Anda di halaman 1dari 21

TUTORIAL

MATA KULIAH BLOK GIZI PENYAKIT TIDAK MENULAR


“ASUHAN GIZI PADA KASUS PENYAKIT SINDROM METABOLIK”

Disusun Oleh:
Raden Roro Susanti Septi Kurnia (060118A053)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2021
KASUS

Ny. S berusia 59 tahun mengeluh batuk, sesak dan nyeri di bagian dada yang
dirasakan sejak sore hari yang kemudian pada malam hariya pada pukul 21.50 WIB tanggal
17 Desember 2014 dibawa ke rumah sakit. Tekanan darah Ny.S yaitu 170/90 mmHg, nadi 80
x/menit, pernafasan 16 x/menit, suhu 37°C, serta pemeriksaan gula darah sewaktu
menunjukkan 329 mg/dl. Hasil data biokimia menunjukkan bahwa HDL 40,24 mg/dl, LDL
138 mg/dl, Asam urat 8,4 mg/dl, gula darah sewaktu 329 mg/dl, leukosit 10.900/ µL, esokosit
0 %, neutrofil batang 0%, SGOT 31 U/L, SGPT 54 U/L. Saat ini Ny. S dirawat di ruang
rawat inap RS kelas 3.
Tinggi badan Ny.S yaitu 150 cm dan berat badan 70 kg. Kegiatan sehari – hari Ny. S
yaitu menjaga toko kelontong miliknya yang buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 21.00
WIB. Ny. S hanya tinggal bersama dengan suaminya karena anaknya sudah berkeluarga dan
mempunyai rumah sendiri. Ny.S mempunyai riwayat diabetes melitus sejak 6 tahun yang
lalu.
Pola makan Ny. S tidak mencerminkan prinsip 3 J ( jenis, jadwal dan jam), biasa
makan nasi 2 kali/hari sebanyak 2 centong nasi, sering makan dengan lauk yang digoreng dan
sering memasak sayur bersantan. Hampir setiap hari mengkonsumsi tempe dan tahu goreng
sebanyak 2 – 3 potong tiap kali makan. Sayur yang sering dikomsumsi adalah sayur lodeh,
sambal tumpang, sayur asem dan sayur sop habis satu mangkok setiap kali makan.
Sering membeli soto untuk sarapan dan bakmi jawa untuk makan malam jika Ny.S
tidak sempat memasak. Mengkonsumsi gorengan seperti bakwan sayur dan mendoan 2
kali/minggu dan menghabiskan 2 potong tiap kali makan. Setiap pagi dan sore hari biasa
minum teh dengan pemakaian gula 2 sdm tiap kali minum. Hasil recall 24 jam energi 2.272,3
kkal, protein 65,7 g, lemak 67,3 g dan karbohidrat 359,5 g.
SKRINING GIZI
Kuesioner skrining gizi yang digunakan Kuesioner SF-MNA

Nama : Ny. S Diagnosis : Diabetes Melitus


Jenis Kelamin :P/L Pekerjaan : Menjaga Toko kelontong
No. Reg RS : .......................................... Pendidikan : -
Ruang/Kelas : Rawat Inap/III Alamat : -
Tanggal MRS : 17 Desember 2014 Tgl Asuhan : 12 April 2021
Umur : 59 tahun

Kuesioner SF-MNA
A Apakah terjadi penurunan asupan 0 = penurunan nafsu makan tingkat berat
makan selama 3 bulan terakhir 1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
berkaitan dengan penurunan nafsu 2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan
makan, gangguan saluran cerna,
kesulitan mengunyah atau kesulitan
menelan?
Penurunan berat badan selama 3 bulan 0 = penurunan berat badan > 3 kg (lbs)
terakhir 1 = penurunan berat badan tidak diketahui
B
2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg
3 = tidak terjadi penurunan berat badan
C Mobilitas 0 = hanya di atas kasur atau kursi roda
1 = dapat beranjak dari kursi/kasur, namun
tidak mampu beraktivitas normal
2 = mampu beraktivitas normal
D Menderita penyakit psikologis atau 0 = Ya
penyakit akut dalam 3 bulan terakhir 2 = Tidak
E Masalah neuropsikologis 0 = Demensia tingkat berat atau depresi
1 = Demensia tingkat sedang
2 = Tidak ada masalah psikologis
F Body Mass Index (BMI) 0 = BMI < 19 2 = BMI21 - <23
1 = bmi 19 - < 21 3 = BMI ≥ 23
Skor skrining (subtotal maksimal 14 poin)
12 – 14 poin = Status gizi normal
8 – 11 poin = Berisiko malnutrisi
0 – 7 poin = Malnutrisi

