Etiologi
Patogenesis
Muntahan, urin, dan kotoran dari penderita secara pasif terbawa oleh
lalat (kaki-kaki lalat) lalat itu mengontaminasi makanan, minuman,
sayuran, maupun buah-buahan masuk kedalam tubuh manusia melalui
makanan yang terkontaminasi kuman sebagian kuman dimusnahkan
oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus
berkembang biak
Bila respon imunitas humoral mukosa IgA usus kurang baik kuman akan
menembus sel-sel epitel usus halus terutama sel M selanjutnya ke
lamina propia kuman berkembang biak dan difagosit oleh sel-sel fagosit
terutama oleh makrofag kuman dapat hidup dan berkembang biak di
dalam makrofag selanjutnya dibawa ke plaque Peyeri ileum distal
kemudian ke kelenjar getah bening mesenterika melalui duktus
torasikus kuman yang terdapat di dalam makrofag masuk ke dalam
sirkulasi darah mengakibatkan bakterimia pertama yang asimtomatik
menyebar ke seluruh organ retikuloendotelial tubuh terutama hati dan
limpa di organ-organ ini kuman meninggalkan sel-sel fagosit dan
kemudian berkembang biak di luar sel atau ruang sinusoid masuk ke
dalam sirkulasi darah lagi bakterimia yang kedua kalinya tanda-
tanda dan gejala penyakit infeksi sistemik, seperti demam, malaise,
mialgia, sakit kepala dan sakit perut
a. Demam tinggi
Demam berlangsung 3 minggu, bersifat febris remiten dan
suhu tidak berapa tinggi.
Minggu pertama suhu tubuh berangsur-angsur meningkat
setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan
meningkat lagi pada sore dan malam hari
Minggu kedua penderita terus berada dalam keadaan
demam
Minggu ketiga suhu tubuh beraangsur-angsur turun dan
normal kembali pada akhir minggu ketiga
Diagnosis
Anamnesis
KU : demam
Lokasi :-
Onset : > 7 hari
Kualitas : naik turun? Demam tinggi? demam tidak tinggi (37oC),
Sudah diukur?
Kuantitas : terus menerus? Panasnya stabil terus panasnya?
Kronologis : ceritakan sebelum demam apa yang terjadi? Makan
makanan sembarangan?
Sedang sakit? Tenggorokan, batuk, pilek, dll? sudah berapa
lama?
F.berat : demam makin tinggi saat kapan? panas selalu sore
hari, lenih panas pada malam hari
F.ringan : sudah diobati? Panas turun?
Gejala lain: mual, muntah, nyeri dan kembung pada perut,
diare/konstipasi
Pemeriksaan Fisik
Vital sign: suhu, nadi, TD, RR
o Demam 37oC, bradikardi, TD turun, napas cepat
Pemeriksaan lidah
o Lidah ditutupi selaput putih kotor (coated tongue), ujung dan
tepinya kemerahan, jarang disertai tremor
Pemeriksaan abdomen
o Inspeksi: -
o Auskultasi: bising usus meningkat (diare) atau menurun
(konstipasi)
o Palpasi: nyeri tekan, pembesaran hepar
o Perkusi: hipertimpani (perut kembung)
Pemeriksaan Penunjang
c. Diagnosis serologik
i. Uji Widal
- adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi
(aglutinin)
- Antigen yang digunakan pada uij Widal adlah suspensi
Salmonella typhi yang sudah dimatikan dan diolah di
laboratorium
- Dari ketiga aglutinin (aglutinin O, H, dan Vi), hanya aglutinin
O dan H yang ditentukan titernya untuk diagnosis
- Semakin tinggi titer aglutininnya semakin besar pula
kemungkinan didiagnosis sebagai penderita demam tifoid
Penatalaksanaan
1. Perawatan umum
Dirawat dirumah sakit untuk isolasi, observasi dan pengobatan
Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas
demam atau kurang lebih selama 14 hari maksud tirah baring
mencegah terjadinya komplikasi perdarahan usus atau perforasi
usus
Pengobatan suportif memperbaiki keadaan penderita
pemberian cairan, elektrolit, bila terjadi gangguan keseimbangan
cairan, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
2. Diet
Diberi bubur saring, kemudian bubur kasar dan akhirnya diberi nasi
Vaksin parenteral
Dua suntikan subkutan 0,5 ml diberikan pada empat interval mingguan
Tidak boleh diberikan kepada wanita hamil dan merupakan kontraindikasi
dalam pemulihan mereka dari penyakit serius.
Vaksin oral
Vaksin hidup dalam bentuk tiga kapsul diambil pada hari 1, 3 dan 5
Tidak boleh diberikan kepada wanita hamil dan merupakan kontraindikasi
dalam pemulihan mereka dari penyakit serius
Edukasi
Dirawat
Diet bubur
Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Masak makanan dan minuman hingga matang
Cuci tangan sebelum makan
Jangan makan sembarangan
Differential Diagnoses
Dengue Fever
Infeksi kuman
Komplikasi
Komplikasi demam tifoid dapat dibagi atas dua bagian, yaitu :
Komplikasi Intestinal
a. Perdarahan Usus
b. Perforasi Usus
Mengeluh nyeri perut yang hebat terutama di daerah kuadran kanan
bawah yang kemudian meyebar ke seluruh perut, nadi cepat,
tekanan darah turun dan bahkan sampai syok
Komplikasi Ekstraintestinal
a. Komplikasi kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi perifer (syok, sepsis),
miokarditis, trombosis dan tromboflebitis.
b. Komplikasi darah : anemia hemolitik, trombositopenia, koaguolasi
intravaskuler diseminata, dan sindrom uremia hemolitik
c. Komplikasi paru : pneumonia, empiema, dan pleuritis
d. Komplikasi hepar dan kandung kemih : hepatitis dan kolelitiasis
e. Komplikasi ginjal : glomerulonefritis, pielonefritis, dan perinefritis
f. Komplikasi tulang : osteomielitis, periostitis, spondilitis, dan artritis
g. Komplikasi neuropsikiatrik : delirium, meningismus, meningitis,
polineuritis perifer, psikosis, dan sindrom katatonia