sebanyak 15
orang dan sisanya sebanyak 53.1% dari mahasiswa baru ITERA yang masih
mengabaikan pentingnya sarapan pagi.
7
Sumber: Hasil Survei
Gambar 1.4
Kebiasaan mengkonsumsi susu, buah dan sayuran setiap hari
Gambar 1.5
Tingkat keseringan mengkonsumsi mie
8
mengkonsumsi mie instan dari 32 orang dan hanya 46,9% yang tidak
mengkonsumsi mie instan.
9
BAB V PEMBAHASAN
Berdasarkan gambar 1.1 dapat dilihat bahwa mahasiawa baru ITERA yang
melakukan kebiasaan telat makan ada sebanyak 75% yaitu sebanyak 24 orang dan
hanya 25% yang mempuyai pola makan yang teratur yakni sebanyak 8 orang dari
32 orang responden. Berdasarkan teori yang didaptakan dapat dilihat bahwa
berdasarkan survei banyak dari mahsiswa ITERA yang akan berpotensi
mengalami penyakit gastritis atau maag karena pola makan yang telat sehingga
lama kelamaan akan menyebabkan tukak lambung atau nyeri akibat gesekan,
gesekan tersebut akan bertambah parah jika pola makan tidak diubah dan parah
nya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung dan nantinya akan
menggangu terhadap aktivitas perkulihan.
Berdasarkan gambar 1.2 pada diagram dan grafik diatas tentang pengaruh
kesibukan jadwal perkuliahan yang menjadi faktor mahasiswa menunda waktu
makan. Ada sebanyak 68.7% mahasiswa baru yang terganggu jadwal makannya
karena kesibukan dalam aktivitas perkuliahan yaitu sebanyak 21 orang dan hanya
31.3% dari mahasiswa mahasiswa baru ITERA yang tetap mempunyai pola
makan teratur ditengah jadwalnya aktifitas perkuliahan. Sehingga berdsarkan teori
yang ada jika di hubungkan dengan hasil penelitian kesibukan aktivitas kuliah
yang membuat mahasiswa menunda makan, maka akan ada sebanyak 21 orang
mahasiswa ITERA yang akan mengalami ketidak seimbangan gizi karena antara
yang masuk dan keluar dari dalam tubuh tidak seimbang dan akan berdampak di
usia selanjutntya dan hanya 31,3% mahasiswa yang mempunyai asupan gizi
seimbang dalam menjalankan aktivitasnya dikarenakan antara energi yang masuk
kedalam tubuh seimbang dengan energi yang digunakan untuk melakukan
berbagai kesibukan kampus.
10
dan sayuran ternyata masih banyak dari mahasiswa yang tidak suka
mengkonsumsi sayur dan buah. padahal sayur dan buah merupakan faktor
penting pendukung bagi nutrisi tubuh karena dapat membantu memperlambat
penyerapan gula sehingga kadar gula didalam tubuh tidak berlebihan dan akan
stabil sehingga dapat mencegah penyakit diabetes melitus dan penyakit pembuluh
darah lainnya. Sehinnga akan banyak dari mahasiswa nantinya akan berpotensi
diabetes kerena tidak mengkonsumsi buah dan sayuran hanya 13 orang dari
mahasiswa yang memeliki gizi seimbang karena mengkonsumsi buah dan
sayuran.
Berdasarkan gambar 1.4 Pentingnya minum susu juga sangat minim di
Indonesia padahal susu itu mempunyai peran penting bagi metabolisme tubuh
karena didalam kandungan susu itu sudah mengandung gizi yang lengkap seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dari penelitian yang di dapatkan
dari mahasiswa ITERA hanya 40.6% dari mahasiwa yang minum susu padahal
susu itu mempunyai banyak gizi yang terdapat di dalamnya sehingga dapat
diprediksi akan banyak dari mahasiswa nantinya yang mengalami gizi kurang baik
karena asupan gizi yang kurang sempurna. Adanya berbagai alasan yang didapat
dari penelitian ini yaitu mahasiswa mengatakan bahwa tidak suka mengkonsumsi
sayur, buah dan susu karena rasa nya yang tidak enak, dapat dilihat bahwa masih
kurangnya kesadaran akan penting nya asupan gizi seimbang pada tubuh dengan
banyaknya kesibukan yang dilakukan oleh mahasiswa sehingga sangat penting
untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga imunitas tubuh tetap
stabil.
Berdasarkan gambar 1.5 diagram tentang keseringan mahasiswa
mengkonsumsi mie instan sebanyak 53.1% dikarenakan cara penyajian mie
instan yang praktis berhubung dengan sibuknya masiswa sehingga mahasiswa
lebih suka memakan mie instan tersebut. Ada sebanyak 17 orang yang
mempunyai kebiasaan mengkonsumsi mie instan dari 32 orang dan hanya 46,9%
yang tidak mengkonsumsi mie instan. Berdasarkan teori yang di temukan dapak
yang akan terjadi. jika keseringan dalam mengkonsumsi mie instan akan
mengalami peningkatan sindrom kardiometabolik seperti jantung stroke dan
diabetes, padahal penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya. Maka disini
dapat dikatakan bahwa mahasiswa ITERA berpotensi besar mengalami hal
tersebut karena keseringan dalam makan mie instan.
11
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan pada penelitian “Pola Makan
Mahasiswa baru ITERA” dapat diambil kesimpulan bahwa Pola makan tidak
teratur pada mahasiswa terjadi karena hal ini sudah menjadi kebiasaan pada
mahasiwa, terutama bagi mahasiswa yang belum bisa menerapkan pola makan
tidak teratur. Sebagian besar pengaruh pola makan tidak teratur pada mahasiswa
yaitu dipengaruhi oleh kegiatan perkuliahan yang banyak menyita waktu sehingga
berdampak terhadap pola makan. Perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut terhadap
mahasiswa tentang pentingnya pola makan teratur serta dampak jangka panjang
dalam kehidupan sehari-hari. Perlu ditingkatkan lagi pemahaman mahasiswa
terhadap pentingnya sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas.
Menggiatkan pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi untuk memenuhi nutrisi
tubuh setiap harinya bagi mahasiswa dan mengurangi mengkonsumsi makanan
siap saji.
6.2 Saran
Saran dari peneliti terhadap Pola Makan Mahasiswa baru ITERA sebaiknya
mahasiswa harus lebih perduli terhadap pola makan teratur dan lebih bisa
mengatur jadwal makan walaupun ditengah-tengah kesibukan yang dilakukan
sebagai seorang mahasiswa. Sering mengkonsumsi buah-buahaan, sayur-sayuran
dan makanan yang memenuhi gizi seimbang 4 sehat 5 sempurna agar kondisi
tubuh mahasiswa lebih berenergi untuk melakukan berbagai kesibukan mahasiswa
sehari-harinya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Roedjito, D. (1989). Kajian Penelitian Gizi. Bogor: PT Mediyatama Swara
Persada.
Sumintarsih. (2008). Menjaga Berat Badan Ideal dengan Pola Hidup sehat.
Majalah Ilmiah Olahraga , 14.
14