Kesimpulan : Hasil dari kuesioner SF-MNA yaitu berjumlah 10 poin sehingga Ny. S
masuk dalam kategori berisiko malnutrisi.
PENGKAJIAN GIZI
A. Data Riwayat Gizi/Makanan
Tabel 1. Riwayat Makan Data Kualitatif
Domain Identifikasi Masalah
Energi sebesar 2.272,3 kkal berdasar hasil
FH – 1.1.1 Asupan energi
recallx24 jam
FH 1.2.1.1 Jumlah cairan melalui oral Minum teh 2x sehari
FH 1.2.2.1 Jumlah makanan - Makan nasi 2 kali/hari sebanyak 2 centong
nasi.
- Sering makan dengan lauk digoreng.
- Sering masak sayur bersantan.
- Setiap hari mengkonsumsi tempe dan tahu
goreng 2–3 potong tiap kali makan.
- Sayur yang sering dikomsumsi adalah sayur
lodeh, sambal tumpang, sayur asem dan
sayur sop habis satu mangkok setiap kali
makan.
- Sering membeli soto untuk sarapan.
- Bakmi jawa untuk makan malam jika tidak
sempat memasak.
- Mengkonsumsi gorengan seperti bakwan
sayur dan mendoan 2 kali/minggu dan
menghabiskan 2 potong tiap kali makan.
FH 1.2.2.2 Jenis makan - Karbohidrat : nasi, bakmi jawa, bakwan
sayur dan mendoan.
- Protein hewani : lauk digoreng.
- Protein nabati : tahu, tempe
- Sayur : Sayur lodeh, sambal tumpang, sayur
asem, sayur sop dan soto.
- Vitamin dan serat : -
FH 1.2.2.3 Pola makan 2x sehari yaitu makan siang dan malam dan
tidak mencerminkan prinsip 3J ( jenis, jadwal
dan jam)
FH 1.2.2.4 Variasi makan Tidak bervariasi
FH.1.5.3.2 Gula 2x sehari sebanyak 2 sdm
Kesimpulan : Pola makan tidak mencerminkan prinsip 3J ( jenis, jadwal dan jam) dan kurang
bervariasi, sehingga bersisiko terhadap penyakit.

Tabel 2. Riwayat Makan Data Kuantitatif


Domain Asupan Kebutuhan % Interpretasi
asupan data
FH 1.1.1.1 Asupan energi 2.272,3 kkal 1.068,75 kkal 212% Lebih

FH 1.5.1.1 Asupan lemak 67,3 gram 35,62 gram 189% Lebih


FH 1.5.2.1 Asupan protein 65,7 gram 40 gram 1654% Lebih
FH 1.5.3.1 Asupan 359,5 gram 146,4 gram 245% Lebih
karbohidrat
Persentase standar asupan menurut Kemenkes RI (2013)
a. Defisit : < 70%
b. Kurang : 70-80%
c. Cukup : 80-100%
d. Baik : 100-110%
e. Lebih : > 110%
Kesimpulan : Ny. S memiliki asupan energi, asupan lemak, asupan protein, dan
asupan karbohidrat yang lebih.

