Anda di halaman 1dari 40

Kapita Selekta PUSKESMAS

(Pusat Kesehatan Masyarakat)

Dr. Grace S. Rumengan, dr


MARS
LATAR BELAKANG
Krisis moneter th 1997 multidimensi
(Poleksosbud & keamanan). paradigma
sehat, reformasi Sist Keseh Nas, JamSosNas

Puskemas: kebijakan dasar:


128/MenKes/SK/II/04 : paradigma
sehat/pemberdayaan keluarga
RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN OLEH
APARATUR PEMERINTAH

BANYAKNYA KELUHAN MASYARAKAT TENTANG


PELAYANAN YANG DISAMPAIKAN MELALUI
MEDIA MASSA YG BERAKIBAT PADA CITRA
APARATUR PEMERINTAH KURANG BAIK
Tujuan:
Tujuan Umum:
Mahasiswa Mampu menanggapi
tantangan kompetensi dokter strata
pertama di Pusat kesehatan masyarakat
Tujuan Khusus:
1. Menguasai kompetensi prinsip
manajemen fasilitas pelayanan
kesehatan/kedokteran strata
pertama di Puskesmas
Tujuan Khusus:
2..Menguasai kompetensi penilaian
program kesehatan/kedokteran
dengan pendekatan sistem dan
dengan siklus pemecahan masalah
3..Menguasai kompetensi
pelayanan kedokteran keluarga
menuju keluarga sehat
Materi
1. Prinsip Manajemen Puskesmas
2. Program Puskesmas sesuai Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan di
Puskesmas
3. Pendekatan Sistem dan pemecahan
masalah
4. Supervisi: penyakit yg dapat dicegah
dengan immunisasi, vaksin, pencatatan
dan pelaporan serta asuransi kesehatan
5. Keluarga sehat
DASAR MUTU
PELAYANAN
UU KESEHATAN NO. 23 TAHUN 1992 TENTANG
PENINGKATAN MUTU YANKES

KEPMENKES NO.1091 / MENKES / SK / X / 2004


TENTANG JUKNIS SPM BIDANG KESEHATAN DI
KAB/KOTA

SK MENKES NO. 128 / MENKES / SK / II / 2004


TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS

KEPMENPAN NO.25 / M.PAN / 2 / 2004 TENTANG


PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN APARATUR
PUSKESMAS
Pengertian.
PKM adalah Unit pelaksana teknis / UPT
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan
pembanguan kesehatan di suatu wilayah
kerja.
VISI Pembangunan Kesehatan yg diseleng
garakan PKM adalah tercapainya Kecamatan
Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat.
Indikator Kec Sehat: lingkungan & perilaku
sehat, cakupan pelayanan bermutu & derajat
kesehatan penduduk
Misi
1. Menggerakkan pembang
berwawasan sehat
2. Mendorong kemandirian hidup
sehat
3, Memelihara & meningkatkan
mutu, pemerataan &
ketejangkauan lay keseh
4, Memeliharan & meningkatkan
keseh perorangan, keluarga &
masy & lingk
Tujuan Pembangunan Kesehatan
Oleh PKM adalah mendukung
tercapanyai t7 pembang keseh Nas.
Yi: meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hdup sehat
bagi setiap orang yg bertempat tinggal di
wilayah kerja PKM, agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia sehat
Fungsi
1. Pusat Penggerak Pembangunan
berwawasan kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat pelay keseh strata I:
a. Pelay keseh Perorangan /
private g
b. Pelay keseh msyarkat / public
goods
Kedudukan, Organisasi & Tata Kerja
1. KEDUDUKAN PKM KETERKAITAN SIST KES
NAS, KAB/KOTA & PEMERINTAH DAERAH
2. ORGANISASI :
A. STRUKTUR ORGANISASI: TERGTG KEGIATAN
& BEBAN KERJA.
PENYUSUNAN : DINAS KESEHATAN, PENETAPAN :
PERATURAN DAERAH (KA PKM, UNIT TU,
FUNGSIONAL, JARINGAN (PUSTU, LING, BDN DS)
B. KRITERIA PERSONALIA
3. TATA KERJA (KECAMATAN, DINKES KAB/KOTA,
JAR LAY RUJUKAN, LINTAS SEKTOR, MASYARAKAT)
Upaya & Azas
Penyelenggaraan
1.Upaya:
a.
Kesehatan wajib: PromKes, Kesling, KIA &
KB, Perbaikan Gizi masy, P3M, Pengobatan
b. Keseh Pengembangan (UKS, OR, Perwtn kes
masy, kes kerja, UKGiLUT, keseh jiwa, Mata,
USILA, pembinaan pengob tradisional
c. Inovasi: gwt drrt, r inap, dll
2.Azas
a. A pertangg jawaban wilayah: pustu, puslin, bidan desa
b. A pemberdayaan masy
c. A. keterpaduan
d. A Rujukan
Azas Rujukan
Rujukan pelay keseh Rujukan pelay keseh
perorangan masy
Strata ke-3: RS Umum, khusus,
Pusat/Propinsi Str 3: KemKes, DinKes Prop
Str 2: U, khus kab/Kt, RS, BKMM,
Klinik Sp Swasta, Praktek Str 2: DinKes Kab/Kota, BP4,
DrSpSw BKMM,BKKM
Str I: Pr Dr Um Sw & Dr Kel)
PKM, Bli Pengbt,KIA, Pr Bdn Sw Str I: Puskusmas

