PENILAIAN STATUS
GIZI MASYARAKAT
Dapat dilakukan dengan 2 cara
1. Pengertian
ukuran tubuh manusia.
Ditinjau dari sudut pandang gizi, berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi
tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
2. Penggunaan
untuk melihat ketidak seimbangan asupan protein dan
energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola
pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti
lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
Klinis
1. Pengertian
Dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi.
Dapat dilihat pada jaringan epitel (superficial epithelial tissues)
seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ
yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
2. Penggunaan
untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys).
Untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari
kekurangan salah satu atau lebih zat gizi.
Digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan
melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala
(symptom) atau riwayat penyakit.
Blokimia
1. Pengertian
Pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan
pada berbagai macam jaringan tubuh.
Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urine, tinja dan
juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
2. Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan
akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi, Banyak gejala
klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih
banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
Biofisik
1. Pengertian
2. Penggunaan
Digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta
senja epidemik (epidemic of night blindnes), Cara yang
digunakan adalah tes adaptasi gelap.
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG
statistik vital
faktor ekologi.
Survei Konsumsi Makanan
1. Pengertian
2. Penggunaan
dapat memberikan gambaran tentang konsumsi
berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan
individu.
Dapat mengidentifikasikan kelebihan dan
kekurangan zat gizi.
Statistik Vital
1. Pengertian
2. Penggunaan
sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status
gizi masyarakat.
Faktor Ekologi
1. Pengertian
Masalah gizi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa
faktor yaitu
Faktor fisik,
Faktor biologis
Faktor lingkungan
Faktor budaya.
2. Penggunaan
Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui
penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan
program intervensi gizi (Schrimshaw, 1964). Secara ringkas, penilani status
gizi
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
MEMILIH METODE PENILAIAN STATUS GIZI
1.Tujuan
pengukuran sangat diperhatikan dalam
memilih metode, seperti ingin melihat fisik
seseorang, maka metode yang digunakan
adalah antropometri
Pemilihan metode penilaian status gizi sangat tergantung pula dari jenis info yang diberikan.
Jenis informasi itu antara lain: asupan makanan berat dan badan, tingkat hemoglobin dan situasi sosial
ekonomi.
Apabila menginginkan informasi tentang asupan makanan, maka metode yang digunakan adalah survei
konsumsi.
Bila ingin mengetahui tingkat hemoglobin maka metode yamg gunakan adalah biokimia.
Membutuhkan informasi tentang keadaan fisik seperti 1 badan dan tinggi badan, sebaiknya menggunakan
metode antropometri.
Apabila membutuhkan informasi tentang situasi sosial ekonomi sebaiknya gunakan pengukuran faktor
ekologi.
4.Tingkat Reliabilitas Akurasi
yangDibutuhkan
Jenis tenaga yang digunakan dalam pengumpulan data status gizi antara
lain: ahli gizi, dokter, ahli kimia, dan tenaga lain.
Penilaian status gizi secara biokimia memerlukan tenaga ahli kimia atau
analis kimia, karena menyangkut berbagai jenis bahan dan reaksi kimia
yang hams dikuasai.
Kader gizi
Kader gizi di Posyandu adalah:
tenaga gizi yang tidak ahli, tetapi dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik, walaupun
disana-sini masih ada kekurangannya.
Waktu
Ketersediaan waktu dalam pengukuran status gizi
sangat mempenganihi metode yang akan digunakan.
Waktu yang ada bisa dalam mingguan, bulanan dan
tahunan. Apabila kita ingin menilai status gizi di
suatu raasyarakat dan waktu yang tersedia relatif
singkat, sebaiknya dengan menggunakan metode
antropometri.
Sangat mustahil kita menggunakan metode biokimia
apabila waktu yang tersedia sangat singkat, apalagi
tidak ditunjang dengan tenaga, biaya dan peralatan
yang memadai.
Dana
Umumnya penggunaan metode biokimia relatif mahal
dibanding dengan raetode lainnya.
Penggunaan metode disesuaikan dengan tujuan
yang ingin dicapai dalam penilaian status gizi.
Jadi, pemilihan metode penilaian status gizi hams
selalu mempertimbangkan faktor tersebut di atas.
Faktor-faktor itu tidak bisa berdiri sendiri, tetapi selalu
saling mengait. Oleh karena itu, untuk menentukan
metode penilaian status gizi, harus memperhatikan
secara keseluruhan dan mencenmati kelebihan dan
kekurangan tiap-tiap metode itu.
RINGKASAN
.
. Gizi salah ada 4 yaitu:
Pada dasarnya penilaian status gizi dapat dibagi dua yaitu secara langsung dan
tidak langsung.