B. Data Antropometri
Tabel 3. Antropometri
Domain Data Interpretasi Data
AD 1.1.1 Tinggi badan 150 cm
AD 1.1.2 Berat badan Saat ini = 70 kg
AD 1.1.5 Indeks Massa BB ( Kg ) Obese class II
IMT =
Tubuh (IMT) TB ¿ ¿
70 kg
=
150 cm

= 70 kg
¿¿
70 kg
=
2.25 m2
= 31.11 kg / m2

Kesimpulan: Status gizi Ny. S masuk ke-dalam Obese class II dengan hasil perhitungan
yaitu 31,11 kg/m2.

C. Data Biokimia
Tabel 4. Data Biokimia
Domain Data Nilai normal Interpretasi data
BD 1.11.24 Leukosit 10.900/ µL 3200 – Tidak normal
10.000/mm3
BD 1.5.2 GDS 329 mg/dl 70-140 Tinggi
BD 1.4.2 SGOT (ALT) 31 U/L 3-45 U/L Normal
BD 1.4.3 SGPT (AST) 54 U/L 0,35 U/L Tinggi
BD 1.7.2 Kolesterol HDL 40,24 mg/dl ≤40 Tinggi
BD 1.7.3 Kolesterol LDL 138 mg/dl <100 Tinggi
Kesimpulan: Hasil pemeriksaan Ny. S menunjukkan bahwa kadar GDS tinggi, SGPT
tinggi, kolesterol HDL tinggi dan kolesterol LDL tinggi.

D. Data Klinis
Tabel 5. Data Klinis
Domain Identifikasi Masalah
PD 1.1.4 Sistem Jantung- Sesak dan nyeri dada
Paru
PD 1.1.9 Tanda-tanda vital 1. Tekanan darah 170/90 mmHg (Hipertensi
tingkat 2)
2. Frekuensi nadi 80x/menit (Normal)
3. Respiratory rate 16x/menit (Tidak normal)
4. Suhu badan 37°C (Normal)
PD 1.1.19 Tenggorokan dan Batuk
Menelan
Kesimpulan : Ny. S mengeluh batuk, sesak, nyeri dada dan mengalami hipertensi tingkat 2.

E. Data Riwayat Pasien


Tabel 6. Data Riwayat Pasien
Domain Identifikasi Masalah
CH 1.1.1 Usia 59 tahun
CH 1.1.2 Jenis kelamin Perempuan
CH 1.1.7 Peran dalam keluarga Ibu
CH 2.1 Riwayat penyakit Diabetes melitus sejak 6 tahun yang lalu
CH 2.1.1 Keluhan klien Mengeluh batuk, sesak dan nyeri bagian dada.
CH 2.1.7 Penyakit Diabetes melitus sejak 6 tahun yang lalu.
CH 2.2.1 Terapi medis Ny. S dirawat di ruang rawat inap RS kelas 3.
CH 3.1.2 Situasi rumah Tinggal bersama suaminya karena anaknya sudah
berkeluarga dan mempunyai rumah sendiri.
CH 3.1.6 Pekerjaan Kegiatan sehari – hari Ny. S yaitu menjaga toko
kelontong miliknya yang buka setiap hari mulai
pukul 07.00 – 21.00 WIB.
Kesimpulan : Ny. S memiliki riwayat diabetes melitus sejak 6 tahun yang lalu, dan
mengeluh batuk, sesak dan nyeri bagian dada.

F. Standar Pembanding
(Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi SMRS)
Perhitungan dengan rumus PERKENI 2015
BBI = 90% x (150-100) x 1 kg
= 90% x 50
` = 45 kg
BMR = 25 x BBI
= 25 x 45
= 1125 kkal
Umur = BMR x (-5%)
= 1125 x (-5%)
= 56,25 kkal
F. Aktiv = BMR x 20%
= 1125 kkal x 10%
= 112,5 kkal
F. Stress= BMR x 10%
= 1125 kkal x 10%
= 112,5 kkal
BB = BMR x 20%
= 1125 kkal x 20%
= 225 kkal
TEE = BMR – umur + faktor aktivitas + faktor stress – BB
= 1125 – 56,25 + 112,5 + 112,5 – 225
= 1068,75 kkal
KH = 55% x 1068,75 kkal
= 587,4 : 4
= 146,85 g
Protein = 15% x 1068,75kkal
=160,31 : 4
= 40 g
Lemak = 30% x 1068,75 kkal
= 320,62 : 9
= 35,62 g