Masy: Posyandu & Polindes Masy: UKBM, Posyandu, Polinds,


UKBM lain
Perorg / Keluarga: Up Kes.
Keluarga mandiri Perorg / Keluarga: kader keseh,
upaya keseh keluarga mandiri
Indikator Keberhasilan FGS
Up keseh
PKM
Kegiatan Indikator
Wajib

PROMKES Promosi hidup Tatanan sehat


bersih & sehat Perbaikan
perilaku sehat
Kesling
KIA
P2M
Gizi
Pengobatan MEDIK DSR, Cakupan pelay
ugd, lAB Jlh kasus/pem
Kualitas Pelay Jaga mutu: Tingkat
Kesehatan Provider kepatuhan
konsumen Kepuasan
pasien
Indikator Up Kes Pengemb
PKM
Fgs PKM sbg Tolok Ukur berhsl manaj
Dukungan Fungsi
Indikator Visi
Kesisteman
Manaj Pst pemb Ind Pot
PKMKo bwws kes
Kon tatan sht
Pst
kes
P kec/
pemberdy Up kes
basis masy
Kec
masy & Sehat
BPKM? & IPKS
kelrg
BPP
Pst pelay
SIMAK IPMS
Kes Str I
FGS Pusat Penggerak Pembang
wws keseh
AMDAK: Analisis mengenai
Dampak Kesehatan, co
penambangan emas tanpa ijin
Tatanan sehat: sekolah, tempat
kerja & tempat umum
FGS Pst Pemberdayaan Masy
Cara: a. memotivasi, fasilitasi, gali partisipasi
aktif masy. B. kemitraan LSM, c. kemitraan
konsil kes
1. Fgs Pemberdayaan Masy:
1a. Analisis keterjangkauan co dusun +
posyandu, pondes, sd dana sht, dst
1b. Anal tingkat perkembangan, co
Posyandu (pratama, madya, purnama &
mandiri)
2. Fgs Pemberdayaan keluarga
FGS Pelay Keseh Strata I
A. Jenis pelayanan keseh; wajib menyelenggarakan
pelay keseh bermutu, terjangkau, adil & merata
A1. Pelay keseh masy, min (Prom kes, kes ling,
KIA, gizi, P2M)
A2. Pelay keseh perorgn: jaga mutu
(profesionalisme provider, kepuasan pasien),
jam ka pg, sore, mlm, rmh bersalin, (DKI),dll
B. Sistem Rujukan
Pengertian: pelimpahan tanggung jawab timbal
balik terhadap stu kasus peny / mslh keseh cr
vertikal
B. Sistem Rujukan
2. Jenis rujukan:
Medik perorangan (kasus: diagnostik/ tx, bahan
/specimen: lab lengkap, ilmu penget : tenaga ahli
Masyarakat luas: sarana (labor & teknolo
keseh), tenaga ahli (KLB, bencana alam, ggn
kamtibmas), OPERASIONAL (obat, vaksin pangan
saat bencana, keracunan massal, pem air minm)
3. Jenjang pelay keseh ada 5: rumah
tangga, masyarakat, fasilitas tkt I, tk 2,
tk 3
4. Jalur rujukan: perorang & masyarakat
Manajemen
Pengertian
Manajem PKM ad *proses pencapaian tujuan
Puskesmas
* Menyelaraskan t7 organisasi & t7 staf
Proses mengelola & memberdayakan sbr
daya
dlm capai efisiensi & efektivitas
* Pengambilan keputusan & pemecahan
masalah
Proses kerja sama & kemitraan daam
pencapaian T7 organisasi
* Mengelola lingk
Model Manajemen
P 1 (Perencanaan PKM):
Microplanning PKM ,
P2 (Penggerakan &
Pelaksanaan): Mini lokakarya:
a.Penggalangan kerja sama tim,
b. lintas sektor, c. rapat kerja
triblan lintas sektor, d. lokakarya
bulanan PKM
P3 (Pengawasan, Pengendalian &
Penilaan): Stratifikasi PKM
PIALA CITRA PELAYANAN
PRIMA
FAKTOR YANG BERPENGARUH
YAN PRIMA
LEADERSHIP ( TARIF )
TRANSPARANSI
ACCOUNTABLE
RESPONSIBLE
INDEPOENDENT
FAIRNESS