DIAGNOSA GIZI

A. Domain Asupan
Tabel 7. Domain Asupan
Problem Etiology Sign Symptoms
NI 1.3 Asupan Asupan yang berlebih, Asupan berdasarkan
oral berlebih utamanya sering lauk yang Recall 24 jam semua
digoreng, sayur bersantan, asupan zat gizi dalam
gorengan dan konsumsi teh kaategori lebih yaitu energi
serta gula setiap hari. 212%, lemak 189%,
protein 164%, dan
karbohidrat 245%.
Narasi : Asupan oral berlebih berkaitan dengan asupan yang berlebih, utamanya sering lauk
yang digoreng, sayur bersantan, gorengan dan konsumsi teh serta gula setiap hari ditandai
dengan asupan berdasarkan Recall 24 jam semua asupan zat gizi dalam kategori lebih yaitu
energi 212%, lemak 189%, protein 164%, dan karbohidrat 245%.

B. Domain Klinis
Tabel 8. Domain Klinis
Problem Etiology Sign Symptoms
NC 2.2 Perubahan nilai lab Penyakit diabetes Hasil pemerikasaan laboratorium
terkait gizi mellitus leukosit 10.900/ µL, GDS 329
mg/dl, SGPT (ALT) 54 U/L,
kolesterol HDL 40,24 mg/dl, dan
kolesterol LDL 138 mg/dl.
NC 2.1 Gangguan Utillitas Pemilihan makanan Tekanan sistolik/diastolik yaitu
Zat Gizi yang kurang tepat 170/90 mmHg.
NC 3.3 Overweight/obesity Asupan energi Ditandai dengan nilai IMT 31.1
berlebih kg/m2.

Narasi : Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan penyakit diabetes mellitus ditandai dengan
hasil pemerikasaan laboratorium leukosit 10.900/ µL, GDS 329 mg/dl, SGPT (ALT) 54 U/L,
kolesterol HDL 40,24 mg/dl, dan kolesterol LDL 138 mg/dl.
Narasi : Gangguan Utillitas Zat Gizi berkaitan dengan pemilihan makanan yang kurang tepat
ditandai dengan tekanan sistolik/diastolik yaitu 170/90 mmHg.
Narasi : Overweight/obesity berkaitan asupan energi berlebih ditandai dengan dengan nilai
IMT 31.1 kg/m2.

C. Domain Perilaku
Tabel 9. Domain Perilaku
Problem Etiology Sign Symptoms
NB 1.7 Pemilihan Kurangnya informasi terkait Sering mengonsumsi lauk
makanan yang makanan yang tepat. yang digoreng, sayur
salah bersantan, gorengan dan
konsumsi teh serta gula
setiap hari.
Narasi : Pemilihan makanan yang salah terkait kurangnya informasi terkait makanan yang di
anjurkan ditandai dengan sering mengonsumsi lauk yang digoreng, sayur bersantan, gorengan
dan konsumsi teh serta gula setiap hari.

INTERVENSI GIZI

A. Perencanaan
1. Tujuan intervensi
 Memberikan asupan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pasien
 Membantu menurunkan tekanan darah
 Mengontrol kadar gula darah
 Membantu mencapai status gizi optimal
 Memperbaiki pemilihan makanan
2. Preskripsi diet
a. Penatalaksanaan diet
 Energi diberikan sesuai kebutuhan dengan kebutuhan 25 kkal/kgBB/hari.
 Karbohidrat diberikan sebanyak 55% dari total energi, mengutamakan
karbohidrat kompleks.
 Lemak diberikan 30 % dari total energi, mengutamakan lemak tidak jenuh.
 Protein diberikan 15% dari total energi diutamakan protein hewani
 Asupan natrium diberikan 3 gram/hari
 Konsumsi sayur dan buah tinggi kalium
 Vitamin B12, B kompleks, vitamin C, vitamin K diberikan sesuai kebutuhan dan
mineral seng dan zat besi diberikan sesuai dengan kebutuhan untuk membantu
meningkatkan kadar hemoglobin
 Tinggi konsumsi serat 25-30 gram/hari diutamakan serat larut air
b. Jenis diet : Diet diabetes mellitus dan hipertensi
c. Bentuk makanan : Makanan biasa
d. Jadwal makan : 3 x makan utama, 3 x snack

e. Perhitungan kebutuhan gizi


Perhitungan dengan rumus PERKENI 2015
BBI = 90% x (150-100) x 1 kg
= 90% x 50
` = 45 kg
BMR = 25 x BBI
= 25 x 45
= 1125 kkal
Umur = BMR x (-5%)
= 1125 x (-5%)
= 56,25 kkal
F. Aktiv = BMR x 10%
= 1125 kkal x 10%
= 112,5 kkal
F. Stress= 1125 kkal x 10%
= 1125 kkal x 10%
= 112,5 kkal
BB = 1125 kkal x 20%
= 1125 kkal x 20%
= 225 kkal
TEE = BMR – umur + faktor aktivitas + faktor stress – BB
= 1125 – 56,25 + 112,5 + 112,5 – 225
= 1068,75 kkal
KH = 55% x 1068,75 kkal
= 587,4 : 4
= 146,85 g
Protein = 15% x 1068,75kkal
=160,31 : 4
= 40 g
Lemak = 30% x 1068,75 kkal
= 320,62 : 9
= 35,62 g

B. Implementasi
1. Pemberian diet
Pembagian Porsi (P) Makanan Sehari (1.068 kkal)
Tabel 10. Pembagian Porsi
Bahan
Selingan Selingan Selingan
Makanan/ Pagi Siang Malam
Pagi Sore Malam
Penukarnya
Makanan pokok 1 ½ ½ ½ ½
Lauk hewani 1 1¼ ¼
Lauk nabati 1½ 1 1 ¼
Sayuran ½ 1 1¾ 1 ½
Buah 3
Susu ¼
Minyak ¼ ¼ ¼ ¼
Gula ½

Standar Porsi (P) Makanan Sehari


Tabel 11. Standar Porsi
Bahan Makanan Porsi E(kkal) P(gr) L(gr) KH(gr)
Makanan pokok 3 331 5.2 0.5 78.4
Lauk hewani 2½ 259 26.6 11.7 7.2
Lauk nabati 3¾ 43.1 1.5 1 20.7
Sayuran 4¾ 99.5 3.5 1.1 15
Buah 3 67.5 0.9 0.4 17
Susu ¼ 20.6 2.5 2.6 3.5
Minyak 2 120 0 13.5 0
Gula ½ 15.5 0 0 0
Total 1079 45.2 37.2 148