TEAMWORK ( K 5 )
KOMITMEN
KOORDINASI
KOMUNIKASI
KEBERSAMAAN
KONSISTEN

MANAJEMEN
STRUKTUR TUPOKSI
PRESTASI PUSKESMAS SUNGAI DURI,
Kab Bengkalang, Prop KalBar

QUALITY ASSURANCE ( Puskesmas Prestasi I tk Prov Th. 2006 ) :


PELAYANAN KESEHATAN DASAR
PEMECAHAN MASALAH DGN PENDEKATAN CONTIGENSI
PENGEMBANGAN STANDART MTBS & ALGORITMA KLINIK

PUSKESMAS PRESTASI Tk. NASIONAL Th. 2007

PUSKESMAS ISO Tahun 2009 (Sertifikat ISO 9001 : 2008) : 83,3%


QMS :
MINDSET PETUGAS
QUALITY MANUAL
APLIKASI
DOKUMEN KERJA

PELAYANAN PRIMA (Terbaik tk. Prov 2009 & tk. Nasional 2010) :
14 UNSUR PELAYANAN
SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
QUALITY ASSURANCE
HP IV TAHUN 1996-2000
1 a. Kesehatan Dasar Imunisasi
ANC
Diare
ISPA
Malaria
DBD
TB Paru
KEP / Anemia Balita
KEK / Anemia Bumil
Pemberian pelayanan pada Bayi
Pelayanan Gangguan Tajam
Penglihatan
b. Pemecahan Masalah Dgn Pendekatan Team 13 Langkah
Base
2 Compliance Rate Self Assesment
Peer Review
Circuit Rider

3 Patient / Client science Exit Interview


PENINGKATAN STANDARISASI
CLINICAL ALGORITME TAHUN 2002

1. BATUK - PILEK 10. MUAL MULAS

2. DEMAM > 5 HARI 11. PEGAL LINU

3. DEMAM < 5 HARI 12. PERDARAHAN PERVAGINAM

4. GANGGUAN PENDENGARAN 13. SAKIT KEPALA

5. KELAINAN KULIT (GATAL) 14. SAKIT SEWAKTU KENCING

6. KELAINAN KULIT (KORENG) 15. SAKIT TENGGOROKAN

7. KEPUTIHAN 16. SAKIT ULU HATI

8. MATA MERAH 17. SESAK NAFAS

9. MENCRET
PENINGKATAN STANDARISASI
MTBS TAHUN 2002
I. Bayi /Balita 2 Bln 5 Thn
Bahaya Umum
ISPA
Diare
Demam
Infeksi Telinga
Gizi dan Anemia
Status Imunisasi
II. Bayi < 2 Bln
Memeriksa kemungkinan Infeksi Bakteri
Diare
Masalah pemberian minum / BB rendah
KUNCI KEBERHASILAN

LEADERSHIP TEAM WORK CAPACITY BUILDING


( TARIF ) (5K) ( QMS + FC )

INPUT PROSES OUTPUT


(4M) ( UKP / UKM ) ( SPM / IKM )
VISI
Menjadi Pusat Layanan yang profesional di
bidang kesehatan dasar dalam rangka
mewujudkan Puskesmas Sungai Duri
sebagai salah satu Puskesmas unggulan di
antara pusat layanan kesehatan dasar
di dunia 2020
MISI
1. Memperlancar kegiatan proses PKD yang bermutu bagi
perorangan ( Private Goods ) serta Pelayanan Kesehatan
Masyarakat ( Public Goods )
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses layanan
kesehatan dasar di Puskesmas melalui perbaikan yang
berkesinambungan
3. Memastikan akurasi data pasien dan pelanggan melalui
sistem pendokumentasian yang divalidasi dan updating
data
4. Menghasilkan produk produk layanan kesehatan dasar
yang berinovasi
5. Mensosialisasikan tentang kegiatan layanan kesehatan
prima dan kepuasan pelanggan
MOTTO
Pelayanan Yang Cepat dan Bermutu
Kunci Utama Keberhasilan Kami