Tabel 12. Perencanaan Menu


Waktu Menu Bahan Porsi URT Berat Energi Protein Lemak KH
Makanan Makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Bubur Beras 1 ½ gls blmb 50 175 4 0 40
Pagi Ayam
Daging ayam ½ 1 potong 25 61.2 6.7 2.3 0
tanpa kulit kcil
Telur ½ ½ buah 30 36.5 3.8 2.2 0.2
Kacang ½ 1 sdm 8 9.8 1 0.5 8.8
kedelai
Minyak ¼ ½ sdt 4 40 0 4.5 0
jagung
Seledri ½ 1 sdt 3 0.4 0 0 0.1
Air kaldu 1 1 gls 80 6.3 0.4 0.2 0.6
Sub total 329.2 15.9 9.7 49.7
Selinga Puding Agar-agar 1 1 bungkus 10 0 0 0 0
n Buah Kuning
Pagi
Pepaya 1 1 potng 50 19.5 0.3 0.1 4.9
kcil
Jeruk manis 1 1 buah 50 23.5 0.4 0.1 5.9
Rambutan ½ 2 buah 10 24.5 0.2 0.2 6.2
67.5 0.9 0.4 17
Makan Cah Sawi Beras ½ ½ gls blmb 25 87 2 0 20
Siang Hjau
Nasi putih Sawi hijau ½ ½ ikat 50 7.5 0 0.1 1
Minyak ¼ ½ sdt 4 40 0 4.5 0
jagung
Bawang putih ¼ 1 siung 8 7 0.2 0 1.6
Jahe ¼ ½ ruas 5 3.3 0.1 0 0.8
Air kaldu 1 1 gelas 80 6.3 0.4 0.2 0.6
151.1 2.6 4.8 24
Selingan Bakmi Mie kering ½ 1 bks 25 71.3 1.4 0 14.1
Sore Kukus
Daging ayam ¼ 1 potng 25 61.2 6.7 2.3 0
tanpa kulit
Telur 1 1 buah 60 83.1 7.6 4.4 0.7
Kol ¼ ¼ bagian 25 6.2 0.3 0.1 1
Wortel ¼ 1 buah 25 6.5 0.2 0.1 1.2
Daun bawang ½ 1 batang 10 2.1 0.1 0.1 0.5
Seledri ¼ 1 sdm 5 0.6 0.1 0 0.1
Bawang putih ½ 2 siaung 16 14.1 0.4 0.1 3.3
Minyak ¼ ½ sdt 4 40 0 4.5 0
jagung
278.6 16.8 12.2 20.8
Makan Roti Roti tawar ½ 2 lmbr 16 43.8 1.4 0.5 8.3
Malam Panggang gandum
Jagung manis ¼ ½ potong 25 27 0.8 0.3 11.3
Isi Jagung
Sosis ¼ 1 10 17.2 1.8 0.3 6.3
Kacang ¼ 1 sdm 8 3.5 0.5 0 1
polong
Keju ¼ 1 sdm 8 20.6 2.5 2.6 3.5
Paprika hijau ½ ½ buah 15 40 1.2 0.4 4.8
Bombay ¼ ¼ buah 5 2 0 0 0
Minyak ¼ ½ sdt 4 40 0 4.5 0
jagung
194.1 8.2 8.4 35.2
Selingan Ubi Rebus Ubi ½ ½ potng 25 25.5 0.5 0 10.1
Malam Tabur bsr
Kelapa
Parut
Kelapa parut ½ 1 sdm 8 18.3 0.3 1.7 1.2
Gula pasir ½ ½ sdm 4 15.5 0 0 0
Sub total 59.3 0.8 1.7 11.3
TOTAL 1079 45.2 37.2 148

2. Edukasi
a. Topik : Gizi seimbang pada diabetes mellitus, obesitas dan
hipertensi
b. Sasaran : Ny. S
c. Tujuan edukasi :
Meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi tentang diabetes
mellitus,obesitas dan hipertensi serta diet yang akan diberikan.
d. Perencannan tempat dan waktu : Ruang rawat inap RS kelas 3 dan ±20 menit.
e. Metoda konseling yang dipilih : Ceramah
f. Media yang digunakan : Media cetak Leafleat

Domain Identifikasi Masalah


C 1.1 Cognitive behaviour theory Tanya jawab serta diskusi
2.5 Dukungan sosial Keluarga turut serta menemani
pasien saat dilakukan konseling

3. Konseling gizi
Hari, tanggal : Selasa, 12 April 2021
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Ruang rawat inap RS kelas 3
Topik : Gizi seimbang pada diabetes mellitus, obesitas dan hipertensi
Sasaran : Ny. S
Tujuan konseling
1. Memperbaiki pola makan menjadi 3 x sehari sesuai dengan pedoman
gizi seimbang
2. Menerapkan konsumsi sayur dan buah yang bervariasi
3. Memberikan contoh bahan makanan yang dapat mengontrol gula darah,
kalori dan tekanan darah
Perencannan tempat dan waktu : Ruang rawat inap RS kelas 3 dan ±20 menit.
Metoda konseling yang dipilih :

Domain Identifikasi Masalah


C 1.1 Cognitive behaviour theory Tanya jawab serta diskusi
2.5 Dukungan sosial Keluarga turut serta menemani
pasien saat dilakukan konseling