MAKLUMAT / KOMITMEN
Capaian Kinerja berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal Tahun 2011 TINGK
AT
TARGET REALIS
NO INDIKATOR KINERJA CAPAI
(A) ASI AN
(B) (%)
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 88,13 89,25 101,2
7
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 60,3 74,3 123,2
2
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang 82,97 84,12 101,3
memiliki kompetensi kebidanan 9
4 Cakupan pelayanan nifas 92,43 94,48 102,2
2
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80,49 82,81 102,8
8
6 Cakupan kunjungan bayi 90,39 83,2 92,04
7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization 90,8 90,0 99,12
8 Cakupan pelayanan anak balita 91,48 61,78 67,53
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 11,36 40,82 359,3
24 bulan keluarga miskin 3
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 100 100
12 Cakupan peserta KB aktif 79,35 10,17 12,82
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100 100 100
b. Penemuan penderita pneumoni balita 100 100 100
c. Penemuan pasien baru BTA Positif 100 100 100
d. Penderita DBD yang ditangani 100 100 100
e. Penemuan penderita diare 100 100 100
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin - - -
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 83,0 95,6 115,1
MANAJEMEN PUSKESMAS
KEPMENKES RI No: 128 Tahun 2004

1. Perencanaan
2. Penggerakan & Pelaksanaan
3. Pengawasan, Pengendalian &
Penilaian
A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )
KEPMENKES No: 1091 Tahun 2004

1. Urusan wajib 9
2. Jenis Pelayanan 31
3. Indikator Kinerja 53

B. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )


PERMENKES RI NO. 741/MENKES/PER/VII/2008

1. Pelayanan Kesehatan Dasar 14


2. Pelayanan Kesehatan Rujukan 2
3. Penyelidikan Epidemiologi dan
Penanggulangan KLB
4. Promkes dan Pemberdayaan Masy
CAPAIAN KINERJA 2011, dalam mencapai MDGs
Indikator Kinerja Target Hasil Capaian
1. Prevalensi balitas dengan berat 0,37 % 0,53 %
badan rendah/kekurangan gizi
2. Prevalensi balita gizi buruk 0,19 % 0,05 %

3. Prevalensi balita gizi kurang 3,82 % 0,53 %


4. Angka kematian balita per 3 3
1.000 kelahiran hidup
5. Angka kematian bayi (AKB) per
1.000 kelahiran hidup 5 5
6. Angka kematian Neonatal per
1.000 kelahiran hidup 40 29
7. Prosentase anak usia 1 tahun 84,55 95,0 %
yang diimunisasi campak
8. Angka kematian Ibu (AKI) per 8 3
100.000 kelahiran hidup
CAPAIAN KINERJA 2011, dalam mencapai MDGs

Indikator Kinerja Target Hasil Capaian


9. Proporsi kelahiran yang 82,97 % 84,12 %
ditolong tenaga kesehatan
terlatih
10. Cakupan pelayanan antenatal 87,84 % 93,24
(sedikitnya 1 kali kunj. dan 4
kali kunj. Untuk 1 kunjungan
11. Cakupan pelayanan antenatal 88,13 % 89,75
(sedikitnya 1 kali kunj. dan 4
kali kunj. Untuk 4 kunjungan
12. Prevalensi HIV/AIDS (persen) 0,07 % 0,72 %
dari Total Populasi
13. Proporsi jumlah penduduk
usia 15-25 tahun yang memiliki 40,0 0,16
pengetahuan komprehensif
tentang HIV/AIDS (Menikah)
14. Proporsi jumlah penduduk
usia 15-25 tahun yang memiliki 60,0 0,64
pengetahuan komprehensif
tentang HIV/AIDS (Belum
CAPAIAN KINERJA 2011, dalam mencspai MDGs
Indikator Kinerja Target Hasil Capaian
15. Proporsi penduduk terinveksi 100,0 % 100,0 %
HIV lanjut yang memiliki akses
pada obat-obatan antiretroviral
16. Angka kejadian malaria per 1,00 % 0,34 %
1.000 penduduk
17. Proporsi anak balita yang tidur 74,5 % 100,0 %
dengan kelambu berinsektisida
18. Proporsi anak balita dengan 100,0 % 100,0 %
demam yang diobati dengan
obat anti malaria yang tepat
19. Angka kejadian tuberkulosis 11.286
(semua kasus/10.000
penduduk/tahun
20. Tingkat prevalensi tuberkulosis 1.320
(per 100.000 penduduk)
21. Tingkat kematian karena 5
tuberkulosis (per 100.000
penduduk)
22. Proporsi kasus TBC yang 100

Anda mungkin juga menyukai