Materi konseling yang diberikan :


1. Pentingnya merubah kebiasaan makan
2. Pentingnya asupan makan yang tepat
3. Mencapai kesepakatan dengan pasien mengenai alternatif yang di
berikan
Media yang digunakan : Media cetak Leafleat

4. Koordinasi dengan tim kesehatan lain


Tabel 13. Tabel Koordinasi
Domain Identifikasi masalah
RC.1.3 Kolaborasi dengan Bekolaborasi dengan dokter, perawat,
profesi gizi lain farmasi, dan profesi kesehatan lain
untuk melakukan perawatan kepada
pasien

MONITORING-EVALUASI GIZI
A. Antropometri
Tabel 14.Monev Perubahan berat badan
Indikator Metode Target Pencapaian
Terjadi penurunan Penimbangan alat Terjadi penurunan berat badan
berat badan pengukur berat badan sebanyak 0,5-1 kg/bulan

B. Biokimia
Tabel 15.Hasil pemeriksaan biokimia selama atau setelah intervensi (Hari 1, 2, 3 dst)
Indikator Waktu Target Pencapaian
Leukosit 7 hari Nilai normal 3200 – 10.000/mm3
GDS 7 hari Nilai normal 70-140
SGPT (AST) 7 hari Nilai normal 0,35 U/L
Kolesterol HDL 7 hari Nilai normal ≤40
Kolesterol LDL 7 hari Nilai normal <100

C. Klinis/Fisik
Tabel 16. Tanda-tanda vital selama atau setelah intervensi (Hari 1, 2, 3 dst)
Indikator Waktu Metode Target
Pencapaian
Gejala klinis 3 hari Pemeriksaan Gejala klinis dapat
klinis dan tanya diminimalkan
jawab

D. Asupan makan
Hasil asupan makan selama intervensi hari 1, 2, 3, dst.
Tabel 17. Asupan Makan
Indikator Waktu Metode Target pencapaian
Asupan energi 3 hari Comstok dan recall Asupan > 80% dari
24 jam kebutuhan
Asupan lemak 3 hari Comstok dan recall Asupan > 80% dari
24 jam kebutuhan
Asupan protein 3 hari Comstok dan recall Asupan > 80% dari
24 jam kebutuhan
Asupan karbohidrat 3 hari Comstok dan recall Asupan > 80% dari
24 jam kebutuhan

E. Pengetahuan Gizi
Tabel 18. Pengetahuan Gizi
Indikator Waktu Metode Target pencapaian
Kesiapan merupah 1 hari Diskusi dengan Pasien mengasup
perilaku pasien dan makanan dari RS
suami/keluarga dengan baik
pasien

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.2019.”Buku


pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia: Jakarta
2. Entika, R, dkk.2017.”Hubungan Status Gizi dan Sindrom Metabolik Dengan Kejadian
Komplikasi Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi
3. Fajar, S.2014.”Buku Saku Gizi”.Azura Edisi:2
4. Herawati, F, dkk.2011.”Pedoman Interpretasi Data Klinik”.Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. ResearcGate:.Jakarta
5. Kurniadi, H, Nurrahmani, U.2015.”Stop! Gejala Penyakit Jantung Koroner, Kolesterol
Tinggi, Diabetes”.Relasi Inti Media Group: Yogyakarta
6. Lufthiani, dkk.2020.”Panduan Konseling Kesehatan Dalam Upaya
Pencegahan”.Deepublish : Yogyakarta
7. Purbowati, Anugerah, R.2021.”Buku Blok Gizi Penyakit Tidak Menular”.Fakultas
Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo.
8. Sandra, R.2015.”Sindrom Metabolik”J Majority.Vol.:4, No.:4
9. Soelistijo, S, dkk.2019.”Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa
di Indonesia”.PB PERKENI: Jakarta
10. Suryani. Dkk.2017.”Dietetik Penyakit Tidak Menular”.Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia: Jakarta
11. Wiyono,S, dkk.2017.”Penilaian Status Gizi”. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia: Jakarta
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai